• (GFD-2021-7811) [SALAH] 13 Anak Sekolah di Afrika Meninggal Karena Vaksin Covid-19

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/11/2021

    Berita

    13 anak sekolah di Afrika Selatan meninggal setelah mendapatkan OBAT SURGA FUCKSHIT KOPET19!!!!!!!!!! Berita ini bbrpa X diunggah d iG namun dihapus pihak bi0 t3ch!!!!! Sadarlah skrg Smua ini adalah permainan #dajjallaknatullah dan anak buahnya!!!! Semua Owner #fuckhsit adalah Seorg Yahudi #Zionis laknatullah… Zionis adlh musuh yg nyata khususnya bagi #UmatMuslim, Ssuai ap yg #ALLAH firmankan dan #RASULULLAH sabdakan!!!

    Meninggal akibat di vaksin
    Meninggal paska vaksin
    Berita hoax tentang pasien yg meninggal setelah di suntik vaksin covid 19

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook yang menyebarkan sebuah video tewasnya anak-anak dari Afrika, dalam video tersebut para kerabat anak-anak tersebut menangis secara histeris. Akun bernama Haseki Hurrem Sul Tan mengklaim bahwa meninggalnya 13 anak sekolah di Afrika tersebut dikarenakan vaksin COVID-19.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, meninggalnya 13 anak sekolah tersebut bukan karena vaksin COVID-19. Namun karena kecelakaan di sekolah mereka.

    Hoax dengan video yang sama telah beredar sejak awal tahun 2020, namun klaim yang dibuat di antaranya seperti kematian yang disebabkan keracunan biskuit, keracunan permen, dan diserang oleh “makhluk asing”. Kesemua klaim tersebut adalah HOAX.

    Melansir dari media Afrika Piga Firimbi, diketahui bahwa 13 anak yang meninggal tersebut dikarenakan kecelakaan setelah pulang dari sekolah.

    Lebih lanjut, dalam kanal YouTube media berita NTV Kenya, dengan judul berita “13 pupils killed, 40 injured in stampede at Kakamega Primary School”, diberitakan bahwa anak-anak umur 10-12 dari Sekolah Dasar Kakamega meninggal setelah mereka pulang dari sekolah.

    Puluhan anak dari sekolah tersebut pulang pada pukul 17.00 secara berdesak-desakan dan kemudian mereka terjatuh, 13 anak tewas dalam insiden itu dan 40 lainnya terluka.

    Diketahui, kejadian meninggalnya 13 anak sekolah dari Afrika terjadi pada awal tahun 2020, sedangkan vaksin COVID-19 baru disahkan untuk beredar pada bulan Desember 2020, sehingga kematian mereka tidak ada hubungannya dengan vaksin COVID-19.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Haseki adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Bukan karena vaksin COVID-19. Hoax serupa beredar sejak awal tahun 2020 yang mengklaim bahwa tewasnya anak-anak dikarenakan keracunan makanan. Faktanya, mereka meninggal karena kecelakaan dan terjatuh di sekolah karena pulang secara berdesak-desakan. Insiden ini terjadi pada awal tahun 2020 sebelum vaksin COVID-19 sah untuk beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7810) [SALAH] “Uang Pecahan Baru, Selembar 1 Juta”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 09/11/2021

    Berita

    “Uang pecahan 1jeti
    Hayyo!! Udah ada yg punya blom??”

    @TuanYudi
    Uang pecahan baru, selembar 1 juta??😱😱😱 #fyp #trending

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video viral di media sosial Tiktok oleh akun bernama @TuanYudi. Ia membagikan sebuah video mengenai selembar pecahan uang dengan nominal 1.0, yang diklaim memiliki nilai sebanyak 1 juta. Videonya di-likes sebanyak 200 lebih pengguna Tiktok.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim @TuanYudi adalah palsu.

    Bank Indonesia mengonfirmasi terkait beredarnya video selembar uang dengan nominal 1.0 bernilai 1 juta, bahwa uang tersebut tidak sah untuk digunakan sebagai transaksi jual beli. Lebih lanjut BI menegaskan uang tersebut bukan rupiah dan pihaknya tidak pernah mengeluarkan ataupun mengedarkan uang dengan nominal 1.0 tersebut.

    “Uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada CNBC Indonesia.

    Erwin menjelaskan, sesuai dengan UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, Rupiah memiliki ciri khusus yang tidak ada pada uang pecahan 1.0 tersebut. Menurutnya, uang tersebut adalah spesimen Perum Peruri atau contoh uang cetakan Peruri yang hanya untuk kepentingan internal.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @TuanYudi adalah HOAX dan termasuk kategori Konteks yang Salah/FALSE CONTEXT.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Informasi Palsu. Bank Indonesia menegaskan bahwa uang pecahan 1.0 yang viral di Tiktok bukan Rupiah. Artinya uang tersebut bukan alat pembayaran sah di Indonesia. BI juga tidak pernah mengeluarkan uang dengan pecahan 1.0 tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7809) [SALAH] Artikel Berita Berjudul “Barcelona Tunjuk Luhut Panjaitan Sebagai Pelatih Menggantikan Ronald Koeman”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/11/2021

    Berita

    Catalunya – Barcelona telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelatih kepala setelah kepergian Ronald Koeman, kata klub Liga Spanyol itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (28/10/2021).

    Koeman dipecat setelah Barca kalah 1-0 dari Rayo Vallecano pada Rabu, kekalahan keempat mereka dalam enam pertandingan di semua kompetisi.

    “(Luhut) akan mengambil posisi sebagai pelatih kepala tim utama penuh waktu untuk menggantikan Ronald Koeman yang dipecat,” kata klub Catalan dalam sebuah pernyataan.

    Manajemen Barcelona mengatakan, penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelatih kepala Barcelona tak lepas dari kinerja apik yang ditunjukkan oleh Luhut di pemerintahan Jokowi – Ma’ruf. Menurut manajemen Barcelona, mereka terkesima melihat performa Luhut ketika ditunjuk menjadi Koordinator PPKM Jawa – Bali, juga ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, serta ketua Komite Kereta Cepat Jakarta – Bandung. Hal ini membuat manajemen Barcelona tak ragu untuk menunjuk Luhut sebagai pelatih kepala.

    *artikel berita berjudul “Barcelona Tunjuk Luhut Panjaitan Sebagai Pelatih Menggantikan Ronald Koeman” Kamis, 28 Oktober 2021 | 21:51 WIB
    Oleh: Surya Lesmana/LES

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Rahmat Joan di grup “Dukung Jokowi 3 Periode”. Dalam postingannya disertakan sebuah screenshoot artikel berita berjudul “Barcelona Tunjuk Luhut Panjaitan Sebagai Pelatih Menggantikan Ronald Koeman”, terdapat juga foto Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sedang berjalan di sebuah stadion.

    Rahmat juga menambahkan narasi dalam postingannya yang seolah narasi tersebut adalah isi dari berita. Dikatakan bahwa Luhut ditunjuk oleh Manajemen Barcelona untuk menjadi kepala pelatih menggantikan Ronald Koeman. Koeman sendiri telah dipecat setelah Barca menghadapi kekalahan keempat dari enam pertandingan. Manajemen mempercayai Luhut untuk menjadi pelatih karena performa kinerja Luhut yang bagus di pemerintahan Jokowi.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, ditemukan ternyata judul berita tersebut sudah diedit. Judul aslinya yakni “Barcelona Tunjuk Sergi Barjuan Jadi Pelatih Sementara”. Penampakan kanal berita yang sama persis seperti screenshoot Rahmat adalah kanal berita Beritasatu.com, tanggal penayangan dan penulis berita juga persis sama. Judul yang asli sama sekali tidak berkaitan dengan Luhut Pendjaitan dan faktanya yang menggantikan pelatih Barcelona adalah bernama Sergi Barjuan.

    Ronald Koeman dipecat setelah Barca kalah 1-0 dari Rayo Vallecano, kekalahan keempat mereka dalam enam pertandingan di semua kompetisi. Barjuan sendiri akan mengambil alih sementara manajemen teknis tim senior.

    Adapun gambar pada headline berita tersebut juga diedit. Dalam artikel aslinya terpampang foto Sergi Bajuan. Sedangkan foto Luhut pada artikel berita palsu adalah saat Luhut menghadiri PON Papua XX.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Rahmat Joan adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Judul Hasil Editan. Judul aslinya yakni “Barcelona Tunjuk Sergi Barjuan Jadi Pelatih Sementara”, ditayangkan oleh kanal berita Beritasatu.com pada Kamis 28 Oktober 2021 pukul 21.51 WIB.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7808) [SALAH] Cuitan “Lapor @pak_jk ini ada Lagi Ulah Taliban”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 08/11/2021

    Berita

    “Lapor @pak_jk ini ada Lagi ulah Taliban :”

    Narasi dalam foto:

    “Sadis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Speedtrap_ (@Speedtrap_) mengunggah cuitan berupa foto hasil tangkapan layar sebuah berita berjudul “Sadis, Pemain Bola Voli Cantik Asal Afghanistan Mahjabin Hakimi Tewas Dipenggal Taliban” dengan menandai akun Twitter Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (@pak_jk) pada 22 Oktober 2021. Cuitan tersebut telah mendapatkan atensi berupa 143 retweet, 462 suka, dan 69 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto hasil tangkapan layar itu merujuk pada artikel berita yang diterbitkan oleh Nusantaratv.com dengan judul yang sama terbit pada 21 Oktober 2021. Namun, penelusuran lebih lanjut membuktikan bahwa tewasnya pemain timnas voli Afghanistan itu bukan karena dipenggal oleh Taliban. Media periksa fakta asal India, Altnews, melakukan investigasi mendalam terkait kematian Mahjabin Hakimi dengan mewawancarai saudara laki-lakinya yang bernama Skandar Hakimi.
    Skandar mengaku, Mahjabin tewas bukan karena dipenggal oleh Taliban di bulan Oktober, namun ditemukan tewas di kamar mandi tunangannya di Kabul, Afghanistan pada 6 Agustus. Bahkan, Mahjabin meninggal dunia sebelum Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus 2021.

    “She was not killed by the Taliban in October. Mahjabin’s death occurred on August 6 and her body was found in her fiancé’s bathroom in Kabul. He claimed Mahjabin suffocated herself to death. However, our family suspects foul play by her in-laws.”

    “Dia tidak dibunuh oleh Taliban pada bulan Oktober. Kematian Mahjabin terjadi pada 6 Agustus dan tubuhnya ditemukan di kamar mandi tunangannya di Kabul. Dia mengklaim Mahjabin mati lemas. Namun, keluarga kami mencurigai adanya tindakan aneh yang dilakukan oleh mertuanya,” jelas Skandar kepada Altnews.

    Kepada Altnews, sang ayah, Md Sarwar Hakimi juga membagikan foto jasad Mahjabin dengan terdapat bekas luka berwarna merah pada lehernya yang kepalanya tidak terpisah dengan tubuhnya. Di samping itu, penerbit KabulNow, Zaki Daryabi dan mantan Head of News ToloNews, Miraqa Popal juga berpendapat melalui akun Twitter pribadi masing-masing bahwa Mahjabin memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri berdasarkan informasi dari keluarga dan rekannya. Sehingga, Altnews menyimpulkan bahwa penyebab kematian Mahjabin antara bunuh diri atau dibunuh oleh mertuanya.

    Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Speedtrap_ (@Speedtrap_) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, investigasi mendalam yang dilakukan oleh media cek fakta India, Altnews, menunjukkan bahwa kematian Mahjabin Hakimi disebabkan antara dua penyebab, yakni bunuh diri atau dibunuh oleh mertuanya.

    Rujukan