(GFD-2025-25256) Cek Fakta: Tidak Benar Rumah Sakit Mamami Kupang Kewalahan Tangani Pasien akibat Virus dari China
Sumber:Tanggal publish: 22/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Januari 2025.
Unggahan klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China berupa tulisan sebagai berikut.
"Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama, gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati🙏🏻🙏🏻[6/1 12.03 PM] Bang Ari Alkes: *Human Metapneumo Virus (HMPV)*
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.— bersama M Ria dan 65 lainnya.Gejala Infeksi HMPV
1. Batuk
2. Pilek
3. Demam
4. Sakit tenggorokan
5. Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)6. Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil)
7. Pneumonia
Kelompok Rentan
1. Anak-anak di bawah 5 tahun
2. Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
3. Pasien dengan sistem imun lemah
4. Pasien dengan penyakit pernapasan kronis
Cara Penularan
1. Kontak langsung dengan penderita
2. Udara (droplet)
3. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi
Pencegahan
1. Mencuci tangan secara teratur
2. Menggunakan masker
3. Menghindari kerumunan
4. Vaksinasi (belum tersedia secara luas)
5. Menggunakan disinfektan
Pengobatan
1. Istirahat
2. Hidrasi
3. Obat antivirus (untuk kasus berat)4. Oksigenasi5. Perawatan suportif
Situasi Terkini
1. *Peningkatan Kasus*: China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di kalangan anak-anak dan warga emas (lansia)¹.
2. *Pengawasan*: Negara-negara seperti Hong Kong dan Jepang memperketat pemantauan dan mengambil langkah pencegahan ¹.
3. *Tidak Ada Vaksin*: Belum ada vaksin untuk HMPV, sehingga pencegahan dan pengobatan fokus pada gejala.
Sumber
1. WHO (World Health Organization)
2. CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
3. Kementerian Kesehatan RI"
Benarkah klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China, unggahan akun Instagram RSU Mamami Kupang @rs.mamami_kupang, pada 6 Januari 2025, mengulas tentang informasi yang sama dengan klaim.
Unggahan tersebut menyebutkan, memang terjadi peningkatan pasien saat libur Natal dan tahun baru tapi bukan pasien yang terinfeksi virus yang sedang menyebar di China.
Berikut penyataan pihak Manajemen RSU Mamami dalam unggahan tersebut.
"Manajemen RSU Mamami memberikan pernyataan resmi bahwa berita itu tidak benar dan pihak RSU Mamami tidak mengeluarkan informasi seperti yang disebarkan. Memang benar selama masa libur Natal dan Tahun baru terjadi peningkatan pasien di RS kami tetapi itu BUKAN pasien yg terinfeksi virus HMPV yg sedang menyebar di cina." .
Sumber:https://www.instagram.com/p/DEeHczzy-VG/?hl=en
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Rumah Sakit Mamami Kupang kewalahan tangani pasien akibat virus dari China tidak benar.
Memang terjadi peningkatan pasien saat libur Natal dan tahun baru tapi bukan pasien yang terinfeksi virus yang sedang menyebar di China.
(GFD-2025-25255) [SALAH] Video “Elon Musk Pamerkan Robot Pemotong Rambut”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 22/01/2025
Berita
Akun Instagram “kaisar_tv” pada Selasa (24/12/2024) mengunggah video [arsip]. Isinya memperlihatkan robot yang sedang memotong rambut Elon Musk. Unggahan disertai narasi:
“Elon Musk Pamerkan Robot Tesla Pemotong Rambut”
Per Rabu (22/1/2025), konten tersebut telah disukai sebanyak 2.776 orang dan 339 kali dibagikan ulang.
“Elon Musk Pamerkan Robot Tesla Pemotong Rambut”
Per Rabu (22/1/2025), konten tersebut telah disukai sebanyak 2.776 orang dan 339 kali dibagikan ulang.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan melakukan penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "elon musk haircut robot". Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan melakukan penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "elon musk haircut robot". Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Elon Musk pamerkan robot pemotong rambut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/08/111200582/-klarifikasi-video-elon-musk-pangkas-rambut-dengan-robot-adalah-hasil
- https://www.instagram.com/reel/DD8gj3KzMmK/?igsh=aDU5cG84OG4zN3d4 (unggahan akun Instagram “kaisar_tv”)
- https://arsip.cekfakta.com/archive/1737345418.875964/index.html (arsip unggahan akun Instagram “kaisar_tv”)
(GFD-2025-25254) [SALAH] Rakyat Desak Prabowo Pecat Raffi Ahmad
Sumber: youtube.comTanggal publish: 22/01/2025
Berita
Beredar video dari kanal YouTube “KOPI POLITIK” berisi narasi:
MUAK DAN MURKA !! RAKYAT DESAK RAFFI AHMAD MUNDUR
BREAKING NEWS
AROG4N & TAK BERMORAL
RAKYAT DESAK PRABOWO PECAT RAFFI AHMAD
Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo di tengah kerumunan massa.
Sejak diunggah Selasa (14/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali per Rabu (22/1/2025).
MUAK DAN MURKA !! RAKYAT DESAK RAFFI AHMAD MUNDUR
BREAKING NEWS
AROG4N & TAK BERMORAL
RAKYAT DESAK PRABOWO PECAT RAFFI AHMAD
Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo di tengah kerumunan massa.
Sejak diunggah Selasa (14/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali per Rabu (22/1/2025).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “rakyat desak Prabowo pecat Raffi Ahmad” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen massa BEM SI dalam aksi unjuk rasa pada Selasa (20/10/2020), melakukan aksi teatrikal di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “KOPI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan gambar Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo.
Gambar asli dimuat dalam pemberitaan kompas.com “Massa BEM-SI Bubar Setelah Tolak Tawaran Bertemu Perwakilan Presiden”.
Video berdurasi 10 menit 31 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita pojoksatu.id “Buntut Arogansi Mobil Dinas RI 36, Raffi Ahmad Diminta Mundur, Ini Tergantung Prabowo” yang tayang Minggu (12/1/2025).
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen massa BEM SI dalam aksi unjuk rasa pada Selasa (20/10/2020), melakukan aksi teatrikal di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “KOPI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan gambar Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo.
Gambar asli dimuat dalam pemberitaan kompas.com “Massa BEM-SI Bubar Setelah Tolak Tawaran Bertemu Perwakilan Presiden”.
Video berdurasi 10 menit 31 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita pojoksatu.id “Buntut Arogansi Mobil Dinas RI 36, Raffi Ahmad Diminta Mundur, Ini Tergantung Prabowo” yang tayang Minggu (12/1/2025).
Kesimpulan
Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
Rujukan
(GFD-2024-25253) CEK FAKTA: Debat Perdana Pilgub Sultra 2024, Isu Nilai SPBE, Skor Resmi Tergolong Baik
Sumber:Tanggal publish: 21/10/2024
Berita
SULTRAKINI.COM: Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 berlangsung pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, di Villa Nirwana, Kota Baubau. Dalam debat tersebut, calon dari nomor urut 1 menyoroti nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Sultra tahun 2023 yang disebut sangat rendah. Namun, pernyataan ini mendapatkan koreksi terkait data yang disampaikan.
Calon dari nomor urut 1 menyampaikan bahwa nilai SPBE Sultra tahun 2023 berada pada level yang rendah. Namun, setelah dilakukan pengecekan, nilai SPBE Sultra pada tahun 2023 sebenarnya tergolong “baik” dengan skor 2,59. Kesalahan data ini kemungkinan terjadi karena ada perbedaan indikator penilaian yang digunakan. Untuk tahun 2022, memang benar bahwa nilai SPBE Sultra hanya mencapai 1,9, sementara pada tahun 2021 nilai tersebut lebih rendah lagi, di bawah 1.
Calon dari nomor urut 1 menyampaikan bahwa nilai SPBE Sultra tahun 2023 berada pada level yang rendah. Namun, setelah dilakukan pengecekan, nilai SPBE Sultra pada tahun 2023 sebenarnya tergolong “baik” dengan skor 2,59. Kesalahan data ini kemungkinan terjadi karena ada perbedaan indikator penilaian yang digunakan. Untuk tahun 2022, memang benar bahwa nilai SPBE Sultra hanya mencapai 1,9, sementara pada tahun 2021 nilai tersebut lebih rendah lagi, di bawah 1.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan data resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), hasil evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023 menunjukkan bahwa indeks SPBE Sultra berada pada skor 2,79 dengan predikat “baik”. Evaluasi ini mencakup 621 instansi pemerintah di seluruh Indonesia, termasuk 24 pemerintah pusat dan daerah yang mendapatkan predikat memuaskan.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa evaluasi SPBE bertujuan untuk mendorong setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk meningkatkan kualitas penerapan SPBE. Pengumuman hasil evaluasi ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri PANRB No. 13/2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Daerah tahun 2023.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, menekankan bahwa tujuan utama dari evaluasi SPBE bukan hanya untuk mendapatkan skor tinggi, melainkan untuk memotret kondisi nyata penerapan SPBE di instansi tersebut. Evaluasi ini akan membantu menentukan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan teknologi digital dalam pemerintahan.
“Paradigma penerapan SPBE saat ini lebih fokus pada konsolidasi dan integrasi aplikasi yang sudah ada, serta memaksimalkan interoperabilitas data dan aplikasi antarinstansi melalui Arsitektur SPBE,” ujar Nanik Murwati.
Proses evaluasi SPBE 2023 melibatkan 30 perguruan tinggi sebagai asesor eksternal, dengan tahapan meliputi penilaian mandiri, verifikasi dokumen, wawancara, visitasi, dan pelaporan. Evaluasi ini didasarkan pada Peraturan Menteri PANRB No. 59/2020 dan Pedoman Menteri PANRB No. 6/2023, yang mencakup 47 indikator dalam domain kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan SPBE.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa evaluasi SPBE bertujuan untuk mendorong setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk meningkatkan kualitas penerapan SPBE. Pengumuman hasil evaluasi ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri PANRB No. 13/2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Daerah tahun 2023.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, menekankan bahwa tujuan utama dari evaluasi SPBE bukan hanya untuk mendapatkan skor tinggi, melainkan untuk memotret kondisi nyata penerapan SPBE di instansi tersebut. Evaluasi ini akan membantu menentukan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan teknologi digital dalam pemerintahan.
“Paradigma penerapan SPBE saat ini lebih fokus pada konsolidasi dan integrasi aplikasi yang sudah ada, serta memaksimalkan interoperabilitas data dan aplikasi antarinstansi melalui Arsitektur SPBE,” ujar Nanik Murwati.
Proses evaluasi SPBE 2023 melibatkan 30 perguruan tinggi sebagai asesor eksternal, dengan tahapan meliputi penilaian mandiri, verifikasi dokumen, wawancara, visitasi, dan pelaporan. Evaluasi ini didasarkan pada Peraturan Menteri PANRB No. 59/2020 dan Pedoman Menteri PANRB No. 6/2023, yang mencakup 47 indikator dalam domain kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan SPBE.
Kesimpulan
Pernyataan Calon dari Nomor urut 1, Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2024 memunculkan isu terkait nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Sultra yang diklaim rendah. Namun, data resmi dari Kementerian PANRB menunjukkan bahwa nilai SPBE Sultra tahun 2023 sebenarnya tergolong baik dengan skor 2,79.
Evaluasi SPBE ini penting dalam mendorong peningkatan efektivitas dan konsolidasi aplikasi digital antar instansi, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang ditekankan oleh pemerintah pusat. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik berbasis teknologi di setiap instansi, bukan hanya untuk sekadar memperoleh skor tinggi.
Evaluasi SPBE ini penting dalam mendorong peningkatan efektivitas dan konsolidasi aplikasi digital antar instansi, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang ditekankan oleh pemerintah pusat. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik berbasis teknologi di setiap instansi, bukan hanya untuk sekadar memperoleh skor tinggi.
Rujukan
Halaman: 559/6234