Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Balqis Ayuningsih di grup “JOKOWI PRESIDEN GAGAL”. Postingan Balqis disertai tangkapan layar dari artikel berita Tempo berjudul “Pemerintah Pusat Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Tangani Banjir di Cina Tengah”.
Balqis mengklaim yang dimaksud “Pemerintah Pusat” dalam artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia, sehingga Pemerintah Indonesia yang membantu Cina dengan menggelontorkan dana sebanyak Rp224 Miliar. Balqis juga menambahkan narasi, bahwa Pemerintah malah membantu “negara orang lain” di tengah kondisi negara sendiri yang sedang tidak stabil.
(GFD-2021-7340) [SALAH] Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Banjir di Cina Tengah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/07/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Meski begitu, klaim akun Balqis Ayuningsih adalah HOAX. Setelah dilakukan penelusuran fakta, dengan membaca keseluruhan artikel, “Pemerintah Pusat” yang dimaksud dalam artikel adalah Kementrian Keuangan Cina.
Kementrian Keuangan Cina mengalokasi dana bantuan sebanyak 100 juta yuan atau setara Rp224 miliar untuk bencana hujan lebat dan banjir yang terjadi di Provinsi Henan, Cina bagian Tengah. Selain dana tersebut digunakan untuk penanganan banjir dan penyelamatan darurat, Kementrian Cina juga mengalokasikan untuk pemulihan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, bagi warga terdampak.
Hujan deras telah mengguyur Provinsi Henan selama 3 hari berturut-turut, petugas cuaca setempar mengatakan, curah hujan setahun mengguyur kota hanya dalam waktu tiga jam, saluran air tak mampu menampung dan terjadi banjir lumpur hingga ke sistem kereta bawah tanah, lahan pertanian, dan terowongan jalan.
Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, menjadi kawasan terparah yang dilanda banjir. Dilaporkan setidaknya ratusan ribu penduduk Provinsi Henan mengungsi. Laporan terbaru menginformasikan, 71 warga tewas. Dilansir dari CNN (23/07), bencana bajir tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar kerugian ekonomi 1,22 miliar yuan atau sekitar Rp2,6 triliun.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Balqis Ayuningsih adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kementrian Keuangan Cina mengalokasi dana bantuan sebanyak 100 juta yuan atau setara Rp224 miliar untuk bencana hujan lebat dan banjir yang terjadi di Provinsi Henan, Cina bagian Tengah. Selain dana tersebut digunakan untuk penanganan banjir dan penyelamatan darurat, Kementrian Cina juga mengalokasikan untuk pemulihan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, bagi warga terdampak.
Hujan deras telah mengguyur Provinsi Henan selama 3 hari berturut-turut, petugas cuaca setempar mengatakan, curah hujan setahun mengguyur kota hanya dalam waktu tiga jam, saluran air tak mampu menampung dan terjadi banjir lumpur hingga ke sistem kereta bawah tanah, lahan pertanian, dan terowongan jalan.
Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, menjadi kawasan terparah yang dilanda banjir. Dilaporkan setidaknya ratusan ribu penduduk Provinsi Henan mengungsi. Laporan terbaru menginformasikan, 71 warga tewas. Dilansir dari CNN (23/07), bencana bajir tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar kerugian ekonomi 1,22 miliar yuan atau sekitar Rp2,6 triliun.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Balqis Ayuningsih adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
BUKAN Pemerintah Indonesia. Dalam artikel berita yang ditayangkan oleh TEMPO tersebut, Pemerintahan Pusat yang dimaksud adalah Kementrian Keuangan Cina.
BUKAN Pemerintah Indonesia. Dalam artikel berita yang ditayangkan oleh TEMPO tersebut, Pemerintahan Pusat yang dimaksud adalah Kementrian Keuangan Cina.
Rujukan
- https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1486308/pemerintah-pusat-kirim-bantuan-rp224-miliar-untuk-tangani-banjir-di-cina-tengah
- https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4617535/korban-tewas-akibat-banjir-di-provinsi-henan-china-naik-jadi-71-orang
- https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/global/read/2021/07/22/130359070/banjir-china-curah-hujan-setahun-mengguyur-dalam-3-jam-33-orang-tewas
(GFD-2021-7339) [SALAH] Bantuan PPKM Rp1 Juta Bagi Pemilik Sertifikat Vaksinasi
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 30/07/2021
Berita
Beredar sebuah video berisi narasi di media sosial Tiktok. Narasi tersebut berisi informasi yang menyatakan bahwa setiap orang yang telah mendapat sertifikat vaksinasi akan diberikan bantuan sebesar Rp 1 juta. Bantuan ini diberikan pemerintah sebagai bantuan semasa Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, bantuan PPKM bagi warga yang sudah menerima sertifikat vaksinasi ternyata hoaks. Pemerintah memang memiliki program bantuan kepada masyarakat yang terdampak akibat dari PPKM, namun bantuan ini diberikan kepada pekerja dengan penghasilan dibawah Rp 3,5 juta. Tautan yang ada pada narasi pun bukan tautan resmi dari pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bakal menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji Rp 1 juta bagi para pekerja/buruh di 2021.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pekerja yang terdampak kebijakan PPKM adalah pekerja pada sektor industri barang konsumsi, perdagangan, dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan, transportasi, aneka industri, properti, dan real estat.
Selain syarat sektor yang telah disebutkan, Kemnaker juga membagi kriteria pekerja penerima subsidi ini. Ida menjelaskan pekerja atau buruh yang akan mendapatkan subsidi upah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), pekerja atau buruh penerima upah dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, yang dibuktikan dengan nomor kepesertaan yang aktif hingga Juni 2021.
Adapun yang upahnya di atas Rp3,5 juta, maka akan digunakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebagai batas kriteria upah serta memiliki rekening bank yang aktif. Selain itu subsidi upah ini juga diberikan kepada pekerja di wilayah PPKM level empat sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Jadi berdasarkan penelusuran dapat disimpulkan bahwa narasi bantuan Rp 1 juta dari Pemerintah bagi warga yang memiliki sertifikat vaksin adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan bakal menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji Rp 1 juta bagi para pekerja/buruh di 2021.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pekerja yang terdampak kebijakan PPKM adalah pekerja pada sektor industri barang konsumsi, perdagangan, dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan, transportasi, aneka industri, properti, dan real estat.
Selain syarat sektor yang telah disebutkan, Kemnaker juga membagi kriteria pekerja penerima subsidi ini. Ida menjelaskan pekerja atau buruh yang akan mendapatkan subsidi upah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), pekerja atau buruh penerima upah dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, yang dibuktikan dengan nomor kepesertaan yang aktif hingga Juni 2021.
Adapun yang upahnya di atas Rp3,5 juta, maka akan digunakan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebagai batas kriteria upah serta memiliki rekening bank yang aktif. Selain itu subsidi upah ini juga diberikan kepada pekerja di wilayah PPKM level empat sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Jadi berdasarkan penelusuran dapat disimpulkan bahwa narasi bantuan Rp 1 juta dari Pemerintah bagi warga yang memiliki sertifikat vaksin adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya bantuan tersebut bukan ditujukan kepada pemilik sertifikat vaksinasi, namun bantuan tersebut merupakan program Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai subsidi upah bagi pekerja yang terdampak akibat dari kebijakan PPKM.
Faktanya bantuan tersebut bukan ditujukan kepada pemilik sertifikat vaksinasi, namun bantuan tersebut merupakan program Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai subsidi upah bagi pekerja yang terdampak akibat dari kebijakan PPKM.
Rujukan
(GFD-2021-7338) [SALAH] Pembakaran Gereja Di Belawan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/07/2021
Berita
Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan seorang warga yang melakukan protes kepada pihak kepolisian terkait keributan yang terjadi di hadapannya. Dalam keterangan video disebutkan bahwa keributan tersebut terjadi akibat aksi pembakaran sebuah gereja yang ada di Belawan. Video ini pun telah mendapat beragam reaksi dari masyarakat serta telah disebarkan lebih dari 180 kali.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim keributan akibat aksi pembakaran gereja di Belawan adalah hoaks. Pencarian Google dengan kata kunci “Pembakaran Gereja di Belawan” mengarahkan pembaca kepada artikel berjudul, “Polisi Sebut Tak Ada Bakar Gereja saat Tawuran di Belawan” yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 22 Juli 2021.
Melansir dari artikel di atas pihak Kepolisian memastikan tak ada insiden pembakaran gereja dalam rentetan aksi tawuran yang terjadi di wilayah Medan Belawan, Sumatera Utara, pada Rabu 21 Juli 2021.
“Tidak ada gereja yang terbakar. Ada beberapa rumah yang sempat rusak, ada kios yang terbakar di pinggir jalan. Lemparan itu juga ada yang mengenai halaman gereja dan mengenai pintu gereja,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).
Dia memastikan bahwa aksi tawuran yang terjadi tak berkaitan dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Menurutnya, tawuran tersebut memang kerap terjadi antarkelompok pemuda setempat meski telah sering dimediasi.
“Enggak ada urusannya itu. Itu tawuran pemuda yang sudah sering terjadi, dimediasi tapi terus berulang. Maka kemarin kami lakukan tindakan tegas, tangkap saja para provokatornya,” jelasnya lagi.
Gereja Pentakosta setempat yang digadang menjadi sasaran pembakaran oleh massa dengan menggunakan bom molotov juga telah diklarifikasi oleh pihak gereja.
M. J. Sinaga mewakili pihak gereja Pentakosta setempat, menyatakan bahwa tidak ada pembakaran gereja yang terjadi. Terdapat bom molotov yang terlempar ke halaman gereja, namun itu adalah lemparan salah sasaran yang sebenarnya diarahkan ke rumah warga.
“Bom molotov itu juga bukan bom molotov yang sengaja dilempar ke Gereja, melainkan sasarannya adalah rumah warga.”
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa terdapat gereja yang terbakar di Belawan akibat keributan pemuda adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Melansir dari artikel di atas pihak Kepolisian memastikan tak ada insiden pembakaran gereja dalam rentetan aksi tawuran yang terjadi di wilayah Medan Belawan, Sumatera Utara, pada Rabu 21 Juli 2021.
“Tidak ada gereja yang terbakar. Ada beberapa rumah yang sempat rusak, ada kios yang terbakar di pinggir jalan. Lemparan itu juga ada yang mengenai halaman gereja dan mengenai pintu gereja,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Kamis (22/7).
Dia memastikan bahwa aksi tawuran yang terjadi tak berkaitan dengan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Menurutnya, tawuran tersebut memang kerap terjadi antarkelompok pemuda setempat meski telah sering dimediasi.
“Enggak ada urusannya itu. Itu tawuran pemuda yang sudah sering terjadi, dimediasi tapi terus berulang. Maka kemarin kami lakukan tindakan tegas, tangkap saja para provokatornya,” jelasnya lagi.
Gereja Pentakosta setempat yang digadang menjadi sasaran pembakaran oleh massa dengan menggunakan bom molotov juga telah diklarifikasi oleh pihak gereja.
M. J. Sinaga mewakili pihak gereja Pentakosta setempat, menyatakan bahwa tidak ada pembakaran gereja yang terjadi. Terdapat bom molotov yang terlempar ke halaman gereja, namun itu adalah lemparan salah sasaran yang sebenarnya diarahkan ke rumah warga.
“Bom molotov itu juga bukan bom molotov yang sengaja dilempar ke Gereja, melainkan sasarannya adalah rumah warga.”
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa terdapat gereja yang terbakar di Belawan akibat keributan pemuda adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Kepolisian setempat dan pihak gereja telah menyatakan bahwa tidak ada kejadian pembakaran gereja seperti halnya isu yang beredar. Keributan yang terjadi hanya tawuran pemuda yang biasa terjadi di sana.
Kepolisian setempat dan pihak gereja telah menyatakan bahwa tidak ada kejadian pembakaran gereja seperti halnya isu yang beredar. Keributan yang terjadi hanya tawuran pemuda yang biasa terjadi di sana.
Rujukan
(GFD-2021-7337) [SALAH] Terlalu Banyak Meminum Air Putih Mengakibatkan Kerusakan pada Kulit
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 29/07/2021
Berita
Beredar sebuah narasi oleh akun Instagram instabeautytricks yang mengatakan bahwa terlalu banyak meminum air dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit. Hal tersebut diklaim dikarenakan air dalam jumlah yang banyak dapat menghilangkan kandungan mineral yang penting bagi tubuh.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs Thipmedia, meminum air dalam jumlah yang banyak belum dapat dipastikan dapat merusak kulit atau membuat kulit kering, karena hal ini bergantung pada kadar air yang diminum dan daya serap pada masing-masing individu. Hal tersebut dilandasi oleh adanya tiga penelitian yang mengatakan bahwa meminum air dalam jumlah yang banyak dapat membuat aspek fisiologis kulit berubah. Namun, hal tersebut tergantung pada kadar air yang diminum serta daya serap air yang diserap oleh masing-masing orang. Dikarenakan takaran minum yang dibutuhkan oleh setiap orang dan daya serap air setiap orang berbeda-beda, maka dengan banyak meminum air putih belum bisa dikatakan dapat membuat kerusakan pada kulit dan membuat kulit kering.
Meminum air dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu singkat memang dapat membahayakan bagi tubuh. Melansir dari situs resmi Hellosehat, meminum air dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat dapat membuat tubuh menjadi overhidrasi, yang dapat mengarahkan pada menurunnya fungsi kognitif seperti merasa kebingungan, kesulitan berpikir, bahkan disorientasi.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram instabeautytricks tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Meminum air dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu singkat memang dapat membahayakan bagi tubuh. Melansir dari situs resmi Hellosehat, meminum air dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat dapat membuat tubuh menjadi overhidrasi, yang dapat mengarahkan pada menurunnya fungsi kognitif seperti merasa kebingungan, kesulitan berpikir, bahkan disorientasi.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram instabeautytricks tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs Thipmedia, meminum air dalam jumlah yang banyak belum dapat dipastikan dapat merusak kulit atau membuat kulit kering, karena hal ini bergantung pada kadar air yang diminum dan daya serap pada masing-masing individu.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs Thipmedia, meminum air dalam jumlah yang banyak belum dapat dipastikan dapat merusak kulit atau membuat kulit kering, karena hal ini bergantung pada kadar air yang diminum dan daya serap pada masing-masing individu.
Rujukan
Halaman: 5258/6512