• (GFD-2025-27802) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Donald Trump Ditembak Saat Keluar dari Gedung Putih pada Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa video yang diklaim menampilkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengalami penembakan pada awal Juli 2025.

    Dalam video, penembakan terjadi saat Trump keluar dari Gedung Putih. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan Donald Trump ditembak beredar pada awal Juli 2025, yang dibagikan sejumlah akun Facebook, misalnya ini, ini, dan ini. 

    Unggahan tidak menyertakan konteks waktu, sehingga menghadirkan kesan bahwa penembakan itu baru saja terjadi, usai Trump keluar dari Gedung Putih.

    Dalam video Trump tampak sedang dipapah oleh beberapa pengawalnya.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    vir4L belum bis4 dipastik4npresid3nt AMERIK4 DON4LDTRVMP TERT3MB4ksa4t KELU4R dari gedun9 putihAaamin ya robbal

    Akun Facebook Narasi yang mengeklaim Donald Trump ditembak pada awal Juli 2025 saat keluar dari Gedung Putih

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Search, tidak ditemukan pemberitaan valid Donald Trump mengalami penembakan pada awal Juli 2025.

    Penelusuran menggunakan menggunakan Google Lens menemukan video itu mirip dengan unggahan di kanal YouTube Washington Post  ini.

    Selain juga terdapat video serupa yang diambil dari sudut berbeda di kanal YouTube Time News ini.

    Video itu adalah momen ketika Trump mengalami penembakan di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli 2024. Saat itu, Trump sedang melakukan kampanye Pemilihan Presiden AS 2024.

    Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Trump yang sedang berpidato di panggung tiba-tiba mendapat tembakan di bagian telinga kanannya.

    Trump kemudian menunduk di belakang podium, beberapa agen Secret Service AS pun langsung naik ke panggung untuk melindungi Trump.

    Setelah penembak berhasil dilumpuhkan, Trump dikawal turun dari panggung dan masuk ke kendaraannya. Darah terlihat di bagian telinga dan sisi wajah Trump.

    Melalui Truth Social, situs media sosialnya, Trump menyebut sebuah peluru menembus bagian atas telinga kanannya.

    Pelaku penembakan adalah seorang pria berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks. Ia ditembak mati di tempat kejadian oleh agen Secret Service.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Donald Trump ditembak pada awal Juli 2025 saat keluar dari Gedung Putih merupakan informasi keliru dan perlu diluruskan.

    Faktanya, video yang beredar memang penembakan terhadap Trump, tapi disebarkan dalam konteks keliru.

    Adapun video itu adalah momen ketika Trump mengalami penembakan di Butler, Pennsylvania saat kampanye Pilpres Amerika Serikat pada 13 Juli 2024.  

    Rujukan

  • (GFD-2025-27801) Cek Fakta: Hoaks Presiden Prabowo Subianto Bagikan Uang Ratusan Juta Rupiah di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan akun mengklaim sebagai Presiden Prabowo Subianto dan membagikan uang hingga ratusan juta Rupiah. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Juli 2025.
    Dalam postingan akun bernama Prabowo Berbagi itu terdapat narasi sebagai berikut:
    "Kalian punya buku rekening dan e-wallet apa?
    BRI: 300 juta
    BNI: 200 juta
    BCA: 150 juta
    Mandiri: 250 juta
    Dana: 30 juta
    Gopay: 20 juta"
    Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah ke website tertentu.
    Lalu benarkah postingan akun mengklaim sebagai Presiden Prabowo Subianto dan membagikan uang hingga ratusan juta Rupiah?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun Prabowo berbagi merupakan akun palsu. Akun asli presiden Prabowo Subianto sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Akun tersebut juga memiliki 11 juta pengikut di Facebook dan mempunyai tautan yang mengarah ke website presidenri.go.id.
    Dalam akun asli juga tidak terdapat unggahan terkait bagi-bagi uang hingga ratusan juta Rupiah. Unggahan hanya berkaitan dengan kegiatan Presiden Prabowo Subianto di dalam dan luar negeri.
    Di sisi lain akun Prabowo Berbagi mengarahkan pengguna ke website yang tidak jelas asal-usulnya. Website itu meminta nama dan juga nomor Telegram pribadi kita.
    Tentu ini sangat berbahaya karena merupakan indikasi pencurian data dan juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan akun mengklaim sebagai Presiden Prabowo Subianto dan membagikan uang hingga ratusan juta Rupiah adalah hoaks. Akun tersebut merupakan akun palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27800) [HOAKS] Suhu Juli-Agustus 2025 Lebih Dingin karena Aphelion

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Indonesia akan mengalami cuaca dingin ekstrem mulai Juli hingga Agustus 2025.

    Narasi itu mengeklaim, kondisi tersebut diakibatkan oleh fenomena Aphelion. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Indonesia akan mengalami cuaca dingin ekstrem pada Juli-Agustus 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    *Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION,dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.

    Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll. 

    Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 berolah raga dan istirahat cukup. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA. Aamiin ...

    Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.

    Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,. Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...

    Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal...

    Screenshot Hoaks, suhu Juli-Agustus 2025 akan lebih dingin karena Aphelion

    Hasil Cek Fakta

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, fenomena Aphelion tahun ini dimulai pada 4 Juli 2025 pukul 02.54 WIB. Fenomena ini biasa terjadi setiap tahun.

    Untuk diketahui, Aphelion adalah fenomena ketika Bumi mencapai jarak maksimal dari Matahari dalam orbitnya, yang terjadi secara alami karena bentuk orbit Bumi yang lonjong.

    Meskipun Aphelion 2025 membuat Bumi lebih jauh dari Matahari, suhu dan musim tidak mengalami perubahan signifikan karena jarak tersebut.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pemberitaan Kompas.com, 4 Juli 2024, telah memberikan penjelasan tentang fenomena Aphelion.

    Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Ida Pramuwardani mengatakan, Aphelion tidak berdampak atau memengaruhi cuaca di Indonesia.

    Meski suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia cenderung lebih dingin pada Juli, Ida menyebutkan, hal itu disebabkan angin dari arah timur tenggara Benua Australia yang bergerak ke wilayah Indonesia, bukan Aphelion.

    Angin dari arah timur tersebut juga mengakibatkan dataran tinggi atau wilayah pegunungan berpotensi mengalami embun es. Ini juga tidak terkait dengan Aphelion.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Indonesia akan mengalami cuaca dingin ekstrem pada Juli-Agustus 2025 adalah hoaks.

    Fenomena Aphelion tidak berdampak pada cuaca di Indonesia. Suhu yang cenderung lebih dingin pada Juli disebabkan angin dari arah timur tenggara Benua Australia.

     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27799) Menyesatkan: Video Iran Serang Tel Aviv pada Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/07/2025

    Berita

    SEBUAH foto yang diklaim sebagai serangan Iran ke Tel Aviv, Israel pada Juli 2025, beredar di X [arsip]. Konten yang dipublikasikan 6 Juli 2025 itu berisi ucapan selamat pagi Tel Aviv.

    Foto yang dipublikasikan 6 Juli 2025, memperlihatkan sebuah ledakan besar dengan kepulan asap di antara gedung-gedung bertingkat. Area tersebut tampak dekat dengan laut.



    Namun, benarkah gambar itu memperlihatkan dampak serangan Iran ke Tel Aviv pada Juli 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi gambar itu menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik dari Google, dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, foto tersebut tidak terkait dengan perang Iran-Israel.



    Gambar itu sesungguhnya tidak memperlihatkan kejadian di Tel Aviv pada Juli 2025, melainkan di Haifa sekitar tanggal 20 Juni 2025, menurut media asal Lebanon, LBCI Lebanon (versi X).

    Saat itu, rudal balistik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menghantam gedung Sail Tower, Haifa, yang sebelumnya menjadi kantor media Channel 14. IRGC telah memberikan peringatan sebelum menyerang lokasi tersebut.



    Aljazeera juga mengunggah video kejadian tersebut, yang direkam dari arah lain. Video tersebut memperlihatkan Sail Tower dengan lebih jelas. Gedung di sampingnya menjadi penanda kesamaan lokasi dengan konten yang beredar.

    Serangan itu menyebabkan beberapa orang terluka setelah Iran meluncurkan lebih dari 20 rudal. Di hari yang sama suara ledakan juga terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.

    Dilansir Free Press Journal, Magen David Adom dari unit pelayanan darurat medis Israel mengatakan, setidaknya ada 17 orang yang terluka di Haifa akibat serangan hari itu. Militer Israel atau IDF mengatakan ada 25 rudal Iran yang meledak di sejumlah titik. 

    Iran dan Israel Menjalani Gencatan Senjata

    Iran dan Israel masih menjalani gencatan senjata hingga 6 Juli 2025. Dikutip dari Institute for the Study War, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tampil pertama kali di depan publik sejak ia dipindahkan ke tempat aman sebelum serangan israel pada 13 Juni 2025. Khamenei menghadiri upacara keagamaan umum untuk festival Syiah Ashura di Masjid Imam Khomeini Hosseinyeh di Teheran pada tanggal 5 Juli.

    Ashura adalah hari raya keagamaan Syiah yang penting untuk mengenang cucu Nabi Muhammad, Imam Hossein. Khamenei menyatakan bahwa Iran "tidak akan pernah menyerah" kepada Israel selama upacara tersebut, yang konsisten dengan pesan Iran pascaperang.

    Selain itu, Iran memanfaatkan forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil, 6 sampai 7 Juli 2025. Menurut Aljazeera, Iran menuntut agar AS dan Israel bertanggung jawab atas serangan ke negara mereka selama 12 hari.

    Iran mendapat dukungan negara-negara BRICS+ yang beranggotakan Rusia dan Cina. Mereka menyatakan serangan ke Iran tanpa persetujuan PBB itu termasuk pelanggaran hukum internasional.

    Sementara, pihak Israel berusaha mendekati Rusia melalui komunikasi tingkat tinggi, menurut laporan Anadolu Agency. Menteri Pertahanan Israel menyatakan sedang menyiapkan cara untuk menekan pengembangan nuklir Iran.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan dampak serangan Iran ke Tel Aviv pada Juli 2025, adalah klaim yang menyesatkan.

    Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan serangan rudal balistik Iran ke sebuah gedung di Haifa tanggal 20 Juli 2025.

    Rujukan