• (GFD-2021-7139) [SALAH] Menolak Peniadaan Menu Babi, Kanada Menolak Konsesi Berkaitan Dengan Islam dan Syariah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/06/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi yang menyebutkan bahwa negara Kanada, melalui Gubernur Montreal, menolak segala konsesi yang berkaitan dengan Islam dan Syariah. Hal itu dibuktikan dengan tidak dipenuhinya permintaan warga muslim di Kanada tentang peniadaan menu makanan mengandung babi dari kantin-kantin ataupun restoran-restorang di Monstreal. Lalu apakah hal ini benar adanya?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran narasi ini, ditemukan informasi yang menyebutkan bahwa narasi tersebut adalah hoaks. Narasi ini ternyata telah tersebar dengan banyak modifikasi sejak tahun 2014, setelah sebelumnya pada tahun 2013 telah menyerang Walikota Belgia.

    Salah satunya adalah tentang Gubernur Montreal yang menolak permintaan warga muslim untuk menghilangkan makanan mengandung babi di kantin-kantin sekolah di Dorval. Melansir dari media berita di Dorval, pemerintah Dorval mengambil sikap dengan mengecam informasi berita seperti ini.

    “Selama beberapa minggu sekarang, berita palsu telah beredar di jejaring sosial, serta melalui serangkaian email, tentang Walikota Dorval yang diduga menolak untuk menindaklanjuti permintaan dari orang tua Muslim yang memintanya untuk menghapus babi dari Kota kantin sekolah. Cerita ini juga mengutip komentar spekulatif dari Walikota tentang umat Islam.

    Kota Dorval ingin mencela artikel palsu ini dan membenci perampasan identitas ini. Pengguna internet di seluruh dunia telah mempublikasikan berita palsu ini sebagaimana adanya, dan Walikota ingin meluruskan dengan mengatakan bahwa, tanpa alasan, dia, atau perwakilan Kota mana pun, telah membuat komentar seperti itu.”

    Jadi dapat disimpulkan bahwa Kanada melalui beberapa daerahnya menolak menghilangkan makanan mengandung babi dengan alasan menolak segala konsesi yang berkaitan dengan Islam dan Syariah adalah klaim hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan. Narasi ini pun termasuk ke dalam jenis hoaks lama yang beredar kembali.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, narasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Tidak ada permintaan dari masyarakat muslim di Kanada tentang peniadaan menu babi di kantin sekolah atau restoran-restoran. Pemerintah di Kanada pun tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang ada di dalam narasi karena menolak konsesi berkaitan dengan Islam dan Syariah.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7138) [SALAH] Resep Obat Untuk Pasien Covid-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/06/2021

    Berita

    Beredar pesan berantai berisi informasi terkait resep obat-obatan yang dianjurkan bagi pasien covid-19 dengan kondisi yang tidak terlalu parah karena semua rumah sakit khusus covid-19 sudah penuh.

    Obat Covid19

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, pesan tersebut merupakan informasi menyesatkan yang sudah beredar sejak akhir 2020. Melansir dari pemebritaan detik.com berjudul “Viral daftar obat untuk pasien Covid-19, ini pesan dokter paru” pada 29 Desember 2020, dijelaskan bahwa pemakaian obat tidak bisa sembarang tanpa resep dokter.

    Dokter spesialis paru sekaligus Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, SpP(K) mengatakan pemberian obat, meski pada pasien tanpa gejala, tetap harus dalam pengawasan medis. Obat harus diberikan sesuai kondisi pasien untuk mengurangi risiko efek samping penggunaannya.

    Dilansir dari pemberitaan kompas.com pada 30 Desember 2020 menyebutkan bahwa masyarakat tidak boleh mengonsumsi obat yang beredar di pesan berantai tersebut secara sembarangan.

    dokter umum sekaligus kandidat PhD di Medical Science di Kobe University, Adam Prabata menyebutkan bahwa obat-obatan tersebut memiliki efek samping pada pengguna jika tidak dikonsultasikan kepada dokter. Terdapat efek samping yang bisa ditimbulkan apabila mengonsumsi obat-obatan tersebut secara sembarangan seperti gangguan liver, ginjal.

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Pemberian obat pada orang yang sakit harus sesuai dengan pengawasan tenaga medis dan obat harus diberikan sesuai kondisi pasien agar mengurangi risiko efek samping dari mengonsumsi obat tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7137) [SALAH] Jateng Membludak, Media TV Hanya Liput Covid-19 di DKI Jakarta

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/06/2021

    Berita

    Beredar di Facebook infomasi yang mengklaim bahwa media televisi hanya meliput kasus Covid 19 di daerah DKI Jakarta.
    NARASI:
    “Apa yang covid itu hanya DKI jakarta tok lur kok yang di liput media TV cuma DKI padahal jateng mbludak “

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ditemukan pada kanal Youtube Metrotvnews terdapat berita tentang covid yang terjadi di Pati Provinsi Jawa Tengah dengan judul “652 Karyawan Pabrik Kacang di Pati Positif Covid-19”. Unggahan tersebut diunggah pada tanggal 18 Juni 2021.

    Kemudian pada kanal Youtube yang lain yaitu CNN Indonesia ditemukan berita tentang Covid 19 di daerah Kudus yang berjudul “Covid-19 Varian Delta ‘Mengganas’ di Kudus”. Video tersebut diunggah pada tanggal 14 Juni 2021.

    Dengan demikian klaim media TB hanya menayangkan liputan Covid 19 di DKI Jakarta merupakan salah. Ditinjau melalui kanal Youtu Metrotvnews dan CNN Indonesia terdapat berita tentang Covid 19 di luar DKI Jakarta sehingga masuk dalam kategori konten salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Hal tersebut salah. Faktanya, pada kanal Youtube Metrotvnews dan CNN Indonesia terdapat berita tentang Covid 19 di luar DKI Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7136) [SALAH] Kapolri Mutasi Sejumlah Jendral dan Irjen Argo Didapuk sebagai Kapolda Kaltim

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 24/06/2021

    Berita

    Telah beredar klaim postingan di internet yang berasal dari laman berita Okezone dengan headline beritanya yakni “Kapolri Mutasi Sejumlah Jendral dan Irjen Argo Didapuk sebagai Kapolda Kaltim”.

    NARASI:

    Headline berita berjudul”Kapolri Mutasi Sejumlah Jendral dan Irjen Argo Didapuk sebagai Kapolda Kaltim”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, headline berita sebagaimana yang terpampang dalam laman berita Okezone adalah tidak sesuai fakta.

    Melalui akun Instagram resmi Polres Tarakan Polda jKalimantan Utara, @polrestarakan, mengonfirmasi, judul berita yang mengklaim bahwa Kapolri mutasi sejumlah Jendral dan Irjen Argo didapuk sebagai Kapolda Kaltim adalah HOAX. Dilansir dari akun Facebook resmi Polda Bengkulu, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono (Irjen Argo), dapat dipastikan saat ini masih menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri.

    Penelusuran untuk mencari narasi lengkap dari judul berita “Kapolri Mutasi Sejumlah Jendral dan Irjen Argo Didapuk sebagai Kapolda Kaltim”, tidak ditemukan di laman berita dan nampaknya telah dihapus. Namun telah ditemukan judul berita yang sama persis dan bersumber dari Okezone, di laman jurnalpatrolinews.co.id. Artikel dalam laman tersebut menginformasikan bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi di tingkat pejabat tinggi dan pejabat menengah di Polri.

    Adapun sejumlah nama yang mendapat promosi yakni Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono yang akan menduduki Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Pol M Iqbal yang akan dimutasi sebagai Kapolda Jawa Timur.

    Meski begitu, dikatakan dalam artikel tersebut bahwa Kadiv Humas Polri Irjen Argo belum mengonfirmasi kebenarannya, selain itu klaim bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo akan melakukan mutasi di tingkat pejabat tinggi di tubuh Polri dalam waktu dekat, juga tidak terbukti kebenarannya.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa headline berita “Kapolri Mutasi Sejumlah Jendral dan Irjen Argo Didapuk sebagai Kapolda Kaltim” adalah Hoax dan termasuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
    Judul Palsu. Akun Instagram resmi Polres Tarakan, Kalimantan Utara, mengonfirmasi bahwa headline berita tersebut adalah HOAX.

    Rujukan