• (GFD-2020-5676) [SALAH] Hasil Survei Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar oleh KPU Makassar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “Tancap gas poool,IMUN MENYUSUL,yg tadix 7,2/ ,kini berbanding terbalik ,DUMBA DUMBA GLETER MI .ADAMA TETEP AMAN,SISA MENUNGGU DETIK DETIK PENCOBLOSAN,INZA ALLAH DANI FATMA YG MENJADI JAWARA.”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    “KPU KOTA MAKASSAR
    HASIL SURVEI SETELAH DEBAT PUBLIK KE DUA
    HASIL SURVEI MURNI DARI MASYARAKAT KOTA MAKASSAR
    Hasil survei mencakup 15 kecamatan yang ada di kota Makassar terdiri atas 153 kelurahan”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook Anwar Nurdin mengunggah hasil survei elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar. Dalam hasil survei yang disebarkan tersebut, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa hasil survei dilakukan setelah debat publik kedua dilaksanakan dan melibatkan warga dari 15 kecamatan di Kota Makassar. Pada hasil survei tersebut juga terdapat logo KPU serta nama KPU Makassar.

    Pihak KPU Makassar melalui akun Instagram resmi kpu_makassar menegaskan bahwa KPU Makassar bukan merupakan lembaga survei dan tidak pernah melakukan survei elektabilitas. Melansir dari Kompas.com, Komisioner KPU Makassar, Endang Sari, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah merilis hasil survei kandidat pilkada. Selain itu, setiap pamflet resmi KPU Makassar dirilis secara satu pintu, yakni akan diunggah terlebih dulu ke akun media sosial resmi sebelum dibagikan untuk umum.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh pengguna Facebook Anwar Nurdin tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Pihak KPU Makassar menegaskan bahwa KPU Makassar bukan merupakan lembaga survei dan tidak pernah melakukan survei elektabilitas.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5675) [SALAH] Link Survey KFC Berhadiah 3000 Snack Bucket Gratis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “KFC gives away 3000 snack bucket to celebrate its anniversary
    kfc.com
    https://vip-48[dot]fit/j/?c=kfc”

    Jika diterjemahkan akan berbunyi seperti ini

    “KFC memberikan 3000 snack bucket untuk merayakan ulang tahunnya
    kfc.com
    https://vip-48[dot]fit/j/?c=kfc”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Cooper Del Rio berupa tangkapan layar sebuah link dengan keterangan bahwa KFC memberikan 3000 snack bucket gratis untuk merayakan ulang tahunnya. Postingan ini disukai sebanyak 7 kali.

    Berdasarkan penelusuran, ternyata link dan narasi yang serupa sudah pernah beredar di Indonesia sejak bulan September 2020 dan beberapa negara lainnya. Pihak KFC mengklarifikasi tentang link survey tersebut di media sosial Instagram @kfcindonesia bahwa KFC Indonesia tidak mengadakan survey berhadiah dan mengimbau untuk tidak mengisi data apapun maupun menyebarkan survey tersebut.

    Melihat dari penjelasan tersebut, link survey KFC berhadiah 3000 snack bucket gratis adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Link survey tersebut palsu dan sudah pernah beredar sejak bulan September 2020 lalu. Pihak KFC telah mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah mengadakan survey berhadiah selain dari media sosial dan website resmi KFC.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5674) [SALAH] Foto Ketua Presidium IPW Memakai Topi Berlogo PKI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “Kok bisa ya topi berlambang palu arit (PKI)
    Perhatikan topi yang digunakan👇
    IPW Minta Polisi Segera Jemput HRS Selesaikan Perkara Tertunda – https://www.gelora.co/2020/11/ipw-minta-polisi-segera-jemput-hrs.html”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Paku Surya Negara dengan sebuah tangkapan layar dari gelora.co dengan keterangan bahwa topi berlambang palu arit yang dipakai oleh ketua IPW adalah logo PKI. Postingan ini disukai sebanyak 39 kali dan dikomentari sebanyak 37 kali.

    Berdasarkan penelusuran, diketahui dari akun Facebook Neta S Pane selaku ketua Presidum IPW terlihat memakai topi berlambangkan palu arit pada 4 Juni 2016 dengan penjelasan melalui komentar bahwa topi tersebut dipinjamkan saat di pos penjagaan Checkpoint Charlie di Berlin Timur.

    “Lelaku Laki Laki….minja topi di pos penjagaan Checkpoint Charli di Berlin Timur bos endang hehehehe
    Nelson Siahaan…siap Kamerad Siahaan dari opsir pane di berlin timur wakakakakkkk ngeriiii” komentar Neta S Pane pada foto profilnya.

    Beberapa foto topi replika yang serupa pada artikel oleh theculturalvoyager.com, replika topi-topi militer berlambang palu arit bahkan dijual dan dapat dibeli di toko sekitar Checkpoint Charlie sebagai souvenir memoriablia dari sejarah Berlin. Checkpoint C (Charlie) yang dibangun oleh Sekutu pada tahun 1947 awalnya sebagai tempat perseberangan antara Berlin Barat dan Timur, ketika Tembok Berlin dibangun pada tahun 1961 fungsinya berubah menjadi tempat penyeberangan resmi untuk tentara Sekutu dan orang asing di antara kedua bagian kota tersebut. Perlu diketahui setelah selesainya Perang Dunia II Uni Soviet menguasai Jerman Timur dan Amerika Serikat serta Sekutu menguasai Jerman Barat yang dibatasi dengan Tembok Berlin.

    Melemahnya kekuatan Uni Soviet secara bertahap pada akhir 1980-an membuat Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuasaan dan puluhan ribu orang Jerman Timur meninggalkan negaranya dan berakhir dengan runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989. Dapat disimpulkan bahwa logo palu arit pada topi Neta S Pane mengambarkan Partai Komunis Jerman Timur bukan logo PKI dan merupakan topi replika sebagai souvenir di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto ketua presidium IPW memakai topi berlogo PKI adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Klaim tersebut tidak benar, foto tersebut diambil pada tahun 2016 di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman dan logo palu arit pada topinya tidak ada hubungannya dengan PKI melainkan Jerman Timur yang sempat dikuasai oleh Uni Soviet.

    = = = = =

    Rujukan

  • (GFD-2020-5673) [SALAH] Modus Perampokan Meledakkan Ban dengan Jeruk Berisikan Paku

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/12/2020

    Berita

    “SEKEDAR INFORMASI..kalau ada jeruk di jalan jgn diLindes ya, klu isinya paku ban kita bisa mledak dan nabrak, terutama di tol, atw di jalan yg sepi dan hati2 ya klu udah musibah barang2 kita di ambil….SEMOGA BERMANFAAT”

    = = = = =

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Inayah Herman Azhar dengan sebuah tangkapan layar beberapa buah jeruk berisikan paku dengan narasi bahwa jeruk tersebut adalah modus perampokan dan ban korban dapat meledak ketika melindas jeruk itu. Postingan ini disukai sebanyak 47 kali dan dikomentari sebanyak 3 kali.

    Hoax ini berdasarkan dari kejadian pada tahun 2017 ketika Kades Cibadak Desa Sukamakmur, Ulung Saputra menjadi korban dari ranjau jeruk tersebut hingga ban kendaraannya bocor pada 25 Mei 2017. Teror ranjau paku didalam buah jeruk menurut Kanit Reskrim Polsek Sukamakmur, Ipda Lilik Setyo Pamuji menduga adalah modus pengusaha bengkel nakal yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dikarenakan pada jalanan tersebut terdapat banyak bengkel. Ia menghimbau pengendara di area Cileungsi waspada jika menemukan jeruk ditengah jalan dan melaporkan jika menemukan gelagat aneh yang membuang jeruk atau menyebarkan paku ke jalanan.

    OVT Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan bahwa ban yang dibuat sudah diperhitungkan dengan teliti terutama untuk ban kendaraan roda empat dengan konstruksi khusus seperti pada telapak ban terdapat sabuk baja, benang polyester dan terkadang juga terdapat nilon sehingga tidak memungkinkan paku dapat menusuk sampai telapak ban dan membuat ban meledak seketika.

    “Ban itu tidak gampang meledak, memangnya balon gas. Di telapak ban (kalau ban melindas sesuatu, berarti telapak ban nya yang melindas ya? (Di situ) ada sabuk baja,” kata Zulpata.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto modus baru perampokan dengan jeruk berisikan paku dan dapat membuat ban meledak jika terlindas adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Klaim tersebut tidak benar dan sudah beredar sejak tahun 2017 dan berbagai versi. Kejadian ranjau jeruk berisikan paku tersebut terjadi di daerah Cileungsi, Bogor pada tahun 2017 yang diduga merupakan bagian dari modus pengusaha bengkel nakal untuk mencari keuntungan yang lebih besar.

    Rujukan