• (GFD-2020-3483) [SALAH] Video “Sindiran Pedas Sultan Brunei Darusalam Kepada Presiden Jokowi

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Bukan sindiran kepada Presiden Jokowi Widodo. Pidato Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah di video yang sudah dipotong dan dibubuhi dengan judul serta keterangan yang keliru itu faktanya ditujukan kepada para menteri di Brunei.

    Akun Alfazy Khan Alfazy (fb.com/jafar.far) mengirimkan tautan video youtube ke grup Grup Fans Ust Abdul Somad Lc, MA (fb.com/groups/460330708072269).

    Video itu berjudul “Sindiran Pedas Sultan Brunei Darussalam kepada Presiden Jokowi”. Video yang berisi potongan rekaman pidato Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, itu berasal dari kanal Abang AgunqS di YouTube.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo yang menelusuri kolom komentar di tautan video itu, faktanya pidato Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah di video yang sudah dipotong dan dibubuhi dengan judul serta keterangan yang keliru itu bukan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

    Komentar teratas, yang ditulis oleh akun Meriati Han, menyatakan bahwa pidato Sultan Brunei Darussalam itu bukan ditujukan kepada Presiden Jokowi, melainkan kepada menteri-menteri di Brunei.

    Akun Meriati Han menulis, “Tolong jgn gunakan titah Sultan kami sebagai agenda politik saudara. Saya Dari Brunei Darussalam dan tahu ini adalah titah Sultan kepada Menteri kabinet di Brunei Darussalam. Bukan untuk Presiden anda Jokowi. Anda sudah membohongi Rakyat Indonesia dan sudah membuat fitnah terhadap Sultan kami.”

    Berbekal informasi itu, Tempo menelusuri video utuh pidato Sultan Brunei Darussalam tersebut. Hasilnya, ditemukan video yang identik, yakni yang diunggah oleh RTB News, kanal berita milik stasiun televisi di Brunei yang dibiayai oleh pemerintah setempat, RTB.

    Video itu diunggah pada 7 Februari 2018. Video yang berdurasi sekitar 43 menit tersebut diberi judul “Berita Perdana 07 Februari 2018”. Dalam video ini, cuplikan yang dibagikan oleh kanal Abang AgunqS terdapat pada menit 15:50 hingga menit 16:52.

    Namun, cuplikan yang diunggah oleh kanal Abang AgunqS tidak memuat secara utuh pidato Sultan Brunei. Sebelum menyinggung tentang “pemimpin mabuk kuasa”, Sultan Brunei terlebih dahulu menekankan pentingnya ideologi negara Brunei, yakni Melayu Islam Beraja (MIB).

    Berikut pernyataan lengkapnya:
    “MIB ialah pakaian Brunei. Kita memakainya sejak lebih 600 tahun lagi. Jadi, mengapa di dalam zaman yang dinamakan zaman modern ini ia mahu dipertikaikan? Yakinlah, barang siapa yang mempertikaikan MIB, mereka itu bukan purih Brunei atau tidak berjiwa Brunei. Untuk menjadi pemimpin, keperluan untuk menguatkan amalan konsep MIB sangatlah mustahab. Jangan sekali-kali coba menganut ideology atau sistem lain dari ideology dan sistem MIB. Kalau mahu jadi pemimpin yang baik, maka peganglah kuat-kuat prinsip ini. Dan juga jangan jadi pemimpin mabuk kuasa, melakukan apa saja untuk kepentingan diri sendiri lebih daripada kepentingan untuk negara. Di antara tanda-tanda pemimpin mabuk kuasa itu ialah licik, mengatur rancangan atau strategi bagi kepentingan sendiri, seperti mengamalkan kronisme dan nepotisme untuk mengukuhkan kedudukan dan kuasa. Beta yakin perbuatan seperti ini tidak mendatangkan sebarang kebaikan melainkan keburukan belaka kepada negara. Dan tidaklah boleh dibiarkan terus berlaku. Brunei mesti tetap Brunei. Inveronment-nya yang cantik mesti dikekalkan. Inveronment Brunei ialah kebajikan. Kita tidak akan membiarkannya dicemari oleh apa jua bentuk keburukan, termasuk ketidakjujuran dan kepalsuan. Brunei mesti bersih daripada semua gejala negatif.”

    Koran lokal Brunei Darussalam, Pelita Brunei, juga menurunkan pernyataan Sultan Brunei tersebut sebagai berita utamanya. Berita yang berisi pidato Sultan Brunei tentang “pemimpin mabuk kuasa” itu terdapat dalam berita yang berjudul “Mempertikaikan MIB, bukan purih Brunei”.

    Dalam berita yang dipublikasikan pada 10 Februari 2018 itu dijelaskan bahwa bahwa pidato Sultan Brunei tersebut disampaikan dalam Persidangan Khas Menteri-menteri Kabinet. Sidang itu berlangsung di Istana Nurul Iman, kediaman resmi Sultan Brunei, pada 7 Februari 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3482) [SALAH] Air Liur Dari Terompet Dapat Sebarkan Penyakit Berbahaya

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Jelang perayaan tahun baru, kembali beredar informasi seputar penyebaran penyakit berbahaya yang ditularkan melalui air liur yang tersisa di terompet. Penyakit yang ditularkan tersebut diantaranya adalah TBC, meningitis dan hepatitis. Dari hasil penelusuran yang dilakukan, ahli kesehatan menyatakan bahwa tidak benar
    NARASI:

    Kisah Menjijikkan terompet Tahun Baru ..????????????

    Penyakit yang dapat di tularkan melalui air liur ..

    ✅ TBC

    ✅ Influenza

    ✅ Meningitis

    ✅ Pneumonia

    ✅ Hepatitis B

    Jaga anak² dan keluarga anda dari penularan penyakit berbahaya ..

    “Air liur, mau di coba coba ? ” ????

    Selamat tahun BARU smuaxa……

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Jelang tahun baru, kembali muncul informasi baik melalui media sosial Facebook dan juga pesan berantai Whatsapp seputar penularan penyakit berbahaya melalui air liur yang tersisa di terompet. Dalam narasi yang beredar, terdapat beberapa penyakit berbahaya yang bisa ditularkan akibat air liur yang menempel pada terompet. Penyakit-penyakit tersebut seperti halnya TBC, Influenza, Meningitis, Pneumonia dan Hepatitis B.

    Si pembuat informasi juga menghimbau masyarakat untuk menjaga anak-anak dan keluarga masing-masing agar tidak tertular penyakit tersebut. Berdasarkan ahli kesehatan, tidak dibenarkan bahwa penyakit yang disebutkan dalam narasi tersebut bisa ditularkan melalui air liur. Melansir dari liputan6.com, Dekan Fakultas Universitas Indonesia Prof Ari F Syam pun memberikan penjelasan.

    Prof Ari mengakui bahwa penyakit memang mungkin ditularkan dari mulut. Namun ia memberikan bantahan terkait terompet tahun baru dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti halnya kanker mulut, hepatitis, HIV, TBC dan kanker lidah.

    “Kanker termasuk kanker mulut, lidah atau kanker darah tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain,” jelas Prof Air Syam.

    Senada dengan Prof Ari, pernyataan lain juga di dapat dari dr. Arief Wijaya Rosli yakni dokter Poli Respirologi Anak RSU Haji Surabaya. Melansir dari kumparan.com dokter Arief membantah terkait narasi yang menyebut terompet tahun baru dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti kanker mulut, hepatitis, HIV, TBC dan kanker lidah.

    “Kanker mulut atau lidah tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. Kanker mulut disebabkan virus yang dinamakan virus Human Papilloma (HPV). Virus ini memang bisa menyebabkan kanker lidah, kanker amandel atau kanker tenggorokan. Namun penularan virusnya melalui aktivitas seksual, misalnya oral seks,” jelas dr. Arief.

    Orang yang meniup terompet secara bergantian menggunakan terompet yang sama tidak dapat tertular infeksi tersebut. Demikian juga penularan virus HIV yang melalui hubungan seksual, jarum suntik, atau transfusi darah. Sedangkan untuk penyakit TBC, kata dokter Arief, ditularkan dari satu orang kepada orang lain bukan melalui kontak yang singkat.

    “Untuk penularan TBC butuh kontak yang lama dan terus menerus. Selain itu, kuman ini ditularkan melalui udara, bukan langsung dari air liur seperti misal setelah meniup terompet,” pungkasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3481) [SALAH] “singapore seperti china komunis yang membenci Islam”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Tidak ada kaitannya dengan narasi/klaim SUMBER, latihan anti-terorisme “Hearbeat” adalah untuk melatih staf Masjid kemampuan untuk menjalankan protokol “SGSecure” dan kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama.

    NARASI

    “Polisi kafir Singapore menggelar latihan penanggulangan teroristme di Masjid dgn tetep memakai sepatu najis di dalam karpet masjid..

    Laknatullah alaihim..!!!

    Sejak di kuasai oleh china,singapore tidak ubahnya sprt china komunis yang membenci Islam..!!!”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan foto-foto kegiatan latihan anti-terorisme “Hearbeat” di Masjid Sultan Singapura.

    * SUMBER menambahkan narasi yang memelintir konteks dari foto yang dibagikan, latihan anti-terorisme tidak ada kaitannya dengan klaim “china komunis” dan “membenci Islam” karena latihan ini justru untuk membantu pemeluk agama Islam jika terjadi serangan di Masjid.



    (2) SINGAPORE POLICE FORCE: “Latihan kontra-terorisme dengan nama sandi ‘Heartbeat’ diadakan di Masjid Sultan pada 24 November 2019. Angkatan Kepolisian Singapura (SPF), Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) dan Masjid Sultan, bersama-sama menyelenggarakan latihan, yang melibatkan simulasi serangan teror di tempat ibadah.

    Dalam persiapan untuk latihan ini, sekitar 60 staf dan sukarelawan dari Masjid Sultan dilatih tentang protokol SGSecure “Run, Hide, Tell” dan Peningkatan Keterampilan Pertolongan Pertama (IFAS) “Press, Tie, Tell”, yang juga dieksekusi dalam latihan tersebut. Latihan table-top (TTX) juga dilakukan bersama oleh Kepolisian Singapura dan Masjid Sultan dengan tujuan mengidentifikasi kesenjangan dalam rencana respons mereka. TTX ini mengambil referensi dari ‘Panduan TTX untuk Tempat Kerja’, yang diproduksi bersama oleh SPF dan Kementerian Tenaga Kerja untuk membantu dan mendorong semua tempat kerja untuk melakukan TTX.”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2u1Ctrf / http://archive.md/Nwzd8 (arsip cadangan).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3480) [KLARIFIKASI] Moeldoko bantah mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo adalah menantunya

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo. “Ini isu-isu yang beredar sudah menyimpang jauh. Ada isu Pak Hary itu menantu saya, ponakan, bapaknya dulu pernah bos saya. Enggak, enggak. Saya baru kenal beliau itu di KSP,” ujar Moeldoko di kantornya, Senin, 23 Desember 2019.
    .
    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
    =============================================
    Kategori : KLARIFIKASI
    =============================================

    Akun Fifie Sofia (fb.com/fifiesofia.fifiesofia) mengunggah sebuah gambar ke grup (PSPS) Pendukung Setia PRABOWO – SANDI (fb.com/groups/276665096312116) dengan narasi sebagai berikut :

    “WOW TERNYATA DIREKTUR KEUANGAN JIWASRAYA MANTUNYA MOELDOKO PANTES AJA PADA MINGKEM,,,, ERICK MAJU KENA MUNDUR KENA DONG”

    Di gambar yang diunggah, tampak tangkapan layar artikel berita dari situs news.detik.com yang berjudul “Moeldoko: Saya Tak Lindungi Eks Dirkeu Jiwasraya Apalagi Istana”, lalu tangkapan layar tampilan artikel berita dari situs ekbis.rmol.id yang berjudul “Disebut Sebagai ‘Mantu’ Moeldoko, Berikut Catatan Karir Hary Prasetyo Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya”.

    Terdapat juga foto Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Harry Prasetyo dan tulisan “Thank’s Papa, Sudah Sempat Kerja di KSP ..”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah bahwa dirinya memiliki hubungan keluarga dengan eks Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo.

    Pria yang pernah menjadi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis di Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut, kini terseret dalam kasus kasus gagal bayar yang melilit Jiwasraya.

    “Ini isu-isu yang beredar sudah menyimpang jauh. Ada isu Pak Hary itu menantu saya, ponakan, bapaknya dulu pernah bos saya. Enggak, enggak. Saya baru kenal beliau itu di KSP,” ujar Moeldoko di kantornya, Senin, 23 Desember 2019.

    “Jadi, tidak ada Moeldoko melindungi, apalagi Istana,” lanjut dia.

    Moeldoko juga mengaku tidak mengetahui jika Hary diduga terlibat dalam kasus gagal bayar yang melilit perusahaan asuransi pelat merah tersebut. Sehingga, namanya lolos ketika direkrut pada Mei 2018 lalu hingga akhirnya berkantor di KSP sampai periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada 19 Oktober lalu.

    “Pak Hary itu direkrut KSP karena beliau memiliki berbagai catatan positif dalam mengubah wajah Jiwasraya itu. Sehingga yang bersangkutan bisa diangkat di KSP,” ujar Moeldoko.

    Setelah isu Jiwasraya muncul dan mulai ada nama Hrry terseret di dalamnya, kata Moeldoko, KSP memutuskan untuk tidak melanjutkan merekrut Harry di KSP periode kedua. “Jadi tidak ada lagi dimasukkan untuk rekrutmen kedua. Bahkan masuk daftar pun enggak. Sekarang kami perketat seleksinya,” ujar dia.

    Sementara itu, terkait dengan 2 judul judul berita yang disertakan dalam gambar, kedua artikel berita tersebut benar dari situs news.detik.com dan situs ekbis.rmol.id.

    Isi berita di situs ekbis.rmol.id dengan judul “Disebut Sebagai ‘Mantu’ Moeldoko, Berikut Catatan Karir Hary Prasetyo Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya” sendiri adalah bantahan Moeldoko terkait dengan klaim bahwa Hary adalah menantunya.

    Selain itu artikel ini menjelaskan tentang siapa Hary Prasetyo.

    Laki-laki kelahiran Cimahi, 5 Maret 1970 ini memiliki prestasi yang baik. Setelah memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Keuangan dari Pittsburgh State University, Amerika Serikat tahun 1993 dan meraih gelar MBA in General Business dari City University, Portland, Amerika Serikat tahun 1997, karir Hary kian gemilang.

    Ia pernah menjabat sebagai Direktur PT Dhana Wibawa Artha Cemerlang tahun 1994-1995, Internal Auditor PT Artha Graha Sentral tahun 1998-1999, Vice President Investment Banking PT Trimegah Securities Tbk tahun 2002-2005, Vice President Assets Management PT Batasa Capital tahun 2002-2005 hingga menjabat sebagai Komisaris PT Lautandhana Investment Management tahun 2005 dan Direktur Utama PT Lautandhana Investment Management tahun 2005-2008, yaitu sebuah perusahaan swasta nasional di bidang Aset Manajemen.

    Kepiawaiannya di dunia pasar modal baik konvensional dan syariah, terus teruji. Ia pun berhasil membuktikan kehandalan talenta yang dimilikinya sehingga berhasil membawa perusahaan tempat ia berkarier saat itu, memperoleh penghargaan pengelolaan Portofolio Investasi terbaik ketiga se-Asia dari Bloomberg.

    Pada 15 Januari 2008, ia sukses ditetapkan sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya.

    Usai menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Keuangan Jiwasraya selama satu periode, pada tanggal 18 Januari 2013 hari kembali ditetapkan oleh pemegang saham sebagai Direktur Keuangan Asuransi Jiwasraya. Penetapan jabatan sebagai Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk periode jabatan kedua tahun 2013 – 2018 tersebut dilakukan berdasarkan surat pengangkatan dari Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK10/MBU/2013 tanggal 15 Januari 2013.

    Sayangnya kegemilangan yang ditorehkan Hary tidaklah abadi. Ketika periode kepemimpinannya di Jiwasraya telah berakhir, dan digantikan oleh pejabat baru, tiba-tiba Jiwasraya terjerumus pada kasus serius.

    Rujukan