(GFD-2021-7873) [SALAH] Foto Batu Nisan dengan Kode QR di Jepang
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 20/11/2021
Berita
Beredar postingan dari akun Instagram mifase.jrw berupa foto dengan beberapa batu nisan yang tertera kode QR dengan keterangan bahwa adanya kuburan yang dilengkapi dengan kode QR di Jepang sejak tahun 2008 yang jika dipindai akan menunjukan gambar identitas, informasi, dan biografi singkat dari orang tersebut. Postingan tersebut disukai 1586 kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelurusan dan melakukan pemindaian terhadap ketiga kode QR pada foto-foto batu nisan tersebut, foto pertama mengarah ke sebuah artikel dari znet.com yang berjudul “A QR code on your gravestone? It’s dead serious” sedangkan kode QR lainnya mengarah ke sebuah website dari qr-memories.com yang berisikan biografi singkat tentang Timory Howard Tuttiett. QR Memories adalah layanan yang berpusat di Dorset, Inggris untuk menyediakan kode QR pada batu nisan yang menyediakan informasi pada websitenya.
Foto pertama pada postingan setelah ditelusuri selain kode QR yang hanya mengarah ke sebuah artikel berita tetapi juga foto yang disunting. Foto batu nisan yang serupa ditemukan pada website shutterstock dengan judul “Blank gravestone with other graves and trees in background. Old stone.” oleh vyasphoto, terlihat foto tersebut tidak terdapat kode QR. Kedua foto lainnya juga ditemukan pada website yang sama dengan keterangan bahwa batu nisan tersebut berada di Dorset, Inggris milik Timoty Tuttiett.
Penggunaan kode QR pada batu nisan di Jepang memang sudah dikenal sejak tahun 2008 yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bernama Ishi no Koe (Voice of the Stone) yang memberikan layanan untuk memasangkan kode QR pada batu nisan yang jika dipindai akan menampilkan foto, video, dan informasi lainnya tentang orang yang sudah meninggal tersebut.
Melihat dari penjelasan tersebut, foto batu nisan dengan kode QR di Jepang adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konteks yang Salah/False Context.
Foto pertama pada postingan setelah ditelusuri selain kode QR yang hanya mengarah ke sebuah artikel berita tetapi juga foto yang disunting. Foto batu nisan yang serupa ditemukan pada website shutterstock dengan judul “Blank gravestone with other graves and trees in background. Old stone.” oleh vyasphoto, terlihat foto tersebut tidak terdapat kode QR. Kedua foto lainnya juga ditemukan pada website yang sama dengan keterangan bahwa batu nisan tersebut berada di Dorset, Inggris milik Timoty Tuttiett.
Penggunaan kode QR pada batu nisan di Jepang memang sudah dikenal sejak tahun 2008 yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bernama Ishi no Koe (Voice of the Stone) yang memberikan layanan untuk memasangkan kode QR pada batu nisan yang jika dipindai akan menampilkan foto, video, dan informasi lainnya tentang orang yang sudah meninggal tersebut.
Melihat dari penjelasan tersebut, foto batu nisan dengan kode QR di Jepang adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Konteks yang salah. Faktanya salah satu foto batu nisan tersebut adalah foto image stock dan batu nisan dengan kode QR di Dorset, Inggris.
Konteks yang salah. Faktanya salah satu foto batu nisan tersebut adalah foto image stock dan batu nisan dengan kode QR di Dorset, Inggris.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/09/28/salah-kuburan-dengan-kode-qr-di-jepang/
- https://www.zdnet.com/article/a-qr-code-on-your-gravestone-its-dead-serious/
- https://www.qr-memories.com/timothytuttiett
- https://www.qr-memories.com/contact-us-0
- https://www.shutterstock.com/image-photo/blank-gravestone-other-graves-trees-background-1117496669
- https://www.shutterstock.com/editorial/image-editorial/company-offers-service-where-qr-code-barcodes-linking-to-tribute-website-are-placed-on-gravestones-dorset-britain-05-sep-2012-1866013b
- https://www.indiatimes.com/wild-and-wacky/connect-with-the-dead-via-grave-barcode-39106.html
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1565/keliru-foto-foto-makam-di-jepang-telah-diberi-penanda-kode-batang
- https://www.theatlantic.com/technology/archive/2014/05/qr-codes-for-the-dead/370901/
- https://www.wired.com/2008/03/japanese-graves/
(GFD-2021-7872) [SALAH] Penyanyi Billie Eilish Lahir di Nganjuk, Jawa Timur
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/11/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Miftah Aziz” (https://www.facebook.com/mechanic.motordrag) dalam forum “Komunitas CS” (https://www.facebook.com/groups/1506348169741809) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa penyanyi Billie Eilish lahir di Nganjuk, Jawa Timur. Narasi tersebut juga disertai dengan dua buah foto hasil tangkapan layer laman Wikipedia yang menyatakan bahwa Eilish berasa dari daerah Sugih Waras, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, Billie Eilish lahir di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat. Melansir dari NME, Eilish menjelaskan bahwa ia menghabiskan masa kecil di daerah Highland Park yang terletak di bagian utara Los Angeles. Hingga tahun 2020, Eilish masih tinggal di rumah masa kecilnya di Highland Park.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Miftah Aziz” dalam forum “Komunitas CS” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Miftah Aziz” dalam forum “Komunitas CS” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, Billie Eilish lahir di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat, dan menghabiskan masa kecilnya di daerah Highland Park, Los Angeles.
Faktanya, Billie Eilish lahir di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat, dan menghabiskan masa kecilnya di daerah Highland Park, Los Angeles.
Rujukan
(GFD-2021-7871) [SALAH] Gambar Anak Diculik dan Dijadikan Pengemis
Sumber: facebook.comTanggal publish: 20/11/2021
Berita
Akun Facebook Slamet Mayongs memposting sebuah gambar seorang anak kecil dan seorang perempuan yang berlokasi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Postingan yang diunggah pada 15 November 2021 pukul 14.11 mengklaim anak diculik dan dijadikan seorang pengemis.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunkan Yandex ditemukan gambar serupa pada salah satu artikel Merdeka.com berjudul “CEK FAKTA: Hoaks, Kabar Anak Diculik dan Dijadikan Pengemis di Sidoarjo”. Pada artikel tersebut Kapolsek Buduran Sidoarjo Kompol Samirin menjelaskan bahwa anak yang ada di foto merupakan anak tersesat dan sempat diselamatkan oleh polisi.
Anak yang bernama Hasbi Noval Ramadan tersebut ditemukan warga di jalan Raya Buduran kemudian warga mengantarkan anak tersebut ke Polsek Buduran. Setelah mendapatkan informasi alamat rumahnya di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo polisi lalu mengantarkanya pulang. Lebih lanjut Nyoman Dani, neneknya juga menjelaskan bahwa cucunya bukan korban penculikan.
Dengan demikian, narasi pada postingan tersebut tidak benar. Anak pada foto tersebut bukan diculik dan dijadikan pengemis tapi tersesat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.
Anak yang bernama Hasbi Noval Ramadan tersebut ditemukan warga di jalan Raya Buduran kemudian warga mengantarkan anak tersebut ke Polsek Buduran. Setelah mendapatkan informasi alamat rumahnya di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran Sidoarjo polisi lalu mengantarkanya pulang. Lebih lanjut Nyoman Dani, neneknya juga menjelaskan bahwa cucunya bukan korban penculikan.
Dengan demikian, narasi pada postingan tersebut tidak benar. Anak pada foto tersebut bukan diculik dan dijadikan pengemis tapi tersesat, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim pada gambar tidak benar. Faktanya, anak pada gambar tersebut bukan diculik dan dijadikan pengemis tapi anak yang tersesat.
Klaim pada gambar tidak benar. Faktanya, anak pada gambar tersebut bukan diculik dan dijadikan pengemis tapi anak yang tersesat.
Rujukan
(GFD-2021-7870) [SALAH] SMS Hadiah dari BPJS Kesehatan Sebesar Rp75 Juta
Sumber: Pesan Singkat SMSTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Beredar sebuah pesan singkat (SMS) yang menyatakan bahwa penerima berhasil mendapat dana hadiah dari BPJS Kesehatan sebesar Rp75 juta. Dalam pesan tersebut, juga disertakan sebuah tautan yang harus diakses untuk mengklaim hadiah tersebut.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, tautan tersebut adalah bukan tautan resmi milik BPJS Kesehatan. Melalui akun Facebook resmi BPJS Kesehatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D., AAK menegaskan bahwa pihak BPJS tidak pernah memberikan dana apapun, baik dalam bentuk bantuan dana maupun hadiah.
Lebih lanjut, Ali Ghufron juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan memastikan semua informasi terkait BPJS Kesehatan melalui situs resmi bpjs-kesehatan.go.id, nomor Pusat Layanan 1500 400, akun Facebook (https://www.facebook.com/BPJSKesehatanRI), akun Instagram (https://www.instagram.com/bpjskesehatan_ri/), serta akun Twitter (https://twitter.com/BPJSKesehatanRI).
Sebelumnya, narasi dengan topik serupa sudah sering beredar dengan nominal dana serta tautan yang berbeda-beda. Seluruh artikel dengan topik tersebut telah dimuat di situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] Dana Bantuan Kesehatan & Modal Usaha dari Pusat BPJS Kesehatan” yang diunggah pada 15 Oktober 2021 lalu.
Dengan demikian, pesan yang beredar melalui layanan pesan singkat (SMS) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Lebih lanjut, Ali Ghufron juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan memastikan semua informasi terkait BPJS Kesehatan melalui situs resmi bpjs-kesehatan.go.id, nomor Pusat Layanan 1500 400, akun Facebook (https://www.facebook.com/BPJSKesehatanRI), akun Instagram (https://www.instagram.com/bpjskesehatan_ri/), serta akun Twitter (https://twitter.com/BPJSKesehatanRI).
Sebelumnya, narasi dengan topik serupa sudah sering beredar dengan nominal dana serta tautan yang berbeda-beda. Seluruh artikel dengan topik tersebut telah dimuat di situs turnbackhoax.id, salah satunya adalah artikel berjudul “[SALAH] Dana Bantuan Kesehatan & Modal Usaha dari Pusat BPJS Kesehatan” yang diunggah pada 15 Oktober 2021 lalu.
Dengan demikian, pesan yang beredar melalui layanan pesan singkat (SMS) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan tautan resmi milik BPJS Kesehatan. Direktur Utama BPJS Kesehatan menjelaskan bahwa segala informasi terkait BPJS Kesehatan hanya dapat diakses melalui situs resmi bpjs-kesehatan.go.id, nomor Pusat Layanan 1500 400, serta media sosial resmi yang telah terverifikasi dengan tanda centang biru.
Bukan tautan resmi milik BPJS Kesehatan. Direktur Utama BPJS Kesehatan menjelaskan bahwa segala informasi terkait BPJS Kesehatan hanya dapat diakses melalui situs resmi bpjs-kesehatan.go.id, nomor Pusat Layanan 1500 400, serta media sosial resmi yang telah terverifikasi dengan tanda centang biru.
Rujukan
Halaman: 5257/6642