• (GFD-2025-28353) [SALAH] Mobil berisi 30 ton Ginjal Manusia

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Akun Instagram milik “Jenis_Kitchen_sg” mengunggah video [arsip] pada Senin (21/07/2025). Pengunggah pertama video tersebut berasal dari akun TikTok “coganbatak”, namun tidak ditemukan konten tersebut yang kemungkinan sudah di hapus oleh pemilik akun. Narator dalam video tersebut menjelaskan terdapat penemuan mobil berisi 30 ton ginjal manusia untuk diperdagangkan secara ilegal di pasar internasional.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan unggahan artikel yang ditulis pada laman Tempo.co tayang 4 Agustus 2025.

    Tempo memverifikasi video itu dengan memindainya menggunakan alat pendeteksi akal imitasi. Tempo juga bekerja sama dengan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance, India, memverifikasi keaslian konten tersebut. Hasil verifikasi menunjukkan, video tersebut buatan teknologi akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

    Hasil analisis menggunakan alat pendeteksi akal imitasi, Hive Moderation, menyimpulkan, 99,9 persen video dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Demikian juga dengan audio juga dibuat dengan AI, berdasarkan analisis menggunakan Hiya Deepfake Voice Detector.

    Pada video tersebut juga ditemukan beberapa kejanggalan, seperti pada baju petugas polisi bertuliskan ‘interpol’ yang pudar, kejanggalan pada bekas jahitan operasi di dada yang tak lazim serta letak bekas operasi yang tak masuk akal. Serta video mirip konferensi pers yang terdapat beberapa kameramen terlihat tidak mengarah pada para pejabat, melainkan ke arah yang lain.

    Kesimpulan

    Video “mobil berisi 30 ton ginjal manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28352) Hoaks! Tautan buka blokir rekening PPATK

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menggunakan nama akun “Pusat Pelapor PPATK” membagikan tautan yang diklaim sebagai sarana konfirmasi rekening aktif agar tidak masuk daftar blokir PPATK, sekaligus untuk membuka kembali rekening yang sudah terblokir.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Khawatir Rekening Tabungan Anda diblokir Oleh PPATK? Segera Daftar Rekening yang masih Aktif/Terpakai Melalui Link yang sudah Kami sediakan.

    Dan untuk juga yang Sudah Terlanjur di blokir Juga bisa registrasi ulang melalui Link pendaftaran dibawah”

    Namun, benarkah tautan buka blokir rekening PPATK tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi pemerintah atau PPATK, melainkan ke laman pengisian data pribadi seperti nama lengkap, provinsi, dan nomor ponsel yang terhubung ke Telegram.

    Tautan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.



    PPATK menegaskan bahwa proses analisis terhadap 122 juta rekening pasif (dormant) telah selesai. Ketentuan pembekuan rekening bank yang tidak aktif selama tiga hingga 12 bulan sudah dicabut.

    “Saya tegaskan lagi, per hari ini semua sudah kita kita rilis (semua rekening dormant sudah dirilis) dan kita kembalikan (ke bank). Sudah selesai, memang fasenya sudah masuk (untuk diselesaikan),” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dilansir dari ANTARA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Jika rekening dormant dihentikan sementara dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan, rekening tersebut akan dibuka kembali. Saat ini, mekanisme reaktivasi sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing bank.

    Klaim: Tautan buka blokir rekening PPATK

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28351) Cek fakta, penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Kabar penemuan puluhan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sorotan publik di media sosial pada awal Agustus ini.

    Informasi yang merebak melalui video TikTok itu menyebutkan bahwa puluhan kepala kucing tersebut ditemukan di dalam sebuah plastik, tanpa disertai tubuh bagian lainnya.

    Narasi itu dikemas dalam sebuah video sepanjang satu menit dan sudah direspon oleh lebih dari 7.000 pengguna TikTok.

    "Nemu lagi satu kepala kucing dibedak pindang pasar sepanjang... (mungkin ketinggalan pas beresin kepala2 hbs jagal)," demikian isi narasi di video tersebut.

    Lalu, benarkah kabar soal penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo memastikan bahwa isu penemuan puluhan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, adalah hoaks.

    "Salah satu pedagang wanita dalam video tersebut berinisial S sudah kami mintai keterangan dan ternyata yang bersangkutan pun tidak mengetahui secara langsung adanya kejadian itu, hanya dengar dari cerita mulut ke mulut," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri Sasongko.

    Penelusuran polisi juga dilakukan kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, serta petugas kebersihan di Pasar Sepanjang, melansir berita ANTARA ini.

    Kedua petugas itu menyebutkan kabar soal kepala kucing yang beredar tersebut tidak benar dan hanya bersumber dari keterangan beberapa pedagang, tapi tanpa bukti.

    Tidak ditemukan pula bangkai kepala kucing, sebagaimana yang disebutkan video TikTok tersebut, kata Andri.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28350) [HOAKS] Tautan Pencairan Bantuan Subsidi Upah dari BPJS Kesehatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mencairkan BSU bagi peserta JKN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Ada kabar baik nih yang pengguna BPJS bahwa di dalam kartu BPJS anda terdapat KIS (BSU) senilai 3.000.000. Yuk cek nama anda atau daftar nama anda sekarang juga

    Screenshot Hoaks, tautan pencairan BSU dari BPJS Kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.

    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2025).

    Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Sebagai informasi, Bantuan Subsidi Upah 2025 merupakan program kerja yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan.

    Program pemerintah ini berupa subsidi dalam bentuk uang tunai Rp300.000 per bulan. Nantinya, pemerintah akan membayar BSU selama 2 bulan sekaligus, sehingga totalnya mencapai Rp600.000.

    Namun, tidak benar ada program BSU dengan nilai bantuan yang mencapai Rp 3 juta.

    Akan tetapi, program ini tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan. Waspada, jangan sampai terjerat modus penipuan yang mencatut nama BPJS Kesehatan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mencairkan BSU bagi peserta JKN adalah hoaks.

    Informasi tersebut dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah. Dia mengatakan bahwa informasi itu hoaks dan penipuan.

    BSU merupakan program pemerintah yang dijalankan Kemenaker. Program itu tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan.

    Rujukan