(GFD-2021-7348) [SALAH] Video Atlet Angkat Beban Cedera pada Olimpiade Tokyo 2020
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 31/07/2021
Berita
Beredar sebuah video melalui akun Tiktok denyalamsyah11 yang mengatakan bahwa terdapat seorang atlet angkat beban yang mengalami cedera. Video tersebut juga mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Olimpiade Tokyo tahun 2020.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Orang dalam video tersebut adalah Andranik Karapetyan, yakni seorang atlet angkat beban dari Armenia. Andranik memang mengalami cedera saat mengikuti olimpiade pada bidang angkat beban. Namun, Andranik mengalami cedera tersebut saat mengikuti Olimpiade Rio tahun 2016.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok denyalamsyah11 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok denyalamsyah11 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Atlet dalam video tersebut adalah atlet angkat beban asal Armenia yang bernama Andranik Karapetyan yang mengalami cedera pada tahun 2016 saat mengikuti olimpiade di Rio de Jenairo.
Hal tersebut tidak benar. Atlet dalam video tersebut adalah atlet angkat beban asal Armenia yang bernama Andranik Karapetyan yang mengalami cedera pada tahun 2016 saat mengikuti olimpiade di Rio de Jenairo.
Rujukan
(GFD-2021-7347) [SALAH] Foto Josephine Myrtle Corbin
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 31/07/2021
Berita
Beredar sebuah narasi pada akun Instagram jevuska yang memperlihatkan foto seseorang yang memiliki empat kaki. Dalam unggahan tersebut, orang yang berada dalam foto diklaim sebagai Josephine Myrtle Corbin.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Orang yang ada dalam foto tersebut adalah Ashley Braistle, yang mana ia tidak memiliki empat kaki. Bagaimanapun, orang yang bernama Josephine Myrtle Corbin memanglah seseorang yang memiliki empat kaki. Josephine lahir pada 1868 dengan kondisi anomali janin yang langka yang diketahui sebagai dipygus, sehingga membuatnya terlahir dengan empat kaki.
Dengan kondisi tersebut, Josephine pernah bekerja di tempat pertunjukan sirkus. Hal ini membuat beberapa pertunjukan mencari orang dengan kondisi serupa untuk mengisi acara di tempat sirkus mereka. Dikarenakan kondisi dipygus merupakan kondisi yang langka, maka beberapa orang menggunakan trik berupa penggunaan kaki tambahan, dan hal inilah yang membuat Ashley terlihat seperti memiliki empat kaki.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh akun Instagram jevuska tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Dengan kondisi tersebut, Josephine pernah bekerja di tempat pertunjukan sirkus. Hal ini membuat beberapa pertunjukan mencari orang dengan kondisi serupa untuk mengisi acara di tempat sirkus mereka. Dikarenakan kondisi dipygus merupakan kondisi yang langka, maka beberapa orang menggunakan trik berupa penggunaan kaki tambahan, dan hal inilah yang membuat Ashley terlihat seperti memiliki empat kaki.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh akun Instagram jevuska tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Orang yang berada dalam foto tersebut bukanlah Josephine Myrtle Corbin, namun Ashley Braistle.
Hal tersebut tidak benar. Orang yang berada dalam foto tersebut bukanlah Josephine Myrtle Corbin, namun Ashley Braistle.
Rujukan
(GFD-2021-7346) [SALAH] Foto Pasangan Pria dan Wanita Memakai Masker saat Pandemi Flu Spanyol tahun 1918
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/07/2021
Berita
Akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) mengunggah cuitan berupa foto pasangan pria dan wanita yang memakai masker saat pandemi flu Spanyol tahun 1918. Unggahan tersebut mendapat atensi berupa 3.290 suka, 689 retweet, dan 53 balasan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan tersebut bukan diambil tahun 1918 saat pandemi flu Spanyol. Foto itu ditemukan di situs Adobe Stock dan Alamy dengan keterangan bahwa pasangan itu memakai masker tahun 1929 di Inggris.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Archaeo – Histories (@archeohistories) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto pasangan pria dan Wanita yang memakai masker diambil di Inggris tahun 1929.
Faktanya, foto pasangan pria dan Wanita yang memakai masker diambil di Inggris tahun 1929.
Rujukan
(GFD-2021-7345) [SALAH] “Tanggal pembuatan vaksin adalah 2018, setahun sebelum Covid-19 melanda”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/07/2021
Berita
Akun Twitter Elizabeth Farrel (@Elizabe32413720) mengunggah cuitan berupa foto kemasan vaksin AstraZeneca yang diklaimnya diproduksi tanggal 15 Juli 2018, satu tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Cuitan tersebut telah mendapat atensi sebanyak 832 suka, 636 retweet, dan 152 balasan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut adalah hasil proses penyuntingan. Foto kemasan asli vaksin Covid-19 pernah diunggah oleh akun Twitter oiƎiƎ?EiEio@EiEioGuy pada 13 November 2020. Selain itu, mengutip dari tirto.id, vaksin AstraZeneca mulai dikembangkan sejak awal pandemi 2020 lalu. Universitas Oxford bekerja sama dengan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, mengembangkan vaksin Covid-19 bernama resmi AZD1222. Pengembangan itu ditangani Vaccitech, anak perusahaan AstraZeneca.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Elizabeth Farrel (@Elizabe32413720) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Elizabeth Farrel (@Elizabe32413720) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto cuitan tersebut telah melalui proses penyuntingan dari foto kemasan asli vaksin AstraZeneca. Selain itu, vaksin AstraZeneca sendiri baru dikembangkan oleh Universitas Oxford bersama dengan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, sejak awal pandemi tahun 2020.
Faktanya, foto cuitan tersebut telah melalui proses penyuntingan dari foto kemasan asli vaksin AstraZeneca. Selain itu, vaksin AstraZeneca sendiri baru dikembangkan oleh Universitas Oxford bersama dengan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, sejak awal pandemi tahun 2020.
Rujukan
Halaman: 5256/6512