KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi yang mengeklaim atlet sepeda Australia yang mengikuti Olimpiade 2024 dirampok di Paris.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Narasi yang mengeklaim tim sepeda Australia dirampok di Paris muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan atlet sepeda BMX Australia, Logan Martin memperlihatkan kondisi mobil yang rusak karena dirampok.
Salah satu akun menulis keterangan:
Australian Olympic cycling team robbed in Paris (Tim balap sepeda Olimpiade Australia dirampok di Paris).
(GFD-2024-21530) [KLARIFIKASI] Atlet Sepeda Australia Dirampok di Brussels, Bukan Paris
Sumber:Tanggal publish: 30/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang beredar menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan video identik di akun Instagram atlet sepeda BMX Australia Logan Martin pada 24 Juli 2024.
Dalam video, Logan Martin menuliskan keterangan bahwa mobil yang ditumpangi bersama rekan-rekannya dibobol di Brussels, Belgia.
"Mobil kami dibobol semalam. Untungnya, sebagian besar barang kami ada di kamar dan kami berhasil mendapatkannya kembali," tulis Logan Martin.
"Saya kehilangan dompet, tas ransel dan beberapa barang lainnya, namun secara keseluruhan kejadian ini tidak terlalu buruk. Sangat disayangkan ketika seseorang melakukan hal seperti ini," lanjutnya.
Dilansir Reuters, Kepolisan Brussels mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di daerah Saint-Josse-ten-Noode.
Sementara itu Komite Olimpiade Australia menyebut bahwa perampokan itu terjadi sebelum rombongan melakukan perjalanan ke Paris.
Mereka mengatakan, hampir semua barang yang dicuri bisa ditemukan kembali.
Dalam video, Logan Martin menuliskan keterangan bahwa mobil yang ditumpangi bersama rekan-rekannya dibobol di Brussels, Belgia.
"Mobil kami dibobol semalam. Untungnya, sebagian besar barang kami ada di kamar dan kami berhasil mendapatkannya kembali," tulis Logan Martin.
"Saya kehilangan dompet, tas ransel dan beberapa barang lainnya, namun secara keseluruhan kejadian ini tidak terlalu buruk. Sangat disayangkan ketika seseorang melakukan hal seperti ini," lanjutnya.
Dilansir Reuters, Kepolisan Brussels mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di daerah Saint-Josse-ten-Noode.
Sementara itu Komite Olimpiade Australia menyebut bahwa perampokan itu terjadi sebelum rombongan melakukan perjalanan ke Paris.
Mereka mengatakan, hampir semua barang yang dicuri bisa ditemukan kembali.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim tim sepeda Australia yang mengikuti Olimpiade 2024 dirampok di Paris keliru.
Faktanya mobil mereka dirampok saat berada di Brussels, Belgia. Peristiwa itu terjadi sebelum rombongan melakukan perjalanan ke Paris.
Faktanya mobil mereka dirampok saat berada di Brussels, Belgia. Peristiwa itu terjadi sebelum rombongan melakukan perjalanan ke Paris.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=7610509395725972&rdid=W6mq83SdrTud0S5H
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122145591602254341&id=61557630251007&mibextid=oFDknk&rdid=5uxaSNsv2doiO9dR
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122145591602254341&id=61557630251007&mibextid=oFDknk&rdid=5uxaSNsv2doiO9dR
- https://www.instagram.com/p/C9zJvZCpKss/
- https://www.reuters.com/fact-check/australian-bmx-athlete-robbed-brussels-not-paris-2024-07-26/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21529) Cek Fakta: Tidak Terbukti Air Rendaman Bunga Telang Bisa Sembuhkan Gangguan pada Mata
Sumber:Tanggal publish: 31/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata beredar di media sosial. Postingan tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juli 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata, seperti mata merah, mata lelah, dan mata berair.
"mata lelah, mata merah, mata berair cepat sembuhnya
caranya: rendam bunga telang dengan air hangat.. setelah dingin teteskan ke mata," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar dari warganet.
Benarkah air rendaman bunga telang bisa menyembuhkan gangguan pada mata? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bunga telang penyakit mata" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Menggunakan bunga telang untuk obat mata berisiko menimbulkan infeksi" yang dimuat situs antaranews.com pada 30 Juli 2024.
Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics Niluh Archi menyampaikan bahwa menggunakan bunga telang untuk mengobati masalah mata justru berisiko menimbulkan infeksi.
"Memang sampai saat ini masyarakat awam itu masih mempercayai hal-hal seperti ini ya, bukan hanya untuk mata kering. Jadi kembang telang, air siri, menurut mereka itu sudah dimasak, jadi harusnya sudah steril gitu," kata dokter mata lulusan Universitas Indonesia itu dalam gelar wicara untuk memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering yang diikuti via daring dari Jakarta, Selasa.
"Tapi, tidak seperti itu, karena zat alami yang ada di tumbuhannya kita juga tidak tahu, bagaimana pula proses memasaknya, malah bisa menimbulkan atau meningkatkan risiko infeksi," kata dokter Niluh Archi, yang akrab disapa Manda.
"Yang tadinya mata kering bukan infeksi, akhirnya pada saat datang ke dokter mata malah jadi infeksi. Jadi itu sangat-sangat tidak dianjurkan. Silakan disebarluaskan ya, jangan sampai kita percaya hoaks," katanya.
Dokter Niluh Archi menyampaikan bahwa mata kering bisa diatasi menggunakan obat tetes mata yang dianjurkan oleh dokter berdasarkan kondisi mata pasien.
Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.
Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.
Kesimpulan
Postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata ternyata tidak terbukti. Faktanya, Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Niluh Archi menyampaikan bahwa menggunakan bunga telang untuk mengobati masalah mata justru berisiko menimbulkan infeksi.
Rujukan
(GFD-2024-21528) [SALAH] JOKOWI TERLIBAT KORUPSI BANPRES
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
GEGER SIANG INI..!!! KPK GELEDAH KORUPSI BANPRES JOKOWI
BREAKING NEWS
JOKOWI TERLIBAT
KPK GELEDAH 5 LOKASI KORUPSI BANPRES
BREAKING NEWS
JOKOWI TERLIBAT
KPK GELEDAH 5 LOKASI KORUPSI BANPRES
Hasil Cek Fakta
Sebuah video bernarasikan Jokowi terlibat korupsi program bantuan presiden (banpres) beredar dari channel youtube bernama AKTUAL pada 26 Juli 2024. Klaim tersebut didukung dengan gambar thumbnail yang menampilkan penyidik KPK.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan penyidik KPK merupakan hasil manipulasi. Beberapa cuplikan yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait kasus dugaan korupsi bantuan presiden (banpres) atau bansos presiden. Penggeledahan itu dilakukan pada Selasa, 23 Juli 2024. Narasi tersebut bersumber dari artikel tempo.co berjudul “KPK Geledah Lima Lokasi Terkait Korupsi Bansos Presiden”.
Selain itu, narator dalam video juga membacakan artikel dari detik.com dengan judul “6 Hal Diketahui tentang KPK Geledah Kantor dan Rumah Walkot Semarang”. Artikel tersebut membahas tentang sejumlah ruangan di kantor Pemkot Semarang yang digeledah penyidik KPK terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim Jokowi terlibat korupsi program banpres adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan penyidik KPK merupakan hasil manipulasi. Beberapa cuplikan yang ditampilkan juga tidak mendukung klaim narasi.
Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi terkait kasus dugaan korupsi bantuan presiden (banpres) atau bansos presiden. Penggeledahan itu dilakukan pada Selasa, 23 Juli 2024. Narasi tersebut bersumber dari artikel tempo.co berjudul “KPK Geledah Lima Lokasi Terkait Korupsi Bansos Presiden”.
Selain itu, narator dalam video juga membacakan artikel dari detik.com dengan judul “6 Hal Diketahui tentang KPK Geledah Kantor dan Rumah Walkot Semarang”. Artikel tersebut membahas tentang sejumlah ruangan di kantor Pemkot Semarang yang digeledah penyidik KPK terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim Jokowi terlibat korupsi program banpres adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya tidak ditemukan informasi valid terkait Jokowi terlibat korupsi program banpres. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Faktanya tidak ditemukan informasi valid terkait Jokowi terlibat korupsi program banpres. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.
Rujukan
(GFD-2024-21527) [SALAH] MK SERET SRI MULYANI AKIBAT LALAI DAN LANGGAR UUD 45
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
GEGER PAGI INI..!!! MK SERET SRIMULYANI ATAS TERLIBAT PELANGGARNYA
BREAKING NEWS
SRIMULYANI TERLIBAT
PEMERINTAH LALAI DAN LANGGAR UUD 45
BREAKING NEWS
SRIMULYANI TERLIBAT
PEMERINTAH LALAI DAN LANGGAR UUD 45
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari channel youtube bernama AKTUAL bernarasikan Mahkamah Konstitusi (MK) seret Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan sosok Sri Mulyani di ruang persidangan. Video tersebut diunggah pada 26 Juli 2024.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang menampilkan Sri Mulyani di ruang persidangan tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “MK Panggil Kemenkeu dan Bappenas Bahas Gugatan SD-SMP Swasta Gratis”.
Artikel ini membahas tentang Mahkamah Konstitusi (MK) akan memanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas gugatan agar SD-SMP gratis untuk sekolah negeri maupun swasta.
Dengan demikian, narasi dengan klaim MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak ditemukan informasi yang mendukung klaim narasi yang beredar. Thumbnail yang menampilkan Sri Mulyani di ruang persidangan tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel kompas.com berjudul “MK Panggil Kemenkeu dan Bappenas Bahas Gugatan SD-SMP Swasta Gratis”.
Artikel ini membahas tentang Mahkamah Konstitusi (MK) akan memanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas gugatan agar SD-SMP gratis untuk sekolah negeri maupun swasta.
Dengan demikian, narasi dengan klaim MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45 tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya, judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Faktanya, judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait MK seret Sri Mulyani akibat lalai dan langgar UUD 45. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
Halaman: 562/5317