(GFD-2022-9376) [SALAH] Jokowi Melarang Umat Islam Berkerumun di Masjid Apalagi Saat Idul Fitri
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 09/03/2022
Berita
[SALAH] Jokowi Melarang Umat Islam Berkerumun di Masjid Apalagi Saat Idul Fitri
Hasil Cek Fakta
Beredar video dengan durasi 30 detik, menampilkan Jokowi yang sedang berpidato. Dalam video juga ditambilkan tulisan “Klo umat Islam dilarang kerumunan di mesjid apalagi dihari idul Fitri”. Video tersebut juga menampilkan beberapa potongan video masjid ditutup.
Klaim tersebut pernah dibahas dalam Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “ada apa negara kita sekarang ini””. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video yang beredar adalah hasil editan dengan menambahkan narasi di dalam potongan video tersebut.
Setelah ditelusuri video asli yang identik berasal dari akun “Sekretariat Presiden”, dengan judul “LIVE: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2019”. Video yang tersebar adalah potongan pada menit ke 23 detik 17.
Dengan demikian klaim pada video tersebut salah dan termasuk kategori konteks yang salah. Karena video yang disebarkan adalah video tahun 2019 bukan baru baru ini.
Klaim tersebut pernah dibahas dalam Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Video “ada apa negara kita sekarang ini””. Artikel tersebut menjelaskan bahwa video yang beredar adalah hasil editan dengan menambahkan narasi di dalam potongan video tersebut.
Setelah ditelusuri video asli yang identik berasal dari akun “Sekretariat Presiden”, dengan judul “LIVE: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional Tahun 2019”. Video yang tersebar adalah potongan pada menit ke 23 detik 17.
Dengan demikian klaim pada video tersebut salah dan termasuk kategori konteks yang salah. Karena video yang disebarkan adalah video tahun 2019 bukan baru baru ini.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Video yang beredar ditambahi narasi untuk memelintir konteks. Faktanya, video yang dibagikan adalah acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu.
Video yang beredar ditambahi narasi untuk memelintir konteks. Faktanya, video yang dibagikan adalah acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu.