tirto.id - Belum lama ini, nama Bobby Nasution, yang kini menjabat Wali Kota Medan, terseret dalam perkara dugaan korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).
Dugaan keterlibatan Bobby, menantu Presiden Jokowi, yang sekaligus bakal calon Gubernur Sumatera Utara, dalam kasus tersebut, terungkap dari pernyataan Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili. Pernyataan ini dikeluarkan saat Suryanto menjadi saksi dalam sidang kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) AGK, Rabu (31/7/2024) lalu.
Meski begitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum memanggil Bobby dan mengaku masih menunggu laporan dari jaksa penuntut umum yang menangani kasus gratifikasi dan TPPU terdakwa AGK, untuk mengusut dugaan keterkaitan Bobby dalam kasus tersebut.
Buntut kabar ini, beberapa akun Facebook mengunggah video penggeledehan rumah yang diklaim terjadi di kediaman Bobby Nasution. Akun Facebook bernama “A’Count Oposisi” salah satunya, menyebarkan klip ini disertai takarir berbunyi “rumah menantu jokowi (bobby nasution) Calon Gubernur Sumut yang diusung PKS di geledah tim gabungan”.
Video berdurasi sekira 2 menit ini memperlihatkan sekelompok petugas di depan gerbang sebuah rumah mewah. Salah seorang petugas tampak menyerukan pemilik rumah agar membukakan pagar.
Dalam video juga terdapat teks yang menyatakan kalau penggeledahan terjadi pada Rabu (14/8/2024) dan dilakukan di dua lokasi berbeda di Muara Enim, Sumatera Selatan. Berdasarkan kredit yang yang tecantum dalam video, rekaman ini tampak bersumber dari akun TikTok “sumsel_24detik”.
Sampai Senin (2/9/2024), video yang disebarkan pada Sabtu (17/8/2024) ini telah diputar sebanyak 522 kali, mendapatkan 45 reaksi emoji dan 9 komentar.
Narasi identik juga ditemukan diunggah sejumlah akun Facebook lain, seperti ini dan ini.
Lantas, bagaimana faktanya?
(GFD-2024-22377) Salah, Video Penggeledahan Rumah Diklaim Milik Bobby Nasution
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah menyaksikan video dari awal hingga akhir, Tim Riset Tirto menelusuri akun TikTok “sumsel_24detik”. Video ini rupanya diunggah dengan versi lebih panjang pada 15 Agustus 2024.
Namun demikian, rekaman ini bukan menunjukkan penggeledahan di rumah Bobby Nasution. Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah adalah milik Bobby yang memimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Video tersebut juga mencantumkan pernyataan Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, yakni, “Penggeledahan terhadap 2 rumah mewah milik Bobby dilakukan menindak lanjuti hasil penyelidikan terkait kasus tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan merugikan negara.”
Ketika melakukan penelusuran lebih lanjut lewat pencarian Google, Tirto juga menemukan beberapa foto serupa dipublikasikan media Sumsel Viral.
Humas Polri pun mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang diberi klaim salah.
Disebutkan, Tim Satgas gabungan yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Muara Enim.
Langkah ini dilakukan, setelah sebelumnya, polisi juga mengamankan tiga alat berat yang diduga terkait dengan kasus penambangan ilegal, Rabu (14/8/2024). Adapun lokasi pertama yang menjadi target penggeledahan adalah sebuah rumah di Jalan Raya Air Paku, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Sementara penggeledahan kedua berlangsung di sebuah rumah di Jalan Lingkar, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Rekaman apel gabungan terkait kegiatan ini juga disiarkan Humas Polda Sumsel lewat kanal YouTube.
Dikutip dari Tribun Sumsel, saat ini, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku penambangan ilegal.
Menurut warga setempat, yang tinggal di sekitar rumah bos penambangan ilegal batubara tersebut, baik rumah Bobby yang berada di BTN Air Paku, maupun yang berada di Air Lintang, baru sekitar 2-3 tahun ini dibeli.
Selama tinggal di rumah tersebut, warga menyebut, pemilik rumah agak kurang bersosialisasi dengan masyarakat dan terkesan tertutup dan sering terlihat seperti dikawal.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa video yang beredar telah diberi konteks yang salah, bahwa penggeledahan terjadi di rumah Bobby Nasution, padahal orang yang dimaksud adalah Bobby pemilik PT BJP yang diduga terlibat penambangan ilegal.
Namun demikian, rekaman ini bukan menunjukkan penggeledahan di rumah Bobby Nasution. Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah adalah milik Bobby yang memimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Video tersebut juga mencantumkan pernyataan Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, yakni, “Penggeledahan terhadap 2 rumah mewah milik Bobby dilakukan menindak lanjuti hasil penyelidikan terkait kasus tambang ilegal yang selama ini meresahkan masyarakat dan merugikan negara.”
Ketika melakukan penelusuran lebih lanjut lewat pencarian Google, Tirto juga menemukan beberapa foto serupa dipublikasikan media Sumsel Viral.
Humas Polri pun mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang diberi klaim salah.
Disebutkan, Tim Satgas gabungan yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, SIK, melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Muara Enim.
Langkah ini dilakukan, setelah sebelumnya, polisi juga mengamankan tiga alat berat yang diduga terkait dengan kasus penambangan ilegal, Rabu (14/8/2024). Adapun lokasi pertama yang menjadi target penggeledahan adalah sebuah rumah di Jalan Raya Air Paku, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Sementara penggeledahan kedua berlangsung di sebuah rumah di Jalan Lingkar, Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Rekaman apel gabungan terkait kegiatan ini juga disiarkan Humas Polda Sumsel lewat kanal YouTube.
Dikutip dari Tribun Sumsel, saat ini, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku penambangan ilegal.
Menurut warga setempat, yang tinggal di sekitar rumah bos penambangan ilegal batubara tersebut, baik rumah Bobby yang berada di BTN Air Paku, maupun yang berada di Air Lintang, baru sekitar 2-3 tahun ini dibeli.
Selama tinggal di rumah tersebut, warga menyebut, pemilik rumah agak kurang bersosialisasi dengan masyarakat dan terkesan tertutup dan sering terlihat seperti dikawal.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa video yang beredar telah diberi konteks yang salah, bahwa penggeledahan terjadi di rumah Bobby Nasution, padahal orang yang dimaksud adalah Bobby pemilik PT BJP yang diduga terlibat penambangan ilegal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video penggeledahan rumah yang diklaim berlangsung di rumah Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Klip ini berasal dari akun TikTok “sumsel_24detik” dan diunggah dengan versi lebih panjang pada 15 Agustus 2024. Namun begitu, rekaman ini bukan merupakan penggeledehan di rumah Bobby Nasution.
Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah dimiliki oleh “Bobby”, seorang pemimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Humas Polri telah mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang dibubuhkan klaim yang menyesatkan.
Klip ini berasal dari akun TikTok “sumsel_24detik” dan diunggah dengan versi lebih panjang pada 15 Agustus 2024. Namun begitu, rekaman ini bukan merupakan penggeledehan di rumah Bobby Nasution.
Video aslinya sebenarnya telah diberi keterangan bahwa rumah yang digeledah dimiliki oleh “Bobby”, seorang pemimpin perusahaan bernama PT Bobi Jaya Perkasa atau PT BJP.
Humas Polri telah mengunggah dokumentasi penggeledahan kasus ini di laman resminya, di mana petugas dalam foto tampak mirip dengan video yang dibubuhkan klaim yang menyesatkan.
Rujukan
- https://tirto.id/alasan-kpk-belum-panggil-bobby-terkait-kasus-tppu-abdul-gani-g2Ha
- https://www.facebook.com/61554817797812/videos/1188391239031668
- https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=864738425716702&external_log_id=43ce550a-a8d6-4836-bf6b-13474f2b7d04&q=Rumah%20menantu%20jokowi%20(bobby%20nasution)%20di%20geledah%20tim%20gabungan
- https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=1036588024693000&external_log_id=8fe330b0-e5c7-4a56-9303-14075220108b&q=Rumah%20menantu%20jokowi%20(bobby%20nasution)%20di%20geledah%20tim%20gabungan
- https://www.tiktok.com/@sumsel_24detik/video/7403229663641767174
- https://sumselviral.com/2-rumah-mewah-milik-bobby-pemilik-pt-bjp-digeledah/
- https://portal.humas.polri.go.id/post/satgas-geledah-dua-rumah-di-muara-enim-terkait-tambang-ilegal
- https://www.youtube.com/watch?v=8sK7wy71kdk
- https://sumsel.tribunnews.com/2024/08/14/630-personil-gabungan-turun-saat-geledah-dua-rumah-mewah-bos-tambang-batubara-ilegal-di-muara-enim?page=2
(GFD-2024-22376) Tidak Benar BBM Pertalite Stop Dijual per 1 September 2024
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
tirto.id - Belakangan, di jagat maya, ramai narasi soal Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, yang disebut tidak akan dijual lagi di stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU Pertamina, per 1 September 2024. Klaim itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram dengan nama “menikahbahagia” (arsip).
Disertai tangkapan layar sebuah artikel berita, akun pengunggah memberi keterangan yang berbunyi, “Masya Allah, negeri kita makin sejahtera ternyata. Di bawah kepemimpinan ini keluarga bahkan semakin sakinah mawadah warahmah. Indahnya hidup di bawah Ulil Amri.”
Sejak beredar pada Jumat (30/8/2024) sampai Senin (2/9/2024), unggahan ini sudah disukai oleh 1.745 pengguna Instagram lain dan memperoleh 148 komentar.
Sejumlah warganet di kolom komentar bilang bahwa postingan ini menggiring opini negatif dan menimbulkan kekhawatiran publik. Ada juga yang mengkritik akun pengunggah dan menyarankan untuk mencari kebenaran terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi.
Meski diragukan kebenarannya, narasi ini juga diketahui berlalu lalang di Facebook, di antaranya diunggah oleh akun “Hendra” (arsip) dan akun “Saif Muhammad Al-Amrin” (arsip).
Tirto sebelumnya juga pernah memeriksa klaim semacam ini yang tersebar pada Mei lalu. Namun begitu, PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina telah menegaskan pihaknya masih terus menyalurkan Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
Lantas, apa benar Pertalite stop dijual terhitung mulai 1 September 2024?
Disertai tangkapan layar sebuah artikel berita, akun pengunggah memberi keterangan yang berbunyi, “Masya Allah, negeri kita makin sejahtera ternyata. Di bawah kepemimpinan ini keluarga bahkan semakin sakinah mawadah warahmah. Indahnya hidup di bawah Ulil Amri.”
Sejak beredar pada Jumat (30/8/2024) sampai Senin (2/9/2024), unggahan ini sudah disukai oleh 1.745 pengguna Instagram lain dan memperoleh 148 komentar.
Sejumlah warganet di kolom komentar bilang bahwa postingan ini menggiring opini negatif dan menimbulkan kekhawatiran publik. Ada juga yang mengkritik akun pengunggah dan menyarankan untuk mencari kebenaran terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi.
Meski diragukan kebenarannya, narasi ini juga diketahui berlalu lalang di Facebook, di antaranya diunggah oleh akun “Hendra” (arsip) dan akun “Saif Muhammad Al-Amrin” (arsip).
Tirto sebelumnya juga pernah memeriksa klaim semacam ini yang tersebar pada Mei lalu. Namun begitu, PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina telah menegaskan pihaknya masih terus menyalurkan Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
Lantas, apa benar Pertalite stop dijual terhitung mulai 1 September 2024?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto melakukan pencarian Google untuk menelusuri klaim yang beredar. Hasilnya, kami tak menemukan sumber resmi Pertamina atau pemberitaan media kredibel yang mengonfirmasi narasi ini.
Lewat keterangan pers yang dilaporkan Tirto, Sabtu (31/8/2024), Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, telah menyatakan tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September tahun ini.
Heppy mengungkap, penyaluran Pertalite akan terus berlangsung di September 2024. Menurutnya, penyaluran Pertalite sesuai penugasan dari pemerintah.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Heppy, Sabtu (31/8/2024).
Ia menegaskan, Pertamina bersama pemerintah belum berencana menghentikan distribusi Pertalite, dan bahkan terus mendukung upaya-upaya pemerintah agar subsidi bisa tersalurkan secara tepat sasaran. Langkah itu dilakukan dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran kode QR di situs subsiditepat.mypertamina.id.
Heppy menyebut, wilayah pendaftaran QR Pertalite dilakukan secara bertahap dan dikhususkan untuk kendaraan roda 4. Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kabupaten Timika.
Pendaftaran kode QR di laman Subsidi Tepat sendiri membutuhkan beberapa dokumen digital yang harus diunggah, seperti foto Kartu Tanda Penduduk yang terlihat jelas dan tulisan dapat dibaca, foto Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK tampak depan dan belakang, dan foto kendaraan dari samping. Cara lengkap untuk mendapatkan kode QR pembelian Pertalite bisa diakses di sini.
Lewat keterangan pers yang dilaporkan Tirto, Sabtu (31/8/2024), Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, telah menyatakan tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September tahun ini.
Heppy mengungkap, penyaluran Pertalite akan terus berlangsung di September 2024. Menurutnya, penyaluran Pertalite sesuai penugasan dari pemerintah.
"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," kata Heppy, Sabtu (31/8/2024).
Ia menegaskan, Pertamina bersama pemerintah belum berencana menghentikan distribusi Pertalite, dan bahkan terus mendukung upaya-upaya pemerintah agar subsidi bisa tersalurkan secara tepat sasaran. Langkah itu dilakukan dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran kode QR di situs subsiditepat.mypertamina.id.
Heppy menyebut, wilayah pendaftaran QR Pertalite dilakukan secara bertahap dan dikhususkan untuk kendaraan roda 4. Saat ini pendaftaran QR Code Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kabupaten Timika.
Pendaftaran kode QR di laman Subsidi Tepat sendiri membutuhkan beberapa dokumen digital yang harus diunggah, seperti foto Kartu Tanda Penduduk yang terlihat jelas dan tulisan dapat dibaca, foto Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK tampak depan dan belakang, dan foto kendaraan dari samping. Cara lengkap untuk mendapatkan kode QR pembelian Pertalite bisa diakses di sini.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau tak ada sumber resmi Pertamina atau pemberitaan media kredibel yang mengonfirmasi klaim soal Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang disebut tidak akan dijual lagi di stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU Pertamina, per 1 September 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, telah menyatakan tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September tahun ini.
Heppy mengungkap, penyaluran Pertalite akan terus berlangsung di September 2024. Menurutnya, penyaluran Pertalite sesuai penugasan dari pemerintah.
Dengan demikian, narasi di media sosial yang menyebut BBM Pertalite tak lagi dijual di SPBU Pertamina, per 1 September 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, telah menyatakan tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September tahun ini.
Heppy mengungkap, penyaluran Pertalite akan terus berlangsung di September 2024. Menurutnya, penyaluran Pertalite sesuai penugasan dari pemerintah.
Dengan demikian, narasi di media sosial yang menyebut BBM Pertalite tak lagi dijual di SPBU Pertamina, per 1 September 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/C_SNs4yRmgX/?utm_source=ig_embed&ig_rid=2f991329-5c74-463e-bade-afbaa60d9bef
- https://ghostarchive.org/iarchive/instagram/menikahbahagia/3445876924126488599
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02mE7Fi6PydPPat3sTM42HCk8DxZPjMDPCkKvh93Ps1FqCYHD8qrgTexPg4kZbv1Svl&id=100004322656647
- https://ghostarchive.org/archive/0j2WK
- https://www.facebook.com/saifmuhammad.alamrin/posts/pfbid02qTcTPDm8vTQsLENshxJJTii59WwF1CpTeDkTyuiDPXf6RBCUkwK3sjqevDLAMRKvl
- https://ghostarchive.org/archive/raO4R
- https://tirto.id/hoaks-spbu-pertamina-tidak-lagi-menjual-bbm-jenis-pertalite-gYBL
- https://tirto.id/pertamina-jamin-pertalite-tetap-disalurkan-pada-1-september-2024-g3iy?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
- https://tirto.id/cara-buat-barcode-my-pertamina-untuk-isi-bbm-pertalite-g2Hu
(GFD-2024-22375) Cek fakta, Pratama Arhan dicoret dari Timas karena isu perselingkuhan istrinya
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video TikTok yang menarasikan pelatih Timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mencoret nama Pratama Arhan dari daftar pemain kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang karena isu perselingkuhan istrinya, Azizah Salsha.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Karena perselingkuhan itu,kita tidak bisa melihat Penampilan Bek kita Pratama Arhan di WC quality nnti, stay strong Arhan”
Namun, benarkah Pratama Arhan dicoret STY dari permainan kualifikasi Piala Dunia karena isu perselingkuhan istrinya?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Karena perselingkuhan itu,kita tidak bisa melihat Penampilan Bek kita Pratama Arhan di WC quality nnti, stay strong Arhan”
Namun, benarkah Pratama Arhan dicoret STY dari permainan kualifikasi Piala Dunia karena isu perselingkuhan istrinya?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar artikel dalam unggahan video tersebut merupakan artikel Suara.com yang berjudul “Pratama Arhan Bakal Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia Usai Isu Perlingkuhan Azizah Salsha?”.
Dalam artikel tersebut, dinarasikan dugaan perselingkuhan istri Pratama Arhan, Azizah Salsha, mewarnai jagat sepak bola Tanah Air. Shin Tae-yong pun disarankan coret nama Arhan Pratama dari skuad Timnas Indonesia karena isu perselingkungan sang istri, Azizah Salsha.
Namun, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong akan tetap memanggil Pratama Arhan meski sempat ragu karena pemain bertahan ini tak banyak dimainkan oleh klubnya, Suwon FC, dalam Liga Korea Selatan.
"Sebelum ada masalah ini (masalah pribadi Arhan) saya sudah berpikir apakah harus memilih dia atau tidak, karena di Liga Korea pun dia sama sekali tidak masuk daftar nama Suwon FC," kata Shin, dilansir dari ANTARA.
Shin mengatakan dirinya tetap memilih Arhan untuk masuk ke dalam skuad timnas dengan berbagai pertimbangan.
"Ya baru kejadian, ada masalah seperti ini," sambung Shin.
Sebelumnya, mantan pemain PSIS Semarang tersebut hanya memainkan satu pertandingan bersama dengan Suwon FC pada Mei lalu saat bersua Jeju United.
Dalam laga itu Arhan mendapatkan kartu merah ketika baru tampil selama tiga menit sehingga dilarang bermain pada dua pertandingan dan hingga kini belum masuk daftar skuad Suwon FC.
Meskipun demikian Shin menilai Arhan salah satu pilar penting skuad Garuda dan pemain pekerja keras yang sangat disayangkan jika tak masuk timnas.
Dilansir dari ANTARA, diketahui Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk lawan Arab Saudi dan Australia, dan nama Pratama Arhan masuk dalam daftar 26 pemain tersebut.
Klaim: Pratama Arhan dicoret STY dari permainan kualifikasi Piala Dunia karena isu perselingkuhan istrinya
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Dalam artikel tersebut, dinarasikan dugaan perselingkuhan istri Pratama Arhan, Azizah Salsha, mewarnai jagat sepak bola Tanah Air. Shin Tae-yong pun disarankan coret nama Arhan Pratama dari skuad Timnas Indonesia karena isu perselingkungan sang istri, Azizah Salsha.
Namun, pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong akan tetap memanggil Pratama Arhan meski sempat ragu karena pemain bertahan ini tak banyak dimainkan oleh klubnya, Suwon FC, dalam Liga Korea Selatan.
"Sebelum ada masalah ini (masalah pribadi Arhan) saya sudah berpikir apakah harus memilih dia atau tidak, karena di Liga Korea pun dia sama sekali tidak masuk daftar nama Suwon FC," kata Shin, dilansir dari ANTARA.
Shin mengatakan dirinya tetap memilih Arhan untuk masuk ke dalam skuad timnas dengan berbagai pertimbangan.
"Ya baru kejadian, ada masalah seperti ini," sambung Shin.
Sebelumnya, mantan pemain PSIS Semarang tersebut hanya memainkan satu pertandingan bersama dengan Suwon FC pada Mei lalu saat bersua Jeju United.
Dalam laga itu Arhan mendapatkan kartu merah ketika baru tampil selama tiga menit sehingga dilarang bermain pada dua pertandingan dan hingga kini belum masuk daftar skuad Suwon FC.
Meskipun demikian Shin menilai Arhan salah satu pilar penting skuad Garuda dan pemain pekerja keras yang sangat disayangkan jika tak masuk timnas.
Dilansir dari ANTARA, diketahui Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk lawan Arab Saudi dan Australia, dan nama Pratama Arhan masuk dalam daftar 26 pemain tersebut.
Klaim: Pratama Arhan dicoret STY dari permainan kualifikasi Piala Dunia karena isu perselingkuhan istrinya
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-22374) [HOAKS] Wabah Mpox Telah Menyebar di Papua Nugini pada Agustus 2024
Sumber:Tanggal publish: 02/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim wabah monkeypox (Mpox) atau cacar monyet telah menyebar ke Papua Nugini, dan menginfeksi sekitar 5 persen populasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi wabah Mpox menyebar di Papua Nugini dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada 26-27 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Wabah mpox di PNG
Virus Mpox baru menyebar secara global, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengumumkan bahwa itu adalah penyakit yang sangat berbahaya yang berpotensi membunuh banyak orang dalam satu hari.
Di Papua Nugini, virus Mpox sudah tiba, dan sekitar 5% dari populasi terinfeksi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi wabah Mpox menyebar di Papua Nugini dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada 26-27 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Wabah mpox di PNG
Virus Mpox baru menyebar secara global, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengumumkan bahwa itu adalah penyakit yang sangat berbahaya yang berpotensi membunuh banyak orang dalam satu hari.
Di Papua Nugini, virus Mpox sudah tiba, dan sekitar 5% dari populasi terinfeksi.
Hasil Cek Fakta
Narasi wabah Mpox di Papua Nugini dibantah oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Departemen Kesehatan Papua Nugini.
Kedua lembaga menerbitkan pernyataan gabungan yang dipublikasikan akun Facebook resmi WHO Papua New Guinea, pada Rabu (28/8/2024).
"Penting untuk diklarifikasi bahwa pada tahap ini, belum ada wabah Mpox yang terkonfirmasi di Papua Nugini," demikian pernyataan tersebut.
Sementara itu, menurut penelusuran AAP Fact-Check, foto yang disertakan dalam narasi berasal dari pasien Mpox di Republik Demokratik Kongo, bukan Papua Nugini.
Dilansir dari pemberitaan BBC, Republik Demokratik Kongo menyumbang hampir semua kasus yang tercatat pada tahun ini dengan lebih dari 450 kematian.
Kedua lembaga menerbitkan pernyataan gabungan yang dipublikasikan akun Facebook resmi WHO Papua New Guinea, pada Rabu (28/8/2024).
"Penting untuk diklarifikasi bahwa pada tahap ini, belum ada wabah Mpox yang terkonfirmasi di Papua Nugini," demikian pernyataan tersebut.
Sementara itu, menurut penelusuran AAP Fact-Check, foto yang disertakan dalam narasi berasal dari pasien Mpox di Republik Demokratik Kongo, bukan Papua Nugini.
Dilansir dari pemberitaan BBC, Republik Demokratik Kongo menyumbang hampir semua kasus yang tercatat pada tahun ini dengan lebih dari 450 kematian.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi wabah Mpox menyebar di Papua Nugini adalah hoaks.
WHO dan Departemen Kesehatan Papua Nugini mengatakan, sampai saat ini belum ada wabah Mpox yang terkonfirmasi di negara tersebut.
WHO dan Departemen Kesehatan Papua Nugini mengatakan, sampai saat ini belum ada wabah Mpox yang terkonfirmasi di negara tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/NhayTasol03/posts/pfbid02PP3uEZmFVFVfRhQqzt1qdHCKJWXW4AzHsYFFCqZKuUcVMU9Romdr1HqPx2gHr3w1l
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0v8Zainswxkv7cpKcWcgC3UrqHwYR2J48BKcuQzwkNUnVwssCeEyHQLFsEMPZ98kMl&id=61559815816160
- https://www.facebook.com/WHOPapuaNewGuinea/posts/pfbid0HeqLn37tyhC6duzd6h9JNuZ8BCHoS9RgAxRMH7BeEaC2RmTBSiXSQGG3EaakwnzKl?rdid=1b9Ph8doiBRV33Q6
- https://www.aap.com.au/factcheck/png-mpox-outbreak-claims-are-viral-misinformation/
- https://www.kompas.com/global/read/2024/08/27/113500070/begini-kondisi-anak-anak-di-rd-kongo-yang-terdampak-mpox-dokter--jangan?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 589/5551