“PARTAI PERUBAHAN. TOKOH YANG TERLIBAT ANIES BASWEDAN “NOVEL BASWEDAN *BAMBANG WUAYANTO SUDIRMAN SAID * ROCKY GERUNG TOM LIMBONG REFLY HARUN “ABRAHAM SAMAD “FERI AMSARI “AKBAR FAIZAL LAODE BASIR “FAIZAL ASSEGAF “DENY INDRAYANA *PUTRA JAYA HUSIN “SAHRIN HAMID GURU BESAR DOSEN *MAHASISWA KAUM MILENIAL KAUM PEREMPUAN GEN Z PROFESIONAL MUDA BURUH TANI-NELAYAN AYO RAPATKAN BARISAN. SELAMATKAN DEMOKRASI INDONESIA TANPA OLIGARKI!!!”
“Simpatisan Pak Anis yg ada di seluruh Provinsi ingin gabung dgn Partai Pak Anis (Partai Perubahan) hubungi No. dibawah ini ! :point_down::pray: Kalau ragu2 gak usah hubungi. Simpatisan Pak Anis Informasi dari Ketua Relawan Nasional Partai Perubahan yg ingin gabung dan Informasi hubungi ke nomor 08571136160”
“Ba gi yang berkeinginan mendaftar ke dalam Partai Perubahan, berikut adalah Link Pendaftaran untuk Calon Pendiri Partai Perubahan :
https://forms[dot]gle/xuktvBSYGmZQcjZ26
Dan bagi yang berkeinginan mendaftar sebagai anggota saja di dalam Partai Perubahan, berikut di bawah ini adalah linknya.
FORMULIR CALON ANGGOTA PARTAI PERUBAHAN :
https://forms[dot]gle/B5WzU25eHCRjQAyD9”
(GFD-2024-22368) [PENIPUAN] Link Pendaftaran Partai Perubahan yang Melibatkan Anies Baswedan, Rocky Gerung, dan Beberapa Tokoh Nasional
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 02/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi bahwa terdapat partai baru yang bernama Partai Perubahan yang menyebutkan beberapa tokoh yang terlibat di antaranya Anies Baswedan, Tom Lembong, hingga Rocky Gerung. Beredar juga poster, link pendaftaran, dan informasi donasi yang mengaitkan dengan Partai Perubahan.
Terkait beredarnya informasi tersebut Anies Baswedan melalui Instagramnya telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengedarkan informasi mengenai formulir pendaftaran, QR code, dan nomor rekening terkait dengan partai atau ormas baru yang ia buat. Anies juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan kritis dengan informasi yang beredar.
Pada 30 Agustus 2024, melalui video dengan judul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang tersebar di berbagai media sosialnya Anies memang pernah menyinggung terkait kemungkinan membuat partai baru, namun Anies belum secara tegas akan membuat partai baru tersebut.
Akun Facebook Cang Oge Kobes pada postingannya juga ikut menghimbau kepada masyarakat bahwa poster-poster yang beredar terkait dengan adanya Partai Perubahan yang melibatkan Anies Baswedan tersebut adalah hoaks.
Dengan demikian, link pendaftaran partai perubahan yang melibatkan Anies Baswedan, Rocky Gerung, dan beberapa tokoh nasional adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Terkait beredarnya informasi tersebut Anies Baswedan melalui Instagramnya telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengedarkan informasi mengenai formulir pendaftaran, QR code, dan nomor rekening terkait dengan partai atau ormas baru yang ia buat. Anies juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan kritis dengan informasi yang beredar.
Pada 30 Agustus 2024, melalui video dengan judul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang tersebar di berbagai media sosialnya Anies memang pernah menyinggung terkait kemungkinan membuat partai baru, namun Anies belum secara tegas akan membuat partai baru tersebut.
Akun Facebook Cang Oge Kobes pada postingannya juga ikut menghimbau kepada masyarakat bahwa poster-poster yang beredar terkait dengan adanya Partai Perubahan yang melibatkan Anies Baswedan tersebut adalah hoaks.
Dengan demikian, link pendaftaran partai perubahan yang melibatkan Anies Baswedan, Rocky Gerung, dan beberapa tokoh nasional adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Anies Baswedan telah menegaskan melalui video di Instagramnya bahwa tidak pernah mengedarkan informasi adanya pembentukan partai ataupun mengajak untuk bergabung ke sebuah partai baru yang ia terlibat, di mana saat ini mulai beredar adanya Partai Perubahan yang disebut melibatkan Anies Baswedan.
Anies Baswedan telah menegaskan melalui video di Instagramnya bahwa tidak pernah mengedarkan informasi adanya pembentukan partai ataupun mengajak untuk bergabung ke sebuah partai baru yang ia terlibat, di mana saat ini mulai beredar adanya Partai Perubahan yang disebut melibatkan Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2024-22367) [HOAKS] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 125 Juta
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi bantuan dana senilai Rp 125 juta mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada 24 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
INFO RESMI BPJS KESEHATAN!!
PEMERINTAH RI MENYALURKAN IURAN BPJS KE TKI/TKW DI BERBAGAI NEGARA Tahun 2024.
Disampaikan Untuk segera melaporkan dan Mendaftarkan diri secepatnya.
KEMENKES telah mengeluarkan program pemberian Iuran BPJS Kesehatan atau Jaminan kerja yang akan di cairkan melalui Bank Indonesia sebanyak Rp. 125.000.000 Uang ini dapat di gunakan untuk dana kesehatan atau modal usaha, serta Jaminan keselamatan saat dalam pekerjaan.
SILAHKAN LANGSUNG HUBUNGI DAN CHAT DI MESSENGER KAMI.TERIMA KASIH
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada 24 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
INFO RESMI BPJS KESEHATAN!!
PEMERINTAH RI MENYALURKAN IURAN BPJS KE TKI/TKW DI BERBAGAI NEGARA Tahun 2024.
Disampaikan Untuk segera melaporkan dan Mendaftarkan diri secepatnya.
KEMENKES telah mengeluarkan program pemberian Iuran BPJS Kesehatan atau Jaminan kerja yang akan di cairkan melalui Bank Indonesia sebanyak Rp. 125.000.000 Uang ini dapat di gunakan untuk dana kesehatan atau modal usaha, serta Jaminan keselamatan saat dalam pekerjaan.
SILAHKAN LANGSUNG HUBUNGI DAN CHAT DI MESSENGER KAMI.TERIMA KASIH
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Dia pun meminta masyarakat berhati-hati dan jangan sampai menjadi korban penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2024).
Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, aplikasi Mobile JKN, dan mengakses Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika memiliki pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Dia pun meminta masyarakat berhati-hati dan jangan sampai menjadi korban penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2024).
Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, aplikasi Mobile JKN, dan mengakses Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika memiliki pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada bantuan dan program seperti dalam narasi yang beredar.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada bantuan dan program seperti dalam narasi yang beredar.
Rujukan
(GFD-2024-22366) [KLARIFIKASI] Poster Undangan Terbuka Pencalonan Anies Bukan dari Parpol
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar poster undangan terbuka pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.
Poster tersebut memuat logo partai pengusung, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Hanura.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam poster keliru. Pendaftaran telah berakhir, dan Anies tidak terdaftar sebagai peserta dalam Pilkada 2024 di wilayah mana pun.
Poster undangan terbuka pencalonan Anies disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (29/8/2024):
Banyak jalan menuju Roma, sebagaimana banyak jalan menuju Mekkah. Begitu juga banyak jalan menuju Pilgub Jakarta. Selama masih ada kesempatan dan kemampuan, maka teruslah berikhtiar. Semoga jalan menuju sukses dilapangkan. Untukmu Abah Anies Baswedan ...
Poster tersebut memuat logo partai pengusung, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Ummat, Partai Buruh, dan Partai Hanura.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam poster keliru. Pendaftaran telah berakhir, dan Anies tidak terdaftar sebagai peserta dalam Pilkada 2024 di wilayah mana pun.
Poster undangan terbuka pencalonan Anies disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (29/8/2024):
Banyak jalan menuju Roma, sebagaimana banyak jalan menuju Mekkah. Begitu juga banyak jalan menuju Pilgub Jakarta. Selama masih ada kesempatan dan kemampuan, maka teruslah berikhtiar. Semoga jalan menuju sukses dilapangkan. Untukmu Abah Anies Baswedan ...
Hasil Cek Fakta
PKB telah menegaskan tidak akan mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilkada 2024.
"Sampai saat ini memang PKB masih tetap ikut dengan KIM Plus dan belum ada perubahan sama sekali," kata Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq, pada Kamis (29/8/2024), dikutip dari Antara.
"Jadi kalau ada pernyataan bahkan ada beberapa meme yang menyatakan bahwa kita kembali berlabuh kepada pasangan selain KIM Plus, dipastikan hoaks," ujarnya.
Sejauh ini, KPU Jakarta telah menerima data dari 13 partai pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Partai tersebut yakni Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
Kemudian, KPU DKI Jakarta juga telah menerima data satu partai pendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yakni PDI-P.
Ada empat partai yang belum memberikan datanya sebagai pendukung paslon, yakni Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Partai Hanura.
Namun PKN diketahui telah secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Tiga partai lainnya belum memberikan pernyataan resmi mengenai siapa calon yang akan didukung.
Apabila tiga partai sisanya membentuk koalisi, suaranya masih tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon pada Pilkada 2024 di Jakarta.
Di sisi lain, Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menegaskan, setelah data masuk ke KPU maka partai politik tidak dapat menarik dukungannya.
"Partai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik calonnya dan/atau calonnya dilarang mengundurkan diri terhitung sejak pendaftaran sebagai calon pada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota," kata Dody pada Kamis (29/8/2024) dikutip dari Antara.
Informasi dalam poster perlu dianggap sebagai narasi politik, yang bisa jadi untuk menguji respons publik.
Namun, unggahan itu bukan sikap resmi yang dikeluarkan partai politik atau pihak Anies Baswedan.
Pendaftaran calon kepala daerah juga telah ditutup KPU dan Anies Baswedan hingga kini tidak terdaftar sebagai peserta Pilkada 2024.
"Sampai saat ini memang PKB masih tetap ikut dengan KIM Plus dan belum ada perubahan sama sekali," kata Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq, pada Kamis (29/8/2024), dikutip dari Antara.
"Jadi kalau ada pernyataan bahkan ada beberapa meme yang menyatakan bahwa kita kembali berlabuh kepada pasangan selain KIM Plus, dipastikan hoaks," ujarnya.
Sejauh ini, KPU Jakarta telah menerima data dari 13 partai pendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
Partai tersebut yakni Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
Kemudian, KPU DKI Jakarta juga telah menerima data satu partai pendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yakni PDI-P.
Ada empat partai yang belum memberikan datanya sebagai pendukung paslon, yakni Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Partai Hanura.
Namun PKN diketahui telah secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Tiga partai lainnya belum memberikan pernyataan resmi mengenai siapa calon yang akan didukung.
Apabila tiga partai sisanya membentuk koalisi, suaranya masih tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon pada Pilkada 2024 di Jakarta.
Di sisi lain, Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menegaskan, setelah data masuk ke KPU maka partai politik tidak dapat menarik dukungannya.
"Partai politik atau gabungan partai politik dilarang menarik calonnya dan/atau calonnya dilarang mengundurkan diri terhitung sejak pendaftaran sebagai calon pada KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota," kata Dody pada Kamis (29/8/2024) dikutip dari Antara.
Informasi dalam poster perlu dianggap sebagai narasi politik, yang bisa jadi untuk menguji respons publik.
Namun, unggahan itu bukan sikap resmi yang dikeluarkan partai politik atau pihak Anies Baswedan.
Pendaftaran calon kepala daerah juga telah ditutup KPU dan Anies Baswedan hingga kini tidak terdaftar sebagai peserta Pilkada 2024.
Kesimpulan
Poster undangan terbuka pencalonan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, bukan sikap resmi yang dikeluarkan partai politik atau pihak Anies.
PKB dan PKN telah menyatakan dukungan untuk paslon Ridwan Kamil-Siswono.
Sementara, jika tiga partai sisanya membentuk koalisi, suaranya masih tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon pada Pilkada 2024 di Jakarta.
PKB dan PKN telah menyatakan dukungan untuk paslon Ridwan Kamil-Siswono.
Sementara, jika tiga partai sisanya membentuk koalisi, suaranya masih tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon pada Pilkada 2024 di Jakarta.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2819591938205913&set=a.416914505140347
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1106543997560687&set=a.112870716928025
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10230414652983335&set=a.1034948487157
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1212062540140761&set=a.102348414445518
- https://www.antaranews.com/berita/4294039/pkb-tegaskan-tak-alihkan-dukungan-ke-anies-di-pilkada-jakarta
- https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/08/27/partai-kebangkitan-nusantara-dukung-ridwan-kamil-suswono-di-pilkada-jakarta
- https://www.antaranews.com/berita/4294007/kpu-dki-tegaskan-parpol-tak-bisa-tarik-dukungan-usai-daftarkan-paslon
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-22365) [KLARIFIKASI] Konten Manipulatif, Video Gibran Keliru Kumandangkan Takbir Id di Telinga Bayi
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan dengan narasi wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, tidak memahami perbedaan antara takbir id yang dikumandangan saat hari raya dan azan.
Narasi itu disertai video berdurasi 20 detik yang menampilkan seorang pria mirip Gibran. Alih-alih melafalkan azan, laki-laki itu mengumandangkan takbir id di telinga bayi.
Bagi sebagian keluarga Muslim, mengumandangkan azan di telinga kanan bayi yang baru lahir merupakan tradisi, karena dipercaya sebagai sunnah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi. Dalam video aslinya, laki-laki yang mengumandangkan takbir bukan Gibran.
Narasi soal Gibran tidak memahami perbedaan antara takbir id dan azan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang laki-laki mengumandangkan takbir Idul Fitri dan Idul Adha di dekat bayi. Video itu diberikan keterangan sebagai berikut:
Wapres terpilih ber agama islam tapi tdk paham mana Takbir mana Adzan...?Tak punya ilmu baik dunia maupun agama. Apa yg akan dibanggakan.
Jangan ada yang Bertanya ini Asli atau Editan, Sumpah saua juga Tidak Tahu.
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Gibran salah melafalkan adzan
Narasi itu disertai video berdurasi 20 detik yang menampilkan seorang pria mirip Gibran. Alih-alih melafalkan azan, laki-laki itu mengumandangkan takbir id di telinga bayi.
Bagi sebagian keluarga Muslim, mengumandangkan azan di telinga kanan bayi yang baru lahir merupakan tradisi, karena dipercaya sebagai sunnah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi. Dalam video aslinya, laki-laki yang mengumandangkan takbir bukan Gibran.
Narasi soal Gibran tidak memahami perbedaan antara takbir id dan azan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang laki-laki mengumandangkan takbir Idul Fitri dan Idul Adha di dekat bayi. Video itu diberikan keterangan sebagai berikut:
Wapres terpilih ber agama islam tapi tdk paham mana Takbir mana Adzan...?Tak punya ilmu baik dunia maupun agama. Apa yg akan dibanggakan.
Jangan ada yang Bertanya ini Asli atau Editan, Sumpah saua juga Tidak Tahu.
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Gibran salah melafalkan adzan
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan konten di akun TikTok @vickyjackson200 yang diunggah pada 2022.
Sosok dalam video bukan Gibran, melainkan seorang pria yang menyebut dirinya sebagai "Papi Zayn". Akun tersebut kerap membagikan konten komedi.
Video itu diberikan keterangan dan tagar sebagai berikut: azankan malah takbiran #tiktok#baby#bayilucu#viral.
Video tersebut dimanipulasi dengan mengganti wajah pria yang mengumandangkan takbir dengan wajah Gibran.
Kemudian, konten tersebut disebar, seolah-olah sosok dalam video adalah Gibran.
Sosok dalam video bukan Gibran, melainkan seorang pria yang menyebut dirinya sebagai "Papi Zayn". Akun tersebut kerap membagikan konten komedi.
Video itu diberikan keterangan dan tagar sebagai berikut: azankan malah takbiran #tiktok#baby#bayilucu#viral.
Video tersebut dimanipulasi dengan mengganti wajah pria yang mengumandangkan takbir dengan wajah Gibran.
Kemudian, konten tersebut disebar, seolah-olah sosok dalam video adalah Gibran.
Kesimpulan
Video seorang pria mirip Gibran yang keliru mengumandangkan takbir di telinga bayi merupakan konten manipulatif.
Dalam video asli yang diunggah akun TikTok @vickyjackson200, pria tersebut bukan gibran.
Dalam video asli yang diunggah akun TikTok @vickyjackson200, pria tersebut bukan gibran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/827165269193908
- https://web.facebook.com/ShaffudinShaffrudin/videos/1529120187700602/?rdid=xgcQpus7Hf6vFEIu&_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/reel/827165269193908
- https://www.tiktok.com/@vickyjackson200/video/7067872185376951579?q=vicky%20jackson%20200&t=1724852775301
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 588/5548