• (GFD-2024-24483) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Dampak Gempa Bumi di Banten, tetapi Longsor di Cianjur

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi di Banten. Foto tersebut dibagikan di Facebook pada Rabu (4/12/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto perlu diluruskan

    Foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi Banten dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (4/12/2024). Berikut narasi yang dibagikan:

    Gempa Hari Ini Guncang Banten Magnitudo 3.0, Cek Pusat Gempa Terkini Via BMKG. Semoga baik2 saja dan tidak menjadi ancaman untuk saudara-saudara kita semua

    Narasi tersebut disertai empat foto yang menunjukkan rumah rusak dan jalan terbelah.

    Pada masing-masing foto terdapat penanda lokasi (geo-tagging) "Babakan Impres RT 06 RW 03 Desa Sinarlaut, Agrabinta".

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penanda lokasi yang dicantumkan pada foto tersebut, lokasi pengambilan gambar adalah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bukan Banten.

    Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap foto tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, dua dari empat foto tersebut ditemukan di pemberitaan Antara dan Suara.com. Kedua pemberitaan tersebut terkait banjir dan longsor di Cianjur.

    Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, hujan lebat yang melanda Cianjur pada Rabu (4/12/2024) mengakibatkan banjir yang merendam sebanyak 80 rumah di Kecamatan Agrabinta dan Leles.

    Selain itu, tiga rumah warga dilaporkan rusak berat akibat pergeseran tanah dan amblas.

    Kepala Polsek Agrabinta, Inspektur Satu Nanda Riharja, menyatakan bahwa ketiga rumah yang rusak berada di Kampung Babakan Inpres, Desa Sinarlaut, Agrabinta.

    "Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa, mudah-mudahan tidak sampai terjadi," ujar Nanda.

    Sementara itu,Ā Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, banjir terjadi di tujuh titik di empat wilayah kecamatan, yaitu Sindangbarang, Leles, Agrabinta, dan Kadupandak.

    "Merendam permukiman penduduk, juga areal pesawahan. Tim gabungan sedang melakukan penanganan," kata Asep.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto-foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi Banten perlu diluruskan.

    Foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Foto itu menunjukkan dampak banjir dan longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat hujan deras pada Rabu (4/12/2024).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24482) [HOAKS] Pembagian Ponsel di Facebook dalam Rangka HUT Samsung

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung.

    Akun tersebut menawarkan ponsel gratis kepada pengguna Facebook dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Samsung.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung disebarkan oleh akun-akun Facebook dengan nama mirip.

    Misalnya SAMSUNG-Fans*, SAMSUNG faNs, dan SAMSUNG FANS.

    Ada pula akun dengan nama Samsung fans dan Fans-SAMSUNG.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):

    [Untuk merayakan ulang tahun Samsung ke-84, tim @SAMSUNG akan mengirimkan 800 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" acara ini berlaku sampai sebelum 30 desember.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, berisi tawaran ponsel gratis dalam rangka HUT Samsung.

    Hasil Cek Fakta

    Akun-akun Facebook yang menawarkan ponsel bukanlah akun resmi Samsung.

    Akun Facebook resmi Samsung telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.

    Selain itu informasi pada narasi yang beredar juga tidak tepat. Samsung tidak lagi berusia 84 tahun, melainkan 55 tahun.

    Berdasarkan informasi di situs web resmi Samsung, perusahaan tersebut didirikan pada 1969.

    Selain itu, tidak ditemukan program pembagian ponsel gratis di situs web Samsung.

    Tawaran di Facebook kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan keterlibatan pengguna pada sebuah akun atau unggahan.

    Terlihat dari cara pengunggah untuk meminta pengguna menulis komentar sebagai syarat mendapatkan hadiah.

    Kesimpulan

    Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung merupakan hoaks.

    Akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi Samsung. Tidak ada informasi mengenai pembagian ponsel gratis dalam rangka HUT di situs web resmi Samsung.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24481) [KLARIFIKASI] Foto Konvoi Latihan Keliru Diklaim Darurat Militer Korea Selatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto konvoi mobil yang diklaim terjadi saat darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto konvoi mobil saat darurat militer Korea Selatan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):

    Hari ini voli nya libur dulu guys, korsel lagi darurat militer

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang beredar bersumber dari acara konvoi dan latihan militer Korea Selatan.

    Misalnya seperti yang diunggah oleh kanal YouTube KFN.

    Konvoi mobil yang posisinya mirip dalam foto terdapat pada detik ke-17, ke-24, dan ke-58.

    Keterangan video menyebutkan, pelatihan dan konvoi kendaraan lapis baja beroda K808 melintasi jalanan malam Kota Seoul.

    Foto serupa ada di situs web Seoul, 27 Januari 2024, diunggah oleh reporter Kwon Yoon-hee.

    Konvoi tersebut adalah Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari 25 Januari 2024

    Kesimpulan

    Foto konvoi Angkatan Darat Korea Selatan pada 25 Januari 2024 disebarkan dengan konteks keliru.

    Konvoi dilakukan oleh Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari.

    Konvoi tersebut terjadi sebelum pengumuman darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24480) Cek Fakta: Link Website Admin untuk Dapatkan Bansos PKH Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 November 2024.
    Klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH berupa tulisan sebagai berikut.
    "BANTUAN PKH DI BULAN INI šŸ‘†
    - PKH BPNT POS JULI - SEPT 2024
    - PKH BPNT KKS SEPT - OKT 2024
    - BERAS 10KG
    - PIP / KIP ANAK SEKOLAH
    - BANTUAN TAMBAHAN UNTUK LANSIA
    - BANTUAN TAMBAHAN UNTUK DISABILITAS
    - JADI UNTUK YANG INGIN MENDAPATKAN BANTUAN SOSIAL ATAU PKH SILAHKAN KLIK WEBSITE ADMINšŸ‘‡šŸ‘‡"
    Tulisan tersebut disertai link yang diklaim website admin untuk pendaftaran bansos PKH.
    Berikut linknya:
    "https://indohub.vercel.app/informasibansos2024?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR0xU18yEkqwnlXjUnJRULyWiSJ4JXL4O7IOY5Sop_im0lTYedJF9v8FkuA_aem_mQhLJrMHQxip7inv46f8NQ"
    Jika diklik, link tersebut mengarah pada halaman situs yang meminta data nama sesuai KTP dan nomor telepon.
    Benarkah klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    Ā 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuriĀ klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH,Ā penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian SosialĀ kemensos.go.id.
    Berikut pengumumannya:
    "Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
    Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
    Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
    Ā 
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
    Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.Ā 
    Ā 
    Sumber:https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuranĀ Cek Fakta Liputan6.com klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH tidak benar.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.