Akun Facebook Albert Mandroe mengunggah link video Youtube pada 17 Febuari 2021, dengan narasi sebagai berikut:
“AKHIRNYA
USTADZ PENJUAL AGAMA DI CIDVK
DETIK-DETIK PEN4NK4PAN YAHYA WALONI.”
Unggahan tersebut mendapat respon warganet sebanyak 169 komentar, 185 suka, dan 12 kali dibagikan.
(GFD-2021-6435) [SALAH] Video Detik-Detik Penangkapan Ustaz Yahya Waloni
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/02/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penulusuran, klaim adanya video penangkapan Ustaz Yahya Waloni adalah klaim yang salah.
Faktanya, video tersebut tidak memperlihatkan penangkapan Yahya. Video diunggah pada kanal Youtube Suara Istana pada 17 Febuari 2021. Dalam video tersebut terlihat cuplikan ceramah kontroversial Yahya dan tanggapan sejumlah orang terhadap ceramah kontroversialnya.
Di antaranya terdapat Abdul Kadir Kading yang melaporkan Ustaz Yahya Waloni ke Bareskrim Polri pada 22 September 2018, terkait video ceramahnya yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian saat menjadi Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dilansir dari Suara.com, Komisi VII DPR yang membidangi keagamaan meminta organisasi Islam memberikan pembinaan kepada para mualaf penceramah, seperti Yahya dikarenakan ceramah kontroversial yang disampaikannya. Diketahui, Ustaz Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang biasanya bertopik kristenisasi dan misionaris, topik yang berhubungan dengan latar belakangnya sebelum masuk islam, dia adalah seorang pendeta.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan video yang menyebutkan detik-detik penangkapan Ustaz Yahya Waloni adalah tidak benar. Dengan demikian, informasi itu masuk ke dalam kategori false connection.
Faktanya, video tersebut tidak memperlihatkan penangkapan Yahya. Video diunggah pada kanal Youtube Suara Istana pada 17 Febuari 2021. Dalam video tersebut terlihat cuplikan ceramah kontroversial Yahya dan tanggapan sejumlah orang terhadap ceramah kontroversialnya.
Di antaranya terdapat Abdul Kadir Kading yang melaporkan Ustaz Yahya Waloni ke Bareskrim Polri pada 22 September 2018, terkait video ceramahnya yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian saat menjadi Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dilansir dari Suara.com, Komisi VII DPR yang membidangi keagamaan meminta organisasi Islam memberikan pembinaan kepada para mualaf penceramah, seperti Yahya dikarenakan ceramah kontroversial yang disampaikannya. Diketahui, Ustaz Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang biasanya bertopik kristenisasi dan misionaris, topik yang berhubungan dengan latar belakangnya sebelum masuk islam, dia adalah seorang pendeta.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan video yang menyebutkan detik-detik penangkapan Ustaz Yahya Waloni adalah tidak benar. Dengan demikian, informasi itu masuk ke dalam kategori false connection.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut tidak memperlihatkan suasana detik-detik penangkapan Ustaz Yahya Waloni.
Rujukan
(GFD-2021-6434) [SALAH] Banjir Pekalongan Tidak Disiarkan di TV
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/02/2021
Berita
Sebuah akun Facebook bernama Hery Hermawan mengunggah beberapa foto banjir dengan menambahkan keterangan bahwa banjir yang terjadi di Pekalongan tidak disiarkan di televisi dan membandingkannya apabila terjadi di Jakarta.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melalui Youtube, ditemukan berita-berita dari televisi nasional yang menyiarkan berita banjir di Pekalongan. Diberitakan oleh KompasTv, hujan yang deras mengguyur pesisir Pantai Utara (Pantura) memicu Banjir di Pekalongan, Jawa Tengah. Akibatnya, beberapa akses jalan terputus.
Selain itu, diberitakan juga oleh MetroTv bahwa cakupan banjir cukup luas yaitu 3 dari 4 kecamatan serta 17 dari 27 kelurahan yang ada di wilayah pekalongan dengan rata-rata tinggi air mencapai 60 cm hingga 1 m.
Menurut data Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) lebih dari 10.000 rumah warga terendam banjir. Dua minggu lebih banjir melanda Pekalongan, bahkan ada warga yang sampai memancing ikan di depan rumahnya sendiri untuk kemudian dikonsumsi. Warga tersebut mengaku bosan dan tidak ada kegiatan sehingga memancing ikan setiap harinya.
Sehingga, klaim mengenai banjir di Pekalongan yang tidak disiarkan di televisi termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.
Selain itu, diberitakan juga oleh MetroTv bahwa cakupan banjir cukup luas yaitu 3 dari 4 kecamatan serta 17 dari 27 kelurahan yang ada di wilayah pekalongan dengan rata-rata tinggi air mencapai 60 cm hingga 1 m.
Menurut data Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) lebih dari 10.000 rumah warga terendam banjir. Dua minggu lebih banjir melanda Pekalongan, bahkan ada warga yang sampai memancing ikan di depan rumahnya sendiri untuk kemudian dikonsumsi. Warga tersebut mengaku bosan dan tidak ada kegiatan sehingga memancing ikan setiap harinya.
Sehingga, klaim mengenai banjir di Pekalongan yang tidak disiarkan di televisi termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Klaim tersebut salah. Faktanya sejak pertama kali banjir melanda Pekalongan awal Februari lalu, sejumlah stasiun TV telah menayangkan peristiwa tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-6433) [SALAH] Video “Presiden Jokowi Disambut Histeris Warga Samosir 9 Februari 2021”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/02/2021
Berita
Akun Facebook Indonesiaku Jaya (fb.com/102418171259530) pada 9 Februari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Presiden Jokowi Disambut Histeris Warga Samosir”
“Presiden Jokowi Disambut Histeris Warga Samosir”
Hasil Cek Fakta
Faktanya, bukan pada Februari 2021. Kejadian di video itu terjadi pada Selasa 30 Juli 2019 saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Samosir.
Video yang identik dengan kualitas lebih baik, salah satunya diunggah di kanal Youtube KEPLER MANIK, S.Sn, MM pada 1 Agustus 2019 dengan judul “Luar Biasa Merinding – Pak Jokowi Disambut Histeris Puluhan Ribu Warga Samosir – Danau Toba”
Selain itu, dilansir dari situs resmi Kabupaten Samosir, ribuan warga Samosir antusias menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, mulai dari pelabuhan Ferry Ambarita sampai di Tanah Lapang Ambarita Desa Ambarita Kecamatan Simanindo, Selasa 30 Juli 2019. Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Kabupaten Samosir dengan menggunakan Kapal Ferry KM Ihan Batak yang berlayar sekitar satu jam dari pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.
Rombongan Presiden RI yang didampingi oleh Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM beserta Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga disambut dengan tarian adat batak oleh para siswa SMA N 2 Pangururan yang tergabung dalam sanggar seni Atturnung, kemudian langsung bergegas menuju lapangan Ambarita untuk menyerahkan seribu sertipikat tanah kepada warga yang tinggal di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
Video yang identik dengan kualitas lebih baik, salah satunya diunggah di kanal Youtube KEPLER MANIK, S.Sn, MM pada 1 Agustus 2019 dengan judul “Luar Biasa Merinding – Pak Jokowi Disambut Histeris Puluhan Ribu Warga Samosir – Danau Toba”
Selain itu, dilansir dari situs resmi Kabupaten Samosir, ribuan warga Samosir antusias menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, mulai dari pelabuhan Ferry Ambarita sampai di Tanah Lapang Ambarita Desa Ambarita Kecamatan Simanindo, Selasa 30 Juli 2019. Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di Kabupaten Samosir dengan menggunakan Kapal Ferry KM Ihan Batak yang berlayar sekitar satu jam dari pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.
Rombongan Presiden RI yang didampingi oleh Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM beserta Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga disambut dengan tarian adat batak oleh para siswa SMA N 2 Pangururan yang tergabung dalam sanggar seni Atturnung, kemudian langsung bergegas menuju lapangan Ambarita untuk menyerahkan seribu sertipikat tanah kepada warga yang tinggal di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
Kesimpulan
BUKAN pada Februari 2021. Kejadian di video itu terjadi pada Selasa 30 Juli 2019 saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Samosir.
Rujukan
(GFD-2021-6432) [SALAH] Anissa Pohan Grebek AHY Dengan Wanita Lain
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 26/02/2021
Berita
Sebuah akun Youtube bernama SKEMA POLITIK mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) digrebek sang istri, Annisa Pohan, setelah kepergok tengah bersama wanita lain. Video ini pun telah ditonton lebih dari 400 ribu kali sejak 5 hari ditayangkan.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata video Anissa Pohan yang menggrebek AHY adalah hoaks. Wanita yang ada di dalam video diketahui bukan Anissa, melainkan seorang dokter asal Sulawesi yang tengah ramai dibicarakan masyarakat karena kasus perselingkuhan yang dilakukan suaminya.
Dalam video Youtube tersebut pun tidak ada pernyataan yang mengungkap secara jelas tentang kabar perselingkuhan oleh AHY. Sebaliknya, video tersebut hanya memaparkan tentang hoaks yang menimpa AHY dan Anissa terkait isu perselingkuhan dan disambung dengan pemaparan terkait kehidupan politik partai demokrat saat ini serta kehidupan keluarga dari AHY dan Anissa Pohan.
Jadi dapat disimpulkan video dengan klaim judul yang menyatakan bahwa AHY digrebek Anissa karena berselingkuh dengan wanita lain adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dalam video Youtube tersebut pun tidak ada pernyataan yang mengungkap secara jelas tentang kabar perselingkuhan oleh AHY. Sebaliknya, video tersebut hanya memaparkan tentang hoaks yang menimpa AHY dan Anissa terkait isu perselingkuhan dan disambung dengan pemaparan terkait kehidupan politik partai demokrat saat ini serta kehidupan keluarga dari AHY dan Anissa Pohan.
Jadi dapat disimpulkan video dengan klaim judul yang menyatakan bahwa AHY digrebek Anissa karena berselingkuh dengan wanita lain adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Klaim tersebut salah. Faktanya wanita dan pria dalam video tersebut bukan Anissa dan AHY, melainkan pasangan suami istri asal Sulawesi yang terlibat kasus perselingkuhan.
Rujukan
Halaman: 5263/6296