• (GFD-2020-3478) [SALAH] “Tentara Malaysia Siap Diterjunkan Ke Palestina”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Foto dengan narasi/klaim tidak nyambung. Foto yang muncul di thumbnail adalah tentara Filipina, dan foto tentara Malaysia yang ditampilkan menggunakan foto yang sudah beredar sebelumnya.

    NARASI

    “Demi Lindungi Al-Aqsa…Tentara Malaysia Siap Diterjunkan Ke Palestina”.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN


    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Koneksi yang Salah

    Ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten”.

    * SUMBER membagikan video dengan narasi/klaim tentara Malaysia yang siap diterjunkan ke Palestina.

    * Video yang dibagikan menggunakan foto-foto yang tidak ada hubungannya dengan narasi/klaim yang disebutkan di dalam video.



    (2) Salah satu sumber foto yang muncul di thumbnail, THE STRAITS TIMES: “Komando terlatih AS di Filipina membunuh 10 militan yang terkait dengan Al-Qaeda: Tentara”

    Deskripsi foto: “Prajurit komando Filipina berpawai di pangkalan udara Clark di Angeles City, Filipina pada 21 Desember. FOTO: EPA”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2rAy3qt / http://archive.md/v9ODs (arsip cadangan).



    (3) Salah satu sumber foto yang muncul di video sekitar 0:12, Getty Images: “Hari Kemerdekaan Malaysia ke-56 | Kuantan 6

    [KONTEN YANG TIDAK DIVERIFIKASI] tentara, kemerdekaan, Agustus 2013, malaysia, tentara, tentera, perang, kuantan, pahang”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/363sCiE / http://archive.md/H9fuv (arsip cadangan).

    * Konten tidak terverifikasi oleh Getty Images, tetapi berdasarkan kronologi muncul lebih dulu sebelum video (publikasi foto: 2013, publikasi video: 2017).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2020-3477) [SALAH] Video “Sebuah Restoran Menyajikan Daging Manusia kepada Pelanggannya”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 02/01/2020

    Berita

    Antara narasi dan video sama sekali tidak ada kaitannya. Video itu adalah bagian dari “Halloween Party” di Chimelong Ocean Park pada Oktober 2018. Sementara terkait narasi “Restoran di Nigeria memasak dan menyajikan daging manusia”, ternyata adalah penemuan dua tengkorak busuk yang ditaruh di salah satu kamar hotel akibat dari persaingan bisnis.

    Akun KUKAR.ID (fb.com/kukarweb) mengunggah sebuah video dengan narasi:

    “Mengerikkan!!! Sebuah Restoran Menyajikan Daging Manusia kepada Pelanggannya”

    Di video yang unggah, terlihat seolah ada 2 orang yang sedang dipanggang. Terdapat juga narasi yang mengklaim adanya restoran di Negeria yang ditutup oleh pihak berwenang karena setelah penemuan kepala manusia.

    Restoran viral

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, antara video dan narasi yang ada di video itu sama sekali tidak terkait.

    Sosok yang seolah manusia yang tampak sedang dipanggang di video itu bukanlah manusia melainkan properti yang digunakan untuk acara “Halloween Party” di Chimelong Ocean Park, Zhuhai, Provinsi Guangdong, China yang dilaksanakan pada Oktober 2018.

    Video yang serupa diunggah di akun instagram galaxychimelong pada tanggal 31 Oktober 2018 dengan narasi “Копчёный человечки”.

    Video terkait acara “Halloween Party” di Chimelong Ocean Park bisa ditonton di kanal youtube SviatMe yang mengunggah video dengan judul “Halloween Party at Chimelong Ocean Park | Zhuhai, China | SviatMe” pada tanggal 27 Oktober 2018.

    Sementara itu, terkait narasi yang mengiringi video yaitu :

    “Restoran penyaji daging manusia digerebek dan 10 orang ditahan.

    Restoran di Nigeria dilaporkan ditutup pihak berwenang, setelah diketahui memasak dan menyajikan daging manusia kepada para pelanggannya. Hal itu terungkap dari informasi penduduk setempat, yang melapor pada polisi bahwa ada sesuatu mencurigakan dan mengerikan di dalam dapur restoran itu. Berdasarkan informasi tersebut, polisi menggerebek restoran di hotel itu. Mereka kemudian menemukan penemuan mengerikan, yakni kepala manusia yang masih berlumuran darah dalam kantong plastik.”

    Narasi berita ini tidak sepenuhnya salah, penemuan kepala manusia itu memang benar adanya, namun pemilik hotel, Bonaventure Mokwe menyatakan bahwa ia ada perselisihan tentang parkir motor antara dia dan beberapa penduduk asli Onitsha.

    Menurut Mokwe, saingan bisnisnya menanam dua tengkorak busuk (serta senapan dan majalah) di salah satu kamar hotelnya, dan desas-desus tentang manusia yang dilayani para tamu adalah alasan palsu agar polisi bisa menggerebek hotel, menangkap Mokwe, mengadilinya untuk pembunuhan, dan akhirnya menghancurkan hotelnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3476) [SALAH] China Menunggu Kekacauan Indonesia, Bila Indonesia Sudah Kacau, China Akan Masuk Ke Indonesia Dengan Alasan Mengamankan Harta Mereka

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 31/12/2019

    Berita

    Beredar konten dari akun Twitter @TanYoana yang menyebutkan bahwa China tengah menunggu kekacauan di Indonesia agar dapat mengamankan harta yang berasal dari peminjaman ke Indonesia. Bersama narasi itu disertakan pula link berita dengan judul “Dubes Buka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang” dari laman idtoday.co. Konten tersebut kemudian disebarkan lagi dalam platform Facebook dengan rupa tangkapan layar dari akun Twitter @TanYoana. Berikut kutipan narasinya:

    China Menunggu Kekacauan Indonesia, Bila Indonesia Sudah Kacau, China Akan Masuk Ke Indonesia Dengan Alasan : Mengamankan Harta Mereka Yang Di Pinjamkan Untuk Indonesia ????
    #AYT

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten narasi akun @TanYoana tidak berkaitan dengan isi pemberitaan yang dibagikannya. Artikel berjudul “Dubes Buka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang” dari idtoday.co diketahui berasal dari laman detik.com dengan judul yang sama.

    Pada pemberitaan pada artikel yang tayang pada 13 Desember 2019 di detik.com itu tidak seperti narasi yang disampaikan akun @TanYoana. Artikel itu justru menampilkan hasil wawancara dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, yang membahas mengenai bantahan terkait isu China akan menguasai aset di Indonesia melalui utang-utang pemberian negara tersebut. Berikut kutipan pemberitaannya dari detik.com:

    […] Dubes Buka-bukaan Soal Kabar China Mau Kuasai RI Lewat Utang

    Jakarta - China adalah salah satu negara pemberi utang ke Indonesia lewat sejumlah pembiayaan khususnya untuk infrastruktur. Ada anggapan dan kekhawatiran bahwa China bisa menguasai aset Indonesia lewat utang-utang tersebut.

    Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian membantah. Menurutnya, anggapan tersebut tidak berdasar dan tak masuk akal. Xiao sadar bahwa belakangan ini ada opini yang melihat kerja sama tersebut dari sudut pandang negatif.

    "Memang ada sebagian orang tidak tahu kondisi sebenarnya, tapi juga ada orang dengan sengaja memutarbalikkan fakta," katanya kala berbincang dengan tim detikcom tengah pekan ini.

    Dia menyebut China bukan pemberi utang terbanyak untuk Indonesia. Proporsi utang dari China di utang luar negeri Indonesia masih terbilang kecil.

    "Obligator terbesar Indonesia bukan China, urutannya yang besar Singapura, Jepang, Amerika Serikat kemudian Bank Dunia. Kalau Singapura US$ 66,497 miliar, US$ Jepang 29,428 miliar, AS US$ 22,467 miliar, Bank Dunia US$ 17,78 miliar, China hanya US$ 17,756 miliar," rincinya.

    Selanjutnya, di porsi utang pemerintah, Amerika Serikat disebutkannya menyumbang pinjaman paling banyak yaitu sekitar 12,64%.

    "Utang pemerintah Indonesia yang totalnya sebanyak US$ 194,355 miliar di antaranya AS mengambil porsi paling banyak sekitar 12,64% dengan US$ 24,39 miliar, kemudian Jepang, Jerman dan Perancis,utang terhadap China hanya US$ 1,695 miliar belum sampai 1%.

    Dari situ, dia menyimpulkan bahwa anggapan China bisa menguasai Indonesia itu tidak masuk akal. "Yang disebut China menguasai Indonesia melalui utang atau investasi sama sekali tidak masuk akal," tegasnya.

    Penjelasannya juga sekaligus membantah kabar mengenai Chinese Money Trap. Kekhawatiran yang sama mengenai utang China ini disebut-sebut telah terjadi di negara benua Afrika.

    "Saya kira kondisi kerja sama dengan negara-negara di Afrika juga sama dengan kondisi di Indonesia. Apa yang disebut Teori Kontrol melalui Utang, atau Teori Jebakan Utang sama sekali tidak berdasar," tutupnya. […]

    Selain itu, merujuk pada data dari Bank Indonesia, utang dari China pada April 2019 sebesar USD17 miliar. Jumlah utang terbesar yang diberikan ke Indonesia ialah dari Singapura pada April 2019, yakni USD64 miliar.

    Kesimpulan

    Atas dasar itu, maka dapat dikatakan bahwa konten @TanYoana memelintir informasi dari judul link berita yang dibagikannya. Berdasarkan hal tersebut, maka konten tersebut masuk kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3475) [BERITA] Klarifikasi Pihak Keraton Yogyakarta Terkait Isu Pemasangan Pohon Natal di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/12/2019

    Berita

    Muncul isu yang menyebutkan bahwa di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta dipasang sejumlah pohon natal. Isu itu muncul lantaran sebaran foto deretan pohon yang diklaim berada di dalam Masjid Gedhe.

    Hasil Cek Fakta

    Atas merebaknya isu tersebut, pihak Keraton Yogyakarta pun angkat bicara. Gusti Kanjeng Ratu Hayu, Putri Keempat Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan dalam akun Twitternya (@GKRHayu) pohon-pohon yang diisukan sebagai pohon natal merupakan pohon untuk peringatan Isra Mikraj.

    “Salah satu fungsi online presence @kratonjogja adalah mencegah kekosongan informasi diisi oleh misinformasi, apalagi disinformasi. Itu pohon-pohon tiap tahun dibuat dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj yes,” cuitnya.

    Selain mencuitkan perihal klarifikasi foto pohon tersebut, GKR Hayu pun menyematkan tautan ke laman kratonjogja.id. Dalam laman tersebut terdapat penjelasan mengenai pohon-pohon yang diklaim sebagai pohon natal. Nyatanya, pohon-pohon tersebut ialah pohon bunga yang merupakan satu kesatuan rangkaian Peksi Burak. Berikut kutipan penjelasannya:

    […] Memperingati Isra' Mi'raj dengan Yasa Peksi Burak

    Dalam rangka memperingati peristiwa Isra’ Mi’raj yang jatuh pada tanggal 27 Rejeb tahun Jawa, Keraton Yogyakarta mengadakan Hajad Dalem Yasa Peksi Burak. Yasa berarti membuat atau mengadakan. Peksi adalah burung. Burak adalah Buraq, makhluk yang diyakini menjadi kendaraan nabi saat melakukan Isra' Mi'raj. Hajad Dalem ini diawali dengan membuat Peksi Burak, pohon buah dan empat pohon bunga.

    Peksi Burak dibuat menggunakan buah dan kulit jeruk bali. Kulit tersebut dibentuk dan diukir menyerupai badan, leher, kepala, dan sayap burung. Burung jantan diberi jengger (pial) untuk membedakannya dari burung betina. Masing-masing Peksi Burak akan diletakkan di atas sebuah susuh, atau sarang, yang dirangkai dari daun kemuning sebagai tempat bertengger. Peksi Burak dan susuh ini diletakkan di bagian paling atas dari pohon buah, dengan disangga oleh ruas-ruas bambu.

    Pohon buah dibuat dari tujuh macam buah lokal yang dirangkai pada sebuah anyaman bambu, sehingga menyerupai bentuk sebuah pohon. Bilangan tujuh dalam bahasa Jawa disebut pitu. Pitu di sini dimaksudkan agar memperoleh pitulungan atau pertolongan, keselamatan, dan kesejahteraan. Secara berurutan tujuh macam buah yang dirangkai pada pohon tersebut terdiri dari salak, sawo, apel malang, jeruk bali, rambutan, manggis, dan di bagian paling bawah terdapat pisang raja. Pisang raja melambangkan bahwa Raja Kasultanan Ngayogyakarta adalah pengayom bagi rakyatnya. Sebagai sentuhan terakhir, pohon buah ini akan dililit dengan untaian bunga melati yang melambangkan kesucian.

    Empat pohon bunga dibuat dari rangkaian dedaunan dan berbagai macam bunga yang dirangkai pada kerangka bambu. Pohon bunga ini menggambarkan taman surga. Keseluruhan hiasan Peksi Burak menggambarkan sepasang burung jantan dan betina yang sedang bertengger pada pohon buah-buahan di taman surga.

    Yasa Peksi Burak dilaksanakan sejak pagi hari dan dilaksanakan oleh para kerabat dan Abdi Dalem puteri. Permaisuri ataupun putri sulung sultan akan memimpin jalannya Yasa Peksi Burak. Pekerjaan membuat Peksi Burak , miniatur pohon buah-buahan, merangkai bunga melati, dan kantil hanya boleh dilakukan oleh para kerabat dekat sultan (isteri pangeran, Wayah Dalem/cucu, dan Sentana Dalem/kerabat). Sedangkan pembuatan pohon bunga atau taman bunga dilakukan oleh para Abdi Dalem Keparak (Abdi Dalem wanita). Proses ini diselenggarakan hingga menjelang waktu shalat Dhuhur di Bangsal Sekar Kedhaton, yang berada di wilayah keputren.

    Selepas shalat Asar, Peksi Burak yang telah selesai dirangkai akan diarak menuju Masjid Gedhe. Sebelum prosesi arak-arakan, Abdi Dalem Punokawan Kaji akan memimpin doa bersama yang diikuti oleh semua hadirin yang ada di Bangsal Sekar Kedhaton. Setelah selesai doa bersama Abdi Dalem Punakawan Kaji dibantu oleh Abdi Dalem Suranata dan Kanca Abrit akan membawa Peksi Burak menuju Masjid Gedhe.

    Peksi Burak akan dibawa melewati halaman tengah atau pelataran keraton, keluar melalui Regol Kamandungan Lor, melewati Jalan Rotowijayan, kemudian menuju Masjid Gedhe yang berada di sisi barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta. Sesampainya di Masjid Gedhe, Abdi Dalem Suranata yang bertugas akan menyerahkan Peksi Burak kepada Abdi Dalem Pengulon Masjid Gedhe

    Penyerahan dilanjutkan dengan doa permohonan keselamatan dan kesehatan bagi Sultan dan keluarganya, kelestarian Keraton Yogyakarta, serta kesejahteraan rakyat dan kawula pada umumnya. Setelah Peksi Burak diterima dan selesai didoakan maka semua Abdi Dalem yang membawa arak-arakan Peksi Burak akan undur diri untuk kembali ke Keraton Yogyakarta.

    Peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan pada malam hari selesai shalat Isya. Acara ini dihadiri oleh para Abdi Dalem Punakawan Kaji, Abdi Dalem Suranata, serta dari beberapa lembaga keraton. Masyarakat pun turut hadir dalam acara ini, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Para hadirin yang datang, akan duduk melingkari Peksi Burak beserta segala perlengkapannya. Kaum wanita duduk di belakang kaum laki-laki. Sedangkan para Abdi Dalem Punakawan Kaji dan kawan-kawannya duduk di belakang Kiai Pengulu. Kiai Pengulu menempatkan diri di belakang meja kecil dengan membawa kitab yang mengisahkan peristiwa Isra’ Mi’raj. Kitab yang dibacakan oleh Kiai Pengulu ini menceritakan latar belakang terjadinya Isra’ Mi’raj, dialog pendek antara nabi dengan Malaikat Jibril yang terjadi selama perjalanan Isra’ Mi’raj, dan juga hikmah-hikmah pada perjalanan Isra’ Mi’raj.

    Selama pembacaan riwayat Isra’ Mi’raj para tamu diharapkan untuk mendengarkan dengan khidmat. Setelah rangkaian acara selesai, Abdi Dalem Pengulon akan membagikan buah-buahan yang ada dirangkaian Peksi Burak kepada seluruh warga masyarakat yang hadir. Dengan berakhirnya upacara peringatan Isra’ Mi’raj maupun pembagian buah-buahan, maka berakhirlah pula rangkaian Hajad Dalem Yasa Peksi Burak di Keraton Yogyakarta.

    Peringatan Isra’ Mi’raj yang dilakukan ini merupakan sarana dakwah yang dilakukan oleh keraton. Melalui Yasa Peksi Burak, masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari perjalanan Isra’ Mi’raj dan perintah shalat lima waktu kepada umat muslim yang diterima oleh Nabi Muhammad kepada umat muslim. […]

    Demikianlah klarifikasi terkait isu pohon natal di Masjid Gedhe Kauman yang sempat tersebar.

    Rujukan