• (GFD-2024-23683) Hoaks Klaim Hasil Survei Terkait Pilkada

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2024

    Berita

    tirto.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada November ini, sejumlah lembaga survei mulai getol mengeluarkan hasil jajak pendapat. Beberapa akun media sosial juga turut menyebarkan informasi tersebut.

    Menariknya, terdapat sejumlah hasil survei yang berbeda, padahal dirilis oleh sumber yang sama. Kami mencurigai adanya praktik pembuatan hasil riset yang dibuat fiktif.

    Misalnya, unggahan dari akun @iris.rsb (arsip) di TikTok pada 15 Oktober 2024, yang menampilkan hasil survei yang diklaim berasal dari Indikator Politik, pada September 2024, untuk Pilkada Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Unggahan tersebut hanya menampilkan gambar hasil survei selama beberapa detik. Hasil survei menunjukkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango, Ismet Mile dan Risman Tolingguhu, unggul dengan persentase suara 31,1 persen.

    Ada juga unggahan dari akun @pinarakpemalang (arsip) pada 21 Oktober 2024 yang menampilkan data pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pemalang, Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi, yang unggul, berdasarkan hasil survei LSI dengan persentase 57,4 persen.

    Kedua unggahan ini tidak banyak mendapat impresi dan reaksi yang besar di media sosial, tapi disinformasi seperti ini dapat mengganggu persepsi publik.

    Lalu bagaimana kebenaran tampilan hasil survei Indikator untuk Kabupaten Bone Bolango dan survei LSI untuk Kabupaten Pemalang?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menemukan pernyataan dari Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, yang membantah hasil survei elektabilitas Pilkada Bone Bolango 2024 yang mengatasnamakan lembaganya. Unggahannya di Instagram menyebut Indikator menjadi korban pemalsuan survei.

    “Kali ini terjadi (di) Kabupaten Bone Bolango. Modusnya salah satu kubu menyebar slide palsu dengan mengatasnamakan Indikator Politik Indonesia di medsos maupun media lokal,” ujar Burhanuddin.

    Dia menyebut, survei terakhir yang pihaknya lakukan di Kabupaten Bone Bolango terjadi pada Agustus 2024. “Itupun hasilnya berbeda dengan survei yang diklaim dari Indikator, yang dikatakan dilakukan pada September. Hati-hati jika calon kepala daerah belum terpilih aja sudah menipu begini, apalagi nanti kalau sudah mendapat mandat,” ucap Burhanuddin dalam klarifikasinya di Instagram, 16 Oktober 2024.

    Sama halnya dengan hasil survei di Kabupaten Pemalang yang diklaim didapat dari LSI. Narahubung LSI, Eka Novita, menyebut unggahan di media sosial tersebut sebagai hoaks. Menurut Eka, hasil survei yang dilakukan LSI pasti diterbitkan di situs resmi mereka.

    “Rilis Lembaga Survei Indonesia hanya ada laman resmi kami, yaitu www.lsi.or.id,” ucapnya, mengutip informasi dari mediakita.co, salah satu media lokal di Jawa Tengah, Senin, (21/10/2024).

    Pada 21 Oktober 2024, LSI baru merilis survei resmi untuk Kabupaten Pemalang per Oktober 2024. Hasil survei resmi LSI pada 9-13 Oktober 2024 tersebut menempatkan pasangan Vicky Prasetyo - Mochamad Suwendi di urutan paling buncit dengan perolehan suara 12,3 persen, diikuti Anom Widiyantoro - Nurkholes 15,3 persen dan Mansur Hidayat - Muhammad Bobby Dewantara unggul dominan dengan 69,1 persen suara. Sisanya hanya sekitar 3,4 persen responden yang masih menjawab tidak tahu.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan terdapat sejumlah klaim fiktif soal hasil survei yang tersebar di media sosial. Hasil survei Indikator untuk Kabupaten Bone Bolango, yang mengunggulkan Ismet-Risman, dan survei LSI untuk Kabupaten Pemalang, yang mengunggulkan Vicky-Suwendi, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi telah membuat klarifikasi di Instagram yang menyebut informasi ini hoaks. Begitu juga LSI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23682) Tidak Benar Uang Kertas Resmi BRICS Memuat Bendera Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2024

    Berita

    tirto.id - Seiring dengan informasi terkait ketertarikan Indonesia untuk bergabung ke BRICS, yang merupakan singkatan dari lima negara berkembang yang berpengaruh yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa), isu soal BRICS juga berhembus di media sosial. Salah satunya mengenai terbitnya mata uang baru BRICS.

    Unggahan soal ini menampilkan gambar uang kertas dengan sejumlah bendera negara, termasuk Indonesia, di latar belakangnya. Terlihat juga foto Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang memegang selembar uang kertas tersebut.

    "Inilah mata uang BRICS yg baru diluncurkan di Kazan, Russia. RI diwakili Menlu Sugiono. Mata uang BRICS adalah pengganti US$ Amerika dan bisa diperdagangkan hanya ke sesama anggota BRICS. Mantap, jadi RI tdk tergantung hanya ke US$," begitu cuitan akun @Chavesz08 di platform X (dulu Twitter) pada Jumat (25/10/2024) lalu (arsip).

    Unggahan tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 5 ribu views, 61 tanda suka, dan telah dibagikan ulang setidaknya 14 kali, hingga Selasa (29/10/2024). Selain itu, unggahan dengan narasi serupa juga tersebar di platform media sosial lain.

    Di TikTok, narasi serupa diunggah akun "rlstrorejb" (arsip), "arya_editz23" (arsip), dan "unityindversity" (arsip). Masing-masing unggahan mengumpulkan setidaknya 1,2 juta penonton.

    Kami juga menemukan unggahan serupa di Instagram dari akun @catatanentrepreneur (arsip) di Instagram dan akun "Viral Indonesia" di Facebook (arsip). Meski unggahan di dua platform Meta tersebut menyatakan kalau uang BRICS yang diterbitkan adalah tiruan, namun keduanya masih menyebut penerbitan uang kertas tersebut sebagai resmi.

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar mata uang BRICS telah resmi diterbitkan pada Oktober 2024? Apakah benar ada gambar bendera Indonesia di mata uang BRICS tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    BRICS pada dasarnya adalah forum informal negara berkembang, yang mulanya diinisiasi oleh Rusia dan dimulai dengan pertemuan empat negara BRIC pada tahun 2006. Mereka menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) pertama pada tahun 2009 dan kemudian diikuti bergabungnya Afrika Selatan pada tahun 2010.

    BRICS lahir karena keinginan kelima negara yang tergabung untuk memperkuat posisi di dunia melalui kerja sama aktif di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik. Salah satu rencana besar BRICS adalah membuat mata uang sendiri. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan negara-negara BRICS terhadap mata uang dolar Amerika Serikat.

    Selain lima negara pendiri, sudah ada empat negara tambahan yang bergabung dengan BRICS yakni Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Indonesia belum secara resmi menyatakan bergabung dengan BRICS, tetapi sudah menunjukkan ketertarikan untuk bergabung.

    Hal ini setidaknya tercermin dari pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Sugiono, saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 24 Oktober 2024 lalu.

    "Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri.

    Sugiono menilai, apa yang coba dikejar BRICS sejalan dengan program pemerintah yang baru. “Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia,“ tambah dia.

    Terkait dengan klaim terbit resminya mata uang kertas BRICS pada KTT Oktober 2024 lalu, Tirto mencoba menelusuri kebenarannya. Hasil penelusuran di mesin pencarian Google mengarahkan ke artikel berikut dari Kominfo dan RRI.

    Dua sumber ini menyebut memang benar kalau KTT BRICS di Kazan turut dihadiri perwakilan Indonesia. Benar juga kalau ada bahasan soal kerja sama ekonomi, juga soal rencana dedolarisasi (upaya memutus ketergantungan pada dolar AS untuk perdagangan internasional), dan penggunaan mata yang berbasis blockchain.

    Namun, tidak ada pengesahan mata uang resmi BRICS dan pengukuhan Indonesia sebagai anggota dari acara tersebut.

    Sementara artikel dari Antara menyebut, berdasar Deklarasi Kazan, anggota BRICS menyadari manfaat dari instrumen pembayaran lintas batas yang cepat, dan berbiaya lebih rendah, lebih efisien, transparan, aman, dan inklusif.

    Mata uang BRICS juga dapat menegaskan kemandirian ekonomi negara anggota sambil bersaing dengan sistem keuangan internasional yang sudah ada. Tetapi artikel Antara tersebut menegaskan, dari KTT BRICS di Kazan, belum ada mata uang spesifik yang terbit, tetapi sistem pembayaran berbasis blockchain BRICS sedang dalam tahap pengerjaan.

    Pencarian Tirto lebih jauh juga mengarahkan ke artikel dari Financial Express berikut. Artikel tersebut menegaskan kalau uang kertas yang dipegang Putin dalam acara tersebut adalah perangkat simbolis semata.

    Sementara media Rusia, Sputnik, juga menegaskan kalau uang kertas yang muncul di KTT BRICS di Kazan hanyalah simbol dan bukan mata uang resmi. "Sebanyak 1.000 uang kertas seperti itu –dengan nominal 100 BRICS– dicetak di Kota Kirzhach, wilayah Vladimir, Rusia," begitu tulis laporan Sputnik.

    Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan, uang kertas simbolis tersebut menjadi lambang kerja sama timbal balik antarnegara BRICS. Lebih lanjut disebut kalau pencetakan uang tersebut diprakarsai oleh pendiri sekaligus pemilik Kirzhach Typography JSC, Yevgeny Fyodorov.

    Sementara laporan dari CNN Indonesia menyebut Presiden Putin belum berencana membuat mata uang khusus untuk negara anggota BRICS. Pembuatan mata uang diperkirakan akan membutuhkan proses panjang yang tidak mudah.

    Narasi dan desain mata uang BRICS memang kerap menjadi bahan perbincangan selepas KTT BRICS. Pada tahun 2023 lalu, desain uang kertas BRICS yang memuat bendera Indonesia juga sempat menyebar pada September 2023 di media sosial. Namun, setidaknya sampai akhir Oktober 2024 ini, uang kertas BRICS belum terbit secara resmi dan ditemukan beredar di masyarakat luas.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, klaim mata uang BRICS telah resmi diterbitkan pada Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Uang kertas BRICS yang muncul dan sempat dipegang Putin hanyalah simbolis dan belum resmi diterbitkan. BRICS juga sejauh ini masih dalam tahap pengerjaan pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain.

    Sampai dengan akhir Oktober 2024, mata uang BRICS belum terbit secara resmi dan disebarkan kepada publik.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23681) [KLARIFIKASI] Foto Jenazah Warga Yaman Dijaga Anjing Dinarasikan Korban Penembakan Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto seorang pria yang terbaring di jalan dan ditemani dua ekor anjing. Menurut narasi dalam foto, pria itu adalah warga Gaza, Palestina yang ditembak tentara Israel.

    Pria tersebut dinarasikan sudah meninggal dunia, kemudian jenazahnya ditinggalkan begitu saja dan dijaga oleh dua anjing.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan informasi yang keliru.

    Foto yang diklaim menunjukkan jenazah seorang warga Gaza korban penembakan tentara Israel dijaga dua ekor anjing dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (23/10/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Tentara Israel menembaknya dan meninggalkannya jenazahnya di utara Gaza, tetapi anjing-anjing kesayangannya tetap berada di sisinya sementara kemanusiaan, jika memang ada, telah meninggalkannya

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto yang sama telah diunggah di Facebook oleh akun ini pada 21 Oktober 2020.

    Takarir (caption) foto menyebutkan, pria dalam gambar adalah Ismail Hadi, seorang tunawisma dari Yaman yang merawat anjing-anjing terlantar.

    Ismail Hadi meninggal dunia di pinggir jalan. Kemudian, anjing-anjing yang selama ini diberi makan mengelilingi serta melindungi jenazahnya.

    Sementara itu, pemeriksa fakta Factly.in menemukan artikel Al Jazeera, 20 Oktober 2020, yang memberitakan tentang kematian Ismail Hadi.

    Menurut pemberitaan tersebut, Ismail Hadi tinggal di jalanan Pasar Ebi di Yaman, dan terkenal karena suka memberi makan anjing liar.

    Ismail Hadi tiba-tiba meninggal karena serangan jantung di malam hari. Anjing-anjing yang ia beri makan mengerumuni Jenazahnya sampai orang-orang tiba di pasar.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menunjukkan jenazah seorang warga Gaza korban penembakan tentara Israel dijaga dua ekor anjing dibagikan dengan informasi keliru.

    Pria dalam gambar adalah Ismail Hadi, seorang tunawisma dari Yaman yang tinggal di jalanan Pasar Ebi dan terkenal karena merawat anjing-anjing terlantar. 

    Ismail Hadi tiba-tiba meninggal karena serangan jantung di malam hari. Anjing-anjing yang ia beri makan mengerumuni Jenazahnya sampai orang-orang tiba di pasar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23680) [HOAKS] Video Andre Taulany Promosi Situs Judi Miliknya

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah video menampilkan komedian Andre Taulany sedang mempromosikan situs judi yang dinarasikan sebagai situs miliknya.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang menampilkan Andre Taulany mempromosikan situs judi miliknya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video Andre mengatakan bahwa ia baru membuka situs judi menawarkan kemenangan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com video yang menampilkan Andre Taulany identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Dalam video aslinya Andre Taulany tidak sedang mempromosikan situs judi. Ia hanya menyampaikan motivasi soal perjuangan dalam hidup.

    Andre menyebutkan, hasil yang didapatkan dari sebuah perjuangan perlu disyukuri dan merupakan hasil yang terbaik.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Andre Taulany mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99.8 persen.

    Sebelumnya di media sosial juga bermunculan konten manipulasi yang mengeklaim beberapa figur publik mempromosikan situs judi.

    Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, dan di sini.  

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Andre Taulany mempromosikan situs judi miliknya merupakan hasil manipulasi. Dalam video aslinya Andre menyampaikan motivasi soal pentingnya perjuangan dalam hidup. 

    Berdasarkan pemeriksaan menggunakan Hive Moderation suara Andre Taulany mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan AI.

    Rujukan