• (GFD-2025-28174) [HOAKS] Prabowo Terpilih Menjadi Ketua BRICS

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto dinarasikan telah terpilih menjadi ketua BRICS, atau aliansi ekonomi negara berkembang yang dipelopori Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi Prabowo terpilih menjadi Ketua BRICS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Juli 2025 dengan narasi sebagai berikut: 

    Jika Presiden Prabowo di pilih menjadi ketua BRICS akankah Indonesia Memimpin dunia

    Narasi itu disertai poster yang menampilkan Prabowo sebagai fokus utama.

    Poster itu juga menampilkan pemimpin dunia lain, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari situs Kementerian Sekretariat Negara, Prabowo menghadiri KTT BRICS 2025 yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil.

    Indonesia memang bergabung dengan BRICS, namun Prabowo tidak dipilih menjadi ketua. Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

    Sebagai informasi, BRICS kini beranggotakan 11 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran.

    Dikutip dari situs BRICS, tujuan utama kelompok kerja sama ini antara lain memperkuat kolaborasi ekonomi, politik, dan sosial antarnegara anggota, serta meningkatkan pengaruh negara-negara berkembang dalam tata kelola global.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Prabowo terpilih menjadi Ketua BRICS merupakan hoaks.

    Indonesia memang bergabung dengan BRICS, tetapi Jabatan Ketua BRICS 2025 dipegang oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28173) Cek Fakta: Tidak Benar Dunia akan Gelap 6 Menit pada 2 Agustus 2025 Efek Gerhana

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Juli 2025.
    Unggahan klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali berupa tulisan sebagai berikut.
    "Fenomena langka dunia akan gelap selama 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek dari gerhana 1 abad (100 tahun) sekali #sorotan"
    Benarkah klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali menggunakan Google Search, dengan kata kunci 'On August 2nd the world will go dark for 6 minutes'. 
    Dari penelusuran tersebut tidak ditemukan informasi tentang gerhana yang dijadwalkan pada tanggal 2 Agustus 2025. Namun gerhana matahari besar terjadi pada 2 Agustus 2027.
    Salah satu informasi tersebut dimuat dalam artikel berjudul "No, the whole world won't go dark on Aug. 2 — but a once-in-a-century eclipse is coming" yang dimuat situs space.com, pada 25 Juli 2025.
    Artikel situs space.com menyebutkan, pada 2 Agustus 2027, akan terjadi "gerhana abadi". Pada hari itu, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari hingga 6 menit 22 detik, menghasilkan periode totalitas terpanjang di daratan pada abad ke-21.
    Sebagai perbandingan, gerhana matahari total pada 8 April 2024 di Meksiko, AS, dan Kanada menawarkan totalitas maksimum 4 menit 28 detik — yang sudah dianggap sangat lama.
    Gerhana ini akan menghadirkan totalitas terpanjang di daratan sepanjang abad ke-21 (sejak 1991, tepatnya) dan akan menjadi totalitas terpanjang yang tersisa hingga 16 Juli 2114.
    Jadi, pernyataan tidak akan terjadi lagi selama 100 tahun itu salah, totalitas tahun 2027 adalah yang terpanjang selama 87 tahun.
    Jalur totalitas akan melintasi sebagian dari 11 negara, sebagian besar di Afrika Utara dan Timur Tengah. Gerhana matahari total akan terlihat di Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia. Gerhana sebagian akan terlihat di sebagian besar Afrika, Eropa, dan Asia Selatan. Bagi seluruh dunia termasuk Amerika Utara semuanya akan berjalan seperti biasa.Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Solar Eclipse Rumors NASA Clarification: Will the world go dark on August 2, 2025 or 2027? See when will next total solar eclipse happen" yang dimuat situs economictimes.indiatimes.com, pada 29 Juli 2025.
    Artikel situs  situs economictimes.indiatimes.com menyebutkan, unggahan media sosial secara keliru menyatakan bahwa gerhana matahari total akan menyebabkan kegelapan di seluruh bumi pada 2 Agustus 2025. NASA telah membantah klaim tersebut. Menurut catatan mereka, tidak ada peristiwa serupa yang dijadwalkan pada tanggal tersebut.
    Sebaliknya, gerhana matahari sebagian akan terjadi akhir tahun itu pada 21 September 2025. Gerhana ini hanya akan terlihat di wilayah tertentu dan tidak akan menyebabkan kegelapan total.
    Rumor Gerhana Matahari Klarifikasi NASA:
    Gerhana Berikutnya Terjadi pada 2 Agustus 2027 Gerhana matahari total yang sebenarnya akan terjadi pada 2 Agustus 2027. Gerhana ini akan terlihat di beberapa wilayah Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Gerhana ini disebut "gerhana abad ini" karena akan berlangsung hingga 6 menit 23 detik—terpanjang yang terlihat dari daratan sejak 1991.
    Rumor Gerhana Matahari Klarifikasi NASA: Di Mana Gerhana Matahari Total Berikutnya Akan Terlihat?Gerhana ini akan meliputi jalur sempit selebar sekitar 260 kilometer, membentang sepanjang 14.400 kilometer, melewati 11 negara: Spanyol, Gibraltar, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim dunia akan gelap 6 menit pada 2 Agustus 2025 efek gerhana 100 tahun sekali tidak benar.
    Tidak ada gerhana matahari total akan menyebabkan kegelapan di seluruh bumi pada 2 Agustus 2025. NASA telah membantah klaim tersebut. Menurut catatan mereka, tidak ada peristiwa serupa yang dijadwalkan pada tanggal tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28172) [SALAH] Video Kepulan Asap Hitam “Serangan Iran ke Israel”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Akun TikTok “amir.jenggot” pada Rabu (25/6/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan kepulan asap hitam pekat di tengah area hutan.

    Video disertai narasi:

    “BERITA TERBARU DARI TIMUR TENGAH

    SERANG IRAN SEPER DAHSYAT”.

    Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.000 akun dan dibagikan ulang hampir 100 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video tersebut lewat Google Lens. Hasil pencarian mengarah ke video sama persis yang diunggah oleh kanal YouTube “Roya News English” pada Senin (23/6/2025) berjudul “Massive fire consumes engine oil storage facility in Malaysia; no injuries reported”. Melansir dari kolom deskripsi video, kebakaran tersebut terjadi di Johor, Malaysia pada Sabtu (21/6/2025).

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Malaysia fire 21 June 2025 video” ke mesin pencari Google. Hasilnya mengarah ke sejumlah artikel berita dan video di media sosial yang sama persis seperti unggahan “amir.jenggot”. Keduanya diunggah pada Sabtu (21/6/2025), yaitu:

    bernama.com “Oil Storage Facility In Masai Gutted By Fire” dan
    YouTube “Oil storage facility in Masai gutted by fire”.

    Kesimpulan

    Video yang memperlihatkan kepulan asap hitam dan disertai klaim “serangan Iran ke Israel” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28171) [SALAH] Setengah Wilayah Israel Hangus karena Serangan Bom Iran

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Mila Nurarafah” pada Selasa (8/7/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    “SI REWEL DI BOMBARDIR ABIS ABISAN SAMA IRAN PADA HARI SABTU 5 JULI 2025, DAN MELULUHLANTAKAN SETENGAH DARI TEMPAT SI REWEL TERSEBUT”.

    Unggahan tersebut per Rabu (30/7/2025) telah menuai lebih dari 100 tanda suka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Iran bombed Israel on July 2025” ke mesin pencari Google. Hasilnya, tidak ada media yang memberitakan hal tersebut.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Iran attacks on Israel” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian mengarah ke sejumlah pemberitaan sebagai berikut:

    washingtonpost.com “How Israel and Iran’s conflict went from covert to all-out fighting” tayang Kamis (19/6/2025). Berita tersebut menyebut Iran menyerang Israel pada 13—14 April 2024. Serangan itu menghancurkan Soroka Medical Center (salah satu rumah sakit terbesar di Israel) dan beberapa bangunan kantor di Tel Aviv dan Jerusalem.
    tehrantimes.com “An analysis of Operation ‘True Promise II’” tayang Kamis (2/10/2025). Berita ini mengungkap Iran yang melancarkan 200 misil balistik ke Israel pada 1 Oktober 2024, dengan target utama markas besar Mossad. Tingkat akurasi 90% mengenai target.
    timesofindia.indiatimes.com “The Ayatollah’s gamble: Fight, fold, or fall – How far will Iran go against Israel?” yang terakhir diperbarui pada Selasa (17/6/2025). Menjelaskan tentang Iran dan Israel yang saling menyerang pada 13—22 Juni 2025. Serangan tersebut menyebabkan salah satu rumah sakit terbesar di Israel, Soroka Medical Center di Beersheba hancur, dan kerusakan fatal di beberapa situs militer Israel.

    Penelusuran berlanjut dengan memasukkan kata kunci “the damage in Israel due to Iran’s attack” ke mesin pencari Google. Tidak ada pemberitaan yang membenarkan klaim “setengah wilayah Israel hangus karena serangan bom Iran”. Penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan, salah satunya ft.com “Military briefings: Israel and Iran size up war damage”. Dilansir dari berita yang tayang pada Kamis (26/6/2025) ini, diketahui kalau infrastruktur nasional Israel sebagian besar masih utuh.

    TurnBackHoax juga mencari konteks asli dari video yang diunggah oleh “Mila Nurarafah” tersebut dengan InVid. Hasilnya, video itu merupakan kompilasi dari dua kejadian yang berbeda, antara lain:

    YouTube “India’s Response to Pakistan Last Night in a 2025 #shorts” tayang pada Jumat (9/5/2025). Pada detik ke 0:33 terlihat video yang sama seperti di bagian video “Mila Nurarafah”, dan
    en.haberler.com “Israel struck an oil depot in Tehran.” tayang pada Minggu (15/6/2025). Foto yang dijadikan gambar utama berita tersebut sama seperti cuplikan video “Mila Nurarafah” di bagian terakhir.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “setengah wilayah Israel hangus karena serangan bom Iran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan