(GFD-2025-26815) [HOAKS] Video TKI Mengaku Dapat Bansos Rp 300 Juta dari BP2MI
Sumber:Tanggal publish: 03/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan video yang diklaim menampilkan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan mendapat bantuan sosial (bansos) Rp 300 juta.
Menurut unggahan, bantuan sosial itu diperoleh seorang TKI dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Waspada, konten ini diindikasi sebagai penipuan.
Video yang diklaim menampilkan seorang TKI di Taiwan mendapat bansos Rp 300 juta dari BP2MI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pria yang ada dalam video mengatakan, ia mendapat bantuan Rp 300 juta BP2MI.
Ia meminta pekerja migran yang belum mendapat bantuan untuk menghubungi sebuah nomor WhatsApp dan mengirim foto KTP atau paspor.
Keterangan di video yakni sebagai berikut:
Eman TKI dari Taiwan Penerima Bansos 300 Juta dari BP2MI.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video TKI mengaku mendapat bansos Rp 300 juta dari BPSMI
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu memanipulasi unggahan di akun Instagram milik Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI ini.
Pria yang ada dalam video diketahui merupakan calon TKI bernama Faisal Adam Fauziyang sedang mengurus perizinan di BP2MI.
Dalam video asli, Faisal tidak mengatakan mendapat bansos Rp 300 juta, namun ia menyampaikan soal pelayanan di BP2MI yang dianggap memuaskan.
Sementara, ketika dicek di website dan media sosial BP2MI tidak ditemukan informasi soal program pemberian bansos Rp 300 juta kepada TKI.
Unggahan tersebut mengarah pada penipuan.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga telah membantah beberapa hoaks soal penawaran bantuan mengatasnamakan BP2MI.
Penelusurannya bisa dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Pria yang ada dalam video diketahui merupakan calon TKI bernama Faisal Adam Fauziyang sedang mengurus perizinan di BP2MI.
Dalam video asli, Faisal tidak mengatakan mendapat bansos Rp 300 juta, namun ia menyampaikan soal pelayanan di BP2MI yang dianggap memuaskan.
Sementara, ketika dicek di website dan media sosial BP2MI tidak ditemukan informasi soal program pemberian bansos Rp 300 juta kepada TKI.
Unggahan tersebut mengarah pada penipuan.
Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com juga telah membantah beberapa hoaks soal penawaran bantuan mengatasnamakan BP2MI.
Penelusurannya bisa dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Kesimpulan
Video seorang TKI mengaku mendapat bansos Rp 300 juta dari BP2MI merupakan hasil manipulasi.
Video aslinya menampilkan calon TKI bernama Faisal Adam Fauzi yang menyampaikan soal pelayanan BP2MI yang dianggap memuaskan. Dalam video asli tidak ada pemberian dana Rp 300 juta.
Video aslinya menampilkan calon TKI bernama Faisal Adam Fauzi yang menyampaikan soal pelayanan BP2MI yang dianggap memuaskan. Dalam video asli tidak ada pemberian dana Rp 300 juta.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1HBoKqaGqb/
- https://www.facebook.com/share/v/1FMyjFMTqq/
- https://www.facebook.com/share/p/1JCVMYdcgQ/
- https://www.instagram.com/kemenp2mi/
- https://bp2mi.go.id/
- https://www.instagram.com/kemenp2mi/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/02/100100682/-hoaks-bp2mi-salurkan-bantuan-dana-rp-300-juta-untuk-pekerja-migran
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/04/22/100100582/-hoaks-bantuan-dana-rp-150-juta-untuk-pekerja-migran-indonesia
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/02/05/185800882/-hoaks-pendaftaran-bansos-bp2mi-lewat-nomor-whatsapp
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26814) [KLARIFIKASI] Foto Kebakaran di Yerusalem pada 2021, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Israel dilanda kebakaran hutan hebat mulai Rabu (30/4/2025). Kebakaran hutan menutup jalan raya utama yang menghubungkan Tel Aviv ke Yerusalem.
Di media sosial beredar sebuah foto kebakaran yang terjadi di Yerusalem.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto kebakaran yang terjadi di Yerusalem disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Rabu (30/4/2025):
Israel kebakaran hutan hebat, apinya menyebar hingga ke Yerusalem
Foto serupa ditemukan di akun Threads ini.
Di media sosial beredar sebuah foto kebakaran yang terjadi di Yerusalem.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto kebakaran yang terjadi di Yerusalem disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah akun pada Rabu (30/4/2025):
Israel kebakaran hutan hebat, apinya menyebar hingga ke Yerusalem
Foto serupa ditemukan di akun Threads ini.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search untuk mencari jejak digital foto yang beredar.
Foto kebakaran di Yerusalem itu telah beredar di internet sebelum peristiwa kebakaran pada Rabu (30/5/2025).
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke portal berita Jerusalem Post dan Times of Israel.
Kebakaran berlokasi di Beit Meir, Israel yang dipotret oleh Ariel Kadem pada 15 Agustus 2021.
Adapun kebakaran yang terjadi selama tiga hari tersebut membakar lebih dari 2.400 hektar lahan di Yerusalem.
Meski lokasinya betul di Yerusalem, tetapi konteks waktunya keliru.
Kejernihan informasi di media sosial penting di saat genting, terutama bencana.
Foto kebakaran di Yerusalem itu telah beredar di internet sebelum peristiwa kebakaran pada Rabu (30/5/2025).
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke portal berita Jerusalem Post dan Times of Israel.
Kebakaran berlokasi di Beit Meir, Israel yang dipotret oleh Ariel Kadem pada 15 Agustus 2021.
Adapun kebakaran yang terjadi selama tiga hari tersebut membakar lebih dari 2.400 hektar lahan di Yerusalem.
Meski lokasinya betul di Yerusalem, tetapi konteks waktunya keliru.
Kejernihan informasi di media sosial penting di saat genting, terutama bencana.
Kesimpulan
Foto kebakaran di Yerusalem pada 2021 disebarkan dengan konteks keliru. Informasinya perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi.
Adapun foto itu dikaitkan dengan perisitwa kebakaran di Israel pada Rabu (30/5/2025). Padahal, peristiwa kebakarannya terjadi pada Agustus 2021 di Beit Meir, Israel.
Adapun foto itu dikaitkan dengan perisitwa kebakaran di Israel pada Rabu (30/5/2025). Padahal, peristiwa kebakarannya terjadi pada Agustus 2021 di Beit Meir, Israel.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1350930209474372&set=a.150293236204748
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=4856850854539412&set=gm.1239244367911397&idorvanity=280136903822153
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=4131736097071017&set=gm.3916160995265324&idorvanity=3079867942227971
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9278520512256577&set=a.110745292367524
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9095151350590244&set=a.321337817971685
- https://www.threads.com/@feovle/post/DI3TSoHzJtd
- https://www.google.com/search?sca_esv=3f7130ea1a77a2bb&lns_surface=26&sxsrf=AHTn8zohZ2PxMh_VCDEunv_0UHjtzrIKew:1746177236763&udm=48&si=APYL9btjK_SNHmRaLFZVMyGWr-LxT8rQIr8yewLrph5b0QvV687i4otOMPkih6w3Y8GPY-knPwhWeq0tCqX_j_y0yaEJABK9lHPT_Kctk5IpIqUhpSQgTP31Viz4UsDWkph_LWzPXYZiw2Z03amP5O2GK9ahFNBf9sh_80Lg2s6H8U8BJi7gaDSJNg0cUQ2_Zqi8PXJkbcqv&vsint=CAIqDAoCCAcSAggiGAAgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABENAFGJwEJQAAgD8&vsrid=CPKPscXy9pr04AEQAhgBIiQ5NTk2ZThiNi02ZGVkLTRmMjEtYmUxMC0wYWJhNTkyYmU2N2I&lns_mode=un&source=lns.web.ukn&vsdim=720,540&gsessionid=1ULZe5ZnZvaR9kTHWVnD1q1DlFoau4tFRgzSHUCW7mMmDFINcp9BcQ&lsessionid=e3JxBtZFc1rwjuzxMVnnpmtKKddrfEj9BfOyXhUv_GgdbHnVVY14mA&sa=X&ved=2ahUKEwjo56WPuYSNAxVWUfUHHUTgGzAQpOwNegQIYxAA&biw=1075&bih=790&dpr=1.2
- https://www.jpost.com/israel-news/my-home-was-damaged-in-the-jerusalem-fires-how-do-i-get-reimbursed-677064
- https://www.timesofisrael.com/jerusalem-area-wildfire-burns-into-the-night-as-police-hunt-for-two-missing/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26813) Cek Fakta: Hoaks Artikel Jokowi Melihat Peti Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya
Sumber:Tanggal publish: 05/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel mantan presiden Jokowi melihat peti Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mempostingnya pada 1 Mei 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul "Joko Widodo: Peti Yang Mulia Paus Fransiskus Mengeluarkan Cahaya, Ini Menjadi Sejarah Dalam Hidup Saya."
Akun itu menambahkan narasi:
"Menurut kalian gimana gaes"
Lalu benarkah postingan artikel mantan presiden Jokowi melihat peti Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs berita Tempo.co pada 26 April 2025.
Kesamaan terdapat pada foto dan waktu artikel itu diunggah. Namun dalam artikel asli berjudul "Mengapa Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus?"
Dalam artikel tersebut sama sekali tidak dibahas terkait Jokowi meilhat cahaya di peti Paus Fransiskus tetapi membahas alasan Presiden Prabowo menunjuk Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Kesimpulan
Postingan artikel mantan presiden Jokowi melihat peti Paus Fransiskus mengeluarkan cahaya adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan artikel itu telah disunting.
Rujukan
(GFD-2025-26812) [KLARIFIKASI] Perempuan Gendong Anak Sebelum Dihukum Mati adalah Adegan Teater
Sumber:Tanggal publish: 24/04/2025
Berita
KOMPAS.com – Sebuah video diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum dihukum mati. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum digantung mati salah satunya dibagikan akun Facebook ini. Dalam video tampak seorang perempuan sedang menggendong dan menidurkan anak kecil. Ia juga dikawal oleh dua orang aparat.
Keterangan di video sebagai berikut:
Sedih dan sangat Mengharukan Tonton sampai habis
permintaan terakhir seorang wanita yang akan dihukum g4ntng ingin melihat dan menggendong ananya untuk yang terakhir kalimya
permintaan terakhir seorang wanita yang akan di hukum gantung
Akun Facebook Tangkapan layar video yang diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum digantung mati
Video yang diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum digantung mati salah satunya dibagikan akun Facebook ini. Dalam video tampak seorang perempuan sedang menggendong dan menidurkan anak kecil. Ia juga dikawal oleh dua orang aparat.
Keterangan di video sebagai berikut:
Sedih dan sangat Mengharukan Tonton sampai habis
permintaan terakhir seorang wanita yang akan dihukum g4ntng ingin melihat dan menggendong ananya untuk yang terakhir kalimya
permintaan terakhir seorang wanita yang akan di hukum gantung
Akun Facebook Tangkapan layar video yang diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum digantung mati
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah beredar sejak tahun 2023. Video mirip dengan unggahan akun TikTok ini.
Keterangan di unggahan menyebutkan, video itu adalah adegan dalam pertunjukan teater di Malaysia berjudul “RENTAP”.
Pertunjukan yang dilakukan di Museum Penjara Melaka itu berkisah tentang seorang perempuan yang dihukum mati karena kasus narkoba.
Selain itu, juga ditemukan unggahan serupa di akun TikTok ini yang menjelaskan bahwa video itu merupakan adegan teater berjudul “RENTAP”.
Sehingga dapat dipastikan, video yang beredar di media sosial bukan peristiwa nyata.
Keterangan di unggahan menyebutkan, video itu adalah adegan dalam pertunjukan teater di Malaysia berjudul “RENTAP”.
Pertunjukan yang dilakukan di Museum Penjara Melaka itu berkisah tentang seorang perempuan yang dihukum mati karena kasus narkoba.
Selain itu, juga ditemukan unggahan serupa di akun TikTok ini yang menjelaskan bahwa video itu merupakan adegan teater berjudul “RENTAP”.
Sehingga dapat dipastikan, video yang beredar di media sosial bukan peristiwa nyata.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan seorang perempuan menggendong anaknya sebelum dihukum mati merupakan informasi keliru.
Faktanya, video itu bukan peristiwa nyata, melainkan adegan dalam pertunjukan teater di Malaysia berjudul “RENTAP”.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/1972152663192887
https://www.tiktok.com/@raihanrahim_/video/7240825989394222337?is_from_webapp=1&sender_device=pc
https://www.tiktok.com/@kumbangtiraibesi/video/7240055986310909186
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
*) Artikel ini direpublikasi dari website cekfakta.com
Faktanya, video itu bukan peristiwa nyata, melainkan adegan dalam pertunjukan teater di Malaysia berjudul “RENTAP”.
Rujukan
https://www.facebook.com/reel/1972152663192887
https://www.tiktok.com/@raihanrahim_/video/7240825989394222337?is_from_webapp=1&sender_device=pc
https://www.tiktok.com/@kumbangtiraibesi/video/7240055986310909186
https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
*) Artikel ini direpublikasi dari website cekfakta.com
Halaman: 564/6627