(GFD-2025-29068) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Haji Gratis 2026 dari Pemerintah
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah khusus 100 orang yang beruntung. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Kamis 13 September 2025.
Unggahan berisi tulisan sebagai berikut:
"Pendaftaran Haji gratis pemerintah khusus 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2026,biaya keberangkatan ditanggung pemerintah Indonesia. langsung klik daftar di bawah 👇👇👇
Untuk mendaftar silahkan login menggunakan akun telegram dan kami akan menghubungi anda untuk melengkapi semua berkas yang di perlukan"
Dalam unggahan yang disertai foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, terdapat narasi:
"Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI)
MAU HAJI TANPA BIAYA?
PENDAFTARAN HAJI GRATIS KHUSUS 100 ORANG YANG BERUNTUNG DI TAHUN
PENDAFTARAN GRATIS DAN BIAYA KEBERANGKATAN DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH
Min Umur 26 Tahun - 65 Tahun
DAFTAR SEKARANG"
Jika menu daftar dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap hingga nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI yakni @penais.kemenag yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
Berikut pernyataannya:
[ WASPADA PENIPUAN ]
Beredar hoaks tentang pemberangkatan haji gratis di berbagai kanal media sosial yang mengatasnamakan Direktorat Penerangan Agama Islam. Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran Haji gratis dengan syarat tertentu. Jika menemukan informasi serupa, abaikan dan laporkan.
Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji.
#waspadahoaks #haji2025 #informasihaji #sahabatpenais #bimasislam #kemenagri
Â
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah, tidak benar.
(GFD-2025-29067) Keliru: KTP Elektronik Dilengkapi Chip GPS
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
SEBUAH video beredar dengan klaim, KTP elektronik mengandung chip sistem pemosisian global (GPS) untuk melacak lokasi pemiliknya beredar di TikTok dan Facebook [arsip].
Dalam video itu seseorang menyorotkan cahaya ke arah KTP hingga terlihat benda mirip chip di dalamnya. Narasi yang menyertainya menyebut chip tersebut berfungsi melacak lokasi pemilik KTP.
Namun, benarkah KTP elektronik memuat chip GPS untuk melacak lokasi?
Dalam video itu seseorang menyorotkan cahaya ke arah KTP hingga terlihat benda mirip chip di dalamnya. Narasi yang menyertainya menyebut chip tersebut berfungsi melacak lokasi pemilik KTP.
Namun, benarkah KTP elektronik memuat chip GPS untuk melacak lokasi?
Hasil Cek Fakta
Pakar keamanan digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, chip pada KTP elektronik bersifat pasif. Fungsinya hanya menyimpan data kependudukan seperti NIK, nama, alamat, sidik jari, dan iris mata. Chip tersebut terenkripsi dan hanya bisa dibaca perangkat khusus milik Dukcapil.Â
Mekanismenya mirip kartu digital atau kartu kredit. Chip GPS ukurannya lebih besar dan butuh daya listrik, sehingga tidak mungkin terpasang di KTP. “Chip seperti itu tidak mungkin terpasang pada KTP elektronik,” kata Alfons pada 9 September 2025. Menurut Alfons, justru ponsel dengan GPS aktif yang lebih berisiko karena data lokasinya dikirim ke perusahaan teknologi seperti Google dan Meta.
Senada, peneliti keamanan digital dari Monash University Indonesia Muhammad Johan Alibasa juga menjelasakan hal yang sama, Ia pun menegaskan chip KTP elektronik tidak memuat GPS. Chip tersebut menggunakan teknologi NFC yang hanya aktif saat ditempelkan pada pemindai, serupa e-paspor. Ia menambahkan perangkat GPS seperti airtag memiliki baterai untuk mengirim data, sementara chip KTP tebalnya kurang dari satu sentimeter.
Johan juga menjelaskan pembuatan KTP elektronik wajib mengikuti standar ISO/IEC 14443 kategori smart card sesuai Permendagri No. 34 Tahun 2014. Aturan itu mewajibkan enkripsi dan autentikasi agar data hanya bisa dibaca oleh perangkat resmi.Â
“Jika diimplementasikan dengan benar smart card ini menggunakan skema BAC atau Chip Access Control yang menjamin integritas, keaslian, dan keterbatasan akses data pribadi,” kata Johan.
Mekanismenya mirip kartu digital atau kartu kredit. Chip GPS ukurannya lebih besar dan butuh daya listrik, sehingga tidak mungkin terpasang di KTP. “Chip seperti itu tidak mungkin terpasang pada KTP elektronik,” kata Alfons pada 9 September 2025. Menurut Alfons, justru ponsel dengan GPS aktif yang lebih berisiko karena data lokasinya dikirim ke perusahaan teknologi seperti Google dan Meta.
Senada, peneliti keamanan digital dari Monash University Indonesia Muhammad Johan Alibasa juga menjelasakan hal yang sama, Ia pun menegaskan chip KTP elektronik tidak memuat GPS. Chip tersebut menggunakan teknologi NFC yang hanya aktif saat ditempelkan pada pemindai, serupa e-paspor. Ia menambahkan perangkat GPS seperti airtag memiliki baterai untuk mengirim data, sementara chip KTP tebalnya kurang dari satu sentimeter.
Johan juga menjelaskan pembuatan KTP elektronik wajib mengikuti standar ISO/IEC 14443 kategori smart card sesuai Permendagri No. 34 Tahun 2014. Aturan itu mewajibkan enkripsi dan autentikasi agar data hanya bisa dibaca oleh perangkat resmi.Â
“Jika diimplementasikan dengan benar smart card ini menggunakan skema BAC atau Chip Access Control yang menjamin integritas, keaslian, dan keterbatasan akses data pribadi,” kata Johan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar membuktikan adanya chip GPS dalam KTP elektronik atau e-KTP adalah klaim yang keliru.
Rujukan
(GFD-2025-29066) Keliru: Kementerian Agama Sediakan Paket Umrah Gratis
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
SEBUAH video yang menampilkan Menteri Agama Nasaruddin Umar tengah meninjau sebuah kantor beredar di TikTok [arsip], Instagram, dan Facebook.
Narasi yang menyertainya menyebut Kementerian Agama menyediakan paket umrah gratis untuk lima ribu orang, seiring pembentukan Kementerian Haji dan Umrah.
Namun, benarkah Kemenag sediakan paket umrah gratis?
Narasi yang menyertainya menyebut Kementerian Agama menyediakan paket umrah gratis untuk lima ribu orang, seiring pembentukan Kementerian Haji dan Umrah.
Namun, benarkah Kemenag sediakan paket umrah gratis?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri klaim tersebut lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya Kementerian Agama tidak memiliki program umrah gratis.
Video yang beredar sama dengan dokumentasi di akun resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag di YouTube, Instagram, dan Facebook (akun satu dan dua).
Rekaman itu diambil pada 31 Oktober 2024 saat Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau ruang kerja Ditjen Pendidikan Islam untuk memastikan suasana kerja yang kondusif.Â
Kemenag juga secara resmi membantah isu umrah gratis lewat akun Instagram. “Kemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis,” tulis pernyataan resmi lembaga tersebut. Informasi sahih tentang Kemenag dapat ditelusuri melalui laman dan kanal media sosial resmi, termasuk Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Video yang beredar sama dengan dokumentasi di akun resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag di YouTube, Instagram, dan Facebook (akun satu dan dua).
Rekaman itu diambil pada 31 Oktober 2024 saat Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau ruang kerja Ditjen Pendidikan Islam untuk memastikan suasana kerja yang kondusif.Â
Kemenag juga secara resmi membantah isu umrah gratis lewat akun Instagram. “Kemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis,” tulis pernyataan resmi lembaga tersebut. Informasi sahih tentang Kemenag dapat ditelusuri melalui laman dan kanal media sosial resmi, termasuk Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Kemenag sediakan paket umrah gratis adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@kementrian.agama.id/video/7546592556122000658?_r=1&_t=ZS-8zgmV5RFx3A
- https://perma.cc/3UMC-2T6K
- https://www.instagram.com/p/DFfliewzK8O
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0229QXpFfDGbz8sVepV555AgTtfNN9kP6ayS6E1XBNjHSLRSX3Hdi2khqKsHhbDW41l&id=61567289545692
- https://www.youtube.com/shorts/mtU5GgCeXG0
- https://www.instagram.com/reel/DByz9SgyrZq
- https://www.facebook.com/reel/432312403223310
- https://www.facebook.com/watch/?v=432312403223310
- https://www.instagram.com/p/DApU8aVSaYS
(GFD-2025-29065) Keliru: Video Megawati Soekarnoputri Marah Setelah Sri Mulyani Dicopot
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
VIDEO yang menampilkan Megawati Soekarnoputri berpidato sambil mengacungkan jari telunjuk beredar di Facebook [arsip] pada 10 September 2025.
Narasi yang menyertainya menyebut Megawati sedang marah karena Presiden Prabowo Subianto mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan dan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti dua hari sebelumnya.
Benarkah rekaman itu reaksi Megawati atas pencopotan Sri Mulyani?
Narasi yang menyertainya menyebut Megawati sedang marah karena Presiden Prabowo Subianto mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan dan menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti dua hari sebelumnya.
Benarkah rekaman itu reaksi Megawati atas pencopotan Sri Mulyani?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri klaim itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya video tersebut tidak ada kaitannya dengan pencopotan Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan.
Rekaman itu identik dengan siaran ulang HUT ke-52 PDI Perjuangan di kanal YouTube resmi partai pada 10 Januari 2025. Pada menit 2:15:51, Megawati menyampaikan kekecewaannya terhadap institusi polisi dan menyinggung kasus Sambo. Potongan yang sama juga dipublikasikan akun Suaradotcom di hari yang sama.
Isi pidato Megawati menegaskan tindakan aparat penegak hukum tidak lagi berpihak pada kepentingan publik melainkan menjadi alat kekuasaan.
Dalam pidatonya Megawati menilai Polri kini tidak lebih dari alat kekuasaan. Ia menantang para petinggi kepolisian untuk berani menjelaskan alasan institusi itu tidak berpihak pada masyarakat.
“Kenapa kamu dipergunakan bukan oleh republik ini tapi dipergunakan oleh segelintir orang-orang. Jawab kalau berani,” kata Megawati dalam pembukaan HUT PDI Perjuangan, Jumat 10 Januari 2025.
Putri Proklamator itu juga mengaku miris melihat kondisi Polri. Ia menyinggung kasus penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap anak buahnya Brigadir Yosua Hutabarat. “Kalau polisinya begini kasihan lho saya,” ujarnya.
Rekaman itu identik dengan siaran ulang HUT ke-52 PDI Perjuangan di kanal YouTube resmi partai pada 10 Januari 2025. Pada menit 2:15:51, Megawati menyampaikan kekecewaannya terhadap institusi polisi dan menyinggung kasus Sambo. Potongan yang sama juga dipublikasikan akun Suaradotcom di hari yang sama.
Isi pidato Megawati menegaskan tindakan aparat penegak hukum tidak lagi berpihak pada kepentingan publik melainkan menjadi alat kekuasaan.
Dalam pidatonya Megawati menilai Polri kini tidak lebih dari alat kekuasaan. Ia menantang para petinggi kepolisian untuk berani menjelaskan alasan institusi itu tidak berpihak pada masyarakat.
“Kenapa kamu dipergunakan bukan oleh republik ini tapi dipergunakan oleh segelintir orang-orang. Jawab kalau berani,” kata Megawati dalam pembukaan HUT PDI Perjuangan, Jumat 10 Januari 2025.
Putri Proklamator itu juga mengaku miris melihat kondisi Polri. Ia menyinggung kasus penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap anak buahnya Brigadir Yosua Hutabarat. “Kalau polisinya begini kasihan lho saya,” ujarnya.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video reaksi Megawati setelah Sri Mulyani dicopot adalah keliru.
Rujukan
Halaman: 521/7143
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2848346/original/042435600_1562658021-Jemaah_di_Nabawi.jpg)




