• (GFD-2020-3489) [SALAH] Video Banjir Ikan di Waduk Wadas Lintang Kebumen

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/01/2020

    Berita

    Beredar video melalui aplikasi Whatsapp yang diklaim sebagai banjir ikan di pinggir jalan. Melalui tulisan yang tertera dalam video tersebut diklaim bahwa kejadian di Kebumen. Jawa Tengah. Berikut narasi dalam video tersebut:

    Waduk Wadas Lintang Kebumen

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, peristiwa dalam video tersebut bukan terjadi di Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu, video tersebut sudah pernah beredar pada Januari 2019 dan sudah mendapat bantahan dari pihak kepolisian setempat.

    Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede pada 24 Januari 2019 mengatakan bahwa dari hasil pengecekan lapangan tidak terjadi kejadian seperti dalam video. “Dari hasil pengecekan dan konfirmasi di lapangan, kejadian seperti itu tidak ada di sekitar Waduk Wadaslintang,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan, video tersebut hoaks lantaran pada detik ke tujuh video tersebut, ada tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang bukan berasal dari Indonesia. “Itu bukan tipe TNKB Indonesia,” kata Pardede.

    Mengacu kepada TNKB tersebut, TNKB untuk wilayah Kebumen, Jawa Tengah memiliki kode huruf awal AA. Selain itu, untuk TNKB di Indonesia memiliki latar belakang warna hitam, tidak putih seperti pada video.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Kebumen atau wilayah Indonesia lainnya. Oleh sebab itu, video tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3488) [SALAH] Cengar-Cengir Selfie di Tengah Warga Jakarta yang Kebanjiran

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Akun Twitter Guntur Romli, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengedarkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya di depan Bendung Katulampa. Foto tersebut ia edarkan pada tanggal 2 Januari 2020 disertai narasi “Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto pada tahun 2018. Klarifikasi mengenai foto tersebut berasal dari tahun 2018 sudah diberikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya melalui akun Instagramnya (@bimaaryasugiarto). Berikut klarifikasi dari Wali Kota Bima Arya:

    […] Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoax di tengah bencana itu menyedihkan.
    Beredar foto saya dengan Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan sedang berswafoto di Bendung Katulampa Bogor yang diunggah ulang pada 2 Januari 2020. Seolah tak empati dengan musibah. Padahal foto tersebut diambil pada Senin, 12 Februari 2018, bukan pada banjir yang terjadi pada 1 - 2 Januari 2020.
    Saat itu, pak Gubernur berkunjung ke Bogor untuk bicarakan kerjasama pencegahan banjir. Termasuk rencana bantuan Pemprov DKI untuk menganggarkan pembangunan kolam retensi di beberapa titik di Kota Bogor. Agar volume air ke Jakarta berkurang.

    Banjir 1 Januari 2020 di Kota Bogor, tercatat ada 26 titik longsor (1 korban meninggal dunia), 5 titik banjir lintasan, 7 rumah ambruk, 2 peristiwa pohon tumbang dan 1 kebakaran.

    Korban longsor sudah dievakuasi ke titik aman untuk mencegah longsor susulan. Banjir sudah surut namun perlu tetap waspada mengingat menurut prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi sepekan ke depan.

    Posko Penerimaan dan Penyaluran Bantuan Bencana juga sudah didirikan di Kantor BPBD Kota Bogor, Jalan Pool Bina Marga No. 2 RT02/01, Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor.

    Bagi warga yang membutuhkan penanganan cepat terkait kebencanaan dan hal-hal darurat lainnya, dapat menghubungi nomor:
    1. 112
    2. 0251 - 7596006 (call center BPBD Kota Bogor),
    3. 0888-0911-2569 (WhatsApp Pusdalops BPBD Kota Bogor). Terimakasih. […]

    Selain itu, untuk mengetahui kebenaran klarifikasi Arya Bima tersebut, melalui hasil penelusuran melalui metode reverse image, didapati kejadian dalam foto tersebut memang pada tahun 2018. Foto yang disebarkan Guntur Romli terlihat sama dengan foto utama pada laman pemberitaan mediabogor.id pada tanggal 12 Februari 2018.

    Adapun, kala itu, Gubernur Anies dan Wali Kota Arya Bima berkoordinasi guna penanganan banjir. Beberapa media pun sudah meliput peristiwa itu. Berikut kutipan pemberitaannya:

    Dari Mediabogor.id:

    […] Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik

    Petakan Penanganan Banjir, Ini Cara Anies Baswedan dan Bima Arya Kenalkan Katulampa ke Publik
    Mediabogor.com, BOGOR – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambut hangat kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota Bogor, Senin (12/2/2018). Terlebih, Anies merupakan Gubernur DKI pertama yang singgah ke Balaikota Bogor untuk membahas penanganan banjir sepanjang 536 tahun usia kota hujan ini.

    Anies dan rombongan tiba di Gedung Balaikota Bogor sekira jam 11.00 WIB. Sang tuan rumah Bima Arya langsung mengajak pemimpin Ibukota itu ke Ruang Paseban Sri Bima. Di ruangan tersebut Anies disuguhkan pemutaran cuplikan video tentang Kota Bogor.


    Usai itu, Bima Arya membuka perbincangan dengan intermezo bahwa Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta pertama yang datang ke Kota Bogor untuk membahas banjir. “Sepanjang usia Kota Bogor 536 tahun, rupanya baru kali ini Gubernur Jakarta yang datang ke sini (Balaikota Bogor). Presiden saja sudah. Pak SBY pernah ke sini, Pak Jokowi juga sudah ke sini. Ini sejarah,” ungkap Bima.

    Setelah berbincang dan pengenalan staf, Bima kemudian mengajak Anies ke kolam retensi di kawasan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor. Kolam retensi atau waduk kecil itu dibangun dengan kedalaman 5 meter dan luas 7.000 meter persegi sehingga dapat menampung 35 ribu meter kubik air.

    Selain sebagai pengendali banjir, fungsi lain dari kolam retensi adalah sebagai pengolahan limbah karena mampu menampung dan mentreatment limbah sebelum dibuang. Kolam retensi dibangun untuk mempermudah pemeliharaan dan penjernihan air waduk.

    Kemudian, peninjauan dilanjutkan ke Bendung Katulampa, Bogor Timur. Di sana Bima dan Anies nampak berbincang serius. Bima bahkan menjelaskan kepada Anies bahwa ada salah kaprah dipandangan masyarakat mengenai Bendung Katulampa.

    “Jadi pak gubernur, orang Jakarta itu kalau mendengar atau melihat Katulampa itu serem banget. Menurut saya ada persepsi yang salah soal Katulampa. Seolah-olah itu bendungan yang kalau jebol, Jakarta banjir. Katulampa bukan seperti itu. Katulampa itu early warning system. Hanya untuk melihat ketinggiannya berapa,” jelas Bima kepada Anies.

    Di tengah rintik hujan keduanya berbincang mengenai kemungkinan-kemungkinan kerjasama dan arah kebijakan yang bisa disenergikan antara pemerintah pusat, Provinsi DKI Jakarta dan wilayah-wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bogor.

    “Khusus Pak Bima Arya. Saya apresiasi leadership-nya, dan juga inisiatif-inisiatifnya di hari-hari kemarin. Karena di masa-masa krisis seperti itu kita bisa komunikasi leluasa. Kita bisa interaksi dan sama-sama memantau perkembangan dengan baik. Jakarta mengapresiasi Pak Bima dengan jajaran. Yang senin minggu lalu persis jam segini kita sedang telpon-telponan, saat itu Katulampa berada dalam status siaga 1 dengan ketinggian air 240 cm,” ungkap Anies.

    Mengenai komitmen sinergi lintas wilayah soal penanganan banjir, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan apapun demi menyelamatkan Jakarta.

    “Bagi saya prinsipnya adalah saya akan kerjakan apapaun, yang harus dikerjakan untuk menyelamatkan Jakarta dari banjir. Dan saya siap menemui siapaun yang ada kaitannya dengan penyelamatan Jakarta dari banjir,” jelasnya.

    Menurut dia, Pemerintah DKI Jakarta tidak akan membuat kebijakan hal yang berubah-ubah soal banjir. “Kita tidk ingin sekedar sporadik, kita ingin direncanakan dengan matang dan dieksekusi dengan baik. Saya menyambut baik apa yang sudah dikerjakan Walikota Bogor, dan kita akan dukung terus. Nanti sesegera mungkin kita akan ketemu menyamakan rencana,” beber dia.

    Bima Arya sendiri menyatakan siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta, utamanya dalam penanganan banjir. Karena menurut Bima mengenai banjir bukan soal Jakarta yang butuh Bogor ataupun sebaliknya.

    “Bogor ini dilalui oleh Cisadane dan Ciliwung. Yg mempengaruhi Jakarta adalah Ciliwung karena Cisadane ke Tangerang. Jadi kerjasama kita ini harusnya normalisasi sungai lintas batas, penataan bantaran sungai, revitalisasi situ-situ. Jadi bagaimana caranya supaya air itu tidak semua ke Jakarta. Semaksimal mungkin kita serap di Bogor. Yang kita usulkan sebelumnya terkait itu,” ungkap Bima.

    Ia menambahkan, selama ini pola kerjasama yang diterapkan Kota Bogor dengan gubernur sebelumnya adalah dengan menyusun proposal. “Lalu proposal itu disampaikan ke Jakarta. Kemudian Jakarta melakukan assement, dan mengucurkan bantuan kira-kira begitu. Kalau boleh kami ingin format itu diperbaiki dan kita sempurnakan dengan model yang lebih dialogis ya. Apa sebetulnya apa persolan utamanya dan lain sebagainya.

    Doyan Jengkol
    Mengakhiri kegiatan, Bima Arya mengajak Anies dan rombongan makan bersama dengan konsep ‘ngaliwet’. Masakan khas Sunda disajikan, termasuk semur jengkol.

    “Ternyata Pak Gubernur juga jengkol mania,” kata Bima yang melihat dengan lahap Anies menyantap jengkol.

    Bima dan Anies juga menengok Kampung Warna Warni di Katulampa yang dilenglapi wahana ban air atau ‘ngalun’. Anies juga tertarik dengan konsep Kampung Warna Warni dan akan diterapkan di Jakarta. “Sudah kami siapkan konsepnya,” tutup Anies. (*) […]

    Dari Kumparan:

    […] Saat Anies dan Bima Arya Ajak Warga Selfie di Bendung Katulampa, Bogor

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya mengunjungi Bendung Katulampa, Bogor. Bendung tersebut pada saat hujan deras beberapa minggu lalu, berstatus siaga.

    Dalam tinjauannya kali ini, Anies menggunakan sepatu boot warna oranye dan jaket warna merah. Sementara itu Bima Arya memakai sepatu boot warna hitam dan jaket warna hitam. Warga sekitar menyambut dengan antusias kedatangan Anies dan Bima Arya.

    Tampak Bima Arya menunjukkan bagaimana derasnya aliran air dari Bendung Katulampa yang mengarah ke Sungai Ciliwung. Melihat

    Kesimpulan

    Dari hasil penelusuran itu, maka konten yang disebarkan oleh Guntur Romli beserta narasinya tidak tepat konteks peristiwanya. Konteks yang benar ialah peristiwanya terjadi pada tahun 2018, bukan pada Januari 2020. Lantaran konteks yang salah itu maka konten cuitan Guntur Romli pun salah. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3487) [SALAH] Kangkung yang Mematikan dan Membawa Malapetaka

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Beredar postingan mengenai lintah di dalam kangkung yang berbahaya. Postingan itu menyertakan artikel dari laman welcomehowto2[dot]blogspot[dot]com dengan judul “1x Anda Sebarkan Anda Telah Menyelamatkan Ribuan Nyawa Di Dunia..Kangkung Yang Mematikan dan membawa malapetaka. Hati2 Dalam Memasak Kangkung.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten yang disebarkan di Facebook itu memiliki kejanggalan. Hal yang janggal tampak pada tidak terkaitnya antara judul dan foto utamanya dengan isi kontennya.

    Selain itu, pada laman welcomehowto2[dot]blogspot[dot]com terdapat sejumlah artikel dengan beda judul namun memiliki konten yang sama. Artikel-artikel itu berjudul “Kangkung Yang Mematikan dan membawa malapetaka. Hati2 Dalam Memasak Kangkung,” “1x Anda Sebarkan Anda Telah Menyelamatkan Ribuan Nyawa Di Dunia..Kangkung Yang Mematikan dan membawa malapetaka. Hati2 Dalam Memasak Kangkung,” dan “1x Anda Sebarkan Anda Telah Menyelamatkan Ribuan Nyawa Di Dunia..Kangkung Yang Mematikan dan membawa malapetaka. Hati2 Dalam Memasak Kangkung.”

    Pada judul dan foto utama artikel-artikel tersebut menyinggung perihal kangkung yang berbahaya lantaran adanya lintah. Sedangkan, pada bagian konten tidak menyinggung soal kangkung, melainkan artikel lansiran dari grid.com berjudul “Hal Buruk Ini Akan Terjadi Dalam Tubuh Jika Kita Makan Nasi dan Telur Bersamaan! Stop Mulai Sekarang” yang tayang pada tanggal 4 Desember 2019.

    Berikut kutipan artikel dari grid.com tersebut:

    […] Hal Buruk Ini Akan Terjadi Dalam Tubuh Jika Kita Makan Nasi dan Telur Bersamaan! Stop Mulai Sekarang

    Hal Buruk Ini Akan Terjadi Dalam Tubuh Jika Kita Makan Nasi dan Telur Bersamaan! Stop Mulai Sekarang

    SajianSedap.com - Makan adalah kebutuhan kita sehari-hari.

    Apabila tidak makan, maka kebutuhan akan nutrisi kita tidak terpenuhi dan akhirnya akan lemas dan tidak bersemangat untuk lakukan aktifitas.

    Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan tenaga itu pun kita akan makan apa yang kita sukai.

    Kita kadang mengkombinasikan beberapa makanan supaya kita puas dan menikmati makanan tersebut.

    Namun, ternyata ada beberapa makanan yang tidak boleh dikombinasikan atau dimakan secara bersamaan.

    Contohnya adalah makan nasi dengan telur.

    Kenapa?

    Protein Hewani dan Karbohidrat

    Makanan yang mengandung protein hewani seperti telur ayam biasanya memang dikonsumsi dengan nasi yang mengandung karbohidrat.

    Kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan karena akan menyebabkan organ pencernaan bekerja dengan berat.

    Nasi dan Telur
    Masalah yang timbul dari memakan dua makanan ini adalah mengalami kembung karena gas dalam perut yang berlebih.

    Selain tidak boleh terlau sering makan telur dan nasi secara bersamaan, ternyata ada beberapa makanan lain yang tidak boleh.

    Dikutip dari TribunStyle.com, berikuti ini beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan:

    Kacang dan Keju

    Mengkombinasikan kacang dan keju bisa menyebabkan peningkatan gas dalam perut.

    Selain itu, terjadi gangguan dari sistem pencernaan yang bisa menimbulkan masalah pada pencernaan.

    Jika ingin mengkonsumsi keduanya, lebih baik beri jeda yang cukup agar tetap aman untuk dikonsumsi.

    Makanan dengan Jus

    Jus dan Makanan
    Banyak yang memanfaatkan jus buah sebagai hidangan penutup makanan, padahal hal ini akan menimbulkan masalah pada pencernaan.

    Jus akan membuat asam lambung menjadi encer dan mengurangi efektifitasnya dalam mencerna makanan.

    Beri jeda waktu setelah makan untuk minum jus lebih baik untuk menghindari masalah pencernaan.

    Dua makanan yang tinggi Protein

    Protein memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan otot dan melakukan aktivitas sehari-hari.

    Tetapi mengkonsumsi dua makanan yang mengandung protein tinggi bisa menimbulkan masalah kesehatan terutama pencernaan.

    Konsumsi protein yang terlalu tinggi bisa mengganggu kinerja pencernaan dan memberatkan sistem pencernaan, hal ini menyebabkan metabolisme menjadi lambat.

    Sereal dengan Jeruk atau Jus

    Susu mengandung kasein dan jus jeruk mengandung asam, kedua kandungan ini tidak boleh bercampur menjadi satu.

    Mengkonsumsi keduanya secara bersamaan akan membuat susu menjadi kental dan enzim dalam sereal bertepung akan menjadi hancur.

    Susu dengan Teh

    Teh
    Susu yang dicampur dengan teh sangat populer di Indonesia dan disebut dengan teh tarik.

    Tetapi kita perlu berhati-hati untuk mengkonsumsi susu yang dicampur dengan teh.

    Kandungan antioksidan dalam teh tidak akan terserap baik oleh tubuh apabila kita mencampurkan teh dengan susu.

    Hal ini terjadi karena kandungan antioksidan dalam teh terikat oleh protein yang ada dalam susu.

    Susu dengan Ikan

    Mencampur susu dengan ikan memang terdengar tidak lazim, tetapi bukan tidak mungkin orang mengolah ikan dengan susu.

    Ilustrasi ikan asin
    Mencampurkan susu dengan ikan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

    Kedua bahan ini jika dicampurkan akan menghasilkan racun yang bisa menyebabkan penyalit kulit.

    Susu dengan Daging

    Menurut penelitian, susu tidak baik dikonsumsi dengan makanan yang kaya akan protein karena dapat mengganggu pencernaan.

    Banyak yang mengkombinasikan susu dan daging yang sama-sama sumber protein.

    Memang lezat mengolah daging dengan susu tetapi perpaduan dari kedua sumber protein yang berlebihan ini akan mengganggu kesehatan.

    #GridNetWorkJuara […]

    Lalu, dari hasil penelusuran lebih lanjut, artikel dari grid.com tersebut ternyata hasil lansiran dari tribunstyle.com. Artikel yang dilansir berjudul “Makanan yang Tidak Boleh Dimakan dalam Waktu Bersamaan, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan.” Artikel tersebut tayang pada tanggal 3 Desember 2019.

    Adapun, terkait isu bahayanya lintah pada kangkung dapat berkembang di dalam tubuh manusia kala tak sengaja memakannya tidak benar. Berikut pemberitaan mengenai lintah kangkung:

    […] Benarkah Lintah dalam Kangkung yang Termakan Bisa Bersemayam di Usus?

    Jakarta - Pesan ini menyebar melalui berbagai media seperti Whatsapp, BlackBerry Messenger, maupun Facebook. Pesan yang berisi imbauan agar berhati-hati saat memasak kangkung karena bisa jadi lintah yang bersembunyi di batang kangkung ikut termakan dan bersemayam di dalam usus.

    Konon sudah ada 'korban' lintah ini yakni pemuda asal Solo. Pemuda ini dikabarkan mengalami diare dan tidak mau makan. Dia hanya mau minum susu, namun akhirnya malah muntah. Saat periksa ke dokter, dilakukan pemeriksaan X-Ray dan diketahui lintah telah berkembang biak di perut pemuda itu. Usut punya usut, sebelum diare, pemuda itu makan tumis kangkung. Ditengarai lintah itu masuk tubuhnya bersama dengan kangkung yang dimakan.

    Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan belum pernah mendapati kasus semacam itu. Selama ini parasit yang ditemukan di dalam pencernaan manusia adalah cacing.

    "Kalau lintah sepertinya nggak bisa ya. Kena asam lambung pasti mati. Parasit di tubuh manusia memang ada. Umumnya telur cacing yang masuk ke tubuh, bermanifestasi di usus halus," terang dr Ari dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (28/10/2015).

    Cacing, sambung dr Ari, bisa masuk ke dalam pencernaan manusia melalui makanan yang tidak matang. Karena umumnya telur cacing bisa menempel di sayuran mentah.

    Karena itu dr Ari mengingatkan untuk memasak sayuran hingga matang. Jikapun memakan sayuran mentah sebagai lalapan pastikan telah benar-benar dicuci sampai bersih. Selain itu ada baiknya minum obat cacing secara teratur, yakni enam bulan sekali.

    "Selain cacing, bakteri dan jamur kadang bisa terbawa ke pencernaan," sambung dr Ari.

    Mungkin kabar lintah bersemayam di usus adalah kabar palsu. Namun setidaknya dari situ ada hal baik yang bisa diambil yakni menjaga kebersihan makanan yang diasup.

    Soal lintah masuh ke tubuh manusia, sebenarnya pernah kejadian di Malaysia pada 2012 silam. Di mana seorang bocah bernama Modh Farhan Adli mengaku mengalami pendarahan saat buang air besar. Saat dirawat di Hospital Raja Perempuan Zainab II ternyata diketahui ada lintah seukuran ibu jari orang dewasa di dalam anus bocah itu yang memicu munculnya pendarahan. Lintah ini masuk lewat dubur saat bocah itu memancing di sebuah rawa dekat rumahnya di Kampung Paya Rambai.

    Diduga lintah yang masuk ini mendapatkan asupan makanan dari pembuluh darah yang berada di sekitar anus. M

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran itu, maka dapat disimpulkan bahwa konten yang dibagikan di Facebook tersebut masuk ke dalam kategori False Connection. Sebab, antara judul dan foto utamanya tidak memiliki kesinambungan dengan konten isinya yang ternyata melansir artikel dari grid.com.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3486) [SALAH] Video “Terjadi Tsunami Malam Tahun Baru 31 Desember 2019 Seluruh Indonesia”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Video ini tidak terkait dengan prediksi tsunami pada malam tahun baru 2020. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa informasi perihal gempa dan tsunami yang akan terjadi di akhir tahun ini hoaks.

    Akun Richard Arther Philip Moorrees (fb.com/richardarther.philipmoorrees) membagikan tautan video berjudul “Terjadi Tsunami Malam Tahun Baru 31 Desember 2019 Seluruh Indonesia” yang berasal dari kanal youtube Yosep Ambarita dengan narasi:

    “Semogaa Tuhan lindungi ktong samuaa”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Dikutip dari laman Kompas.com, Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa informasi perihal gempa dan tsunami yang akan terjadi di akhir tahun ini hoaks. Dwikorita meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi dari sumber resmi untuk mengantisipasi persebaran hoaks tersebut.

    “Hoaks yang saat ini sudah beredar itu soal kejadian tsunami dan gempa bumi yang akan terjadi di akhir tahun,” kata Dwikorita pada 30 Desember 2019. “Jadi, yang kami mohon adalah, setiap menerima berita apapun, soal gempa dan tsunami, cek saja di BMKG. Kalau enggak ada di info BMKG, artinya itu bohong.”

    Berdasarkan penelusuran Tempo, siaran berita dari iNews yang mengawali video tersebut ditayangkan pada 6 Maret 2018. Berita itu berisi himbauan dari BMKG kepada masyarakat DKI Jakarta untuk mempersiapkan mitigasi bencana dalam menghadapi potensi gempa yang berkekuatan hingga 8,7 Skala Richter.

    Himbauan dari BMKG itu merupakan respons terhadap isu yang beredar kala itu bahwa akan terjadi gempa besar di Jakarta serta Pulau Jawa. Namun, menurut berita tersebut, BMKG menyatakan bahwa gempa yang bersumber dari zona Sunda Megathrust tersebut belum bisa diprediksi kapan dan berapa kekuatannya.

    Dengan belum adanya teknologi yang bisa memprediksi gempa dan tsunami, cara terbaik yang bisa dilakukan dalam menghadapi potensi gempa adalah menyiapkan mitigasi. BMKG memberikan contoh bahwa masyarakat Kobe, Jepang, yang banyak selamat dari gempa pada 1995 karena memiliki mitigasi bencana yang baik.

    Sementara itu, video bencana alam dalam video unggahan akun Richard Arther Philip Moorrees, yakni yang terlihat sejak menit 2:38 hingga akhir, diambil dari sejumlah adegan di film Deep Impact pada 1998. Cuplikan video tersebut memotong bagian film pada menit 1:43:28. Potongan video ini tidak terkait dengan prediksi tsunami pada malam tahun baru 2020.

    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, informasi bahwa akan terjadi tsunami di seluruh Indonesia pada malam tahun baru 2020 adalah informasi yang keliru. Video yang digunakan untuk menyebarkan informasi itu merupakan gabungan video yang tidak relevan dikaitkan dengan prediksi tsunami pada malam tahun baru 2020. Hingga kini pun, belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa dan tsunami.

    Rujukan