• (GFD-2021-6159) [SALAH] Undian Resmi Kantor Shopee Rp175 Juta

    Sumber: Pesan Berantai
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Beredar kabar melalui pesan singkat mengatasnamakan Shopee yang menginformasikan undian hadiah senilai Rp175 juta. Dalam narasinya, pesan menyertakan tautan yang harus diklik oleh penerima. Tautan tersebut memuat persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima hadiah, salah satunya membayar sejumlah uang.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran diketahui pesan tersebut palsu. Pesan serupa juga pernah beredar sebelumnya melalui pesan berantai Whatsapp dan Facebook. Menanggapi hal tersebut, Public Relations Lead Shopee Indonesia Aditya Maulana menegaskan jika pesan pembagian hadiah tersebut adalah palsu alias hoaks.

    “Info resmi dari Shopee selalu diumumkan melalui aplikasi Shopee,” dilansir dari Kompas.com, 09 September 2020.

    Lebih lanjut Aditya menjelaskan bahwa selain melalui aplikasi Shopee, pengumuman resmi juga dilakukan melalui media sosial resmi Shopee seperti halnya Instagram (shopee_id), Twitter (@ShopeeID), dan Facebook (Shopee). Dari penelusuran di atas, pesan tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6158) [SALAH] “Esemka akhirnya berekspansi besar-besaran dalam proyek antariksa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Akun Facebook Dukung Jokowi 3 Periode mengunggah gambar yang memperlihatkan sebuah roket yang tengah lepas landas di landasan peluncuran dan pada gambar tersebut terdapat gedung pabrik berlogo Esemka. Postingan yang diunggah pada 19 Januari 2021 ini telah mendapat 134 komentar dan telah dibagikan 34 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, gambar tersebut adalah hasil suntingan/editan. Ditemukan gambar asli pada laman Reuters.com berjudul “Debut Launch of SpaceX Falcon Heavy” diunggah pada 6 Februari 2018. Roket tersebut adalah Roket SpaceX Falcon Heavy milik perusahaan SpaceX.

    Roket SpaceX Falcon Heavy untuk pertama kalinya lepas landas dari landasan peluncuran bersejarah 39-A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, 6 Februari 2018. Roket SpaceX Falcon Heavy adalah kendaraan peluncur besar yang dirancang untuk memberikan muatan maksimum 64 ton ke orbit Bumi yang rendah.

    Dengan demikian, gambar dengan klaim Esemka berekspansi besar-besaran dalam proyek antariksa adalah tidak benar karena gambar tersebut hasil editan dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6157) [SALAH] Tautan Pendaftaran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahap II

    Sumber: Pesan Berantai
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Telah beredar tautan pendaftaran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap II. Setelah tautan tersebut dibuka, calon pendaftar diminta untuk mengisi formulir yang disediakan dengan memasukan nama status, nomor KTP, nomor telepon, nomor rekening, dan alamat lengkap.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut bukanlah tautan resmi pendaftaran BPUM. Mengutip dari Liputan6, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hanya menyediakan laman untuk mengetahui apakah masyarakat terdaftar sebagai penerima BPUM yang dapat diakses melalui https://eform.bri.co.id/bpum. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menegaskan bahwa BRI tidak pernah membuka pendaftaran penerima BPUM.

    “BRI tidak pernah membuka pendaftaran calon penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) melalui media apapun. BRI hanya bertindak sebagai salah satu bank yang menyalurkan BPUM kepada pelaku usaha mikro. Dalam penyalurannya, BRI menyalurkan BPUM sesuai dengan data penerima yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM RI,” ujar Aestika.

    Kabag Humas Kementerian Koperasi dan UKM RI, Sahrul juga mengonfirmasi bahwa tautan tersebut adalah hoaks karena pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember 2020.

    “Tidak benar link itu, hoaks. Untuk pendaftaran BPUM tahun 2020 sudah ditutup sejak Desember tahun lalu, sedangkan untuk BPUM tahun ini belum ada, masih menunggu informasi selanjutnya,” tegas Sahrul.

    Informasi terkait BPUM sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Imbauan BRI Untuk Penerima BPUM” pada 29 Oktober 2020.

    Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, tautan pendaftaran BPUM tahap II dikategorikan sebagai Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6156) [SALAH] Akan Ada Gempa Lebih Besar dan Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Keluar dari Mamuju

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai Whatsapp terkait masyarakat diminta keluar dari Mamuju, Sulawesi Barat karena gempa susulan dengan frekuensi 7,0 skala richter yang berpotensi dan tsunami.

    Informasi tersebut diklaim hasil dalam rakor malam yang dihadiri Gubernur, Forkopimda, BMKG Pusat serta Kepala BNPB Pusat.

    Bptp

    Bptp sulbar

    [17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju....hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat.....semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu.....jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....
    [17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......
    [17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2.....

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, ditemukan banyak bantahan dari instansi yang namanya dicatut dalam informasi tersebut, salah satunya adalah Kepala Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana yang menegaskan, bahwa narasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami, adalah tidak benar alias hoaks.

    “Hoax mas,” tegas Taufan ketika dihubungi Tim Cek Fakta Kompas.com, Selasa (19/1/2021) pagi.

    Terkait hal itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga ikut menanggapi hal tersebut dengan membantah bahwa pihaknya telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengosongkan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terkait adanya isu gempa bumi susulan.

    “Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Yang kami himbau adalah jauhilah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhilah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai,” kata Dwikorita.

    Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, tidak mudah terpengaruh informasi hoaks soal gempa.

    “Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni, Minggu (17/1).

    Atas penjelesan tersebut informasi terkait masyarakat harus meninggalkan Mamuju, Sulbar karena akan ada gempa yang lebih besar diikuti tsunami adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori fabricated content/konten palsu.

    Rujukan