Pada Rabu (3/9/2025) akun Facebook “Senta Kumala” membagikan video [arsip]yang mengklaim PBB turun tangan terhadap Indonesia dengan membuat “timeline intervensi internasional” terkait DPR. Pada narasi itu disebut Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat hingga menyatakan DPR ilegal. Video [arsip] yang sama juga diunggah oleh akun YouTube Shorts “Ahmad Syaifulloh” pada Senin (8/9/2025).
Unggahan tersebut disertai narasi :
"Timeline intervensi internasional:
Media asing shock: Gaji DPR 100 juta vs rakyat kelaparan,Dewan Keamanan PBB gelar sidang darurat, Tim PBB mendarat Jakarta, audit keuangan dimulai, DPR dinyatakan ILEGAL karena korupsi sistematis, 575 anggota dinyatakan korup, gedung disegel"
(GFD-2025-29072) [SALAH] PBB Keluarkan Timeline Intervensi Terhadap DPR Indonesia
Sumber: facebook.com, Youtube.comTanggal publish: 17/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri situs resmi PBB (un.org) untuk memverifikasi klaim yang beredar. Hasilnya, tidak ditemukan informasi yang mendukung adanya intervensi PBB terhadap politik dalam negeri Indonesia.
TurnBackHoax juga melakukan pencarian dengan kata kunci “Indonesia intervention” di situs un.org, dari hasil penelusuran diketahui bahwa PBB tidak pernah melakukan intervensi politik maupun hukum di Indonesia. Keterlibatan PBB di Indonesia hanya sebatas kerjasama di bidang pembangunan, bangunan emanusiaan serta pemantuan isu-isu gobal.
TurnBackHoax juga melakukan pencarian dengan kata kunci “Indonesia intervention” di situs un.org, dari hasil penelusuran diketahui bahwa PBB tidak pernah melakukan intervensi politik maupun hukum di Indonesia. Keterlibatan PBB di Indonesia hanya sebatas kerjasama di bidang pembangunan, bangunan emanusiaan serta pemantuan isu-isu gobal.
Kesimpulan
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan dengan narasi “PBB keluarkan Timeline Intervensi terhadap DPR Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/09/17/salah-pbb-keluarkan-timeline-intervensi-terhadap-dpr-indonesia/ [un.org] Situs resmi PBB
- https://www.facebook.com/share/r/17D9tvDi1D/ (unggahan akun Facebook “Senta Kumala”)
- https://archive.ph/wip/uthm9 _ (arsip unggahan akun YouTube Short “Senta Kumala”)
- https://youtube.com/shorts/Iprz7N_7Doc?si=eLEBl3rikHksiD4k (unggahan akun YoTube Shorts “Ahmad Syaifulloh”)
- https://archive.ph/wip/xt224 ( arsip unggahan akun YoTube Shorts “Ahmad Syaifulloh”)
(GFD-2025-29071) [HOAKS] Tautan Pencairan BSU 2025 Tahap Akhir
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tahap akhir.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan BSU 2025 tahap akhir dibagikan oleh akun Facebook ini pada 13 September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo buruan cek dan daftar sekarang juga!!!
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan BSU 2025 tahap akhir dibagikan oleh akun Facebook ini pada 13 September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ayo buruan cek dan daftar sekarang juga!!!
Hasil Cek Fakta
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Erfan Kurniawan mengatakan, berdasarkan Permenaker 5/2025, besaran BSU yang diberikan pemerintah adalah sebesar Rp 300.000 per bulan, selama dua bulan yang dibayarkan sekaligus pada Juni-Juli 2025.
"BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra penyedia data sejak akhir Juli lalu, telah memberikan seluruh data peserta yang eligible mendapatkan BSU sesuai ketentuan yang berlaku," kata Erfan kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).
"Dengan demikian dapat dipastikan bahwa informasi yang beredar di sosial media tersebut adalah tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, tautan yang diklaim pencairan BSU 2025 tahap akhir tersebut mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif. Awas, jangan masukkan data apa pun ke situs tersebut.
"BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra penyedia data sejak akhir Juli lalu, telah memberikan seluruh data peserta yang eligible mendapatkan BSU sesuai ketentuan yang berlaku," kata Erfan kepada Kompas.com, Senin (15/9/2025).
"Dengan demikian dapat dipastikan bahwa informasi yang beredar di sosial media tersebut adalah tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, tautan yang diklaim pencairan BSU 2025 tahap akhir tersebut mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif. Awas, jangan masukkan data apa pun ke situs tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan BSU 2025 tahap akhir adalah hoaks.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Erfan Kurniawan mengatakan, BSU 2025 telah dibayarkan sekaligus pada Juni-Juli lalu.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Erfan Kurniawan mengatakan, BSU 2025 telah dibayarkan sekaligus pada Juni-Juli lalu.
Rujukan
(GFD-2025-29070) Cek Fakta: Tidak Benar Link Token Listrik Gratis Rp250.000 untuk Pelanggan Terpilih dari PLN
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link token listrik gratis Rp250.000 untuk pelanggan terpilih dari PLN. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 14 September 2025.
Klaim tautan token listrik gratis Rp250.000 untuk pelanggan terpilih dari PLN berupa tulisan sebagai berikut:
"PLN menyalurkan token listrik gratis Rp250.000 bagi pelanggan terpilih di seluruh Indonesia.
Cukup dengan memasukkan nomor meter Anda, langsung bisa cek apakah terdaftar sebagai penerima bantuan.
👉 Klik tombol Daftar Sekarang untuk klaim token Anda hari ini!"
Unggahan juga menyertakan narasi sebagai berikut:
"PLN MEMBERIKAN TOKEN LISTRIK SEBESAR RP 250.000
KLAIM SEKARANG SEBELUM WAKTUNYA HABIS"
Ketika link "daftar" dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang meminta ID pelanggan PLN.
Benarkah klaim link token listrik gratis Rp250.000 untuk pelanggan terpilih dari PLN? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link token listrik gratis Rp250.000 untuk pelanggan terpilih dari PLN.
Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com mengkonfirmasi informasi promo pembagian token listrik gratis ke pihak PT PLN (Persero).
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN (Persero) Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN tidak pernah mengadakan promo voucher listrik gratis.
"Terkait dengan promo voucher listrik gratis yang marak di media sosial, PT PLN (Persero) memastikan tidak pernah memberikan promo dimaksud," kata Gregorius, saat berbincang dengan dengan Liputan6.com, dikutip Minggu (16/9/2025).
Gregorius pun memastikan informasi pembagian token listrik gratis yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam.
PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi termasuk promosi yang bukan resmi bersumber dari PLN sehingga terhindar dari upaya penipuan.
Informasi promo resmi dari PLN dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link token listrik gratis Rp250.000 untuk pelanggan terpilih dari PLN, tidak benar.
(GFD-2025-29069) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Cek Status Penerima BSU Kemnaker 2025
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link untuk mengecek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 9 September 2025.
Klaim tautan untuk mengecek status penerima BSU 2025, berupa tulisan sebagai berikut:
"BSU KEMNAKER 2025 SUDAH DIBUKA!
💸 Dapatkan bantuan langsung sebesar Rp600.000!
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja/buruh yang memenuhi syarat.
📌 Cek sekarang dan pastikan kamu terdaftar!"
Dalam unggahan yang menyertakan foto Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, turut menyertakan tulisan berikut:
"BSU 2025
KEMENTERIAN kETENAGAKERJAAN MENYALURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH SENILAI RP 600.000
CEK STATUS ANDA UNTUK PENERIMAAN BANTUAN SUBSIDI UPAH (BSU)"
Ketika link "daftar" dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram.
Benarkah klaim link untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tautan untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui akun Instagram resminya, @kemnaker yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
Kemnaker meminta masyarakat waspada link palsu penipuan BSU.
"⚠️ Waspada, Rekanaker! ⚠️
Jangan sampai tertipu link palsu yang mengatasnamakan BSU, ya!
Status penerimaan BSU 2025 hanya bisa dicek melalui laman resmi bsu.kemnaker.go.id. ??
Lindungi data pribadimu dan jangan mudah percaya dengan janji pencairan cepat lewat jalur tidak resmi.
Tetap pantau informasi dari kanal resmi Kemnaker. ??
#Kemnaker #BSU2025 #BSUTepatBermanfaat"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025, tidak benar
Halaman: 520/7143


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5351106/original/026012500_1758014725-bsu_2025.jpg)