• (GFD-2025-27971) [HOAKS] Trump Tertangkap Kamera Mencuri Medali dari Pemain Chelsea

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tertangkap kamera mencuri medali pemain Chelsea, yang menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2025.

    Di media sosial, beredar video Trump memasukkan medali ke saku bagian dalam jasnya.

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan narasi keliru.

    Video Trump tertangkap kamera mencuri medali pemain Chelsea disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (17/7/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Donald Trump tertangkap kamera mencuri medali para pemain di Piala Dunia Antarklub, yang ia sendiri telah berikan penghargaan!!

    Video menampilkan Trump melipat tali pada medali, kemudian memasukkannya dalam saku bagian dalam jas.

    Hasil Cek Fakta

    Momen Trump menyimpan medali dalam saku jasnya dapat dilihat dari siaran penyerahan medali dan trofi Piala Dunia Antarklub 2025.

    Videonya dapat disaksikan di kanal YouTube Diario AS, yang diunggah pada Senin (14/7/2025).

    Saat upacara kemenangan, Trump memberikan medali pada satu per satu pemain Chelsea.

    Pemain Chelsea dengan nomor punggung 24, Reece James menjadi yang terakhir yang menerima medali.

    Setelah itu, Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino menghampiri Trump dan menyerahkan satu medali yang tersisa.

    Momen itu dapat dilihat di menit ke-10 detik ke-10.

    Peristiwa serupa juga dapat dilihat di kanal YouTube DAZN Football menit ke-2 detik ke-55.

    CNN Sports mencoba menghubungi FIFA untuk menanyakan apakah Trump secara khusus mendapatkan medali dari badan tersebut.

    Namun, hingga kini belum ada kejelasan atau klarifikasi mengenai pemberian medali tersebut.

    Kendati demikian, tampak jelas bahwa Trump bukan mencuri medali, melainkan Presiden FIFA sengaja memberikannya.

    Kesimpulan

    Narasi Donald Trump tertangkap kamera mencuri medali pemain Chelsea merupakan konten dengan konteks keliru.

    Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan medali Piala Dunia Antarklub 2025 pada Trump.

    Trump lantas menerima dan memasukkan medali ke saku jasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27970) [KLARIFIKASI] Jalan Raya Singaraja-Karangasem Ambles pada Januari, Bukan Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles atau turun dari permukaan awal. 

    Unggahan beredar pada Juli 2025, sehingga menimbulkan kesan bahwa peristiwa baru saja terjadi.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut keliru dan perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Video yang diklaim menampikan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles pada Juli 2025 dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.

    Narasi dalam video disampaikan sebagai berikut:

    Setelah jalur Tabanan-Gilimanuk lumpuh karena jalan jebol di Bajra ..Kini jalur Singaraja -Karangasem juga jebo!!Tingkatkan kewaspadaan !!hati hati selalu

    Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan jalan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali longsor pada Juli 2025Penelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah beredar sejak Januari 2025. Video identik dengan unggahan akun TikTok ini. 

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di laman Pos Bali ini. 

    Dalam keterangannya, video itu menampilkan jalan nasional Singaraja - Karangasem, tepatnya di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang ambles pada 6 Januari 2025. 

    Jalan tersebut ambles karena terkena air dari pipa Perumda Tirta Hita Buleleng yang bocor selama lima hari. Jalan yang ambles yakni sepanjang 18 meter dengan lebar 3 meter.

    Adapun pada Juli 2025 tidak ditemukan informasi valid jalan Singaraja-Karangasem ambles. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampikan jalan raya Singaraja-Karangasem di Bali ambles pada Juli 2025 merupakan informasi keliru.

    Faktanya, video itu adalah peristiwa pada Januari 2025. Jalan tersebut ambles karena terkena air dari pipa Perumda Tirta Hita Buleleng yang bocor selama lima hari.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27969) [KLARIFIKASI] Warga Israel Berlarian Bukan akibat Serangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan warga Israel memadati jalanan sambil panik berlarian.

    Narasi di media sosial menyebutkan, mereka lari menyelamatkan diri menuju bunker karena serangan Iran.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video warga Israel belarian menyelamatkan diri dari serangan Iran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Juni 2025:

    Warga Israel berhamburan menyelamatkan diri dan berlari menuju bunker...

    Hasil Cek Fakta

    Video warga Israel berlarian merupakan peristiwa yang terjadi sebelum adanya serangan Iran.

    Klip serupa ditemukan di akun Instagram @iltv_israel pada 30 April 2025. Keterangan video menyebutkan, video berlokasi di Habima Square, Tel Aviv.

    Polisi menangkap pelaku kriminal di Habima Square, tetapi aksi tersebut disalahartikan sebagai serangan teror.

    Meski penangkapan tidak disertai tembakan, tetapi kerumunan di area tersebut lantas panik dan melarikan diri.

    Sebanyak 21 orang dirawat di Rumah Sakit Ichilov karena syok dan luka ringan.

    Sebagaimana diwartakan Times of Israel, ketika polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku aksi kriminal, beredar informasi keliru di tengah kerumunan.

    Informasi palsu tentang adanya tembakan juga mulai menyebar, sehingga menambah kepanikan.

    Adapun peristiwa tersebut tidak terkait dengan perang Israel dan Iran yang terjadi pada Juni 2025.

    Kedua negara tersebut saling mengirimkan serangan udara. Belakangan, Israel dan Iran telah sepakat gencatan senjata pada 24 Juni 2025.

    Kesimpulan

    Video warga Israel berlarian menyelamatkan diri merupakan konten lama yang disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa berlokasi di Habima Square, Tel Aviv pada April 2025 ketika kerumunan warga panik akibat informasi keliru tentang adanya aksi terorisme.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27968) [SALAH] Obama Tolak Amerika Ikut Campur Perang Iran

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Yuliani Ani Ame” pada Selasa (24/6/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “breaking news
    mantan presiden Amerika Barack Obama menolak kebijakan trump
    Barack Obama menolak Amerika ikut campur per4ng dengan Iran”
    Unggahan disertai takarir:
    “Mantan presiden amerika yang berkelas dan berhati baik menjadi contoh untuk rakyat amerika supaya menjadi negara yang adil dan bijaksana dalam menentukan kebenaran konflik terjadi di palestina dan israel akar masalah yg menjajah palestina”
    Per Jumat (18/7/2025), konten tersebut telah mendapatkan lebih dari 14.100 tanda suka dan 637-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video—yang menampilkan mantan Presiden Amerika Barack Obama—itu menggunakan Google Lens.
    Hasil penelusuran mengarah ke video kanal YouTube PBS NewsHour “WATCH: Former President Barack Obama’s full speech at 2024 Democratic National Convention”.
    Konteks asli video adalah momen Obama dalam Konvensi Nasional Demokrat di Chicago pada Rabu (21/8/2024). Obama saat itu mengkritik Presiden AS Donald Trump beserta kebijakannya, ia menyebut Trump memandang kekuasaan tidak lebih dari sekadar alat untuk mencapai tujuannya. Namun, sepanjang pidato tersebut tidak ditemukan pernyataan Obama tentang penolakan untuk ikut campur atas perang Iran.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Obama tolak Amerika ikut campur perang Iran” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan