Akun Facebook “Info Loker Indonesia Terbaru” pada Sabtu (11/01/2024) membagikan tautan [arsip] disertai tautan dan narasi berisi informasi rekrutmen calon ASN Sarjana Penggerak Pembangunan (SPP) Badan Gizi Nasional.
Berikut narasi lengkapnya:
“ Peluang ini terbuka bagi warga negara Indonesia
Tujuan rekrutmen ini adalah untuk memperkuat tim BGN dalam melaksanakan program-program yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis atau MBG
Bagi sobat yang tertarik berkontribusi dalam bidang kesehatan dan pembangunan masyarakat, ini adalah kesempatan yang baik untuk bergabung dengan lembaga pemerintah yang memiliki peran penting ini
Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi jika tertarik daftar dalam CPNS BGN 2025.
Warga Negara Indonesia (WNI).
Maksimal 40 tahun saat mendaftar.
Minimal lulus SMA/D3/S1 dari semua jurusan.
Tidak pernah terlibat kasus pidana yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Wajib dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, dan obat-obatan
Bukti kesehatan berupa surat keterangan dari rumah sakit.
Bebas pilih sesuai domisili
Bagi peserta wanita, tidak sedang hamil selama proses seleksi dan satu tahun pertama bekerja jika lolos.
Wajib mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya jika dinyatakan lolos seleksi
DAFTAR SEKARANG”
Per Kamis (23/01/2025), unggahan disukai lebih dari 60 pengguna dan dibagikan ulang hampir 10 kali.
(GFD-2025-25290) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Calon ASN SPP Badan Gizi Nasional
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta (TurnBackHoax) mencoba menelusuri tautan pendaftaran yang tertera di unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Badan Gizi Nasional. Warganet justru diminta menuliskan akun Telegram.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “pendaftaran calon ASN Sarjana Penggerak Pembangunan Badan Gizi Nasional 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com.
Dalam berita yang tayang Selasa (14/01/2025), diketahui kalau pendaftaran SPP Badan Gizi Nasional hanya bisa dilakukan lewat laman SPPI (spp-indonesia.com).
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “pendaftaran calon ASN Sarjana Penggerak Pembangunan Badan Gizi Nasional 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com.
Dalam berita yang tayang Selasa (14/01/2025), diketahui kalau pendaftaran SPP Badan Gizi Nasional hanya bisa dilakukan lewat laman SPPI (spp-indonesia.com).
Kesimpulan
Unggahan berisi informasi “tautan pendaftaran calon ASN SPP Badan Gizi Nasional” merupakan konten palsu (fabricated content) untuk modus penipuan.
Rujukan
(GFD-2025-25289) [BELUM TERBUKTI] Akar Pepaya dan Garam Mampu Obati Gigitan Hewan Berbisa
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/01/2025
Berita
Akun Facebook “Fadli” pada Selasa (31/12/2024) membagikan video [arsip unggahan dan arsip video] disertai narasi:
“Pertolongan pertama jika digigit hewan berbisa seperti lipan, kalajengking dan lain-lain cukup menggunakan akar pepaya dan garam halus caranya agar pepaya ini ditumbuk sampai benar-benar halus kemudian ditambah dengan garam halus diaduk sampai tercampur rata kemudian tumpukan dari si daun eh akar pepaya ini ya ditempelkan ke bagian yang digigit hewan berbisa tadi. Ini tujuannya untuk menghambat racun supaya tidak cepat menyebar setelah itu cepat-cepat pergi ke klinik terdekat.”
Hingga Kamis (23/1/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih 11.000 pengguna dan menuai 200-an komentar.
“Pertolongan pertama jika digigit hewan berbisa seperti lipan, kalajengking dan lain-lain cukup menggunakan akar pepaya dan garam halus caranya agar pepaya ini ditumbuk sampai benar-benar halus kemudian ditambah dengan garam halus diaduk sampai tercampur rata kemudian tumpukan dari si daun eh akar pepaya ini ya ditempelkan ke bagian yang digigit hewan berbisa tadi. Ini tujuannya untuk menghambat racun supaya tidak cepat menyebar setelah itu cepat-cepat pergi ke klinik terdekat.”
Hingga Kamis (23/1/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih 11.000 pengguna dan menuai 200-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.
Tempo verifikasi klaim ini dengan meminta pendapat pakar toksikologi, emergency medicine (EM) dan hasil riset.
Dr. Heru Wiyono SpPD dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya mengatakan, pertolongan pertama saat mengalami gigitan hewan berbisa adalah mengamankan korban dan membersihkan luka.
“Kalau ada orang tergigit binatang berbisa, amankan dulu korbannya, kemudian lakukan pembersihan luka, sebisa mungkin penolong menggunakan sarung tangan, dengan air mengalir dan sabun atau deterjen kalau ada” kata Heru.
Sabun atau deterjen digunakan karena memiliki sifat menguraikan lemak seperti penggunaannya di rumah untuk cuci piring. Sabun dan deterjen dapat merusak dinding selaput virus dan bakteri.
“Selain sabun, dapat menggunakan larutan yang mengandung povidone iodine yang biasa digunakan untuk membersihkan luka. Cairan ini dijual di toko dan apotek,” lanjutnya.
Sedangkan terkait penggunaan garam pada luka, Heru mengatakan garam memiliki sifat menyerap cairan (absorbent) di sekitarnya.
“Pemberian garam pada luka akan membantu mengeringkan luka dan diharapkan merusak selaput virus dan bakter, tapi masih perlu banyak diteliti dulu keamanannya,” lanjut dia.
Heru menegaskan, jika timbul gejala alergi seperti bentol-bentol di wajah, sesak nafas, dan suara parau, atau ada keluhan lainnya, korban harus segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tempo menemukan terdapat beberapa studi tentang potensi kandungan pada akar pepaya (Carica Papaya Linn) yang diekstraksi untuk pengobatan. Dilansir oleh artikel Duru dan Chidi (2019), akar pepaya memiliki potensi dan dapat diaplikasikan untuk mengobati malaria, penyakit kardiovaskular, peradangan, dan infeksi mikroba.
Penelitian lain yang dipublikasikan Sciencedirect.com menyebutkan ekstrak air dari akar pepaya (Carica Papaya Linn) memiliki potensi mengobati penyakit dan membantu penyembuhan alami keracunan zat kimia. Namun, riset ini tidak menyebut secara spesifik pada keracunan akibat gigitan serangga dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Tempo verifikasi klaim ini dengan meminta pendapat pakar toksikologi, emergency medicine (EM) dan hasil riset.
Dr. Heru Wiyono SpPD dari Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya mengatakan, pertolongan pertama saat mengalami gigitan hewan berbisa adalah mengamankan korban dan membersihkan luka.
“Kalau ada orang tergigit binatang berbisa, amankan dulu korbannya, kemudian lakukan pembersihan luka, sebisa mungkin penolong menggunakan sarung tangan, dengan air mengalir dan sabun atau deterjen kalau ada” kata Heru.
Sabun atau deterjen digunakan karena memiliki sifat menguraikan lemak seperti penggunaannya di rumah untuk cuci piring. Sabun dan deterjen dapat merusak dinding selaput virus dan bakteri.
“Selain sabun, dapat menggunakan larutan yang mengandung povidone iodine yang biasa digunakan untuk membersihkan luka. Cairan ini dijual di toko dan apotek,” lanjutnya.
Sedangkan terkait penggunaan garam pada luka, Heru mengatakan garam memiliki sifat menyerap cairan (absorbent) di sekitarnya.
“Pemberian garam pada luka akan membantu mengeringkan luka dan diharapkan merusak selaput virus dan bakter, tapi masih perlu banyak diteliti dulu keamanannya,” lanjut dia.
Heru menegaskan, jika timbul gejala alergi seperti bentol-bentol di wajah, sesak nafas, dan suara parau, atau ada keluhan lainnya, korban harus segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tempo menemukan terdapat beberapa studi tentang potensi kandungan pada akar pepaya (Carica Papaya Linn) yang diekstraksi untuk pengobatan. Dilansir oleh artikel Duru dan Chidi (2019), akar pepaya memiliki potensi dan dapat diaplikasikan untuk mengobati malaria, penyakit kardiovaskular, peradangan, dan infeksi mikroba.
Penelitian lain yang dipublikasikan Sciencedirect.com menyebutkan ekstrak air dari akar pepaya (Carica Papaya Linn) memiliki potensi mengobati penyakit dan membantu penyembuhan alami keracunan zat kimia. Namun, riset ini tidak menyebut secara spesifik pada keracunan akibat gigitan serangga dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”akar pepaya dan garam mampu obati gigitan hewan berbisa” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Belum Ada Bukti, Akar Pepaya Mengobati Gigitan Hewan Berbisa
- https://www.facebook.com/reel/9036744296407750 (tautan asli unggahan Facebook “Fadli”)
- https://bit.ly/40iYvRK (arsip unggahan akun Facebook “Fadli”)
- https://bit.ly/3CvBFye (arsip video unggahan akun Facebook “Fadli”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3369/belum-ada-bukti-akar-pepaya-mengobati-gigitan-hewan-berbisa
(GFD-2025-25288) [HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Dana Rp 300 Juta untuk TKI
Sumber:Tanggal publish: 23/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) diklaim akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 300 juta bagi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Narasi itu disertai video yang menampilkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks. Waspada, konten penawaran bantuan umumnya merupakan modus penipuan.
Konten yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana Rp 300 juta untuk TKI dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Januari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Kami dari "BP2MI"
Memberikan DANA bantuan ke SEHATAN khusus nya seluruh warga negara Indonesia yg bekerja sebagai TKI yg berjuan sebagai Pahlawan DEVISA NEGARA.
Bagi yg belum menerima DANA bantuan Sosial di wajibkan untukTKW sebesar.Rp 300.000.000(TIGA RATUS JUTA RUPIAH)Untuk Info penerimaan Dana bantuan Sosial nya
Silahkan menghubungi kami secepat nya supaya segera kami cair kan Dana bantuan SosialResmi di berikan kepada seluruh TKI/ Hubungi Layanan Kami.
Dalam video yang dibagikan, Benny Rhamdani menyebut bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk seluruh TKI, masing-masing sebesar Rp 300 juta.
"Pemerintah secara resmi memberikan dana bantuan kesejahteraan kepada seluruh TKI yang sedang berjuang bekerja sebagai pahlawan devisa negara di luar negeri. Bantuan pemerintah ini sebesar Rp 300 juta untuk tiap tenaga kerja. Bagi anda yang belum menerima dana bantuan ini segera mendaftarkan diri Anda melalui WhatsApp."
Screenshot Hoaks, BP2MI berikan bantuan dana Rp 300 juta untuk pekerja migran
Narasi itu disertai video yang menampilkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks. Waspada, konten penawaran bantuan umumnya merupakan modus penipuan.
Konten yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana Rp 300 juta untuk TKI dibagikan oleh akun Facebook ini pada 16 Januari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
Kami dari "BP2MI"
Memberikan DANA bantuan ke SEHATAN khusus nya seluruh warga negara Indonesia yg bekerja sebagai TKI yg berjuan sebagai Pahlawan DEVISA NEGARA.
Bagi yg belum menerima DANA bantuan Sosial di wajibkan untukTKW sebesar.Rp 300.000.000(TIGA RATUS JUTA RUPIAH)Untuk Info penerimaan Dana bantuan Sosial nya
Silahkan menghubungi kami secepat nya supaya segera kami cair kan Dana bantuan SosialResmi di berikan kepada seluruh TKI/ Hubungi Layanan Kami.
Dalam video yang dibagikan, Benny Rhamdani menyebut bahwa pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk seluruh TKI, masing-masing sebesar Rp 300 juta.
"Pemerintah secara resmi memberikan dana bantuan kesejahteraan kepada seluruh TKI yang sedang berjuang bekerja sebagai pahlawan devisa negara di luar negeri. Bantuan pemerintah ini sebesar Rp 300 juta untuk tiap tenaga kerja. Bagi anda yang belum menerima dana bantuan ini segera mendaftarkan diri Anda melalui WhatsApp."
Screenshot Hoaks, BP2MI berikan bantuan dana Rp 300 juta untuk pekerja migran
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, video yang sama ditemukan di unggahan akun Facebook resmi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, 21 April 2020.
Dalam video tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengimbau kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah merebaknya Covid-19.
Benny juga meminta seluruh pekerja migran Indonesia mematuhi aturan yang berlaku di negara penempatan.
"Saudara-saudaraku para pekerja migran yang sedang berjuang di negeri seberang. Sehubungan dengan wabah Covid-19 saat ini, saya menghimbau untuk kita semua tetap menjaga kesehatan, menjaga jarak fisik dan sosial, selalu gunakan masker," kata Benny.
"Patuhi aturan di negara penempatan dan hubungi KBRI atau KJRI di sana bila saudara-saudaraku mengalami kesulitan," tuturnya.
Pernyataan Benny dalam video yang diunggah akun Facebook KJRI Hong Kong berbeda dengan dalam video yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana Rp 300 juta untuk TKI.
Perbedaan ini mengindikasikan bahwa video yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana untuk TKI merupakan hasil manipulasi.
Manipulasi tersebut kemungkinan besar dibuat dengan bantuan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Namun, sejumlah tools yang digunakan Kompas.com untuk mengidentifikasi campur tangan AI dalam video tersebut mengeluarkan hasil pengecekan yang kurang dapat diandalkan.
Kendati demikian, dengan membandingkan tanggal unggah kedua video tersebut, dapat dipastikan bahwa pernyataan asli Benny ada dalam video KJRI Hong Kong.
Ini merupakan konten hoaks berulang. Beberapa kali BP2MI dicatut namanya untuk dijadikan konten hoaks dengan narasi penawaran bantuan dana.
Sebelumnya, konten serupa juga sudah dibongkar Tim Cek Fakta Kompas.com dalam tautan ini: [HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 300 Juta kepada TKI
Selain itu, BP2MI juga telah berubah namanya menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Saat ini Kementerian P2MI dipimpin Menteri Abdul Kadir Karding.
Dalam video tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengimbau kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah merebaknya Covid-19.
Benny juga meminta seluruh pekerja migran Indonesia mematuhi aturan yang berlaku di negara penempatan.
"Saudara-saudaraku para pekerja migran yang sedang berjuang di negeri seberang. Sehubungan dengan wabah Covid-19 saat ini, saya menghimbau untuk kita semua tetap menjaga kesehatan, menjaga jarak fisik dan sosial, selalu gunakan masker," kata Benny.
"Patuhi aturan di negara penempatan dan hubungi KBRI atau KJRI di sana bila saudara-saudaraku mengalami kesulitan," tuturnya.
Pernyataan Benny dalam video yang diunggah akun Facebook KJRI Hong Kong berbeda dengan dalam video yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana Rp 300 juta untuk TKI.
Perbedaan ini mengindikasikan bahwa video yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana untuk TKI merupakan hasil manipulasi.
Manipulasi tersebut kemungkinan besar dibuat dengan bantuan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Namun, sejumlah tools yang digunakan Kompas.com untuk mengidentifikasi campur tangan AI dalam video tersebut mengeluarkan hasil pengecekan yang kurang dapat diandalkan.
Kendati demikian, dengan membandingkan tanggal unggah kedua video tersebut, dapat dipastikan bahwa pernyataan asli Benny ada dalam video KJRI Hong Kong.
Ini merupakan konten hoaks berulang. Beberapa kali BP2MI dicatut namanya untuk dijadikan konten hoaks dengan narasi penawaran bantuan dana.
Sebelumnya, konten serupa juga sudah dibongkar Tim Cek Fakta Kompas.com dalam tautan ini: [HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 300 Juta kepada TKI
Selain itu, BP2MI juga telah berubah namanya menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Saat ini Kementerian P2MI dipimpin Menteri Abdul Kadir Karding.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten Facebook yang mengeklaim BP2MI akan memberikan bantuan dana Rp 300 juta untuk TKI adalah hoaks.
Video itu merupakan manipulasi dari video asli yang diunggah KJRI Hong Kong pada 21 April 2020.
Dalam video asli, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengimbau kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah merebaknya Covid-19.
Selain itu, BP2MI saat ini sudah berganti nama menjadi Kementerian P2MI dan Benny tidak lagi menjabat.
Video itu merupakan manipulasi dari video asli yang diunggah KJRI Hong Kong pada 21 April 2020.
Dalam video asli, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengimbau kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah merebaknya Covid-19.
Selain itu, BP2MI saat ini sudah berganti nama menjadi Kementerian P2MI dan Benny tidak lagi menjabat.
Rujukan
(GFD-2025-25287) [KLARIFIKASI] Video Kota Yogyakarta Bersalju Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 22/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan tempat-tempat ikonik di Kota Yogyakarta yang berselimut salju.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Meski tidak membahayakan, konten rekayasa yang disebar tanpa konteks atau keterangan yang lengkap tetap perlu diluruskan.
Video Kota Yogyakarta bersalju disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Pasti dingin tuh jogja," tulis salah satu akun pada Jumat (17/1/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
Tadi pagi jogja turun salju
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Meski tidak membahayakan, konten rekayasa yang disebar tanpa konteks atau keterangan yang lengkap tetap perlu diluruskan.
Video Kota Yogyakarta bersalju disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"Pasti dingin tuh jogja," tulis salah satu akun pada Jumat (17/1/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
Tadi pagi jogja turun salju
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan tools yang dikembangkan Hive Moderation untuk mengetahui campur tangan AI dalam sebuah konten.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, video Kota Yogyakarta bersalju memiliki probabilitas 94,7 persen dihasilkan AI.
Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga seluruh wilayahnya beriklim tropis.
Berdasarkan data BMKG, rata-rata suhu Indonesia di daratan sekitar 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di daerah pedalaman, dan 23 derajat Celcius di daratan yang lebih tinggi.
Iklim dan suhu rata-rata di Indonesia tidak memungkinkan terbentuknya salju.
Dilansir situs National Snow and Ice Data Center, salju dapat terbentuk ketika suhu atmosfer berada pada atau di bawah titik beku yakni 0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit.
Jika suhu tanah berada pada atau di bawah titik beku, salju akan mencapai permukaan tanah.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, video Kota Yogyakarta bersalju memiliki probabilitas 94,7 persen dihasilkan AI.
Indonesia berada di garis khatulistiwa, sehingga seluruh wilayahnya beriklim tropis.
Berdasarkan data BMKG, rata-rata suhu Indonesia di daratan sekitar 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di daerah pedalaman, dan 23 derajat Celcius di daratan yang lebih tinggi.
Iklim dan suhu rata-rata di Indonesia tidak memungkinkan terbentuknya salju.
Dilansir situs National Snow and Ice Data Center, salju dapat terbentuk ketika suhu atmosfer berada pada atau di bawah titik beku yakni 0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit.
Jika suhu tanah berada pada atau di bawah titik beku, salju akan mencapai permukaan tanah.
Kesimpulan
Video Kota Yogyakarta bersalju merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Salju dapat terbentuk ketika suhu atmosfer berada pada atau di bawah titik beku yakni 0 derajat Celcius.
Sementara, suhu rata-rata Indonesia tidak memungkinan terbentuknya salju.
Salju dapat terbentuk ketika suhu atmosfer berada pada atau di bawah titik beku yakni 0 derajat Celcius.
Sementara, suhu rata-rata Indonesia tidak memungkinan terbentuknya salju.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/931040925675263
- https://www.facebook.com/reel/3847580865457047
- https://www.facebook.com/reel/628401949753108
- https://www.facebook.com/reel/1543698142987708
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://iklim.bmkg.go.id/publikasi-klimat/ftp/brosur/LEAFLETINDO.pdf
- https://nsidc.org/learn/parts-cryosphere/snow/science-snow
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 554/6237