• (GFD-2025-27228) [SALAH] Tiongkok Menerobos Blokade Israel Drop Bantuan bagi Gaza

    Sumber: X/Twitter
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    Pada Rabu (14/5/2025) beredar sebuah unggahan di X (arsip cadangan) oleh akun "anne serlo" (@anneserlo) yang membagikan sebuah video dengan narasi:

    "China🇨🇳 Terobos Blokade Israel🇮🇱
    Untuk Kirimkan Bantuan Untuk
    Palestina🇵🇸" Hingga Gemparkan
    Dunia ‼️"

    dengan menambahkan narasi:

    “HANYA CINA YANG BERANI BEGINI
    Hanya Cina yang berani menerobos blokade Israel dan mendrop bantuan kemanusiaan bagi Gaza.
    Sayang, menurut teman saya, sebaik-baiknya kafir, akan tetap masuk neraka.”

    di sebarannya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.

    Hasil pencarian gambar menggunakan Keyframe #1 tidak membantu karena yang ditemukan justru sumber-sumber pelintiran yang diunggah oleh akun-akun di berbagai platform media sosial. Menggunakan formasi terbang di atas Piramid yang muncul di segmen awal video sebagai petunjuk untuk menjalankan pencarian menggunakan Google Videos dan YouTube dengan kata kunci “china air force egypt”, hasilnya mengarahkan ke kegiatan latihan gabungan "Eagles of Civilization 2025" antara Angkatan Udara Tiongkok dengan Mesir.

    Menggunakan kata kunci “eagles of civilization 2025” di pencarian video Google Videos dan pencarian berita Google News menghasilkan video, artikel dan berita dari berbagai sumber otoritatif, salah satunya dari Kementerian Pertahanan Tiongkok di rilis “Latihan gabungan angkatan udara Tiongkok-Mesir "Eagles of Civilization 2025" berakhir” (terjemahan oleh Google Translate). Kegiatan ini berlangsung selama 18 hari, yang berakhir pada hari Minggu (4/5/2025) lalu. Sumber-sumber otoritatif hasil pencarian Google News yang lainnya juga mengkoroborasi mendukung rilis dari Kementerian Pertahanan Tiongkok tersebut.

    Untuk segmen video lainnya yang memperlihatkan penerjunan bantuan menggunakan parasut, pencarian menggunakan Keyframe #31 juga tidak membantu karena hasil yang ditemukan adalah sumber-sumber pelintiran yang diunggah oleh akun-akun di berbagai platform media sosial, sama seperti hasil pencarian segmen video yang sebelumnya.

    Pencarian di Google Videos dan YouTube menggunakan kata kunci “gaza aid airdrop” menghasilkan video dari sumber-sumber otoritatif. Meskipun ditemukan berita terbitan tahun ini (2025) mengenai otoritas Yordania yang disebut mengambil keuntungan dari penerjunan bantuan ke Gaza, sumber-sumber ini menginformasikan bahwa peristiwa penerjunan bantuan terjadi pada tahun lalu (2024). Artinya, segmen video penerjunan bantuan tidak mendukung klaim yang mengaitkan dengan klaim di segmen video pertama seperti bantahan sebagian pengguna media sosial dengan premis salah “Iya memang ini bantuannya dikirim lewat Mesir, makanya kelihatan terbang di atas Piramid”. Klaim menggunakan video rekaman peristiwa yang berlangsung pada tahun ini (2025) tentu saja tidak bisa dirangkai dengan rekaman peristiwa yang terjadi pada tahun lalu (2024), karena tidak nyambung.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya potongan video yang disebarkan diambil dari latihan gabungan "Eagles of Civilization 2025" antara Angkatan Udara Tiongkok dengan Mesir.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27227) [SALAH] Video “Tentara India Kibarkan Bendera Putih ke Pakistan”

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    Akun X “PecintaSejarah2” pada Kamis (8/5/2025) mengunggah video [arsip] rekaman pasukan tentara mengibarkan bendera putih.

    Unggahan disertai narasi:

    “Momen ketika pasukan India mengibarkan bendera putih, mereka memohon kepada tentara Pakistan agar diberi kesempatan untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang tewas akibat pertempuran di perbatasan antara kedua negara.

    Dalam video tersebut terlihat pasukan Pakistan tidak melakukan tembakan saat proses evakuasi. Situasi akan berbeda jika pasukan Pakistan berada dalam posisi tentara India”.

    Hingga Senin (2/6/2025) unggahan telah ditonton 24 ribu kali, dibagikan ulang 121 kali, dan disukai 405 akun.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta antaranews.com.

    ANTARA melakukan penelusuran dengan perangkat Google Lens, ditemukan banyak berita dengan foto serupa salah satunya berita berjudul “Fact Check: 2019 video of Pak soldiers waving white flag NOW being pushed as Indian troops!” yang dirilis oleh media asal India, India Today.

    Video tersebut sebenarnya diambil pada September 2019 saat tentara Pakistan mengibarkan bendera putih sebagai permintaan gencatan senjata sementara, untuk mengevakuasi rekan mereka yang gugur di medan perang yang terletak di perbatasan kedua negara, tepatnya sepanjang Garis Kontrol (LoC).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “pasukan India mengibarkan bendera putih ke tentara Pakistan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27226) [SALAH] Prabowo Resmi Copot Gibran

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    Akun YouTube “KajianOnline” pada Selasa (29/4/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 8 menit 51 detik dengan narasi:

    “Jokowi PINGSAN ! Prabowo Resmi Copot Gibran ! Presiden Umumkan Penganti Wapres~ PDIP Ajukan PUAN !”.

    Hingga Senin (2/6/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 26 ribu kali dan disukai 405 akun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Prabowo resmi copot Gibran” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah artikel yang membantah klaim, yakni:

    antaranews.com “Hoaks! Prabowo resmi copot wakil presiden pada akhir April” yang tayang pada Jumat (2/5/2025), dan
    kompas.tv “Hoax Presiden Prabowo Resmi Copot Gibran Sebagai Wakil Presiden | NEWS OR HOAX” yang tayang pada Rabu (21/5/2025).

    TurnBackHoax juga mengakses laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id. Hasilnya, tidak ditemukan nama wakil presiden baru di susunan Kabinet Merah Putih.

    TurnBackHoax lalu mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Foto yang dipergunakan berasal dari sejumlah media, yakni:

    antarafoto.com “Presiden lantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung” yang diunggah pada Kamis (17/4/2025),
    cnnindonesia.com “Ahli Sentil ‘Gunung Utang’ Jokowi: 2025 Prabowo Harus Bayar Rp1.353 T” yang tayang pada Minggu (18/8/2024), dan
    news.republika.co.id “Soal Ketua DPR, Puan Tunggu Sidang MK” yang tayang pada Jumat (29/8/2014).

    Terlihat di ketiga sumber tersebut bahwa ketiga foto tersebut berasal dari tiga kejadian berbeda yang terjadi di waktu yang berbeda-beda, serta ketiganya tidak berhubungan dengan dicopotnya Gibran dari kursi wakil presiden.

    Lebih lanjut, isi dari video berdurasi 8 menit 51 detik tersebut hanya berisi narasi sesuai judul tanpa ada cuplikan pernyataan Presiden Prabowo yang secara resmi memakzulkan Gibran pada akhir April 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Presiden Prabowo resmi copot Gibran dan umumkan penggantinya” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27225) Tilang ELTE kini berlaku bagi pejalan kaki?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Pejalan kaki yang melanggar aturan lalu lintas kini dapat dikenakan tilang elektronik atau Electronic Law Traffic Enforcement (ELTE).

    Kabar tersebut banyak dibagikan di media sosial dalam bentuk narasi hingga grafis sejak akhir Mei 2025.

    Salah satu narasi yang beredar di X pada 31 Mei 2025, memuat keterangan berikut:

    "VIRAL! PEJALAN KAKI KINI BISA KENA TILANG ELEKTRONIK, POLISI SIAP TINDAK PELANGGAR DI JALAN".

    Lalu, bagaimana penjelasan yang sebenarnya?

    Hasil Cek Fakta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin meluruskan kabar soal penilangan terhadap pejalan kaki, melalui berita Antara ini.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Komarudin menerangkan belum ada sistem ELTE yang bisa mendeteksi wajah pejalan kaki.

    "Saat ini, yang bisa ter-'capture' ETLE itu adalah orang atau pelaku pelanggaran yang menggunakan kendaraan bermotor," kata Kombes Pol Komarudin.

    Sistem ETLE memang telah dilengkapi alat untuk mengenali wajah (Face Recognition). Namun, penggunaannya adalah untuk menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang sering gonta-ganti pelat nomor.

    Lebih lanjut, kata dia, tidak ada penerapan penilangan kepada pejalan kaki menggunakan sistem tilang elektronik itu.

    Klaim: Tilang ELTE kini berlaku bagi pejalan kaki

    Rating: Misinformasi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright Š ANTARA 2025

    Rujukan