• (GFD-2021-6910) [SALAH] Foto Pemudik Berenang di Bawah Jembatan Suramadu

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

    Salah satu akun yang mempostingnya bernama Budi Soegianto. Dia mengunggahnya pada 8 Mei 2021.

    Dalam unggahannya terdapat foto sejumlah orang berenang di bawah jembatan yang diklaim Jembatan Suramadu. Selain itu terdapat narasi:

    "Suramadu nya ditutup pemudiknya berenang kabeh, Madura di lawan"

    Selain itu ia juga menambahkan narasi: "SAAT MUDIK JALAN RAYA JALAN TIKUS DITUTUP TERNYATA MASIH ADA JALAN BEBEK "NEKAD?.. HAHAHA"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memakai mesin pencarian Yandex. Hasilnya ditemukan bahwa foto tersebut bukan merupakan pemudik yang berenang di bawah Jembatan Suramadu.

    Foto tersebut merupakan aksi prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer di bawah Jembatan Suramadu untuk memecahkan rekor MURI tahun 2016.

    Kami menemukan foto yang berkaitan dalam artikel Merdeka.com berjudul "Aksi heroik 2.016 prajurit Marinir berenang seberangi Selat Madura" yang tayang 28 April 2016.

    Selain itu ada juga artikel lain berjudul "2.016 Prajurit Marinir pecahkan rekor MURI seberangi Selat Madura" yang tayang di Merdeka.com pada 28 April 2016. Berikut isinya:

    "Merdeka.com - Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir melakukan renang dengan menyeberangi Selat Madura, dengan start mulai dari bawah jembatan Suramadu sisi Surabaya (Tambak Wedi) dan finish di Desa Labang Kecamatan Labang (kaki Suramadu Sisi Madura), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (28/4).

    Prajurit Marinir yang berenang sejauh 5,3 kilometer, dengan menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL, loreng Marinir), untuk masuk daftar Museum Rekor Indonesia (Muri).

    Sebanyak 2.016 Prajurit Marinir yang memecahkan rekor Muri tersebut terdiri 644 dari prajurit Brigade Infanteri-1 Marinir, 526 perenang dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, 360 personel dari Resimen Artileri-1 Marinir.

    Kemudian, 360 personel dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, 50 personel dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V Lantamal V Surabaya, 50 perenang dari Komando Pendidikan Korps Marinir (Kodikmar) dan 26 perenang dari Akademi Angkatan Laut.

    Rekor Muri tersebut dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar (Pasukan Marinir) 1 di tahun 2016. "Yang dilakukan prajurit ini untuk mengulang sejarah 20 tahun yang lalu, seperti yang pernah dilakukan oleh para senior Marinir TNI Angkatan Laut," terang Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Kamis (28/4).

    "Tapi, yang perlu dicatat adalah yang dilakukan prajurit Marinir ini bukan masalah rekor Muri. Tapi, menguji kemampuan prajurit Marinir dan utamakan keselamatan, berangkat 2016 kembali 2016," tambahnya.

    Sementara pemecahan rekor Muri yang dilepas langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, juga dihadiri Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo (Aspers Kasal), Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha (Kadisadal), Mayjen TNI Sumardi (Pangdam V/Brw), Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana (Dankormar), Brigjen TNI (Mar) Amirudin Harun (Kasgartab III/Sby), Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP (Danlantamal V), Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasim (Danpasmar- 1)."

    Selain itu Liputan6.com juga menayangkan acara tersebut dalam akun @Liputan6.com di kanal vidio.com dengan judul video "Serunya Ribuan Marinir Berenang Menyeberangi Selat Madura" yang tayang pada 28 April 2016. Anda bisa lihat link videonya di sini...

    Terkait penutupan Jembatan Suramadu Liputan6.com juga pernah menulisnya dalam artikel "Ingat, Mulai 6 Mei Pemudik Dilarang Melintas di Jembatan Suramadu" yang tayang 3 Mei 2021.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam akun Instagramnya @khofifah.ip yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga membuat postingan terkait foto yang viral itu pada 7 Mei 2021. Berikut isi postingannya:

    "Netizen yang budiman, Mereka yang berenang ini adalah para prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Aksi melintasi selat Madura dari Surabaya ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-15 Pasmar-1 TNI AL, tahun 2016 lalu.

    Jadi, jika ada yang menarasikan foto tersebut adalah rombongan para pemudik yang nekat berenang menyebrangi Selat Madura, dapat dipastikan adalah Hoax atau berita palsu.

    Jembatan Suramadu untuk sementara disekat selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya mobilitas masyarakat saat larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H, di tengah pandemi Covid-19."

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim pemudik berenang di bawah Jembatan Suramadu adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan Marinir yang sedang berenang memecahkan rekor MURI tahun 2016 menyebrangi Selat Madura.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6909) [SALAH] Bank Indonesia Keluarkan Uang Baru Nominal 1.0

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    Beredar di media sosial postingan video terkait klaim uang baru dari Bank Indonesia dengan nominal 1.0. Video itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.

    Video viral itu pertamakali diunggah di Tiktok kemudian banyak dibagikan di media sosial lain. Salah satunya adalah akun bernama @3menitvideo.

    Akun tersebut mengunggahnya di Facebook pada 9 Mei 2021. Di dalam video berdurasi 14 detik itu terdapat narasi "ngasih THR pakai uang pecahan ini lucu kali ya? Hayoo udh ada yang punya belom?"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Viral di TikTok Uang 1.0 untuk THR, BI Pastikan Bukan Alat Pembayaran yang Sah" yang tayang 9 Mei 2021.

    Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Bank Indonesia terkait video viral itu. Berikut isi artikel selengkapnya:

    "Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 tak asing dengan kata Tunjangan Hari Raya (THR). Biasanya masyarakat akan beramai-ramai menukarkan uang dengan uang pecahan baru untuk dibagikan kepada saudara.

    Viral salah satunya video yang diunggah akun TikTok yang bertanya kepada netizen bagaimana jika memberikan THR dengan uang pecahan 1.0 bergambar seorang penari pendet. "Ngasih THR pake uang pecahan ini lucu kali ya?" tulis akun tersebut.

    Video yang sudah ditonton sebanyak 1,8 juta kali di TikTok ini dibanjiri komentar oleh netizen Indonesia. Tentu saja, karena uang yang ditampilkan bukan uang resmi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).

    Salah satu sisi dari uang tersebut menampilkan angka 1.0 dengan gambar seorang wanita sedang menari. Terdapat Terdapat tulisan The Beauty of Indonesia dan Perum Peruri Specimen.

    Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim, menjelaskan sesuai dengan UU No. 7 th. 2011 tentang Mata Uang dengan ini, pihaknya menegaskan bahwa BI merupakan satu-satunya nya lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah yang syah di wilayah NKRI.

    “Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan dan mengedarkan uang specimen Perum Peruri sebagaimana video yang viral,” kata Marlison kepada Liputan6.com, Minggu (9/5/2021).

    Lanjutnya, gambar uang dalam video tersebut merupakan uang dalam rangka uji cetak di Perum Peruri sehingga hanya untuk kepentingan internal Peruri.

    “Dengan demikian uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah,” pungkasnya."

    Kesimpulan

    Video terkait Bank Indonesia mengeluarkan mata uang dengan nominal 1.0 adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6908) [SALAH] Video “VIRAL TERKINI TITO BERSAMA PULUHAN POLISI TURUN TANGAN, MUNARMAN TERBEBAS VIRAL HARI INI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    “VIRAL TERKINI_~ _TITO__BERSAMA_PULUHAN_POLISI_TURUN_TANGAN,

    MUNAR_MAN_TERBEBAS_|_VIRAL_HARI_INI”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Game Politiq mengunggah video dengan narasi “VIRAL TERKINI_~ _TITO__BERSAMA_PULUHAN_POLISI_TURUN_TANGAN, MUNAR_MAN_TERBEBAS_|_VIRAL_HARI_INI” pada 3 Mei 2021. Pada thumbnail postingan tersebut terdapat judul “~~MENGEJUTKAN..!!! AKHIRNYA MUNARMAN BEBAS..!!! RIBUAN POLISI DUKUNG MUNARMAN.”

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi video tidak sesuai dengan narasi postingan atau judul pada thumbnailsnya. Isi video merupakan pembacaan artike dari sejumlah media, yakni artikel berjudul “Pilih Jalur Sesuai Konstitusi, Tim Pembela Ulama Gugat Jokowi Dan DPR Ke PN Jakarta Pusat” yang tayang di rmol.id pada 30 April 2021, artikel “Jokowi Digugat Mundur Sebagai Presiden, KSP Minta TPUA Belajar Hukum” yang tayang di covesia.com pada 1 Mei 2021, dan artikel “Sebut Rezim Jokowi Kampungan, Mantan Juru Bicara Gus Dur Bandingkan dengan Kinerja Soekarno dan Soeharto” yang tayang di beritadiy.pikiran-rakyat.com pada 1 Mei 2021.

    Dari ketiga artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan mengenai Munarman dibebaskan. Selain itu, tidak ditemukan kutipan atau pernyataan Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri terkait pembebasan Munarman.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten Facebook Game Politiq itu masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Isi video tidak membahas mengenai pembebasan Munarman oleh Tito Karnavian. Isi video hanya berisikan pembacaan berita mengenai gugatan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) kepada Presiden Jokowi dan DPR ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta berita mengenai twit Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi terkait kinerja Jokowi yang dibandingkan dengan Soekarno dan Soeharto.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6907) [SALAH] “Pendukung Habib Rizieq Shihab rela wakafkan nyawa karena Surga telah menanti”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/05/2021

    Berita

    “Emak-Emak Pendukung Habieb Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawanya Karena Kami Percaya Surga Telah Menanti Kami Dan Kami Jadi Bidadari Nya”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan berupa hasil tangkapan layar dari sebuah artikel yang diunggah oleh salah satu media online okezone.com
    Pada postingan foto yang beredar tersebut diklaim bahwa para ibu pendukung Rizieq rela menyerahkan nyawanya karena surga telah menanti dan mereka adalah Bidadarinya.

    Setelah dilakukan penelusuran pada media online terkait, ditemukan fakta bahwa judul artikel yang beredar di media sosial Facebook telah disunting dan ditambahkan. Judul artikel sebenarnya yang diunggah oleh okezone.com adalah “Emak-Emak Pendukung Habib Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawanya”.
    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook sebagaimana postingan yang beredar tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Judul artikel tersebut telah disunting.

    Rujukan