(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Film yang rilis pada tahun 1963 dan 58 tahun kemudian kita mengalami Varian Omicron di kehidupan nyata!”
(GFD-2021-7949) [SALAH] Poster Film Berjudul “The Omicron Variant” yang Dirilis pada Tahun 1963
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 05/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “MahachieJosey” mengunggah sebuah poster film yang berjudul “The Omicron Variant” pada 2 Desember 2021. Dalam unggahan tersebut, juga terdapat narasi yang menyatakan bahwa poster film tersebut dirilis pada tahun 1963 lalu.
Berdasarkan hasil penelusuran, judul dalam poster film tersebut merupakan hasil suntingan. Judul yang tercantum dalam poster film sebenarnya adalah “Sucesos En La IV Fase”, yang merupakan versi poster Bahasa Spanyol dari film berjudul “Phase IV” yang dirilis pada tahun 1974, bukan 1963.
Lebih lanjut, seorang pengguna Twitter lain dengan nama pengguna “BeckyCheatle” mengunggah beberapa hasil karyanya berupa poster film yang telah disunting dengan menggantikan judul asli film dengan “The Omicron Variant”. Foto tersebut diunggah pada 28 November 2021, beberapa hari sebelum pengguna “MahachieJosey” mengunggah sebuah poster film yang berjudul “The Omicron Variant”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “MahachieJosey” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, judul dalam poster film tersebut merupakan hasil suntingan. Judul yang tercantum dalam poster film sebenarnya adalah “Sucesos En La IV Fase”, yang merupakan versi poster Bahasa Spanyol dari film berjudul “Phase IV” yang dirilis pada tahun 1974, bukan 1963.
Lebih lanjut, seorang pengguna Twitter lain dengan nama pengguna “BeckyCheatle” mengunggah beberapa hasil karyanya berupa poster film yang telah disunting dengan menggantikan judul asli film dengan “The Omicron Variant”. Foto tersebut diunggah pada 28 November 2021, beberapa hari sebelum pengguna “MahachieJosey” mengunggah sebuah poster film yang berjudul “The Omicron Variant”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “MahachieJosey” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Judul film hasil suntingan. Faktanya, poster film tersebut merupakan versi poster Bahasa Spanyol dari film berjudul “Phase IV” yang dirilis pada tahun 1974.
Judul film hasil suntingan. Faktanya, poster film tersebut merupakan versi poster Bahasa Spanyol dari film berjudul “Phase IV” yang dirilis pada tahun 1974.
Rujukan
(GFD-2021-7948) [SALAH] Pemerintah Paksakan Vaksin Booster
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 05/12/2021
Berita
“RE: Pak Presiden dan Pak Menteri PCR, Don’t Kill My Friends and My Family Members With Mandated Vaccines…!!!
Kenapa pemerintah NKRI mau memaksakan suntikan vaksin booster dosis ke #3 kepada publik, sedangkan Food and Drug Administration (FDA) USA sudah menolak suntikan Pfizer booster dosis ke #3 di AMERIKA karena meningkatkan potensi dan mengakibatkan infeksi berat pada hati (Severe Heart Infections), Heart Failure and Deaths…!!!.”
Booster vaksin ke 3
Vaksin ke 3
Vaksin boster
Kenapa pemerintah NKRI mau memaksakan suntikan vaksin booster dosis ke #3 kepada publik, sedangkan Food and Drug Administration (FDA) USA sudah menolak suntikan Pfizer booster dosis ke #3 di AMERIKA karena meningkatkan potensi dan mengakibatkan infeksi berat pada hati (Severe Heart Infections), Heart Failure and Deaths…!!!.”
Booster vaksin ke 3
Vaksin ke 3
Vaksin boster
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin booster. Pemberian vaksin tersebut diklaim akan dilakukan dengan memberikan vaksin ketiga.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target. Per tanggal 2 Desember 2021, persentase sasaran vaksinasi telah mencapai di angka 35.40% dari target. Sehingga Pemerintah Indonesia masih perlu mengejar target vaksin dosis kedua dan belum perlu memberikan vaksin booster. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa telah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] FDA: Suntikan Booster Vaksinasi Pfizer Berpotensi Infeksi Berat pada Hati”.
Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin booster tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target. Per tanggal 2 Desember 2021, persentase sasaran vaksinasi telah mencapai di angka 35.40% dari target. Sehingga Pemerintah Indonesia masih perlu mengejar target vaksin dosis kedua dan belum perlu memberikan vaksin booster. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa telah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] FDA: Suntikan Booster Vaksinasi Pfizer Berpotensi Infeksi Berat pada Hati”.
Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin booster tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target.
Rujukan
- https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/4KZ2yAgK-cek-fakta-pemerintah-mau-paksakan-vaksin-booster-untuk-publik-ini-faktanya
- https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/ObzV1d1b-kemenkes-vaksinasi-booster-bagi-publik-belum-diperlukan
- https://turnbackhoax.id/2021/11/30/salah-fda-suntikan-booster-vaksinasi-pfizer-berpotensi-infeksi-berat-pada-hati/
(GFD-2021-7947) [SALAH] Akun Telegram Bursa Efek Indonesia
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 04/12/2021
Berita
Beredar sebuah grup Telegram yang diklaim merupakan akun Bursa Efek Indonesia yang menyediakan jasa bimbingan investasi. Grup Telegram tersebut juga memberikan arahan terkait cara untuk investasi dan penyimpanan deposito untuk trading.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Bursa Efek Indonesia melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memilik akun Telegram. Segala bentuk informasi yang berkaitan dengan Bursa Efek Indonesia dapat diakses melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia di idx.co.id. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun IDX di Telegram”.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan Bursa Efek Indonesia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan Bursa Efek Indonesia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Bursa Efek Indonesia melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memilik akun Telegram.
Hal tersebut tidak benar. Bursa Efek Indonesia melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memilik akun Telegram.
Rujukan
(GFD-2021-7946) [SALAH] Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Selebrasi Dengan Berenang di danau Sirkuit Mandalika
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/12/2021
Berita
Sebuah akun Facebook bernama Baylind Samsung mengunggah video yang memperlihatkan seorang pembalap yang masih mengenakan perlengkapan balap melakukan selebrasi dengan berenang di sebuah danau. Dalam klaimnya, akun tersebut menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi saat perhelatan balap motor dunia di sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan video lama pada tahun 2010 dan bukan di Mandalika. Akun Facebook MotoGP mengunggah video yang sama persis dengan video yang menyebut kejadiannya di Mandalika ini.
Dari keterangan, video merupakan momen pembalap MotoGP Jorge Lorenzo melakukan selebrasi seusai kemenangannya di Sirkuit Jerez, Spanyol yang merupakan negara asal dari si pembalap tersebut. Lorenzo menceburkan diri ke dalam kolam untuk merayakan kemenangannya. Akan tetapi, ini bukanlah selebrasi yang tepat sebab Lorenzo mengklaim nyaris tenggelam saat melakukan aksinya.
Sekedar informasi, Sirkuit Mandalika baru rampung pada pertengahan tahun 2021 dan baru pertama kali menyelenggarakan balapan motor Internasional yaitu WSBK (World Super Bike) pada Sabtu, 20 November 2021. Lorenzo sendiri saat ini merupakan pembalap motor yang bersaing di ajang MotoGP bukan WSBK.
Dari keterangan, video merupakan momen pembalap MotoGP Jorge Lorenzo melakukan selebrasi seusai kemenangannya di Sirkuit Jerez, Spanyol yang merupakan negara asal dari si pembalap tersebut. Lorenzo menceburkan diri ke dalam kolam untuk merayakan kemenangannya. Akan tetapi, ini bukanlah selebrasi yang tepat sebab Lorenzo mengklaim nyaris tenggelam saat melakukan aksinya.
Sekedar informasi, Sirkuit Mandalika baru rampung pada pertengahan tahun 2021 dan baru pertama kali menyelenggarakan balapan motor Internasional yaitu WSBK (World Super Bike) pada Sabtu, 20 November 2021. Lorenzo sendiri saat ini merupakan pembalap motor yang bersaing di ajang MotoGP bukan WSBK.
Kesimpulan
Bukan di Sirkuit Mandalika. Video tersebut merupakan video tahun 2010 saat Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo merayakan kemenangannya saat berhasil menjadi juara di seri MotoGP di sirkuit Jerez, Spanyol.
Rujukan
Halaman: 5329/6733