• (GFD-2025-27714) [HOAKS] Kejaksaan Agung Sita Aset Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita aset milik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pengarep dan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

    Menurut unggahan, aset itu diklaim merupakan hasil gratifikasi. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut merupakan informasi keliru.

    Video yang mengeklaim Kejagung menyita aset Gibran dan Bobby salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video itu menampilkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar tengah menjelaskan soal pengungkapan sebuah kasus.

    Kemudian, terdapat klip yang menampilkan aparat menunjukkan sejumlah uang. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    BEBERAPA ASET KAESANG & BOBBY HARI INI DI SITA OLEH KEJAGUNG DI DUGA HASIL GRATIFIKASI SERTA PENCUCIAN UANG PADA SAAT JOKOWI MASIH MENJABATASET ANAK & MANTU JOKOWI DI SITA KEJAGUNG

    LAGI LAGI KAESANG & BOBBY ASET GRATIFIKASI DI SITA KEJAGUNG

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Kejagung menyita aset Kaesang Pangarep dan Bobby NasutionPenelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, menggunakan metode reverse image search dari tangkapan layar unggahan, diketahui bahwa video asli tidak terkait dengan Kaesang Pangarep atau Bobby Nasution.

    Video yang menampilkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini. Klip tersebut bisa dilihat pada menit 1:53.

    Dalam video tersebut, Harli membahas kasus suap dalam putusan bebas Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri Surabaya.

    Di video itu Harli menyampaikan bahwa Kejagung telah menetapkan hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya, Heru Hanindyo dan mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

    Sementara, video yang menampilkan petugas menunjukkan sejumlah uang adalah momen ketika Tim penyidik dari Jampidsus Kejagung menggeledah rumah mewah mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Oktober 2024.

    Dalam proses penggeledahan, penyidik menyita uang tunai senilai Rp 920 miliar dan emas seberat 51 kilogram. Video itu bisa dilihat di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Kejagung menyita aset Kaesang Kaesang Pengarep dan Bobby Nasution merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video yang beredar adalah momen ketika Kejagung menyita uang dan emas milik antan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar.

    Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dalam kasus suap perkara vonis bebas Ronald Tannur serta gratifikasi senilai Rp 915 miliar dan emas 51 kilogram.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27713) [KLARIFIKASI] Zohran Mamdani Belum Terpilih Menjadi Wali Kota New York City

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani telah terpilih menjadi wali kota New York City, New York, Amerika Serikat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota NYC dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 30 Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Zohran Mamdani, seorang muslim mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan posisi Wali Kota New York pada Selasa, 24 Juni 2025, malam.

    Mamdani merupakan seorang sosialis, terpilih, Mamdani akan menjadi wali kota muslim pertama yang memimpin Kota New York.Semoga Bisa Memajukan Islam di Amerika Serikat

    Narasi itu disertai poster yang memuat teks sebagai berikut:

    Allahuakbar Walikota New York 2025 Beragama IslamWalikota Muslim Pertama Yang Memimpin Kota New York

    Screenshot Klarifikasi, Zohran Mamdani belum terpilih menjadi Wali Kota NYC

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi narasi terpilihnya Zohran Mamdani sebagai wali kota New York City dengan menelusuri pemberitaan dari media kredibel.

    Dilansir AP, Mamdani sudah resmi terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk menjadi wali kota New York City.

    Dia memenangkan pemilihan pendahuluan (primary election) Partai Demokrat pada 24 Juni 2025, mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan sembilan kandidat lainnya.

    Kemenangan Mamdani dikonfirmasi setelah penghitungan suara preferensial (ranked-choice voting) pada 1 Juli 2025.

    Namun, ini bukan berarti dia secara resmi menjadi wali kota New York City.

    Mamdani masih akan menghadapi pemilihan umum (general election) pada 4 November 2025, di mana dia akan bersaing dengan kandidat lain.

    Lawan Mamdani termasuk wali kota petahana Eric Adams (yang maju sebagai independen), serta kandidat dari Partai Republik Curtis Sliwa, dan kandidat independen Jim Walden.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota New York City perlu diluruskan.

    Mamdani memang telah resmi terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk menjadi wali kota New York City setelah menang pada pemilihan pendahuluan.

    Namun, bukan berarti dia secara resmi menjadi wali kota NYC. Mamdani masih harus menghadapi Pemilihan Umum Wali Kota NYC pada 4 November 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27712) [SALAH] Video “Uji Coba Nuklir Iran Sebabkan Ledakan di Gurun dan Laut”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita

    Pada Rabu (25/6/2025) akun Facebook “Ira Wati” membagikan video [arsip] yang menampilkan ledakan di padang gurun dan di lautan.

    Unggahan disertai narasi :

    “Uji coba Nuklir Iran sebelum OTW ISRAEL

    Inilah Nuklir IRAN yang di takuti Dunia mungkin dengan cara ini bisa membabaskan Palestina

    FREE PALESTINE”

    Hingga Kamis (3/7/2025) unggahan mendapatkan 511 tanda suka, 24 komentar dan telah dibagikan ulang 26 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk melihat jejak digital video yang beredar.

    Pencarian tidak langsung mengarah ke video serupa karena sebagian besar gambar tertutup teks. Namun, video serupa ditemukan di kanal YouTube Laughasores. Kanal tersebut rutin mengunggah video simulasi tornado, erupsi gunung vulkanik, peluncuran roket, sampai ledakan bom dengan memanfaatkan artificial intelligence atau akal imitasi (AI).

    Video ledakan bom di padang gurun dengan menampilkan sejumlah prajurit serupa dengan video yang diunggah pada Sabtu (7/6/2025). Sementara, video ledakan bom di laut diunggah pada Rabu (4/6/2025).

    Pengecekan ganda dilakukan dengan tools pendeteksi konten AI, Hive Moderation. Video ledakan di gurun dan laut akibat uji coba nuklir Iran memiliki probabilitas 71 persen dan 73 persen dibuat dengan AI.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “uji coba nuklir Iran sebabkan ledakan di gurun dan di laut” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27711) [SALAH] Kades di Garut Beli Jet Pribadi Pakai Dana Desa

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita

    Akun TikTok “boak_67” pada Jumat (23/5/2025) membagikan video [arsip], isinya menceritakan kepala desa di Garut yang membeli jet pribadi menggunakan dana desa.

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 4 juta tayangan, lebih dari 55 ribu penyuka, 5 ribu disimpan, dan 1.700 interaksi komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan pencarian informasi melalui “Google” terkait kisah kepala desa tersebut yang membeli jet pribadi menggunakan dana desa.

    Hasilnya, tidak ditemukan informasi kredibel di media manapun yang menyebutkan seorang kepala desa di Garut membeli jet pribadi, terlebih cerita tersebut mencatut nama Dedy Mulyadi sebagai Gubernur Jawa barat.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan tim pemeriksa fakta menggunakan alat Hive Moderation, hasilnya 99% atau secara keseluruhan, video tersebut kemungkinan besar berisi konten yang dihasilkan AI atau deepfake.

    Kesimpulan

    Informasi “kades di Garut membeli jet pribadi menggunakan dana desa” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan