• (GFD-2021-6889) [SALAH] Mendeteksi Virus Corona dengan Menahan Napas 10 Detik

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/05/2021

    Berita

    Baru-baru ini, pada tanggal 7 April 2021, beredar unggahan di Facebook yang mengklaim bahwa virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik dan menghembuskannya perlahan, jika tidak ditemukan rasa sakit dan batuk maka tidak ada virus apapun dalam paru-paru. Jika terdeteksi virus corona maka disarankan secara teratur minum air hangat agar virus masuk ke dalam perut sehingga keasaman lambung akan langsung membunuh virus corona.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran klaim tersebut salah dan merupakan hoaks lama yang sempat beredar pada tahun 2020. Melansir dari WHO, menahan napas dan menghembuskannya tanpa rasa sakit bukan berarti tidak terinfeksi virus corona atau penyakit paru-paru lainnya.

    WHO telah mengonfirmasi bahwa tes mandiri tersebut tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui keberadaan virus corona dalam tubuh. Cara terbaik untuk mengonfirmasi virus Covid-19 adalah melalui tes laboratorium, atau saat ini dikenal sebagai tes PCR.

    Klarifikasi terkait tes mandiri virus corona juga sempat dibahas dalam artikel Turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Tes Sederhana Untuk Mengenal Virus Corona Hanya Dalam Sepuluh Detik” diunggah pada 3 Maret 2020.

    Kemudian, mengutip dari merdeka.com Kalpana Sabapathy (Ahli Epidemiologi Klinis London School of Hygiene and Tropical Medicine) menyebut bahwa asam lambung dapat membunuh virus corona itu tidak benar.

    Dengan demikian klaim virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik merupakan hoax dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang beredar adalah salah dan merupakan Hoaks Lama yang Bersemi Kembali (HLBK). Melansir dari WHO, menahan napas dan menghembuskannya tanpa rasa sakit bukan berarti tidak terinfeksi virus corona atau penyakit paru-paru lainnya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6888) [SALAH] Survei Berhadiah Dana Kesejahteraan dari Coca-Cola untuk Rayakan HUT Ke-20

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 08/05/2021

    Berita

    Beredar pesan berantai di WhatsApp berupa tautan survei berhadiah dana kesejahteraan dari Coca-Cola. Ketika tautan tersebut diakses, akan muncul pesan yang menyatakan bahwa survei tersebut diselenggarakan untuk memperingati HUT Ke-20 Coca-Cola.

    Hasil Cek Fakta

    Pihak Coca-Cola melalui Communication Manager Indonesia, Malaysia & Papua New Guinea, Fauziah Syafarina Nst., menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengadakan program survei tersebut. Fauziah juga menambahkan bahwa segala program yang diadakan oleh Coca-Cola akan selalu diinformasikan melalui situs resmi serta media sosial resmi Coca-Cola.

    Lebih lanjut, melansir dari situs resmi Coca-Cola, produk tersebut pertama kali diluncurkan pada tahun 1886 dan diproduksi pertama kali di Indonesia pada tahun 1932. Hal ini menunjukkan bahwa Coca-Cola sudah berdiri sejak 135 tahun yang lalu dan telah hadir di Indonesia sejak 80 tahun yang lalu.

    Dengan demikian, pesan berantai di WhatsApp berupa tautan survei berhadiah dana kesejahteraan dari Coca-Cola untuk memperingati HUT ke-20 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Pihak Coca-Cola Indonesia telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengadakan program survei tersebut. Lebih lanjut, usia Coca-Cola di Indonesia sendiri sudah lebih dari 20 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6887) [SALAH] Foto Bayi Lumba-lumba di dalam Rahim

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 08/05/2021

    Berita

    Akun Twitter Doctor’s Who Save Life (@BornsToSaveLife) mengunggah cuitan berupa foto yang diklaim sebagai foto bayi lumba-lumba yang berada di dalam rahim. Unggahan tersebut telah mendapat respon sebanyak 58 retweet, 531 like, dan 9 balasan. Narasi:

    “A baby dolphin in a womb.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto itu merupakan potongan film dokumenter National Geographic berjudul “Animals in the Womb”. Ditemukan video berjudul “Dolphin In the Womb” yang diunggah oleh David Barlow melalui akun YouTubenya pada 1 September 2014. Diketahui bayi lumba-lumba yang berada di dalam kandungan itu berumur 12 bulan.

    Meskipun demikian, bayi lumba-lumba tersebut bukanlah hewan sungguhan. Melalui situs pribadinya, David Barlow menjelaskan bahwa film dokumenter itu menggunakan mode untuk menghindari masalah etika dan praktis yang timbul dari pembuatan film menggunakan hewan hidup. Selain itu, penggunaan efek khusus menciptakan dua gaya pencahayaan yang agar sesuai dengan tema penceritaan yang berbeda.

    Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan akun Twitter Doctor’s Who Save Life (@BornsToSaveLife) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut merupakan potongan dari film dokumenter National Geographic berjudul “Animals in Womb” yang dibuat menggunakan model buatan, bukan wujud hewan sesungguhnya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6886) [SALAH] Foto “Produk Mobil Esemka terbaru”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/05/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi dalam grup Facebook KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) oleh akun Nanang Bulyono yang mengatakan bahwa terdapat produk mobil Esemka yang baru keluar. Dalam unggahan tersebut juga terdapat sebuah foto yang diklaim merupakan mobil Esemka yang baru keluar tersebut. NARASI:

    “Keluar juga nih produk mobil Esemka terbaru pada akhirnya ngok,ngok”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi dalam grup Facebook KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) oleh akun Nanang Bulyono yang mengatakan bahwa terdapat produk mobil Esemka yang baru keluar. Dalam unggahan tersebut juga terdapat sebuah foto yang diklaim merupakan mobil Esemka yang baru keluar tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Setelah menelusuri gambar melalui InVid dan Yandex, foto mobil yang tercantum dalam unggahan tersebut merupakan oplet milik Rano Karno yang digunakan dalam film Si Doel. Hal ini juga didukung oleh plat nomor yang sama antara foto yang diunggah dalam narasi dengan plat oplet milik Rano Karno yaitu B 1053 AU.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) oleh akun Nanang Bulyono tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori satire/parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
    Mobil dalam foto tersebut bukanlah mobil Esemka keluaran terbaru. Mobil yang terdapat dalam foto tersebut merupakan oplet milik Rano Karno yang digunakan dalam film Si Doel.

    Rujukan