• (GFD-2025-27832) [KLARIFIKASI] Video Ronaldo Menangis Tidak Terkait Meninggalnya Diogo Jota

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa video yang diklaim menampilkan bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo menangis ketika mengenang rekannya Diogo Jota.

    Jota meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Informasi dalam unggahan itu perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan Ronaldo menangis ketika mengenang Diogo Jota salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Reaksi Ronaldo melihat Diogo jota rip

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Lifestyle Feed ini.

    Dalam keterangannya, video itu bersumber dari wawancara Ronaldo dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan pada 2019.

    Saat itu Ronaldo menangis setelah diperlihatkan video yang menampilkan almarhum ayahnya, Jose Dinis Aveiro.

    Dalam video, Dinis menyampaikan kebanggaannya terhadap Ronaldo yang bermain di Euro 2004. Video itu diambil sebelum Euro 2004 berlangsung. 

    Dilansir The Sun, dalam wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo mengungkapkan bahwa ayahnya seorang pencandu alkohol yang tidak pernah mendapat kesempatan melihatnya menjadi bintang sepak bola.

    Ronaldo mengaku hampir tidak mengenali ayahnya karena jarang mengobrol hingga ayahnya meninggal pada 2005 di usia 52 tahun.

    "Saya benar-benar tidak mengenal ayah saya 100 persen. Dia adalah seorang pemabuk. Saya tidak pernah berbicara dengannya seperti percakapan pada umumnya. Itu sangat sulit," kata Ronaldo.

    Seperti diketahui, Ronaldo mengunggah ucapan duka terhadap meninggalnya Jota di akun Instagram-nya. Ia mengaku tidak menyangka rekannya di timnas Portuga itu meninggal. 

    "Tidak masuk akal. Kami baru saja bersama di timnas dan kamu baru saja menikah. Untuk  keluargamu, kepada istri dan anak-anakmu, saya turut berduka cita dan mendoakan mereka semua kekuatan di dunia.  Aku tahu kamu akan selalu bersama mereka. Beristirahatlah dalam damai Diogo dan Andre. Kami semua akan merindukanmu," tulis Ronaldo. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Ronaldo menangis ketika mengenang Diogo Jota dibagikan dengan konteks keliru.

    Konten aslinya adalah momen ketika Ronaldo menangis saat diperlihatkan video yang menampilkan almarhum ayahnya, Jose Dinis Aveiro.

    Adapun video Ronaldo menangis bersumber dari wawancaranya dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan pada 2019.

     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27831) [KLARIFIKASI] Video Gorila Membantu Bayi Dibuat dengan AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan momen haru ketika seekor gorila membantu bayi yang lepas dari pelukan ibunya.

    Tampak bayi dan ibu terhalang pagar, kemudian seekor gorila datang menggendong bayi itu dan menyerahkannya pada sang ibu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video gorila membantu bayi yang lepas dari pelukan ibunya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (7/7/2025):

    Detik-detik gorila membantu bayi yang lepas dari pelukan ibunya

     

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian menelusurinya dengan teknik reverse image search.

    Hasil pencarian mengarahkan ke video serupa di kanal YouTube @AI-Videos-Arg yang diunggah pada 29 Juni 2025.

    Keterangan video menyebutkan bahwa konten tersebut merupakan rekayasa digital atau buatan, bukan berdasarkan peristiwa nyata.

    Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan dalam video apabila diperhatian dengan saksama.

    Misalnya, kepala bayi yang tampak aneh serta tangan gorila dan sang ibu yang tiba-tiba menyatu lalu menghilang.

    Agar lebih meyakinkan, Tim Cek Fakta Kompas.com mengeceknya di platform pendeteksi konten artificial intelligence (AI), bernama Hive Moderation.

    Hasilnya menunjukkan, video gorila membantu bayi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.

    Kesimpulan

    Video gorila membantu bayi yang lepas dari pelukan ibunya merupakan konten manipulatif.

    Konten serupa pertama kali diunggah di sebuah akun YouTube dengan menyertakan bahwa video itu dibuat dengan rekayasa digital.

    Hive Moderation juga mengidentifikasinya sebagai video AI.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27830) [HOAKS] Video Buaya Masuk Rumah Warga Saat Banjir di Taman Pondok Gede

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan seekor buaya masuk ke rumah warga saat banjir. Peristiwa itu disebut terjadi di perumahan Taman Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Video yang diklaim menunjukkan buaya masuk ke rumah warga saat banjir di Taman Pondok Gede dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Salah satu video dibagikan pada Senin (7/7/2025). Berikut narasi yang dibagikan:

    ada tamu anak buaya masuk rumah warga RT.02 RW 01 Taman pondok gede

    Screenshot Hoaks, video buaya masuk perumahan Taman Pondok Gede saat banjir

    Hasil Cek Fakta

    Video yang sama pernah beredar pada awal Januari 2025 dan dinarasikan seekor buaya masuk ke rumah warga di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Namun, narasi itu dibantah oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Video buaya masuk ke rumah warga itu disebut sudah beredar sejak 2022.

    Sementara itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video asli pertama kali diunggah di TikTok oleh akun ini pada 12 Oktober 2022.

    Dalam unggahan itu terdapat tagar yang menunjukkan lokasi video berada di Bogor, Jawa Barat. Kemungkinan besar, buaya tersebut merupakan hewan peliharaan.

    Sebab, pemilik akun TikTok beberapa kali membagikan konten yang menampilkan dirinya sedang menghabiskan waktu bersama buaya di rumahnya, misalnya dalam konten ini dan ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan buaya masuk ke rumah warga saat banjir di Taman Pondok Gede, Bekasi, adalah hoaks.

    Faktanya, video itu sudah ada sejak 2022. Kemungkinan besar buaya itu merupakan hewan peliharaan dan lokasinya berada di Bogor, Jawa Barat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27829) [KLARIFIKASI] Belum Ada Pernyataan Prabowo soal Bendera Aceh

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar berita BBC World News yang mengabarkan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengesahkan pengibaran bendera bulan bintang milik Aceh.

    Bendera tersebut boleh dikibarkan dengan syarat harus berada di bawah bendera Merah Putih.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar itu merupakan konten manipulatif.

    Tangkapan layar berita mengenai pengesahan pengibaran bendera bulan bintang disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 30 Juni 2025:

    Alhamdulillah bendera bisa bekibardan Aceh tak mau 4 bataliyon .karna Aceh aman.

    Sementara, berikut teks yang tertera pada tangkapan layar:

    BENDERA BINTANG BULAN SAH BERKIBAR DI ACEH

    PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO MEMPERBOLEHKAN BENDERA ACEH BULAN BINTANG BERKIBAR DENGAN CATATAN HARUS DIBAWAH BENDERA MERAH PUTIH, BENDERA ACEH BEBAS DIKIBARKAN SELURUH ACEH TANPAHAMBATAN

    APA BILA ADA PIHAK-PIHAK YANG MENGINTIMIDASI PENGIBARAN BENDERA ACEH SEGERA LAPORKAN DAN PRESIDEN LANGSUNG AKAN MENGAMBIL TINDAKAN

    Hasil Cek Fakta

    Pengibaran bendera di Aceh tercantum dalam kesepakatan Helsinki, yang merupakan perjanjian damai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2005.

    Kesepakatan Helsinki memuat hak bagi Aceh untuk menggunakan simbol-simbol wilayah, termasuk bendera, lambang, dan himne.

    Pengibaran bendera di Aceh juga tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

    Pasal 246 menyebutkan, Aceh dapat mengibarkan bendera yang melambangkan keistimewaan atau kekhususannya. Namun bendera tersebut tidak digunakan sebagai simbol kedaulatan.

    Adapun bendera bulan dan bintang berwarna merah-hitam, memiliki payung hukum dalam Pasal 4 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.

    Kendati demikian, legalitas atau pengesahan bendera masih dalam proses.

    "Dalam proses. Saya rasa dalam proses, belum (boleh berkibar), lah," ujar Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem sebagaimana diwartakan Kompas.com, 17 Juni 2025.

    Sebelumnya, warga Aceh melakukan aksi damai merespons sengketa empat pulau yang diwacanakan akan masuk ke wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Bendera bulan bintang sempat berkibar saat aksi di halaman gedung Kantor Gubernur Aceh tersebut.

    Polemik mereda usai Prabowo memutuskan empat pulau tersebut kembali masuk ke wilayah administratif Aceh.

    Namun, sejauh ini tidak ditemukan pernyataan atau keterangan dari Prabowo mengenai pengibaran bendera Aceh.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek pemberitaan BBC mengenai Prabowo dan bendera Aceh. Hasilnya tidak ditemukan pemberitaan apa pun seperti pada narasi yang beredar.

    Tangkapan layar yang beredar mencatut logo BBC, kemudian memasang foto dan narasi keliru.

    Foto yang dipakai serupa dengan yang terdapat di situs web resmi Pemerintah Aceh ini.

    Tampak Prabowo dan Mualem berbincang singkat di sela pertemuan International Conference on Infrastructure di JCC Senayan, Jakarta pada Kamis , 12 Juni 2025.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar berita mengenai Prabowo mengesahkan pengibaran bendera bulan bintang merupakan konten manipulatif.

    Gubernur Aceh, Mualem mengatakan bahwa legalitas pengibaran bendera Aceh masih dalam proses.

    Sementara, sejauh ini belum ada pernyataan Prabowo mengenai bendera Aceh.

    Rujukan