• (GFD-2022-9554) [SALAH] Kemenkeu Lelang Barang Pemberian Pembalap MotoGP Pada Penonton di Mandalika

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/04/2022

    Berita

    Beredar di media postingan yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 31 Maret 2022.

    Dalam akun itu terdapat postingan artikel berita berjudul : "Kemenkeu Segera Lelang Barang Pemberian Pebalap MotoGP Mandalika yang Didapat Penonton".

    Akun itu juga menyertakan narasi:

    "Bentar bentar ini konsepnya gimana..Yang dapat penonton..Terus...."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan penjelasan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ia menjelaskan dalam postingan Instagramnya pada 1 April 2022, @smindrawati yang sudah bercentang biru atau terverifkasi.

    Berikut isi postingannya:

    "Sebelum anda ikut MERASA GERAM dan terkena hasutan dan ikut komentar sinis akibat membaca berita-berita dengan judul bombastis dan negatif serta menyudutkan Kementrian Keuangan.

    Lebih baik dicek dulu penjelasan dibawah ini.

    Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan akan melelang 10 buah merchandise dari MotoGP Indonesia.

    Barang-barang yang akan dilelang untuk amal tersebut terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para rider.

    Sebanyak tiga kaus dan tiga kemeja merchandise resmi dengan tanda tangan tiga pebalap: Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda), dan juga juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira (KTM).

    Merchandise-merchandise tersebut didapat dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

    KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk TUJUAN AMAL.

    Ini menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya ramah tapi juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi. Ini bagian dari identitas dan kepribadian bangsa kita.

    BARANG-BARANG MERCHANDISE YANG DIMILIKI PENONTON YANG DIPEROLEH DARI RIDERS/PEMBALAP - TETAP MILIK PENONTON.

    Kementrian Keuangan akan terus menjaga keuangan negara secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, amanah sesuai peraturan perundangan-undangan dan azas kepantasan.

    Mari jaga Indonesia bersama dari berita-berita palsu, jahat dan negatif yang disebarkan untuk membuat keresahan.

    Kita pulihkan Indonesia dari Pandemi, tantangan kedepan masih sangat tinggi.

    Jangan lelah mencintai Indonesia ..!"

    Selain itu Kementerian Keuangan juga telah menjelaskan terkait postingan itu melalui postingan di Instagram @kemenkeuri pada 31 Maret 2022.

    Berikut isinya:

    "Merchandise MotoGP dilelang?Iya, tapi bukan milik penonton.

    Cek faktanya.

    Item yang akan dilelang merupakan pemberian para riders untuk kegiatan ?????? ???? kolaborasi @itdc_id, @themandalikagp, dan DJKN @kemenkeuri @kpknlmataram.

    Ada 10 merchandise yang menanti untuk Temankeu adopsi nih. Siapkan diri untuk ikutan ?????? ????-nya melalui lelang.go.id ya"

    Liputan6.com sendiri telah menulis terkait hal itu dalam artikel berjudul "Kemenkeu Lelang 11 Barang Pemberian Pembalap MotoGP, Siapa Minat?" yang tayang 31 Maret 2022. Berikut isi artikelnya:

    "Liputan6.com, Jakarta - Barang-barang yang diberikan para pembalap MotoGP kepada sejumlah instansi atau otorita saat balapan di Sirkuit Mandalika akan dilelang.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudarmanto menyebutkan ada 11 barang pemberian para pembalap yang dikumpulkan dan sudah tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram.

    Barang-barang tersebut siap dilelang bersamaan dengan lelang produk usaha mikro, kecil dan menengah. Pembalap MotoGP Mandalika memberikan sejumlah barang kepada ITDC, MGPA, dan Kemenkeu. Barang-barang tersebutlah yang akan dilelang.

    "Kami sedang merencanakan dengan matang karena itu barang langka, ada baju pembalap MotoGP yang ditandatangani, ada topi, sarung tangan dan helm," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/3/2022).

    Proses lelang akan dilakukan secara nasional sehingga semua orang bisa melakukan penawaran. Masyarakat yang ingin mendapatkan barang pemberian pembalap tersebut bisa mendaftarkan diri di KPKNL Mataram.

    Sebelum melelang, kata Sudarmanto, pihak KPKNL Mataram dibantu oleh tim ahli penaksir dari berbagai asosiasi, seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang paham nilai barang-barang otomotif yang dipakai oleh para pembalap ternama.

    "Nanti ada harga terendah yang ditetapkan karena barang-barang itu harganya tak terhingga walaupun harga spidolnya Rp5.000, tapi yang mencoret pembalap terkenal," ujarnya."

    Kesimpulan

    Postingan yang menyebut Kemenkeu akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika sudah diklarifikasi. Faktanya barang yang dilelang bukanlah milik penonton melainkan pemberian dari pembalap MotoGP pada pihak terkait.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9553) [SALAH] Foto Kotak Saweran untuk Ibu Kota Negara Baru

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/04/2022

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto kotak saweran untuk Ibu Kota Negara (IKN). Foto tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Maret 2022.

    Klaim foto kotak saweran untuk IKN menampilkan sebuah kita bewarna coklat dibagian tengahnya terdapat tulisan sebagai berikut.

    "KOTAK URUNAN

    IKN"

    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

    "ORAAAAAAAAAA 🤣Ngopi dl bestie biar kuat ngadepin kedunguan mahluk sekolam.. ☕☕Ibu Kota New Minta Saweran..🤭🤭"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto kotak saweran untuk Ibu Kota Negara menggunakan Google Image.

    Penelusuran mengarah pada sejumlah artikel salah satunya berjudul "Cara Mengamalkan Sedekah Jum’at" yang dimuat situs kumparan.com, pada 18 Maret 2022, artikel situs tersebut juga memuat foto kota coklat yang identik tetapi tidak ada tulisan "KOTAK URUNAN IKN".

    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "[Cerpen] Kencleng Masjid" yang dimuat situs idntimes.com, pada 6 April 2018.

    Situs idntimes.com juga muat foto kotak coklat yang identik dengan klaim, tetapi pada foto yang dimuat situs idntimes.com tidak terdapat tulisan "KOTAK URUNAN IKN".

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim kotak saweran untuk Ibu Kota Negara ternyata tidak benar. Foto tersebut telah mengalami editan, pada foto kotak aslinya tidak terdapat tulusan "KOTAK URUNAN IKN".

    Rujukan

  • (GFD-2022-9552) [SALAH]: Seekor Ular Raksasa Melilit Sebuah Mobil Van

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/04/2022

    Berita

    “Semua jenis ular baik ukuran besar maupun kecil, mungkin sangat menakutkan jika kita tidak tahu cara menghadapinya, apabila ular tersebut menyerang kita secara tiba – tiba.
    Sebelum membahas tentang hewan melata ini, apakah ada diantara kalian pernah melihat seekor ular lebih besar tiga kali lipat dari ukuran tubuhnya? Bagimana jika ular tersebut bisa melilit barang yang besar, seperti kendaraan atau hal yang lain mungkin?”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook mengunggah postingan berupa foto ular besar yang terlihat melilit sebuah mobil van. Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan link tautan situs SETAPAKRAIBUMBEI[dot]com berjudul “Menyeramkan, Seekor Ular Raksasa Melilit Sebuah Mobil Van Putih”.

    Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan reverse image, ditemukan gambar identik dengan postingan tersebut yang berupa video yang banyak tersebar di youtube. Meski begitu, banyak video-video yang beredar sudah mengalami editing yang berbeda-beda pada bagian audio.

    Dikutip dari unilad.uk, rekaman itu awalnya dibagikan secara online pada 2021 dan mendapat perhatian lebih lanjut di TikTok, di mana pemirsa hampir tidak bisa mempercayai mata mereka. Tentu saja, sebagian alasannya adalah karena video itu sebenarnya adalah lelucon.

    Video ular raksasa yang melilit sebuah mobil van tersebut adalah sebuah instalasi seni yang dibuat sebuah pengelola kebun binatang. Instalasi seni yang memperlihatkan ular raksasa sedang melilit kendaraan juga pernah dilakukan pengelola kebun binatang di Copenhagen, Denmark, pada Desember 2020.

    Kesimpulan

    Bukan ular sungguhan. Ular raksasa tersebut merupakan instalasi seni yang dibuat oleh pengelola sebuah kebun binatang.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9551) [SALAH] “Selamat buat Dr. Terawan yang sebentar lg akan Resmi jd Milik Jerman dan bertugas disana”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/04/2022

    Berita

    Akun Facebook Demokrat Kawal AHY RI 1 2024 (fb.com/PatollaDin) pada 30 Maret 2022 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar artikel berjudul “Selangkah lagi Dr. Terawan resmi menjadi milik Jerman”. Dalam berita itu, terlihat bahwa Terawan berfoto dengan sejumlah orang. Di dalamnya terdapat teks bertuliskan, “Dr. Terawan dari RS Gatot Subroto yg dipecat dari IDI, dikontrak oleh salah satu RS top di Jerman untuk mengembangkan sistem pengobatan stroke yang beliau temukan. Selamat Jerman.”

    “Selamat buat Dr. Terawan yang sebentar lg akan Resmi jd Milik Jerman dan bertugas disana Hilang satu Aset Negara. Buang di negri sendiri di ambil oleh negara lain.” tulis akun tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, adanya gambar tangkapan layar artikel berjudul “Selangkah lagi Dr. Terawan resmi menjadi milik Jerman” merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, foto itu merupakan foto tahun 2018 ketika Terawan yang saat itu menjadi Kepala RS Gatot Subroto memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman untuk mengenalkan metode cuci otak digital subtraction angiography (DSA) namun sampai saat ini tidak ditemukan informasi lanjutan kerja sama tersebut di situs maupun di akun twitter rumah sakit tersebut.

    Dilansir dari Tempo, dengan menggunakan reverse image tool milik Google, foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah media. Tribunnews Jakarta misalnya, menulis, Terawan yang saat itu menjadi Kepala RS Gatot Subroto memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman pada April 2018 untuk mengenalkan metode cuci otak digital subtraction angiography (DSA).

    Informasi tersebut juga dimuat di laman Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) pada 14 Mei 2018. Dalam laman tersebut, disebutkan bahwa Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) tengah menjajaki kerja sama dengan Nordwest Krankenhaus, rumah sakit ternama dan tertua di Frankfurt, Jerman. Kolaborasi bermula dari kunjungan Kepala RSPAD, Mayjen Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRad ke Nordwest Krankenhaus, awal April 2018.

    Selanjutnya, pada 9 Mei 2018 Prof Dr Thomas Kraus Weiner, perwakilan Nordwest Krankenhaus, datang ke RSPAD untuk menindaklanjuti letter of intent atau kerja sama.

    Namun Tempo tidak menemukan informasi lanjutan kerja sama tersebut di situs Rumah Sakit Nordwest Krankenhaus, maupun di akun twitter rumah sakit tersebut.

    Kesimpulan

    Foto tahun 2018 ketika Terawan yang saat itu menjadi Kepala RS Gatot Subroto memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman untuk mengenalkan metode cuci otak digital subtraction angiography (DSA) namun sampai saat ini tidak ditemukan informasi lanjutan kerja sama tersebut di situs maupun di akun twitter rumah sakit tersebut.

    Rujukan