(GFD-2025-27346) Cek Fakta: Hoaks Video Candi Borobudur Terbakar pada 3 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah terbakar beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun TikTok pada 3 Juni 2025.
Dalam video berdurasi 16 detik itu memperlihatkan Candi Borobudur yang tengah mengalami kebakaran. Api membakar bagian puncak candi dan diikuti kepulan asap. Video itu terlihat diambil dari sebuah mobil yang sedang berjalan di sekitar kawasan Candi Borobudur.
"Candi Borobudur Indonesi hari ini terbakar," tulis narasi dalam video tersebut.
Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 398 kali disukai dan mendapat 154 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan peristiwa Candi Borobudur terbakar pada 3 Juni 2025? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Candi Borobudur terbakar pada 3 Juni 2025. Penelusuran dilakukan denngan memasukkan kata kunci "candi borobudur terbakar" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel terkait Candi Borobudur terbakar pada 3 Juni 2025.
Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya, gambar tersebut memiliki probabilitas 99,1 persen dibuat oleh AI.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Hasil yang sama juga ditemukan ketika menelusuri gambar dari video tersebut menggunakan aidetectcontent.com. Gambar tersebut memiliki 74 persen dibuat menggunakan perangkat AI.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim Candi Borobudur terbakar pada 3 Juni 2025 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa yang dibuat menggunakan perangkat AI.
(GFD-2025-27345) Cek Fakta: Hoaks Kabar Seorang Pria Jadi Korban Begal di Subang pada 3 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang pria menjadi korban begal di Subang, Jawa Barat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Juni 2025.
Akun Facebook tersebut menggunggah foto seorang pria sedang memamerkan jaket dan kaosnya yang terlihat sobek di beberapa bagian. Pria itu disebut sebagai korban begal di kawasan Subang, Jawa Barat.
"#korban Begal Wilayah Bojong - Pusakaratu Selamat Tanpa Luka.
Kejadian Jam 15:00 WIB tadi Selasa 3 juni 2025.
Pantaunya Teman² Wilayah Subang Jawa Barat.Pelaku -+ ada 6 Orang Membawa Sajam," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 44 kali direspons dan mendapat 19 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang seorang pria menjadi korban begal di kawasan Subang, Jawa Barat pada 3 Juni 2025? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang seorang pria menjadi korban begal di Subang, Jawa Barat pada 3 Juni 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "viral cerita korban begal di subang" di kolom pencarian Google Search.
Hasil penelusuran mengarah ke akun Instagram resmi Polres Subang, @polres_subang. Akun Instagram @polres_subang memberikan stampel hoaks pada postingan berisi klaim seorang pria menjadi korban begal di Subang pada 3 Juni 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Sebelumnya Warga Subang dihebohkan unggahan Facebook KAARIKUNO KUN yang mengklaim kakaknya Asep Bahtiar korban pemb3galan di Jalan Raya Pusaka–Compreng Kab. Subang, Selasa, 3 Juni 2025.
Namun Polsek Pusakanagara ungkap itu hoax! Setelah pihak Kepolisian melakukan Penyelidikan diketahui ternyata Asep Bahtiar beralasan merekayasa cerita tersebut karena stres, dengan cara merobek bajunya sendiri menggunakan silet dan kemudian memberitahukan ke keluarganya bahwa telah menjadi k0rban b3gal.
Kapolsek Pusakanagara, Kompol Dr. R. Jusdijachlan, meminta Asep Bahtiar dan Asep pemilik Akun Facebook KAARIKUNO KUN membuat video klarifikasi dan meminta maaf atas kegaduhan. Masyarakat diimbau bijak bermedia sosial," tulis akun Instagram @polres_subang pada 4 Juni 2025.
Dikutip dari kumparan.com, kabar tentang adanya seorang pria menjadi korban begal di kawasan Subang, Jawa Barat pertama kali diunggah oleh akun Facebook Kaarikuno Kun.
Korban begal diketahui bernama Asep Bahtiar. Ia disebut-sebut dibegal di Jalan Raya Pusaka-Compreng, Subang pada 3 Juni 2025 dan kemudian viral di media sosial. Polsek Pusakanagara kemudian menyelidiki kabar tersebut.
Kapolsek Pusakanagara, Kompol R. Jusdijachlan mengatakan bahwa kabar tentang seorang pria menjadi korban begal hanya merupakan rekayasa saja. Ia menambahkan, baju yang robek itu sengaja dibuat Asep dengan menggunakan silet.
"Dengan cara merobek bajunya sendiri menggunakan silet dan kemudian memberitahukan ke keluarganya bahwa telah menjadi k0rban begal," ujarnya.
Belakangan, Asep kemudian menyampaikan permohonan maafnya. Ia mengaku, sengaja merekayasa kasus begal yang dialaminya.
Kesimpulan
Kabar tentang seorang pria menjadi korban begal di Subang, Jawa Barat pada 3 Juni 2025 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, cerita tersebut hanya rekayasa.
Rujukan
(GFD-2025-27344) Cek Fakta: Tidak Benar Foto yang Diklaim Pembakaran Alat Berat di Raja Ampat
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pembakaran sejumlah alat berat di Raja Ampat, Papua Barat beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Juni 2025.
Dalam foto tersebut sejumlah alat berat berupa backhoe terlihat terbakar di sebuah area pertambangan. Tampak juga sebuah helikopter hitam terbang di atas lahan tambang tersebut. Foto itu kemudian disebut-sebut merupakan peristiwa di Raja Ampat, Papua Barat.
"Pembakaran alat berat Di Raja Ampat.
Agaknya warga sudah mulai melawan✅," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 49 kali dibagikan dan mendapat 233 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto itu merupakan pembakaran alat berat di Raja Ampat, Papua Barat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim pembakaran sejumlah alat berat di Raja Ampat, Papua Barat. Dari hasil penelusuran, ditemukan gambar identik yang diunggah akun Facebook Región Al Día pada 25 Mei 2025.
Akun Facebook itu mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah backhoe terbakar di area tambang. Gambar identik terlihat pada detik ke 51.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Akun Facebook Región Al Día menuliskan narasi bahwa video itu merupakan peristiwa yang terjadi di daerah Zaragoza, Antioquia, Kolombia. Otoritas penegak hukum di Kolombia melakukan operasi penertiban terhadap praktik pertambangan ilegal di Zaragoza, Antioquia.
Kesimpulan
Foto yang diklaim pembakaran sejumlah alat berat di Raja Ampat, Papua Barat ternyata tidak benar. Faktanya, pembakaran alat berat dalam foto tersebut bukan terjadi di Raja Ampat, melainkan di wilayah Antioquia, Kolombia.
Rujukan
(GFD-2025-27343) [SALAH] Pesan Berantai Proses Pembuatan Beras dari Botol Bekas
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 12/06/2025
Berita
Pada Minggu (1/6/2025) beredar sebuah pesan berantai (broadcast) di WhatsApp (arsip cadangan) yang berisikan sebuah video disertai narasi:
“Mari Sebarkan sebanyak banyaknya di group sebelah dengan mksd agar mereka tau & berhati hati membeli beras”
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat ketika ketika pesan tersebut diterima sudah viral yang ditandai dengan label “Forwarded many times” (diteruskan berkali-kali).
“Mari Sebarkan sebanyak banyaknya di group sebelah dengan mksd agar mereka tau & berhati hati membeli beras”
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat ketika ketika pesan tersebut diterima sudah viral yang ditandai dengan label “Forwarded many times” (diteruskan berkali-kali).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan fitur pencarian di situs turnbackhox.id karena unggahan di berbagai platform media sosial dengan klaim serupa sudah berulang kali muncul sebelumnya.
Faktanya, video yang dibagikan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet plastik.
Proses pembuatan pelet plastik adalah mendaur ulang plastik bekas menjadi bahan baku bersih, yang akan digunakan kembali oleh perusahaan pembuat plastik sebagai bahan untuk berbagai aplikasi.
Untuk mengkoroborasi mendukung hasil pemeriksaan di atas, penelusuran menggunakan perkakas (tool) Google Images menunjukkan berbagai foto pelet plastik dengan variasi warna dan bentuk, termasuk yang berwarna putih dan berbentuk biji yang diklaim sebagai “beras palsu”.
Selain itu, penelusuran menggunakan Google Videos menghasilkan berbagai video yang membagikan proses pembuatan pelet plastik, salah satunya unggahan di YouTube oleh akun “Dr Phani R S CH” yang mulai segmen 0:43 menunjukkan kesamaan bentuk memanjang berwarna putih seperti di video yang dibagikan di pesan berantai, dengan proses yang serupa: dilanjutkan dengan proses pendinginan menggunakan air, masuk ke mesin pencacah, dengan hasil akhir berbentuk pelet plastik berwarna putih.
Faktanya, video yang dibagikan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet plastik.
Proses pembuatan pelet plastik adalah mendaur ulang plastik bekas menjadi bahan baku bersih, yang akan digunakan kembali oleh perusahaan pembuat plastik sebagai bahan untuk berbagai aplikasi.
Untuk mengkoroborasi mendukung hasil pemeriksaan di atas, penelusuran menggunakan perkakas (tool) Google Images menunjukkan berbagai foto pelet plastik dengan variasi warna dan bentuk, termasuk yang berwarna putih dan berbentuk biji yang diklaim sebagai “beras palsu”.
Selain itu, penelusuran menggunakan Google Videos menghasilkan berbagai video yang membagikan proses pembuatan pelet plastik, salah satunya unggahan di YouTube oleh akun “Dr Phani R S CH” yang mulai segmen 0:43 menunjukkan kesamaan bentuk memanjang berwarna putih seperti di video yang dibagikan di pesan berantai, dengan proses yang serupa: dilanjutkan dengan proses pendinginan menggunakan air, masuk ke mesin pencacah, dengan hasil akhir berbentuk pelet plastik berwarna putih.
Kesimpulan
Pesan berantai tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah proses daur ulang sampah plastik untuk dijadikan pelet/biji plastik.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/?s=beras+plastik /
- https://archive.ph/TkCnC (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=pelet+plastik /
- https://archive.ph/JD78v (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=pelet+plastik&udm=2 /
- https://archive.ph/o152N (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=waste+plastic+recycle+plastic+pellets&udm=7 /
- https://archive.ph/5Ndve (arsip cadangan).
- https://youtu.be/9UT_2X19Msg?t=43 /
- https://archive.ph/WnuVT (arsip cadangan).
- https://archive.ph/MA3kq, arsip cadangan pesan berantai.
Halaman: 564/6759