KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial yang diklaim menampilkan serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat di Irak.
Unggahan beredar pada akhir Juni 2025, seolah-olah sebagai balasan Iran atas serangan AS ke tiga lokasi pada 22 Juni 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat di Irak salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan kobaran api di sebuah gedung. Narasi dalam video sebagai berikut:
PANGKALAN UDARA AMERIKA YANG ADA DI IRAQ TELAH DI ANCURKAN IRAN KETEGANGAN MAKIN MENINGKAT BUNTUT AMERIKA MENYERANG IRAN KEMAREN MAKIN PANAS
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan serang Iran ke pangkalan udara Amerika di Irak
(GFD-2025-27709) [HOAKS] Video Serangan Iran terhadap Pangkalan Militer Amerika Serikat di Irak
Sumber:Tanggal publish: 02/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan video identik di akun X @1TVNewsAF pada 22 Juni 2025.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah serangan Iran terhadap ibu kota Israel, Tel Aviv.
Dikutip dari Al Jazeera, pada 22 Juni 2025 Iran meluncurkan 27 rudal untuk menyerang Israel.
Serangan itu dilakukan usai Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang dituding sebagai situs senjata nuklir Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.
Serangan Iran tersebut menargetkan bandara utama Israel Ben Gurion di dekat Tel Aviv, fasilitas penelitian, dan pusat komando. Akibat serangan tersebut, wilayah Tel Aviv dan Haifa mengalami kerusakan parah.
Rekaman video dari Tel Aviv dan Haifa ke arah utara menampilkan bangunan apartemen dan sejumlah mobil yang hancur. Setidaknya 20 orang terluka dalam serangan tersebut.
Sementara itu, pada 23 Juni 2025, Iran juga meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.
Serangan itu manergetkan Pangkalan Udara Al Udeid yang merupakan fasilitas militer terbesar milik Amerika di Timur Tengah.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah serangan Iran terhadap ibu kota Israel, Tel Aviv.
Dikutip dari Al Jazeera, pada 22 Juni 2025 Iran meluncurkan 27 rudal untuk menyerang Israel.
Serangan itu dilakukan usai Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang dituding sebagai situs senjata nuklir Iran, yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan.
Serangan Iran tersebut menargetkan bandara utama Israel Ben Gurion di dekat Tel Aviv, fasilitas penelitian, dan pusat komando. Akibat serangan tersebut, wilayah Tel Aviv dan Haifa mengalami kerusakan parah.
Rekaman video dari Tel Aviv dan Haifa ke arah utara menampilkan bangunan apartemen dan sejumlah mobil yang hancur. Setidaknya 20 orang terluka dalam serangan tersebut.
Sementara itu, pada 23 Juni 2025, Iran juga meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.
Serangan itu manergetkan Pangkalan Udara Al Udeid yang merupakan fasilitas militer terbesar milik Amerika di Timur Tengah.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat di Irak merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu adalah serangan Iran ke Tel Aviv pada 22 Juni 2025. Adapun pada 23 Juni 2025, Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.
Faktanya, video itu adalah serangan Iran ke Tel Aviv pada 22 Juni 2025. Adapun pada 23 Juni 2025, Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/v/1ERHHmhoqs/
- https://web.facebook.com/share/r/1LdwjNVHdM/?mibextid=9drbnH
- https://web.facebook.com/reel/1396003924929770
- https://x.com/1TVNewsAF/status/1936743015902527581
- https://www.aljazeera.com/news/2025/6/22/iran-israel-trade-missiles-as-us-bombing-of-nuclear-sites-escalates-crisis
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27708) [HOAKS] Jerman Lancarkan Serangan Mendadak ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 02/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Jerman diklaim melancarkan serangan mendadak terhadap Israel. Narasi yang beredar di media sosial itu disertai video yang menunjukkan ledakan besar di sebuah kota.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Narasi Jerman melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada 30 Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Mengejutkan dunia!? German mendadak gempur Israel Benarkah?? Wallahu'alam bisshowab
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan dari media kredibel atau sumber resmi lainnya terkait adanya serangan mendadak dari Jerman terhadap Israel.
Sementara itu, hasil reverse image search menggunakan Google Lens mengarah ke sebuah konten YouTube Shorts yang diunggah oleh akun ini pada 23 Juni 2025.
Video itu dibagikan dengan takarir (caption), "LEDAKAN BESAR YANG MENGEJUTKAN DI TIMUR TENGAH, MASIH DIKONFIRMASI".
Namun YouTube menyematkan label "Konten hasil modifikasi atau sintetis" pada video itu, yang menunjukkan bahwa konten mengandung suara atau visual yang dibuat secara digital.
Selain itu, pada bagian pojok kiri bawah video tersebut terdapat watermark "Kling AI", yang merupakan perangkat AI generatif untuk membuat video berdasarkan perintah teks.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks dan video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).
Narasi Jerman melancarkan serangan mendadak terhadap Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada 30 Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Mengejutkan dunia!? German mendadak gempur Israel Benarkah?? Wallahu'alam bisshowab
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan dari media kredibel atau sumber resmi lainnya terkait adanya serangan mendadak dari Jerman terhadap Israel.
Sementara itu, hasil reverse image search menggunakan Google Lens mengarah ke sebuah konten YouTube Shorts yang diunggah oleh akun ini pada 23 Juni 2025.
Video itu dibagikan dengan takarir (caption), "LEDAKAN BESAR YANG MENGEJUTKAN DI TIMUR TENGAH, MASIH DIKONFIRMASI".
Namun YouTube menyematkan label "Konten hasil modifikasi atau sintetis" pada video itu, yang menunjukkan bahwa konten mengandung suara atau visual yang dibuat secara digital.
Selain itu, pada bagian pojok kiri bawah video tersebut terdapat watermark "Kling AI", yang merupakan perangkat AI generatif untuk membuat video berdasarkan perintah teks.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Berdarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Jerman melancarkan serangan mendadak terhadap Israel adalah hoaks.
Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel atau sumber resmi lain terkait adanya serangan mendadak dari Jerman terhadap Israel.
Selain itu, video yang dicantumkan merupakan hasil manipulasi berbasis AI.
Tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel atau sumber resmi lain terkait adanya serangan mendadak dari Jerman terhadap Israel.
Selain itu, video yang dicantumkan merupakan hasil manipulasi berbasis AI.
Rujukan
(GFD-2025-27707) [HOAKS] Suami Inul Daratista, Adam Suseno Meninggal pada 1 Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 02/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial mengeklaim suami penyanyi dangdut Inul Daratista, Adam Suseno meninggal dunia pada 1 Juli 2025.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Adam Suseno meninggal dunia pada 1 Juli 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam unggahan disebutkan Adam Suseno meninggal karena pembuluh darahnya pecah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Adam Suseno meninggal pada 1 Juli 2025.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Inul mengatakan kondisi suaminya semakin membaik dan sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Hal itu disampaikan Inul dalam program "Pagi Pagi Ambyar" di Trans TV, Selasa (1/7/2025).
Sebelumnya, Adam Suseno sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari karena pembuluh darah venanya sobek.
Menurut Inul, suaminya mengalami robekan pada pembuluh darah besar di kaki setelah tergores batu karang saat membersihkan kolam ikan.
Akibat luka terbuka itu, Adam sempat tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Adam Suseno meninggal dunia pada 1 Juli 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam unggahan disebutkan Adam Suseno meninggal karena pembuluh darahnya pecah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Adam Suseno meninggal pada 1 Juli 2025.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Inul mengatakan kondisi suaminya semakin membaik dan sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Hal itu disampaikan Inul dalam program "Pagi Pagi Ambyar" di Trans TV, Selasa (1/7/2025).
Sebelumnya, Adam Suseno sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari karena pembuluh darah venanya sobek.
Menurut Inul, suaminya mengalami robekan pada pembuluh darah besar di kaki setelah tergores batu karang saat membersihkan kolam ikan.
Akibat luka terbuka itu, Adam sempat tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Adam Suseno meninggal dunia pada 1 Juli 2025 tidak benar atau hoaks.
Sang istri, Inul Daratista menjelaskan kondisi Adam sekarang semakin membaik dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya Adam sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami sobek pada pembuluh vena.
Sang istri, Inul Daratista menjelaskan kondisi Adam sekarang semakin membaik dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya Adam sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami sobek pada pembuluh vena.
Rujukan
(GFD-2025-27706) Cek Fakta: Tidak Benar Wali Kota Boston Berasal dari Banyuwangi Jawa Timur
Sumber:Tanggal publish: 03/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Wali Kota Boston, Michelle Wu berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
"WALIKOTA BOSTON USA, Seorang PEREMPUAN asal GAMBIRAN, BANYUWANGI JAWA TIMUR _(cucu Nyah Djoe)
INI BARU HEIBAAAT..Umur 37 th, ASLI Orang INDONESIA..KITA BOLEH BANGGA..TIDAK MENGHUJAT & MEMBENCI,
selalu TEBAR KEBAIKAN dan KASIH SAYANG di MANAPUN kita BERADA..🇮🇩
👍 INDONESIA HARUS Berbangga"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Wali Kota Boston, Michelle Wu berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun VOA Indonesia di Youtube pada 3 Juni 2022.
Video itu berjudul "Michelle Wu, Perempuan Keturunan Taiwan Wali Kota Boston". Video itu juga disertai narasi:
"Sejak 2021, Michelle Wu mencetak rekor sebagai perempuan, minoritas dan keturunan Asia pertama yang memimpin kota Boston, Massachusetts. Jelang setahun memangku jabatan, pengacara dan politisi usia 37 tahun ini telah meluncurkan sejumlah inisiatif dan perombakan."
Selain itu terdapat artikel berjudul "Boston Mayor-elect Michelle Wu ’12 joins long line of Harvard Law educated city leaders across the nation" yang diunggah website Hls.harvard.edu pada 5 November 2021.
Di sana dijelaskan bahwa Michelle merupakan anak perempuan dari imigran Taiwan yang menjadi Walikota wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Boston.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Wali Kota Boston, Michelle Wu berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=fWRtwNPyyGs
- https://hls.harvard.edu/today/boston-mayor-elect-michelle-wu-12-joins-long-line-of-harvard-law-educated-city-leaders-across-the-nation/
- https://www.boston.gov/departments/mayors-office/michelle-wu
- https://www.wbur.org/news/2021/10/18/michelle-wu-boston-city-councilor-mayor-election-chicago
Halaman: 587/6873
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4849051/original/094061300_1717145094-cek_fakta_yogya_2.jpg)