(GFD-2019-1842) TPS Jenetallasa Dihentikan Sementara Karena Ada Surat Suara Yang Telah Tercoblos
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/04/2019
Berita
Beredarnya informasi terkait pemungutan suara di kompleks Berlian Indah TPS 42 Desa Jenetallasa Gowa dihentikan sementara sesaat warga hendak memilih pagi hari pukul 07:00 Wita, Kamis (17/4), dikarenakan surat suara sudah tercoblos dengan paslon nomor urut 01.
Hasil Cek Fakta
Info soal surat suara yang sudah tercoblos di TPS 42 Desa Jenetallasa tepatnya di BTN Berlian Indah benar, dimana petugas KPPS menemukan 9 surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden yang sudah tercoblos pada capres 01.
Akibatnya pemilihan sempat dihentikan sementara, dan dilakukan pengecekan ulang dan dimulai kembali pada pukul 08.00 Wita.
Surat suara yang ada kembali diperiksa oleh KPPS sebelum ditandatangani yang disaksikan para saksi dan panwas setempat.
Sementara itu Komisioner Divisi Hukum KPU Gowa, Tasrif membenarkan hal tersebut. Namun kata dia, kertas surat suara itu tidak tercoblos melainkan rusak.
"Kronologisnya, setelah petugas KPPS membuka surat suara tersebut, terlihat bagian surat suara tersebut yang rusak dan bukan hasil coblosan," kata Tasrif kepada Rakyatku.com, Rabu (17/4/2019).
"Surat suara tersebut dikumpulkan jadi belum ada pemilih yang mengambil surat suara tersebut apalagi tidak ada petugas KPPS yang masuk di TPS tersebut untuk bertugas. Dan ini kami telah buatkan berita acara bahwa ada surat suara yang rusak," tambahnya.
Dia memastikan, surat suara tersebut rusak bukan karena telah tercoblos. Kata dia, jika betul surat suara tersebut tercoblos, ukuran lubangnya akan besar seperti paku yang disediakan pihak KPU.
"Ada tertusuk masuk tapi bukan dari hasil pencoblosan. Kalau pencoblosan itu lubangnya besar dan ini kecil. Semuanya ada 9 lembar surat suara yang terbagi ada di paslon Capres nomor urut 01 dan 02," bebernya.
Akibatnya pemilihan sempat dihentikan sementara, dan dilakukan pengecekan ulang dan dimulai kembali pada pukul 08.00 Wita.
Surat suara yang ada kembali diperiksa oleh KPPS sebelum ditandatangani yang disaksikan para saksi dan panwas setempat.
Sementara itu Komisioner Divisi Hukum KPU Gowa, Tasrif membenarkan hal tersebut. Namun kata dia, kertas surat suara itu tidak tercoblos melainkan rusak.
"Kronologisnya, setelah petugas KPPS membuka surat suara tersebut, terlihat bagian surat suara tersebut yang rusak dan bukan hasil coblosan," kata Tasrif kepada Rakyatku.com, Rabu (17/4/2019).
"Surat suara tersebut dikumpulkan jadi belum ada pemilih yang mengambil surat suara tersebut apalagi tidak ada petugas KPPS yang masuk di TPS tersebut untuk bertugas. Dan ini kami telah buatkan berita acara bahwa ada surat suara yang rusak," tambahnya.
Dia memastikan, surat suara tersebut rusak bukan karena telah tercoblos. Kata dia, jika betul surat suara tersebut tercoblos, ukuran lubangnya akan besar seperti paku yang disediakan pihak KPU.
"Ada tertusuk masuk tapi bukan dari hasil pencoblosan. Kalau pencoblosan itu lubangnya besar dan ini kecil. Semuanya ada 9 lembar surat suara yang terbagi ada di paslon Capres nomor urut 01 dan 02," bebernya.
Kesimpulan
Benar jika adanya surat suara sudah tercoblos di Capres nomor urut 01 dan juga Capres nomor Urut 02. Benar jika pemilihan sempat dihentikan sementara, namun KPU Gowa mmastikan surat suara tersebut diklaim rusak dan bukan hasil pencoblosan dikarenakan lubang coblosan kecil bukan ukuran paku yang digunakan.
Rujukan
- https://www.kabarmakassar.com/posts/view/6577/cek-fakta-tps-janetallsa-pallangga-hentikan-proses-pemungutan-suara.html
- https://makassar.sindonews.com/read/24430/4/temukan-surat-suara-tercoblos-tps-42-jenetallasa-dihentikan-sementara-1555477487
- http://news.rakyatku.com/read/147806/2019/04/17/surat-suara-tercoblos-ditemukan-di-gowa-ini-penjelasan-kpu
(GFD-2019-1841) Sutiyoso dan Adik Ahok Jadi Agen untuk Sabotase Kubu Prabowo
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/04/2019
Berita
Sebuah unggahan di Twitter dengan akun @IreneViena heboh di media sosial. Dalam unggahannya akun itu menyebut bahwa Sutiyoso dan adik mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama datang ke Hambalang.
Akun tersebut menyebut, Sutiyoso dan Fifi sebagai agen dari kubu 01 untuk melakukan penyusupan, pengacauan hingga sabotase ke pihak 02.
"Oh ya lupa,
Kemarin pentolan jenderal merah, soetiyoso datang ke Hambalang ... mohon kubu 02 tingkatkan kewaspadaan. Jangan lengah.
Termasuk adik ahok.
Operasi penyusupan, pengacauan, sabotase dsj terhadap kubu 02 sedang gencar dilakukan agen2 01"
Akun tersebut menyebut, Sutiyoso dan Fifi sebagai agen dari kubu 01 untuk melakukan penyusupan, pengacauan hingga sabotase ke pihak 02.
"Oh ya lupa,
Kemarin pentolan jenderal merah, soetiyoso datang ke Hambalang ... mohon kubu 02 tingkatkan kewaspadaan. Jangan lengah.
Termasuk adik ahok.
Operasi penyusupan, pengacauan, sabotase dsj terhadap kubu 02 sedang gencar dilakukan agen2 01"
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran tim Cek Fakta dengan membandingkan dengan laman online, salah satunya di laman RMOL dengan artikel berjudul "Disebut Dukung Prabowo, Sutiyoso: Ketemu Kebetulan Saja", Sutiyoso mengakui dirinya memang bertemu dengan Prabowo. Namun pertemuan itu bukan di Hambalang, melainkan di sebuah acara pameran foto binatang.
"Ada pameran foto-foto binatang oleh fotografer Belanda di Resto Kunstring. Saya diundang karena dikenal penggemar binatang, sementara PS (Prabowo Subianto) diundang karena salah satu fotonya kucing dia," jelas Sutiyoso saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).
Namun mantan gubernur DKI Jakarta itu enggan berkomentar disinggung bahwa dirinya mendukung paslon 02.
"Jadi kita ketemu kebetulan saja," kata dia.
Sementara adik Ahok, Fifi juga mengakui bertemu dengan Prabowo Subianto. Hal itu seperti diwartakan oleh CNN dengan artikelnya berjudul "Adik Kandung Ahok Temui Prabowo".
Dalam artikel itu, pertemuan Fifi dengan Prabowo diunggah oleh adik Ahok itu melalui media sosial Instagram miliknya @fifiletttjahajapurnama pada Senin (15/4).
"Bagi saya Beliau adalah pemimpin pilihan terbaik," kata Fifi.
Dalam foto itu terlihat Fifi yang mengenakan kemeja batik berwarna hitam dan celana krem duduk di samping Prabowo di atas sofa yang terpisah.
Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja putih yang dipadu dengan dasi berwarna merah dan celana panjang hitam.
Di bagian keterangan foto, Fifi menyampaikan pesan yang mengajak masyarakat untuk tidak saling menuduh, mencaci maki, dan kembali membangun persaudaraan antaranak bangsa di masa tenang Pemilu 2019.
"Ada pameran foto-foto binatang oleh fotografer Belanda di Resto Kunstring. Saya diundang karena dikenal penggemar binatang, sementara PS (Prabowo Subianto) diundang karena salah satu fotonya kucing dia," jelas Sutiyoso saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).
Namun mantan gubernur DKI Jakarta itu enggan berkomentar disinggung bahwa dirinya mendukung paslon 02.
"Jadi kita ketemu kebetulan saja," kata dia.
Sementara adik Ahok, Fifi juga mengakui bertemu dengan Prabowo Subianto. Hal itu seperti diwartakan oleh CNN dengan artikelnya berjudul "Adik Kandung Ahok Temui Prabowo".
Dalam artikel itu, pertemuan Fifi dengan Prabowo diunggah oleh adik Ahok itu melalui media sosial Instagram miliknya @fifiletttjahajapurnama pada Senin (15/4).
"Bagi saya Beliau adalah pemimpin pilihan terbaik," kata Fifi.
Dalam foto itu terlihat Fifi yang mengenakan kemeja batik berwarna hitam dan celana krem duduk di samping Prabowo di atas sofa yang terpisah.
Saat itu, Prabowo mengenakan kemeja putih yang dipadu dengan dasi berwarna merah dan celana panjang hitam.
Di bagian keterangan foto, Fifi menyampaikan pesan yang mengajak masyarakat untuk tidak saling menuduh, mencaci maki, dan kembali membangun persaudaraan antaranak bangsa di masa tenang Pemilu 2019.
Rujukan
(GFD-2019-1840) Puluhan TPS di Bekasi Tidak Bisa Nyoblos Karena Surat Suara Kurang
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/04/2019
Berita
Proses pemilihan di sejumlah wilayah diwarnai berbagai macam isu. Salah satunya di Kota Bekas, di daerah ini disebut warga di 20an TPS belum juga bisa mencoblos hingga Rabu (17/4/2019) siang atau mendekati penutupan pukul 13.00 WIB karena kertas suara ada yang kurang atau bahkan tertukar.
Hasil Cek Fakta
Dari penelusuran tim Cek Fakta Suara.com dengan mengutip laman Ayobandung.com, hal itu diakui oleh Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail.
Menurut dia, pihaknya akan merekomendasikan dilakukan pemilu ulang di sejumlah TPS karena beberapa logistik belum sampai di TPS.
Salah satunya di Bekasi Utara yang terpaksa dihentikan oleh Panwascam karena surat suara untuk DPRD Provinsi belum ada.
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bekasi terlambat mendapat kiriman logistik pemilu. Akibatnya jadwal dilangsungkannya pencoblosan tidak berlangsung sesuai jadwal.
Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengungkapkan pihaknya memungkinkan memberi rekomendasi kepada KPU untuk menggelar pemilu susulan di sejumlah TPS tersebut. Hal ini mengacu kondisi di sejumlah TPS, salah satunya di Bekasi Utara yang dikabarkan dihentikan Panwascam karena surat suara DPRD belum tersedia.
“Enggak boleh (telat), itu menyalahi undang-undang. Pemilu harus mulai jam 07.00 WIB. Kita mungkin buat rekomendasi pemilu susulan, misalnya diundur sampai besok,” terang Ali, Rabu (17/4/2019).
Ali menilai, hal ini terjadi karena KPU Kota Bekasi kurang maksimal di lapangan.
“Kadang kawan KPU bandel juga. Udah kita perintahkan, enggak dijalankan. Misal soal petugas sortir lipat, kan 300 orang, kita minta ditambah 2 kali lipat enggak dijalankan juga. Dari awal sudah kita ingatkan, petugas itu kurang,” paparnya.
Disamping itu, KPU dinilai seringkali mendadak dalam mengambil keputusan. Misalnya soal penambahan DPTb.
“Misalnya soal DPTB, itu mepet baru diputuskan. Ketika mereka telah mengumumkan itu maka telat juga pencetakan (surat suara) DPTb-nya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni tidak membantah distribusi logistik masih bermasalah. Ia juga tidak menampik karena masalah tersebut rekomendasi Bawaslu bisa dijalankan. Kendati begitu, dia mengakui situasi pencoblosan hari ini mulai kondusif.
“Sudah (kondusif), walaupun banyak masalah juga di lapangan. Iya, bisa seperti itu (pemilu susulan jika direkomendasikan),” ujar Nurul.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kekurangan logistik di lapangan mesti menjadi evaluasi bersama untuk kedepannya. Namun, lanjutnya, bila masih bisa dicari solusinya, seperti pemilih pindah ke TPS dari TPS kekurangan surat suara, maka hal tersebut harus disegerakan.
"Kalo ada kekurangan, itu harus jadi evaluasi kedepan. Mungkin ada TPS yang kekurangan surat suara dapat di switch dengan TPS lain yang kelebihan," katanya.
Kendati begitu, dia meyakini proses pemilu di kotanya akan berjalan tertib dan aman. "Pihak keamanan dan Pemerintah daerah juga menjamin warga masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing," tandasnya.
Menurut dia, pihaknya akan merekomendasikan dilakukan pemilu ulang di sejumlah TPS karena beberapa logistik belum sampai di TPS.
Salah satunya di Bekasi Utara yang terpaksa dihentikan oleh Panwascam karena surat suara untuk DPRD Provinsi belum ada.
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bekasi terlambat mendapat kiriman logistik pemilu. Akibatnya jadwal dilangsungkannya pencoblosan tidak berlangsung sesuai jadwal.
Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengungkapkan pihaknya memungkinkan memberi rekomendasi kepada KPU untuk menggelar pemilu susulan di sejumlah TPS tersebut. Hal ini mengacu kondisi di sejumlah TPS, salah satunya di Bekasi Utara yang dikabarkan dihentikan Panwascam karena surat suara DPRD belum tersedia.
“Enggak boleh (telat), itu menyalahi undang-undang. Pemilu harus mulai jam 07.00 WIB. Kita mungkin buat rekomendasi pemilu susulan, misalnya diundur sampai besok,” terang Ali, Rabu (17/4/2019).
Ali menilai, hal ini terjadi karena KPU Kota Bekasi kurang maksimal di lapangan.
“Kadang kawan KPU bandel juga. Udah kita perintahkan, enggak dijalankan. Misal soal petugas sortir lipat, kan 300 orang, kita minta ditambah 2 kali lipat enggak dijalankan juga. Dari awal sudah kita ingatkan, petugas itu kurang,” paparnya.
Disamping itu, KPU dinilai seringkali mendadak dalam mengambil keputusan. Misalnya soal penambahan DPTb.
“Misalnya soal DPTB, itu mepet baru diputuskan. Ketika mereka telah mengumumkan itu maka telat juga pencetakan (surat suara) DPTb-nya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni tidak membantah distribusi logistik masih bermasalah. Ia juga tidak menampik karena masalah tersebut rekomendasi Bawaslu bisa dijalankan. Kendati begitu, dia mengakui situasi pencoblosan hari ini mulai kondusif.
“Sudah (kondusif), walaupun banyak masalah juga di lapangan. Iya, bisa seperti itu (pemilu susulan jika direkomendasikan),” ujar Nurul.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kekurangan logistik di lapangan mesti menjadi evaluasi bersama untuk kedepannya. Namun, lanjutnya, bila masih bisa dicari solusinya, seperti pemilih pindah ke TPS dari TPS kekurangan surat suara, maka hal tersebut harus disegerakan.
"Kalo ada kekurangan, itu harus jadi evaluasi kedepan. Mungkin ada TPS yang kekurangan surat suara dapat di switch dengan TPS lain yang kelebihan," katanya.
Kendati begitu, dia meyakini proses pemilu di kotanya akan berjalan tertib dan aman. "Pihak keamanan dan Pemerintah daerah juga menjamin warga masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing," tandasnya.
Kesimpulan
Hal tersebut benar adanya, dan sudah mendapat keterangan dari Komisioner Bawaslu Kota Bekasi, Ali Mahyail mengenai penyebab terjadinya puluhan TPS di Bekasi tidak bisa mencoblos lantaran kurangnya surat suara.
Rujukan
(GFD-2019-1839) Viral Video Surat Suara Tercoblos No Urut 1 di TPS 3 Soak Baru Kabupaten MUBA Ini Faktanya
Sumber: instagram.comTanggal publish: 17/04/2019
Berita
Beredar video surat suara yang sudah tercoblos presiden dan wakil presiden nomor urut 1 di TPS 3 soak baru kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin di salah satu akun instagram _wakwau_land_ https://www.instagram.com/p/BwVzNvLH1NN/ yang mana video tersebut juga viral diberbagai platform media sosial seperti Whatsaap Group.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran beritamusi.co.id video tersebut pertama kali disebarkan oleh akun youtube atas nama ikwanul Halim https://www.youtube.com/watch?v=WGoNy3j9FM4 dan setelah dicek di lapangan ternyata informasi terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba.
Surat suara suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos tersebut ditemukan warga sebanyak empat lembar, saat warga akan melakukan pencoblosan.
Anggota Linmas TPS 03 Kelurahan Soak Baru, Syaiful Utama dikonfirmasi mengatakan, surat suara tersebut disimpan di rumah lantaran Selasa (16/04) malam terjadi hujan. Meskipun begitu, surat suara itu dijaga oleh anggota Linmas dan pihak kepolisian.
“Ya karena hujan, kita simpan di rumah dan itu juga ada penjagaan ketat hingga pagi hari. Ketika dibuka, semuanya masih tersegel dengan rapi. Jadi kita tidak tahu kenapa bisa tercoblos,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Muba, Maryadi Mustafa saat ditemui di TPS mengungkapkan, surat suara yang tercoblos tersebut masuk dalam kategori surat suara rusak sesuai dengan PKPU. “Masih kita telusuri dulu, yang pasti surat suara ini masuk katagori surat suara rusak,” ungkapnya.
Begitu juga Komisioner Bawaslu Muba divisi SDM dan Organisasi, Bambang menyatakan, pihaknya lagi melakukan penelusuran untuk mengumpulkan data data dan bukti bukti terlebih dahulu.
“Di mana muara pertama kejadian surat suara ini bisa terjadi apakah dari pihak KPU atau pada saat di endapkan di TPS semalam ini, masih kita pelajari terlebih dulu,” jelasnya.
Menanggapi temuan itu, Bupati Muba, Dodi Reza Alex menuturkan, adanya temuan surat suara calon presiden maupun wakil presiden yang telah tercoblos di TPS 03 tersebut harus segera diproses.
“Jika diluar ketentuan perundang-undangan maka harus diproses. Jangan terlalu dibesar-besarkan seperti itu,” katanya, usai memberikan hak suara di TPS 45 Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu.
Surat suara suara pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah tercoblos tersebut ditemukan warga sebanyak empat lembar, saat warga akan melakukan pencoblosan.
Anggota Linmas TPS 03 Kelurahan Soak Baru, Syaiful Utama dikonfirmasi mengatakan, surat suara tersebut disimpan di rumah lantaran Selasa (16/04) malam terjadi hujan. Meskipun begitu, surat suara itu dijaga oleh anggota Linmas dan pihak kepolisian.
“Ya karena hujan, kita simpan di rumah dan itu juga ada penjagaan ketat hingga pagi hari. Ketika dibuka, semuanya masih tersegel dengan rapi. Jadi kita tidak tahu kenapa bisa tercoblos,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Muba, Maryadi Mustafa saat ditemui di TPS mengungkapkan, surat suara yang tercoblos tersebut masuk dalam kategori surat suara rusak sesuai dengan PKPU. “Masih kita telusuri dulu, yang pasti surat suara ini masuk katagori surat suara rusak,” ungkapnya.
Begitu juga Komisioner Bawaslu Muba divisi SDM dan Organisasi, Bambang menyatakan, pihaknya lagi melakukan penelusuran untuk mengumpulkan data data dan bukti bukti terlebih dahulu.
“Di mana muara pertama kejadian surat suara ini bisa terjadi apakah dari pihak KPU atau pada saat di endapkan di TPS semalam ini, masih kita pelajari terlebih dulu,” jelasnya.
Menanggapi temuan itu, Bupati Muba, Dodi Reza Alex menuturkan, adanya temuan surat suara calon presiden maupun wakil presiden yang telah tercoblos di TPS 03 tersebut harus segera diproses.
“Jika diluar ketentuan perundang-undangan maka harus diproses. Jangan terlalu dibesar-besarkan seperti itu,” katanya, usai memberikan hak suara di TPS 45 Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu.
Kesimpulan
Informasi tersebut benar akan tetapi tidak semua surat suara tercoblos melainkan hanya 4 lembar surat suara
Rujukan
Halaman: 5333/5553