• (GFD-2021-7804) [SALAH] Indonesia Terpilih Menjadi Presiden G20 Karena Berhasil Kendalikan Pandemi

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 08/11/2021

    Berita

    “Welcome to Rome Mr. Presiden of Indonesia Joko Widodo untuk memerima tongkat komando dari PM Italy sebagai Presidensi G20 dan ini pertama kali dalam sejarah Indonesia menjadi Presidensi G20 karena dianggap layak mengendalikan economi disaat pandemi 👍👍 semoga bisa mampir di Vatican City kami diaspora di Italy bangga karena semua TV dan Koran di Italy menulis ttg hal ini GREAT… 👍👍let’s pray for him”

    Hasil Cek Fakta

    Pada tanggal 31 Oktober lalu, Indonesia secara resmi meneruskan estafet presidensi G20 untuk tahun 2022. Presidensi G20 yang semula dipegang oleh Italia, kemudian diserahkan secara simbolis oleh Perdana Menteri Italia Mario Draghi, kepada Presiden Indonesia Joko Widodo pada KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia. Presidensi G20 ini kemudian menjadi satu sejarah baru bagi Indonesia sejak bergabung di tahun 1999.

    Namun sejak ramai dibicarakan sebagai topik nasional, beberapa narasi keliru juga ikut beredar di masyarakat. Salah satu narasi yang banyak ditemukan adalah tentang alasan Indonesia terpilih menjadi Presiden G20.

    Melalui aplikasi pesan Whatsapp, beredar kabar yang menyebutkan bahwa alasan Indonesia terpilih menjadi Presiden G20 adalah karena Indonesia dianggap berhasil mengendalikan ekonomi saat pandemi. Padahal, pemilihan Indonesia sebagai Presiden G20 tidak ada sangkut pautnya dengan pandemi Covid-19.

    Penetapan Indonesia sebagai Presiden G20 untuk tahun 2022 dilakukan saat KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2020 lalu. Melansir dari artikel Kompas.com, Presidensi G20 ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya. Artinya terpilihnya Indonesia saat itu jelas dipengaruhi oleh rotasi kawasan saja. Bahkan di tahun 2020, saat penunjukkan Indonesia sebagai Presiden G20 untuk tahun 2021-2022, Indonesia tengah mengalami kontraksi ekonomi yang cukup parah.

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyatakan bahwa terpilihnya Indonesia sebagai Presiden G20 karena berhasil mengendalikan perekonomian saat pandemi adalah narasi keliru dan termasuk dalam hoaks kategori false content atau konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, pemilihan Presiden G20 dilakukan berdasarkan rotasi kawasan dari setiap negara anggota. Pemilihan Presiden ini tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi pandemi Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7803) [SALAH] PSI Membuka Lowongan Specialist Social Media dengan Gaji Rp60 Ribu Setiap Bulan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/11/2021

    Berita

    “gaji 60rb kalo ditekunin selama 1000 bulan bisa menghasilkan 60jt 🙏”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui akun Facebook Yuanjia Hui yang menginformasikan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang mencari specialist social media. Narasi tersebut juga mencantumkan bahwa gaji yang diberikan adalah Rp60 ribu untuk satu bulan.

    Setelah melakulan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PSI, yakni Satia Chandra Wiguna mengaku memang tengah membuka lowongan untuk specialist social media. Namun, gaji yang diberikan adalah Rp6 juta, bukan Rp60 ribu. Hal ini juga sudah dikonfirmasikan kepada HRD PSI bahwa gaji yang diketikkan adalah Rp6 juta.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Yuanjia Hui tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PSI, yakni Satia Chandra Wiguna mengaku memang tengah membuka lowongan untuk specialist social media. Namun, gaji yang diberikan adalah Rp6 juta, bukan Rp60 ribu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7802) [SALAH] Foto Ilustrasi Iklan McDonald’s di Jepang

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 07/11/2021

    Berita

    “What the hell kind of McDonald’s do they have in Japan?”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Super 70s Sports (@Super70sSports) mengunggah foto yang menampilkan ikon McDonald’s, Ronald bertelanjang dada dengan celana dalam merah dengan kentang goreng disertai narasi yang mengklaim foto itu adalah iklan dari McDonald’s Jepang. Cuitan itu kemudian mendapat atensi berupa 617 retweet, 4.661 suka, dan 456 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto ilustrasi itu bukanlah iklan resmi McDonald’s Jepang. Mengutip dari Daily Mail, ilustrasi tersebut digunakan oleh restoran makanan dan alkohol bernama Yotteba. Melalui cuitan akun Twitter pribadinya, sang seniman yang bernama Wizard Skull (@Wizard_Skull) mengaku bahwa ilustrasi yang ia beri nama “Sexy Ronald” digunakan restoran Jepang itu tanpa izin dan sepengetahuannya. Karya buatannya tahun 2011 tersebut telah digunakan untuk desain kaus dan stiker oleh vendor di Thailand, Indonesia, dan Afrika Selatan serta dapat dilihat lebih lanjut pada situs pribadinya (wizardskull.com).

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Super 70s Sports (@Super70sSports) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, ilustrasi yang berjudul “Sexy Ronald” karya seorang seniman asal New York City bernama Wizard Skull tahun 2011 itu bukan untuk kampanye iklan McDonald’s Jepang, melainkan secara ilegal digunakan restoran makanan dan alkohol Jepang, Yotteba.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7801) [SALAH] Foto Keluarga Agus Harimurti Yudhoyono Berwisata saat SBY Berobat Kanker Prostat di AS

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 07/11/2021

    Berita

    “Ini bukan contoh yg baik bagi kita.
    Kita rakyat se Indonesia mendoakan Bapak mantan yg sedang mengidap cancer prostat berobat ke Amerika, yg ini ikut rombongan, bukannya prihatin la kok malah di manfaatkan utk berwisata sambil selfie-selfiean.
    Mentang 2 di beayai negara. 😭”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Nila Murti Tanjung (@nila_mrt) mengunggah foto Agus Harimurti Yudhoyono bersama istri, Annisa Pohan beserta anaknya dengan narasi bahwa keluarga tersebut memanfaatkan kondisi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat saat ini. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 178 retweet, 699 suka, dan 336 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah foto yang pernah diunggah Annisa Pohan melalui akun Instagram pribadinya (@annisayudhoyono) pada 31 Maret 2018. Dalam unggahannya itu, Annisa menyebut bahwa seusai liburan singkat bersama keluarga kecilnya di Hong Kong, sang suami, Agus Yudhoyono segera terbang menuju Jawa Timur untuk perjalanan dinas. Cerita Annisa Pohan tersebut kemudian menjadi sorotan media yang salah satunya ditulis oleh Tribunnews dalam artikel berjudul “Pulang dari Hong Kong, AHY Langsung Kunjungi Jawa Timur, Annisa Pohan Bocorkan Kejadian di Bandara” terbit pada 31 Maret 2018.

    Mengenai kabar perawatan kanker prostat SBY di Amerika Serikat, hal tersebut telah dibenarkan oleh Syarief Hasan, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Syarief mengatakan, SBY akan menjalani pengobatan di Mayo Clinic dengan ditemani oleh keluarganya.

    “Beliau akan melakukan perawatan kesehatan sekaligus pengecekan kesehatan di US. Rencananya mau berangkat hari ini. Di US, di Mayo ya, di dekat Minneapolis ya. Dari Minneapolis itu 1,5 jam lagi di Mayo. Itu khusus untuk cancer. (Ditemani) anak-keluarganya, keluarga-keluarganya, anak-anaknya juga ikut berangkat,” jelas Syarief, di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (2/11/2021).

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Nila Murti Tanjung dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut adalah foto lama yang pernah diunggah oleh Annisa Pohan melalui akun Instagram pribadinya pada 31 Maret 2018, bukan saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menjalani pengobatan kanker prostat di Amerika Serikat baru-baru ini.

    Rujukan