• (GFD-2021-7322) [SALAH] Vaksin dengan Pfizer Dapat Menularkan Virus ke Orang yang Belum Divaksin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2021

    Berita

    BREAKING NEWS!!! Ayon mismo sa P/F/I3ER mRNA VACCINE TRIAL DOCUMENTATION, sa AMERICA’S FRONTLINE DOCTORS at sa isa sa nagpasimula ng mRNA technology na si LUIGI WARREN, na may VIRAL SHEDDING na nangyayari!!! Meaning lalabas ang particles ng SPIKE PROTEINS
    mula sa katawan ng NABAKUNAHAN at mapupunta sa HINDI PA NABABAKUNAHAN sa pamamagitan ng “SKIN CONTACT” at “INHALATION” na pwede mag cause ng AUTO IMMUNE DISEASES…Mag ingat at lumayo sa mga naturukan!!! Pls share…

    (terjemahan)
    BERITA TERBARU!!!
    Berdasarkan DOKUMENTASI PERCOBAAN VAKSIN mRNA P/F/I3ER, DOKTER FRONTLINE AMERIKA dan salah satu pendiri teknologi mRNA, LUIGI WARREN, penularan virus sedang terjadi! Ini berarti lonjakan partikel protein akan dilepaskan dari tubuh mereka yang divaksinasi dan akan ditransfer ke yang tidak divaksin melalui “kontak kulit” dan “pernapasan” yang dapat menyebabkan penyakit autoimun. Hati-hati dan hindari orang yang sudah divaksin!

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook berupa video disertai narasi oleh akun bernama Lynn Agno. Dalam videonya, ia mengklaim bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Pfizer menyebabkan ‘viral shedding’. Viral shedding adalah proses dimana tubuh mengandung partikel virus yang kemudian virus tersebut menyebar ke lingkungan dan menularkannya ke orang lain, melalui batuk, bersin, berbicara, makan, dan saat menghembuskan nafas.

    Lebih lanjut menurut Agno, orang yang divaksin Pfizer menjadi penyebab menularnya virus ke orang yang belum divaksin, maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang sudah divaksin. Selain itu Agno juga menyatakan klaimnya tersebut didukung oleh asosiasi dokter garda terdepan dari Amerika.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Agno Lynn adalah hoax. Menurut juru bicara vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Pfizer tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga ketika divaksin tidak ada pelepasan virus yang masuk ke dalam tubuh, pun juga tidak bisa menyebarkan virus ke orang lain.

    Pusat Pengendalian dan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa viral shedding pada vaksin hanya terjadi jika vaksin tersebut mengandung virus yang dilemahkan. Sedangkan vaksin Pfizer tidak mengandung virus hidup yang menjadi penyebab Covid-19 dan yang menyebabkan Covid-19, sehingga tidak dapat menularkan virus Covid-19 ke orang lain.

    CDC melanjutkan, vaksin Covid-19 yang masuk ke tubuh memberikan instruksi kepada sel tubuh untuk membangun protein, bahkan sedikit protein, untuk merangsang imun tubuh. Ketika imun tubuh merespon, selanjutnya akan terbentuk antibodi yang dapat melindung tubuh dari virus Covid-19.

    Melansir dari situs kesehatan online, Health, mengatakan meski sebuah vaksin mengandung virus yang dilemahkan, sangat jarang sekali terjadi kasus orang yang divaksin menyebarkan dan menginfeksi virus ke orang lain.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Lynn Agno adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Vaksin Pfizer yang berbasis messenger RNA (mRNA) tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga tubuh yang divaksin tidak dapat memproduksi virus maupun menularkan virus ke orang lain.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7321) [SALAH] Foto Orang-orang di Iran yang Sedang Sekarat karena Kekurangan Pasokan Air

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/07/2021

    Berita

    “People in Iran are dying due to the lack of water supply…
    Meanwhile the government is sending millions of dollars to fund terrorist around the globe.”

    “Orang-orang di Iran sedang sekaray karena kurangnya pasokan air…
    Sementara itu, pemerintah sedang mengirimkan jutaan dollar untuk membiayai teroris di seluruh dunia.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Asaad Hanna (@AsaadHannaa) mengunggah cuitan berupa dua buah foto yang diklaim sebagai foto orang- orang di Iran sedang sekarat karena kekurangan pasokan air. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 134 retweet, 347 suka, dan 12 komentar.
    Berdasarkan hasil penelusuran, dua foto unggahan tersebut diambil pada dua peristiwa yang berbeda. Melalui reverse image search tool, foto pertama yang asli dari unggahan tersebut ditemukan di beberapa situs, termasuk dalam video YouTube berjudul انسان و انسانیت (Man and Humanity) yang diunggah oleh Ali Aghdam pada 16 April 2013.

    Adapun foto kedua dari cuitan tersebut merupakan foto korban perang di Mosul, Iraq tahun 2017 yang pernah dimuat dalam artikel The Sydney Morning berjudul “The war has just started”. The Sydney Morning memberikan keterangan foto sebagai berikut.

    “A husband tries to revive his wife as their children look on.”

    “Seorang suami mencoba menghidupkan kembali istrinya yang anak-anak mereka melihatnya.”

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Asaad Hanna (@AsaadHannaa) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, kedua foto cuitan tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisi orang-orang di Iran yang saat ini kekurangan pasokan air.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7320) [SALAH] Penampakan Piramida Giza 4.600 Tahun yang Lalu

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/07/2021

    Berita

    “Giza 4,600 years ago.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Archeology & Art (@archeologicarts) mengunggah gambar Piramida Giza dengan narasi yang menggambarkan bahwa foto tersebut diambil 4.600 tahun yang lalu. Cuitan itu mendapat atensi berupa 6.909 suka, 1.147 retweet, dan 62 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, gambar cuitan itu bukanlah Piramida Giza 4.600 tahun yang lalu. Foto tersebut adalah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan “Age of Pyramids” yang dibuat oleh Cassagi studio dan ditemukan pada situs bernama ArtStation. Sebagai tambahan, Cassagi studio adalah perusahaan asal Slovakia yang menawarkan standar AAA dalam pengembang permainan.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Archeology & Art (@archeologicarts) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, gambar cuitan tersebut adalah sebuah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan bernama Age of Pyramids yang dibuat oleh Cassagi studio dan bukan Piramina Giza 4.600 tahun yang lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7319) [SALAH] “Gudang senjata di China meledak dalam kebakaran pagi ini…”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/07/2021

    Berita

    “Gudang senjata di China meledak dalam kebakaran pagi ini…
    Alhamdulillah Wasyukurillah Allah bayar tunai atas kedzolimannya yg selalu berusaha menguasai Seluruh dunia dan termasuk Indonesia….
    Hari Sabtu tgl 19 Banjir Bandang skrg gudangsenjatanya musnah,,semoga Allah hancurkan semuanya..Aamiin”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi dari akun Facebook Nur Mujahidah New berupa sebuah video yang diklaim adalah gudang senjata di China yang meledak karena kebakaran pada pagi hari 25 Juli 2021. Postingan ini disukai sebanyak 18 kali, dikomentari 15 kali, dan disebarkan kembali 2 kali.

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut terdiri dari beberapa cuplikan kejadian-kejadian yang berbeda. Pada awal video ditampilkan sebuah ledakan besar yang merupakan ledakan di Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020, Perdana Menteri Hassan Diab menjelaskan bahwa ledakan tersebut terjadi di gudang amunisi bersumber dari bahan peledak yang disita sejak tahun 2014 dan disimpan di pelabuhan kota.

    Cuplikan kedua pada akhir video merupakan rekaman amatir dari kebakaran sebuah pabrik spons di Komplek Industri Sihwa, Siheung, Gyeonggi-do, Korea Selatan yang terjadi pada 2 Juli 2021. Kebakaran besar tersebut akhirnya dapat dipadamkan setelah 7 jam dan tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut tetapi sempat menimbulkan kepanikan karena besarnya api.

    Melihat dari penjelasan tersebut video ledakan gudang senjata di China adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah, video tersebut terdiri dari beberapa cuplikan dari kejadian yang berbeda. Cuplikan pertama adalah ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020 dan cuplikan pada akhir video adalah kejadian kebakaran pabrik spons di Sihwa, Korea Selatan pada 2 Juli 2021.

    Rujukan