• (GFD-2025-28897) [SALAH] Verrell Bramasta Mengundurkan Diri dari DPR

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Sani Fitriani” pada Selasa (2/9/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “VERREL BRAMASTA M3NGVNDURK4N DIR! DARI 4NGG0T4 DPR
    "Saya tidak mau !kut - !kut4n makan u4ng h4r4m, Lebih b4!k saya mundur demi r4kyat terc!nta "
    Net!zeeenn : Verrel tau g!mana sus4hnya r4kyat, jadi di4 lebih baik mem!l!h r4kyat dari pada kepent!nganprib4d!nya..”
    Per Senin (8/9/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 83 ribu tanda suka dan 6.900-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video menggunakan Google Lens. Penelusuran konten (unggahan bagian atas) mengarah ke kanal YouTube SINDOnews. Konteks asli video adalah momen pelantikan Verrell Bramasta sebagai anggota DPR periode 2024—2029 pada Selasa (1/10/2024).
    Penelusuran video bagian bawah mengarah ke akun TikTok “sahabatverrell”. Konteks asli video adalah momen Verrell Bramasta menghadiri rapat harian terbatas persiapan pelaksanaan HUT Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin (30/6/2025).
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Verrell Bramasta mundur dari DPR” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28894) [PENIPUAN] Jusuf Hamka Promosikan Situs Judi Online

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Duda Encok” pada Minggu (31/8/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    Jusuf Hamka Promosikan Situs Judi Online

    Per Senin (8/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 4,7 juta kali, disukai 76 ribu kali dibagikan 953 kali dan menuai 5,6 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya, suara di video tersebut tersebut diketahui hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) dengan probabilitas 96 persen.


    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens. Hasilnya, video yang serupa ditemukan di kanal Youtube milik Uya Kuya TV dengan judul video “Yusuf Hamka Bongkar Rahasia Besar jadi Mualaf” yang diunggah pada Jumat (7/9/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “Jusuf Hamka promosikan situs judi online” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-28893) [SALAH] Ahmad Sahroni Ditangkap saat Pulang dari Singapura

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 07/09/2025

    Berita

    Akun tiktok “resind1234” pada Rabu (03/09/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seolah Ahmad Sahroni ditangkap oleh dua orang polisi. Berikut narasi dalam video tersebut:

    “Jakarta – Anggota DPR Ahmad Sahroni akhirnya ditangkap aparat kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat baru pulang dari Singapura. Penangkapan ini dilakukan setelah namanya ramai disebut dalam berbagai kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik."

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel terkait penangkapan Ahmad Sahroni.

    Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video dalam klaim menggunakan alat verifikasi video hivemoderation.com. Hasilnya video tersebut memiliki aggregate score 99,8% kemiripan dengan video buatan AI. Selain itu dalam video terlihat dalam seragam polisi pada bagian kiri tidak terlihat tulisan “POLISI”, hanya deretan mirip huruf yang tidak terbaca. Sehingga kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil dari generate-AI.

    Selain itu, berdasarkan artikel kompas.com yang tayang Selasa (02/09/2025) menjelaskan bahwa Ahmad Sahroni melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polisi, tidak terdapat info bahwa anggota DPR RI dari partai Nasdem tersebut ditangkap.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28892) [SALAH] Seorang Warga Kehilangan Penglihatan Usai Pemukimannya Disiram oleh Aparat Menggunakan Gas Air Mata

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 07/09/2025

    Berita

    Akun tiktok “zndyap778” pada Minggu (31/08/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seseorang terbaring di rumah sakit dengan kedua mata ditutup kapas disertai takarir:

    “Warga ini kehilangan penglihatannya usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata

    600 orang pendemo ditahan di polda metro dan mereka dipukul, ada bukti videonya di bio, bantu sebarkan agar kejadian 98 tidak terulang”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel yang mendukung klaim.

    Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut dengan memasukkan tangkapan layar video ke mesin pencarian foto Google Lens. Ditemukan gambar yang mirip dari pasien, latar belakang ruangan serta bantal pasien tersebut dari laman beritasatu.com.

    Dalam artikel yang terbit Sabtu (21/09/2024) dijelaskan bahwa pasien tersebut adalah Faisal Nasution, korban congkel mata di Gunung Putri, Bogor yang mengalami infeksi pada kedua matanya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan