• (GFD-2025-27983) Hoaks! Video Obama jadi Presiden AS gantikan Trump pada Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi 16 detik yang diunggah di Facebook pada 15 Juli 2025 menampilkan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Hussein Obama sedang mengenakan jas dan mendapat tepuk tangan meriah dari orang-orang di sekitarnya.

    Video itu telah ditonton lebih dari 200.000 kali dan disertai narasi yang menyatakan bahwa Obama secara resmi menggantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Narasi dalam video menyebutkan:

    “SAH HARI INI OBAMA SUDAH MENJADI PRESIDEN AMERIKA DENGAN MENGGANTIKAN POSISI TRUMP YANG KONTROVERSIONAL TERLIHAT BETAPA BAHAGIANYA WARGA AS MENYAMBUT OBAMA SEBAGAI PRESIDEN YANG SAH DAN BERWIBAWA”

    Sementara itu, narasi dalam unggahan tersebut menuliskan:

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Benarkah ini......Barak Obama di lantik jadi presiden menggantikan Donald Trump”

    Namun, benarkah video Obama jadi Presiden AS gantikan Trump pada Juli 2025 tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan dari pidato Barack Obama dalam acara “The 2010 State of the Union Address” yang diunggah di kanal YouTube The Obama White House pada 28 Januari 2010.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pada saat pidato itu disampaikan, Barack Obama memang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44. Masa jabatannya dimulai pada 20 Januari 2009 dan berakhir pada 20 Januari 2017, setelah menjabat selama dua periode.

    Dalam pidato tersebut, Obama berbicara mengenai upaya pemulihan keamanan ekonomi bagi keluarga kelas menengah setelah satu dekade penuh tantangan, seperti menurunnya upah, krisis dana pensiun, dan meningkatnya biaya kesehatan serta pendidikan.

    Hingga saat ini belum ada informasi resmi yang menyebutkan pergantian presiden Amerika Serikat. Donald Trump masih menjabat sebagai Presiden AS pada Juli 2025.

    Klaim: Video Obama jadi Presiden AS gantikan Trump pada Juli 2025

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27982) [HOAKS] Konten Penemuan UFO dan Alien Ini Hasil Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto-foto yang diklaim menunjukkan penemuan piring terbang atau unidentified flying object (UFO), dan alien.

    Narasi foto menyebutkan, UFO tersebut terjatuh di perkebunan warga, dan alien di dalamnya ditemukan tidak bernyawa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

    Konten yang dinarasikan penemuan UFO dan alien itu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Rabu (16/7/2025).

    Dalam foto itu, terlihat sejumlah personel Polri dan TNI berdiri di dekat objek logam besar. Berikut narasi yang dibagikan:

    Ditemukan Ufo Yang Terjatuh di Perkebunan Warga,P0li5i dan TNI Temukan Alien yang sudah tidak b3rn4yw4 ‎

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto yang dibagikan dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, ditemukan video TikTok yang menunjukkan visual identik. Video itu diunggah oleh akun TikTok @r_antonii pada 6 Juli 2025.

    Pada bagian bio, akun @r_antonii mencantumkan deskripsi "Visual AI Maker" atau kreator yang membuat konten menggunakan teknologi AI generatif.

    Meski telah berkembang pesat, teknologi AI generatif masih belum sempurna. Video yang dihasilkan oleh AI umumnya memiliki kejanggalan visual.

    Dalam video tersebut, kejanggalan dapat dilihat dari polisi yang mengenakan baret hijau (baret polisi berwarna cokelat), dan huruf pada garis polisi yang tidak terbaca.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten Facebook yang dinarasikan penemuan UFO dan alien adalah hoaks.

    Konten itu merupakan hasil manipulasi berbasis AI. Foto yang dibagikan berasal dari akun TikTok yang telah mencantumkan deskripsi sebagai kreator konten berbasis AI.

    Selain itu, terdapat kejanggalan visual yang menunjukkan bahwa konten itu dibuat AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27981) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran CPNS Kemenag 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi dan tautan yang diklaim untuk pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi dan tautan yang diklaim untuk pendaftaran seleksi CPNS Kemenag 2025 dibagikan oleh akun Threads ini pada Rabu (16/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    LOWONGAN CPNS KEMENTERIAN AGAMA 2025

    Kementerian Agama Republik Indonesia membuka pendaftaran CPNS tahun 2025 untuk berbagai formasi di seluruh Indonesia.

    Formasi yang Dibuka:

    – Guru Madrasah– Penyuluh Agama– Penghulu

    – Analis Kepegawaian– Arsiparis– Pranata Humas, dan lainnya

    Syarat Umum:WNIUsia 18–35 tahun

    Pendaftaran melalui portal resmi Link dibio yaJangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari ASN Kemenag!

    Screenshot Hoaks, informasi pendaftaran seleksi CPNS Kemenag 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Kemenag untuk memverifikasi informasi pendaftaran CPNS 2025 yang dibagikan di Threads tersebut.

    Melalui akun Instagram resmi, Kemenag mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait pendaftaran CPNS periode 2025.

    "Kami pastikan itu palsu. Saat ini pendaftaran CPNS belum dibuka," demikian penjelasan Kemenag pada Senin (14/7/2025).

    Kemenag juga mengingatkan bahwa pendaftaran CPNS secara resmi hanya lewat situs sscasn.bkn.go.id. 

    Sementara itu, tautan yang disebarkan di Threads mengarah ke situs mencurigakan. Situs itu meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan nomor akun Telegram.

    Situs itu kemungkinan merupakan phishing atau pencurian data. Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs semacam itu. 

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dan tautan yang diklaim untuk pendaftaran seleksi CPNS Kemenag 2025 adalah hoaks.

    Kemenag menegaskan, sampai saat ini pendaftaran CPNS 2025 belum dibuka. Selain itu, pendaftaran CPNS hanya melalui situs sscasn.bkn.go.id. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27980) Menyesatkan: Indonesia Menyerang Myanmar untuk Selamatkan 691 WNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    SEBUAH akun TikTok [arsip] mengunggah konten kolase foto dengan klaim Indonesia menyerang Myanmar. Video itu menampilkan Presiden Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, parajurit TNI Polri dan WNI (warga negara Indonesia) yang diselamatkan.

    Pengunggah konten menulis bahwa Indonesia kembali menunjukkan taringnya. Tanpa satu peluru, 691 WNI berhasil diselamatkan dari penyekapan di Myanmar. Operasi senyap ini dipimpin langsung Presiden Prabowo, melibatkan BIN, Kemenlu, TNI, dan relawan lintas negara. Di balik keberhasilan ini, tersimpan strategi diplomasi, intelijen, dan ketegasan yang bikin junta Myanmar murka.



    Namun, benarkah Indonesia menyerang Myanmar untuk membebaskan WNI?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan wawancara serta membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya, Indonesia tidak pernah menyerang Junta Militer Myanmar. Kolase foto pada konten itu tidak berkaitan dengan serangan Prabowo membebaskan WNI. 

    Humas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, mengatakan, ?tidak benar ada 'serangan kejutan' pembebasan WNI di Myanmar yang dipimpin oleh Presiden RI dan melibatkan Kemlu, TNI, BIN, maupun relawan lintas negara. 

    Kemenlu menempuh upaya diplomasi dan koordinasi yang terencana dan bertahap untuk merepatriasi WNI bermasalah dari wilayah Myawaddy, Myanmar sejak awal tahun 2025.

    “?Upaya ini dilakukan atas arahan Bapak Presiden Prabowo yang ditindaklanjuti Menlu RI, dipimpin langsung oleh Dubes RI Bangkok dan Direktur Pelindungan WNI Kemlu, serta dikoordinasikan penanganannya di dalam negeri oleh Kemenkopolkam,” kata Roy kepada Tempo, Kamis, 17 Juli 2025.

    ?Melalui upaya bersama tersebut, Kementerian Luar Negeri Pusat dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok telah berhasil merepatriasi sekitar 699 WNI dari Myawaddy, Myanmar selama periode Februari-Maret 2025.

    “Kementerian Luar Negeri terus mengimbau masyarakat agar tetap kritis terhadap berita-berita yang tidak diketahui sumber kebenarannya,” kata Roy.

    Pemulangan WNI dari Myanmar

    Klaim ini beredar dikaitkan dengan "operasi senyap” pemulangan ratusan WNI dari Myanmar yang diduga menjadi korban perdagangan orang (TPPO) yang dipekerjakan di sektor penipuan online.

    Tempo melansir bahwa Mabes Polri menyatakan, total warga negara Indonesia (WNI) korban tindak perdagangan orang yang telah dipulangkan dari Myanmar berjumlah 699 orang. Jumlah itu terkonfirmasi setelah rombongan terakhir yang berjumlah 169 orang tiba di tanah air pada Rabu, 19 Maret 2025.

    “Jadi secara keseluruhan terdapat 699 warga kita yang jadi korban TPPO dan sudah kembali. Pemulangan ini berlangsung dalam beberapa gelombang sejak pertengahan Februari,” kata Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang Brigjen Nurul Azizah, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat, 21 Maret 2025.

    Nurul mengatakan pemulangan WNI korban TPPO itu berlangsung dalam empat gelombang. Pemulangan pertama berlangsung pada 22 Februari 2025 dengan jumlah 46 orang. Pemulangan gelombang kedua terjadi pada 28 Februari dengan 84 orang.

    Lalu gelombang pemulangan ketiga terjadi pada 18 Maret dengan 400 WNI. Sehari berselang ada 169 orang yang tiba di tanah air.

    Berdasarkan pemeriksaan sementara, Nurul menyebutkan para korban TPPO bekerja di industri penipuan online di Kota Myawaddy, Myanmar. Industri itu meliputi judi online, love scamming, dan penipuan berkedok investasi.

    “Sebagian besar direkrut lewat media sosial dengan tawaran gaji 25 hingga 30 ribu Bath atau sekitar Rp15 juta per bulan,” kata Nurul.

    Setelah sampai di Myawaddy, para korban tidak mendapatkan bayaran sesuai tawaran semula. Para korban bekerja di bawah ancaman kekerasan bila tak mencapai target jumlah korban yang harus ditipu.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Indonesia serang Myanmar adalah menyesatkan.

    Rujukan