(GFD-2024-21538) [PENIPUAN] Pidato Presiden Jokowi Mengenai Pembagian Uang 500 Juta di Tiktok
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
SEMOGA DENGAN BANTUAN INI BISA MENSEJAHTERAKAN KELUARGA KALIAN YANH SEDANG KESULITΑΝ ΕΚΟΝΟΜΙ
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Tiktok yang memperlihatkan Presiden Jokowi sedang berpidato dan mengatakan jika dirinya akan membagikan uang 500 juta menjelang habis jabatan. Video ini diunggah oleh akun Tiktok bernama @jokowir.1ri, akun ini juga mencantumkan sebuah link Whatsapp di bagian deskripsi akun.
Saat dilakukan pencarian gambar melalui Yandex, ditemukan hasil jika video yang digunakan dalam Tiktok tersebut identik dengan yang ada di Youtube Kompas TV yang berjudul “Presiden Jokowi Pimpin Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2024”.
Faktanya video tersebut adalah video ketika Jokowi menghadiri pelantikan 906 calon perwira remaja dilantik dan diambil sumpahnya, para calon perwira yang dilantik terdiri dari 417 Capaja Akademi Militer, 129 Capaja Akademi TNI Angkatan Laut, 113 Capaja Akademi TNI Angkatan Udara, dan 247 Capaja Akademi Kepolisian.
Dalam momen pelantikan tersebut tidak ada pernyataan dari Jokowi mengenai pemberian uang 500 juta seperti klaim video yang beredar di Tiktok tersebut, sehingga dapat dikatakan jika video tersebut adalah hasil manipulasi dan dapat dicurigai sebagai modus penipuan.
Saat dilakukan pencarian gambar melalui Yandex, ditemukan hasil jika video yang digunakan dalam Tiktok tersebut identik dengan yang ada di Youtube Kompas TV yang berjudul “Presiden Jokowi Pimpin Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2024”.
Faktanya video tersebut adalah video ketika Jokowi menghadiri pelantikan 906 calon perwira remaja dilantik dan diambil sumpahnya, para calon perwira yang dilantik terdiri dari 417 Capaja Akademi Militer, 129 Capaja Akademi TNI Angkatan Laut, 113 Capaja Akademi TNI Angkatan Udara, dan 247 Capaja Akademi Kepolisian.
Dalam momen pelantikan tersebut tidak ada pernyataan dari Jokowi mengenai pemberian uang 500 juta seperti klaim video yang beredar di Tiktok tersebut, sehingga dapat dikatakan jika video tersebut adalah hasil manipulasi dan dapat dicurigai sebagai modus penipuan.
Kesimpulan
Faktanya video tersebut adalah video ketika Jokowi menghadiri pelantikan 906 calon perwira remaja dilantik dan diambil sumpahnya, video telah dimanipulasi sehingga seolah-olah Presiden Jokowi berkata akan membagikan uang 50 juta.
Rujukan
(GFD-2024-21537) [SALAH]:Waktu mandi yang mengakibatkan kematian
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
Mandi pada 3 waktu ini ternyata dapat berakibat kematian.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah klaim bahwa mandi pada waktu 30 menit setelah salat Ashar kondisi darah dalam tubuh sedang panas, setelah Magrib, pukul 18.00-19.00 WIB, dan sesudah salat Isya hingga pukul 24.00 WIB dapat berakibat kematian.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, disadur dari artikel periksa fakta Tempo, dr. Sondang Jasmine Mustikasari, Sp.JP, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr HM Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan, menyatakan bahwa orang yang pernah mengalami penyakit jantung memiliki risiko terkena serangan jantung. Peningkatan denyut nadi secara mendadak dapat membuat pasien merasa cemas dan meningkatkan aktivitas saraf simpatis, yang dapat memicu serangan jantung.
”Jadi, tidak ada kaitannya dengan waktu tertentu. Kapan pun mandi, jika ada perbedaan suhu tubuh dengan air, itu bisa menjadi pemicu,” katanya. Sejauh ini, tidak ada penelitian yang menghubungkan serangan jantung dengan waktu mandi. Beberapa studi meneliti kematian di kamar mandi, meskipun sebagian besar penyebabnya masih misterius. Penelitian oleh Yang et al.
Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, disadur dari artikel periksa fakta Tempo, dr. Sondang Jasmine Mustikasari, Sp.JP, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Dr HM Rabain Muara Enim, Sumatera Selatan, menyatakan bahwa orang yang pernah mengalami penyakit jantung memiliki risiko terkena serangan jantung. Peningkatan denyut nadi secara mendadak dapat membuat pasien merasa cemas dan meningkatkan aktivitas saraf simpatis, yang dapat memicu serangan jantung.
”Jadi, tidak ada kaitannya dengan waktu tertentu. Kapan pun mandi, jika ada perbedaan suhu tubuh dengan air, itu bisa menjadi pemicu,” katanya. Sejauh ini, tidak ada penelitian yang menghubungkan serangan jantung dengan waktu mandi. Beberapa studi meneliti kematian di kamar mandi, meskipun sebagian besar penyebabnya masih misterius. Penelitian oleh Yang et al.
Dengan demikian klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Serangan jantung dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu tubuh dengan suhu air, jadi tidak ada kaitannya dengan waktu tertentu untuk mandi.
Rujukan
(GFD-2024-21536) Salah, Air Perasan Mentimun Dapat Sembuhkan Penyakit Ginjal
Sumber:Tanggal publish: 31/07/2024
Berita
tirto.id - Media sosial menjadi alat penyebar beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.
Baru-baru ini, misalnya, beredar sebuah tips kesehatan yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga pasien tidak perlu cuci darah. Narasi ini diunggah oleh akun Facebook bernama "Mayapulut" (arsip) lewat video reels yang diunggah pada Minggu (21/7/2024).
Berikut bunyi klaim di video:
“Fungsi ginjal kembali normal tidak jadi cuci darah, sakit ginjal sembuh gunakan mentimun. Caranya, ambil satu butir mentimun kamu belah jadi dua bagian ambil daging yang berada di dalamnya aja kalian kerok kemudian disaring dan diambil airnya minum 30 menit sebelum makan.”
Sepanjang Minggu (21/7/2024) hingga Rabu (31/7/2024), atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 2,8 ribu tanda suka, 85 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 451 kali.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Baru-baru ini, misalnya, beredar sebuah tips kesehatan yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga pasien tidak perlu cuci darah. Narasi ini diunggah oleh akun Facebook bernama "Mayapulut" (arsip) lewat video reels yang diunggah pada Minggu (21/7/2024).
Berikut bunyi klaim di video:
“Fungsi ginjal kembali normal tidak jadi cuci darah, sakit ginjal sembuh gunakan mentimun. Caranya, ambil satu butir mentimun kamu belah jadi dua bagian ambil daging yang berada di dalamnya aja kalian kerok kemudian disaring dan diambil airnya minum 30 menit sebelum makan.”
Sepanjang Minggu (21/7/2024) hingga Rabu (31/7/2024), atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 2,8 ribu tanda suka, 85 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 451 kali.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba menelusuri klaim itu lewat penelusuran Google. Menukil artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, mentimun, atau yang memiliki nama lain Cucumis Sativus, adalah buah yang dikenal memiliki banyak kandungan nutrisi sehingga dapat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Satu buah mentimun mentah seberat 300 gram (g) yang tidak dikupas mengandung nutrisi 45 kalori, 11 gram karbohidrat, 2 gram protein, serta 2 gram serat. Mentimun juga memenuhi 14 persen dari rekomendasi harian (RDI) vitamin C, 62 persen RDI vitamin K, 10 persen RDI magnesium, 13 persen RDI kalium, dan 12 persen dari RDI mangan.
Masih mengutip sumber yang sama, mentimun juga diketahui memiliki kandungan air yang tinggi, yaitu sebesar 96 persen. Oleh karena itu, mentimun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, baik untuk menjaga kesehatan tulang dan jantung, mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan, serta serta kecantikan dan kesehatan kulit.
Meski begitu, dalam artikel tersebut, tidak disebutkan secara spesifik bahwa ada manfaat mentimun yang dapat menyembuhkan sakit ginjal.
Lebih lanjut, kami menemukan artikel Halodoc lain, yang juga ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, menyebut bahwa mengonsumsi mentimun secara teratur bisa membantu mengelola asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah batu ginjal dan penyakit kandung kemih tertentu.
Namun, meski disebut dapat mencegah batu ginjal, namun tidak disebutkan secara spesifik bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga normal.
Tirto kemudian menelusuri klaim ini dengan melakukan studi literatur terkait jurnal dan penelitian ilmiah soal manfaat air perasan mentimun yang diklaim dapat menyembuhkan sakit ginjal. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun penelitian ilmiah yang membenarkan klaim ini.
Untuk mengecek dan memastikan kebenaran dari klaim ini, Tim Riset Tirto coba menghubungi anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), sekaligus pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr. Iqbal Mochtar.
Menanggapi klaim ini, ia membenarkan bahwa mentimun merupakan buah yang kaya akan zat gizi seperti kalsium, kalium, folat, vitamin C, dan zat baik lainnya. Selain itu, mentimun juga memiliki kandungan air dan zat yang bermanfaat bagi gizi.
“Karena kaya akan kandungan tersebut, banyak orang yang menghubungkan bahwa mentimun bisa bermanfaat untuk penyakit ginjal, kecantikan, kesehatan jantung, dan tulang,” katanya ketika dihubungi Tirto, Selasa (30/7/2024).
Namun, meski kaya akan kandungan zat gizi penting, ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah atau bukti yang telah membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal.
Sehingga, ia memastikan bahwa klaim soal air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah adalah tidak benar.
“Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mentimun, katakanlah dapat memperbaiki fungsi ginjal seperti creatinine cleareance atau glomerulus filtration rate,” sambungnya.
Perlu diketahui, tes keluaran kreatinin mengukur tingkat salah satu bahan ampas, yaitu kreatinin, “dibersihkan” dari darah oleh ginjal. Kreatinin dihasilkan dari metabolisme protein ketika otot membakar energi. Kemudian, kebanyakan kreatinin disaring dari darah oleh ginjal dan dibuang dalam air seni.
Sedangkan, GFR (glomerular filtration rate) atau LFG (laju filtrasi glomerulus), mengukur jumlah darah yang disaring oleh ginjal setiap menit. GFR juga dapat diperkirakan berdasarkan keluaran kreatinin.
Selain itu, sebagai informasi tambahan, mengutip penjelasan dalam artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Pittara, cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk membuang racun dari dalam tubuh akibat ginjal yang telah rusak. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Masih dari sumber yang sama, cuci darah dapat dihentikan apabila ginjal tidak lagi rusak dan bisa berfungsi dengan normal. Akan tetapi, kerusakan akibat gagal ginjal kronis jarang bisa disembuhkan sepenuhnya sehingga penderitanya perlu menjalani cuci darah dalam jangka panjang, bahkan seumur hidupnya.
Satu buah mentimun mentah seberat 300 gram (g) yang tidak dikupas mengandung nutrisi 45 kalori, 11 gram karbohidrat, 2 gram protein, serta 2 gram serat. Mentimun juga memenuhi 14 persen dari rekomendasi harian (RDI) vitamin C, 62 persen RDI vitamin K, 10 persen RDI magnesium, 13 persen RDI kalium, dan 12 persen dari RDI mangan.
Masih mengutip sumber yang sama, mentimun juga diketahui memiliki kandungan air yang tinggi, yaitu sebesar 96 persen. Oleh karena itu, mentimun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, baik untuk menjaga kesehatan tulang dan jantung, mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan, serta serta kecantikan dan kesehatan kulit.
Meski begitu, dalam artikel tersebut, tidak disebutkan secara spesifik bahwa ada manfaat mentimun yang dapat menyembuhkan sakit ginjal.
Lebih lanjut, kami menemukan artikel Halodoc lain, yang juga ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, menyebut bahwa mengonsumsi mentimun secara teratur bisa membantu mengelola asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah batu ginjal dan penyakit kandung kemih tertentu.
Namun, meski disebut dapat mencegah batu ginjal, namun tidak disebutkan secara spesifik bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga normal.
Tirto kemudian menelusuri klaim ini dengan melakukan studi literatur terkait jurnal dan penelitian ilmiah soal manfaat air perasan mentimun yang diklaim dapat menyembuhkan sakit ginjal. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun penelitian ilmiah yang membenarkan klaim ini.
Untuk mengecek dan memastikan kebenaran dari klaim ini, Tim Riset Tirto coba menghubungi anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), sekaligus pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr. Iqbal Mochtar.
Menanggapi klaim ini, ia membenarkan bahwa mentimun merupakan buah yang kaya akan zat gizi seperti kalsium, kalium, folat, vitamin C, dan zat baik lainnya. Selain itu, mentimun juga memiliki kandungan air dan zat yang bermanfaat bagi gizi.
“Karena kaya akan kandungan tersebut, banyak orang yang menghubungkan bahwa mentimun bisa bermanfaat untuk penyakit ginjal, kecantikan, kesehatan jantung, dan tulang,” katanya ketika dihubungi Tirto, Selasa (30/7/2024).
Namun, meski kaya akan kandungan zat gizi penting, ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah atau bukti yang telah membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal.
Sehingga, ia memastikan bahwa klaim soal air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah adalah tidak benar.
“Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mentimun, katakanlah dapat memperbaiki fungsi ginjal seperti creatinine cleareance atau glomerulus filtration rate,” sambungnya.
Perlu diketahui, tes keluaran kreatinin mengukur tingkat salah satu bahan ampas, yaitu kreatinin, “dibersihkan” dari darah oleh ginjal. Kreatinin dihasilkan dari metabolisme protein ketika otot membakar energi. Kemudian, kebanyakan kreatinin disaring dari darah oleh ginjal dan dibuang dalam air seni.
Sedangkan, GFR (glomerular filtration rate) atau LFG (laju filtrasi glomerulus), mengukur jumlah darah yang disaring oleh ginjal setiap menit. GFR juga dapat diperkirakan berdasarkan keluaran kreatinin.
Selain itu, sebagai informasi tambahan, mengutip penjelasan dalam artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Pittara, cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk membuang racun dari dalam tubuh akibat ginjal yang telah rusak. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Masih dari sumber yang sama, cuci darah dapat dihentikan apabila ginjal tidak lagi rusak dan bisa berfungsi dengan normal. Akan tetapi, kerusakan akibat gagal ginjal kronis jarang bisa disembuhkan sepenuhnya sehingga penderitanya perlu menjalani cuci darah dalam jangka panjang, bahkan seumur hidupnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah.
Anggota PB IDI, Iqbal Mochtar, menyebut belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Anggota PB IDI, Iqbal Mochtar, menyebut belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/791091953225268?_rdc=1&_rdr
- https://ghostarchive.org/archive/keXMM
- https://www.halodoc.com/artikel/ini-manfaat-mentimun-untuk-kesehatan-dan-kecantikan
- https://www.halodoc.com/artikel/minum-infused-water-bisa-mencegah-batu-ginjal-benarkah
- https://spiritia.or.id/artikel/detail/16
- https://www.alodokter.com/cuci-darah-ini-yang-harus-anda-ketahui#:~:text=Cuci%20darah%20dapat%20dihentikan%20apabila,jangka%20panjang%2C%20bahkan%20seumur%20hidupnya.
(GFD-2024-21535) Cek fakta, Gunung Ciremai di Jawa Barat meletus usai gempa
Sumber:Tanggal publish: 31/07/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai di WhatsApp menarasikan Gunung Ciremai yang terletak berbatasan dengan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Majalengka akan meletus pascagempa pada Kamis (26/07).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Dapat info kaya gini..ga tau BNR pa nggak..tapi kita perlu waspada...”
Namun, benarkah Gunung Ciremai di Jawa Barat akan Meletus pasca-gempa?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Dapat info kaya gini..ga tau BNR pa nggak..tapi kita perlu waspada...”
Namun, benarkah Gunung Ciremai di Jawa Barat akan Meletus pasca-gempa?
Hasil Cek Fakta
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra, dilansir dari laman Pemkab Kuningan.
Ia menambahkan bahwa memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya.
“Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan peristiwa gempa tektonik yang sempat terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
“Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” kata Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat di Kuningan, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
“Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra, dilansir dari laman Pemkab Kuningan.
Ia menambahkan bahwa memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya.
“Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan peristiwa gempa tektonik yang sempat terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
“Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” kata Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat di Kuningan, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Halaman: 560/5317