• (GFD-2025-28003) [SALAH] Video “Pengakuan Kekalahan Israel”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    Pada Senin (14/7/2025) akun Facebook “Ipang Frantina” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “”PM Israel Akui Kekalahan: ‘Kami Bukan Israel Lagi’”

    Dalam pernyataan mengejutkan yang mengguncang dunia, Perdana Menteri Israel akhirnya mengakui kekalahan negaranya dalam perang panjang melawan perlawanan Palestina, khususnya dari kelompok Hamas. Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Palestina dan Hamas, menyatakan bahwa negaranya telah kalah. “Dalam perang, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami kalah. Negara Israel kini sudah tidak ada. Kami bukan Israel lagi,” ungkapnya dengan nada penuh penyesalan. Pengakuan ini menjadi titik balik sejarah, membuka harapan baru bagi perdamaian dan kebebasan Palestina.”

    Hingga Senin (21/7/2025) unggahan mendapatkan 50 tanda suka, 13 komentar dan telah dibagikan ulang 15 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video itu lewat Google Lens. Pencarian teratas mengarah ke unggahan kanal YouTube IsraeliPM dengan judul berbahasa Ibrani: “רה”מ נתניהו ברצועת עזה: ״אנחנו ממשיכים עד הסוף – עד הניצחון. שום דבר לא יעצור אותנו. עם ישראל חי״” (Perdana Menteri Netanyahu di Jalur Gaza:”Kami akan terus sampai akhir – sampai kemenangan. Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Bangsa Israel hidup.”).

    Dalam video yang diunggah November 2023 itu, Netanyahu menyatakan Israel memiliki tiga tujuan utama dalam perang ini, yaitu menghancurkan Hamas, memulangkan seluruh sandera yang ditawan, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi keamanan Israel. Tidak ditemukan narasi Netanyahu menyatakan kekalahan militer Israel maupun permintaan maaf kepada Palestina.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “pengakuan kekalahan Israel” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28002) [SALAH] Video “Warga Israel Mengungsi di Gurun Pasir”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    Pada Sabtu (28/6/2025) akun TikTok “sriramawati81” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “UPDATE TERBARU PENGUNGSI WARGA ISRAEL YANG BERTAHAN

    pengungsi warga ISRAEL yang bertahan Di Gurun pasir mulai di serang Trauma Berat Bahkan team Medical melaporkan dampak ini bisa menjadi ke lebih parah, yaitu Gila Massal

    Pintu2 perbatasan telah ditutup, gimana nasib warga israel?”

    Hingga Senin (21/7/2025) unggahan mendapatkan lebih dari 4.384 tanda suka, 365 komentar dan telah dibagikan ulang 589 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video itu lewat Google Lens. Pencarian teratas mengarah ke video unggahan akun Instagram jurnalis Gaza “mazen_breem” pada Minggu (1/6/2025).

    Diketahui, konteks asli video bukan mengenai warga Israel yang mengungsi di gurun pasir. Dalam takarirnya, “mazen_breem” menuliskan “Gunfire on Unarmed Civilians During Delivery of U.S. Aid Leaves Dozens Dead and Injured” (Penembakan terhadap Warga Sipil Tak Bersenjata saat Pengiriman Bantuan AS, Puluhan Tewas dan Terluka).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “warga Israel mengungsi di Gurun Pasir” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28001) [SALAH] Artikel CNBC Indonesia: “Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/07/2025

    Berita

    Akun X “Tita83079013” pada Jumat (11/7/2025) mengunggah gambar [arsip] yang berisi narasi:

    Indonesia ga punya harga diri lagi. Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia

    Per Senin (21/7/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 14 ribu kali, disukai 459 kali, dibagikan ulang lebih dari 143 kali dan menuai 110 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Artikel CNBC Indonesia: “Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Nomor Satu Indonesia” yang tayang pada kamis (26/10/2024).

    Tangkapan layar berita tersebut telah dimanipulasi, tidak ditemukan sumber valid termasuk CNBC Indonesia yang memberitakan bahwa Raja Salman menyebut hal tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut pada laman CNBC Indonesia ditemukan artikel CNBC Indonesia asli dengan judul “Raja Salman Segera Lengser? MBS Resmi Jadi PM Baru Arab Saudi” yang diwartakan oleh sef dan tayang pada 28 September 2022.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Fenomena Aphelion Penyebab Cuaca Dingin di Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)

  • (GFD-2025-28000) Hoaks! Benjamin Netanyahu tewas pada 4 Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/07/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi satu menit di Facebook dan YouTube menarasikan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meninggal dunia pada 4 Juli 2025.

    Dalam video tersebut ditampilkan foto Netanyahu, bendera Israel, dan cuplikan yang diklaim sebagai detik-detik proses pemakamannya. Disebutkan pula bahwa Netanyahu tewas akibat serangan rudal dari Iran.

    “Detik-detik penguburan Netanyahu

    Netanyahu Tewas, setelah rudal iran bertubi tubi menyapu bersih gedung2 dan markas para petinggi israil, netanyahu di kabarkan ada di sana menggelar rapat bersama para pejabat tinggi militer nya.”

    Namun, benarkah Netanyahu tewas pada 4 Juli 2025?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Hingga saat ini, tidak ada pernyataan atau konfirmasi dari akun media sosial resmi Kantor Perdana Menteri Israel maupun dari media kredibel.

    Namun, pada 18 Juli 2025, Netanyahu diketahui masih aktif menjalankan tugasnya. Dalam unggahan di akun X Kantor Perdana Menteri Israel, disebutkan bahwa Netanyahu melakukan percakapan dengan Paus Leo. Percakapan tersebut dilakukan sebagai respons atas serangan Israel yang mengenai Gereja Katolik Keluarga Kudus di Jalur Gaza.

    Selain itu, pada 8 Juli 2025, Netanyahu juga diketahui menghadiri pertemuan dengan Presiden AS, Donald Trump, di Gedung Putih, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dengan demikian, narasi yang menyebutkan Netanyahu meninggal dunia pada 4 Juli 2025 merupakan informasi yang keliru.

    Klaim: PM Israel Netanyahu tewas pada 4 Juli 2025

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan