AKUN media sosial Facebook [arsip] mengunggah video ledakan besar pada sebuah area di malam hari dengan klaim video itu adalah bagian dari serangan Amerika Serikat (AS) ke pangkalan nuklir Iran.
Dalam video berdurasi delapan detik itu, terdengar suara dentuman besar yang menghasilkan cahaya api dan gumpalan asap tebal di langit malam. Narasi yang menyertai video itu tertulis, “Amerika sudah turun langsung membantu Israel dengan meledakan tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025”.
Video tersebut beredar di tengah meningkatkan eskalasi konflik Israel dan Iran sejak 13 Juni 2025. Benarkah video tersebut bagian dari serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran?
(GFD-2025-27533) Keliru: Video Serangan Amerika Serikat ke Fasilitas Nuklir Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu melibatkan alat pencarian gambar terbalik, Google Lens, serta membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Faktanya, meskipun Amerika memang benar menyerang Iran pada Minggu, 22 Juni 2025, tetapi video tersebut bukan bagian dari peristiwa serangan yang terjadi.
Tempo menemukan, video identik telah beredar di internet sebelum konflik Israel dan Iran terjadi pada 13 Juni 2025. Video tersebut, pernah ditayangkan oleh akun YouTube Sky News Australia edisi 17 Desember 2024, berjudul Israeli strike on Syria detected by earthquake sensors.
Situs The Sun juga mengunggah video yang sama pada 16 Desember 2024. Ledakan kolosal itu menandai “serangan terberat” yang menghantam wilayah Suriah dalam satu dekade terakhir.
Media NBC News mengidentifikasi, rekaman video itu diambil dari Pelabuhan Tartus yang mengarah ke pegunungan di timur laut kota.
Serangan Israel ke Suriah tersebut bertujuan untuk menguasai Dataran Tinggi Golan. Reuters melansir bahwa Israel saat itu sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, setelah pasukan pemberontak menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan sejak Perang Timur Tengah 1967. Mereka kemudian mencaplok wilayah seluas 460 mil persegi pada tahun 1981, sebuah keputusan sepihak yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Serangan Amerika Serikat ke Iran
Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang mereka klaim sebagai fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan itu meningkatkan eskalasi perang antara Israel dan Iran. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang lebih banyak untuk menghilangkan kapasitas nuklir, jika Iran "tidak berdamai".
Menurut Deutsche Welle, Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bereaksi keras terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. Melalui pernyataan di media sosial X, negaranya mempertahankan semua opsi untuk membela diri. Ia menyebut serangan AS sebagai "tindakan yang sangat keterlaluan”.
Tuduhan Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, berbeda dengan penilaian internasional. Dikutip dari CNN, komunitas pengawas nuklir internasional termasuk para intelijen Amerika Serikat, menyatakan, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom.
Tempo menemukan, video identik telah beredar di internet sebelum konflik Israel dan Iran terjadi pada 13 Juni 2025. Video tersebut, pernah ditayangkan oleh akun YouTube Sky News Australia edisi 17 Desember 2024, berjudul Israeli strike on Syria detected by earthquake sensors.
Situs The Sun juga mengunggah video yang sama pada 16 Desember 2024. Ledakan kolosal itu menandai “serangan terberat” yang menghantam wilayah Suriah dalam satu dekade terakhir.
Media NBC News mengidentifikasi, rekaman video itu diambil dari Pelabuhan Tartus yang mengarah ke pegunungan di timur laut kota.
Serangan Israel ke Suriah tersebut bertujuan untuk menguasai Dataran Tinggi Golan. Reuters melansir bahwa Israel saat itu sepakat untuk menggandakan populasinya di Dataran Tinggi Golan, setelah pasukan pemberontak menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan sejak Perang Timur Tengah 1967. Mereka kemudian mencaplok wilayah seluas 460 mil persegi pada tahun 1981, sebuah keputusan sepihak yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Serangan Amerika Serikat ke Iran
Amerika Serikat mengebom tiga lokasi yang mereka klaim sebagai fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz. Serangan itu meningkatkan eskalasi perang antara Israel dan Iran. Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang lebih banyak untuk menghilangkan kapasitas nuklir, jika Iran "tidak berdamai".
Menurut Deutsche Welle, Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran sebagai bentuk dukungan terhadap Israel.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, bereaksi keras terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. Melalui pernyataan di media sosial X, negaranya mempertahankan semua opsi untuk membela diri. Ia menyebut serangan AS sebagai "tindakan yang sangat keterlaluan”.
Tuduhan Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, berbeda dengan penilaian internasional. Dikutip dari CNN, komunitas pengawas nuklir internasional termasuk para intelijen Amerika Serikat, menyatakan, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video saat Amerika Serikat menyerang Iran adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1073677254642763
- https://mvau.lt/media/77a76e86-64c2-4196-a811-b57e089c5ae6
- https://www.youtube.com/watch?v=mDUnk2r8kY4
- https://www.thesun.ie/news/14369125/explosion-syria-israel-drops-bomb-strikes-earthquake/
- https://www.nbcnews.com/news/world/israel-syria-tartus-golan-heights-bombing-rcna184324
- https://www.reuters.com/world/middle-east/israel-sees-increased-threat-syria-despite-moderate-tone-rebel-leaders-2024-12-15/
- https://www.nbcnews.com/news/world/israel-syria-tartus-golan-heights-bombing-rcna184324
- https://www.tempo.co/internasional/as-serang-iran-ini-reaksi-negara-negara-eropa-1775482
- https://www.dw.com/id/pascaserangan-as-iran-siapkan-balasan/a-72998813
- https://edition.cnn.com/2025/06/13/middleeast/iran-nuclear-program-explainer-intl-dg /cdn-cgi/l/email-protection#6a090f010c0b011e0b2a1e0f071a0544090544030e
(GFD-2025-27532) Keliru: Pembangkit Listrik Israel Kena Serangan Iran
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
SEBUAH video diunggah sejumlah akun media sosial di X dan Facebook yang memuat klaim bahwa pembangkit listrik Israel terbakar karena serangan Iran. Akun-akun itu, [akun 1 [arsip], akun 2, dan akun 3] serta Facebook, mengunggahnya sejak 17 Juni 2025.
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan kebakaran besar di sebuah kawasan industri. Tampak asap hitam yang sangat tebal mengepul di udara.
Benarkah itu pembakit listrik Israel yang kena serangan Iran?
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan kebakaran besar di sebuah kawasan industri. Tampak asap hitam yang sangat tebal mengepul di udara.
Benarkah itu pembakit listrik Israel yang kena serangan Iran?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik Google Lens, dan membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Hasilnya, meski memang terjadi konflik antara Israel dan Iran, namun video tersebut bukan dampak dari peperangan kedua negara.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan fakta tentang kebakaran pembangkit listrik milik Israel. Petunjuk dari situs 6sedici.com yang memverifikasi klaim itu, menjelaskan, pembangkit listrik yang terbakar dalam video tersebut berada di ibukota Yaman, Sanaa.
Tempo kemudian membandingkan informasi dengan situs media kredibel lainnya. Media Inggris, Reuters melansir, kebakaran pernah terjadi di pembangkit listrik Hezyaz Central di ibu kota Yaman, Sanaa, menyusul serangan Israel, Kamis, 19 Desember 2024.
Senada, Al Jazeera juga menulis bahwa pada esember lalu, militer Israel menyerang beberapa target yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan tiga pelabuhan di sepanjang pantai barat. Salah satunya juga menargetkan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib Yaman, serta infrastruktur militer di Pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Kanatib.
Selanjutnya, Tempo memverifikasi lokasi pembangkit listrik Hezyaz di Google Map dan Google Earth. Hasilnya, terdapat kemiripan kawasan tersebut dengan tampilan gambar pada video yang beredar.
Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Dari penelusuran Tempo, tidak ditemukan fakta tentang kebakaran pembangkit listrik milik Israel. Petunjuk dari situs 6sedici.com yang memverifikasi klaim itu, menjelaskan, pembangkit listrik yang terbakar dalam video tersebut berada di ibukota Yaman, Sanaa.
Tempo kemudian membandingkan informasi dengan situs media kredibel lainnya. Media Inggris, Reuters melansir, kebakaran pernah terjadi di pembangkit listrik Hezyaz Central di ibu kota Yaman, Sanaa, menyusul serangan Israel, Kamis, 19 Desember 2024.
Senada, Al Jazeera juga menulis bahwa pada esember lalu, militer Israel menyerang beberapa target yang terkait dengan pemberontak Houthi di Yaman, termasuk Bandara Internasional Sanaa dan tiga pelabuhan di sepanjang pantai barat. Salah satunya juga menargetkan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib Yaman, serta infrastruktur militer di Pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Kanatib.
Selanjutnya, Tempo memverifikasi lokasi pembangkit listrik Hezyaz di Google Map dan Google Earth. Hasilnya, terdapat kemiripan kawasan tersebut dengan tampilan gambar pada video yang beredar.
Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).
Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.
Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.
Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.
Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim pembakit listrik Israel kena serangan Iran adalah keliru.
Rujukan
- https://x.com/majorirfanakbar/status/1934922624058159282
- https://mvau.lt/media/0f5415ef-57ee-408c-9fc1-82c182a56b24
- https://x.com/majorirfanakbar/status/1934922624058159282
- https://x.com/ellems00/status/1935050916597752236
- https://www.facebook.com/reel/2238011253309329
- http://6sedici.com
- https://www.reuters.com/video/watch/idRW825519122024RP1/
- https://www.aljazeera.com/news/2024/12/26/israel-strikes-yemens-sanaa-airport-other-key-sites-reports
- https://www.youtube.com/watch?v=RboaATvSz8Y
- https://www.google.com/maps/place/Hezyaz+Central+generating+station/@15.244689,44.2699455,146m/data=!3m1!1e3!4m6!3m5!1s0x1603cf14733b14f9:0x81a561d0f7131b51!8m2!3d15.2447193!4d44.2702757!16s%2Fg%2F1yghc7lwk?hl=en&entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDYxNi4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://earth.google.com/web/search/Hezyaz+Central+generating+station/@15.24461256,44.27017311,2341.78494721a,134.30007313d,35y,-111.63324967h,59.99992118t,0r/data=CiwiJgokCb8qxG4wrDVAEb0qxG4wrDXAGWjdRZMldUlAIdAwPVoLdUrAQgIIAToDCgEwQgIIAEoNCP___________wEQAA
- https://www.tempo.co/internasional/israel-dan-iran-terus-saling-serang-begini-perkembangan-hari-ke-hari-1715518
- https://www.aljazeera.com/news/2025/6/15/israel-iran-conflict-list-of-key-events-june-15-2025
- https://www.euronews.com/2025/06/13/timeline-how-did-the-israel-iran-conflict-escalate
- https://edition.cnn.com/2025/06/13/middleeast/iran-nuclear-program-explainer-intl-dg
- https://www.aa.com.tr/en/middle-east/430-killed-over-3-500-wounded-in-israeli-attacks-on-iran-health-ministry-/3606696 /cdn-cgi/l/email-protection#a4c7c1cfc2c5cfd0c5e4d0c1c9d4cb8ac7cb8acdc0
(GFD-2025-27531) Keliru: Israel Ancam Bombardir Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 23/06/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] memuat klaim Israel akan membombardir Indonesia apabila membela Palestina.
Video itu memperlihatkan sejumlah tokoh termasuk Pengamat Tetap Perserikatan Bangsa-bang untuk Palestina Riyad H. Mansour, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan disertai sejumlah potongan video-video lain. Narator dalam video mengatakan, Presiden Israel akan membuat indonesia seperti warga Palestina di Gaza, apabila turut campur urusan Israel. Ancaman itu datang setelah aksi peretasan website resmi Israel oleh sejumlah peretas Indonesia.
Namun, benarkah Israel ancam akan membombardir Indonesia?
Video itu memperlihatkan sejumlah tokoh termasuk Pengamat Tetap Perserikatan Bangsa-bang untuk Palestina Riyad H. Mansour, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan disertai sejumlah potongan video-video lain. Narator dalam video mengatakan, Presiden Israel akan membuat indonesia seperti warga Palestina di Gaza, apabila turut campur urusan Israel. Ancaman itu datang setelah aksi peretasan website resmi Israel oleh sejumlah peretas Indonesia.
Namun, benarkah Israel ancam akan membombardir Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan menggunakan pencarian gambar terbalik dari Google. Selain itu, Tempo juga membandingkan klaim tersebut dengan sumber-sumber yang kredibel.
Klip pertama dalam video itu memperlihatkan Pengamat Tetap Perserikatan Bangsa-bang untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Ketika dicek, potongan dalam video yang beredar tersebut identik dengan video saat Mansour menyampaikan pidato dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, 22 Januari 2019.
Dalam pertemuan itu, Riyad tidak mengatakan apapun soal ancvaman Israel ke Indonesia, melainkan berbicara soal tindakan Israel yang terus merebut atau menduduki tanah Palestina, membunuh, serta melukai warga. Dia juga menyatakan tidak ada solusi selain pendirian dua negara untuk masalah ini.
Laporan yang disampaikah oleh Riyad dapat diakses di lama resmi PBB.
Sosok pria berkacamata dan mengenakan kain keffiyeh Palestina yang terlihat pada klip kedua ini adalah Karim Younis. Dikutip dari akun TikTok Middle East Eye, ia merupakan warga Palestina yang baru bebas pada 2023 setelah dipenjara oleh Israel selama 40 tahun.
Karim adalah satu dari 4.700 warga Palestina yang dipenjara otoritas Israel, menurut the Palestinian Prisoners’ Club. Sekitar 551 di antaranya dijatuhi hukuman seumur hidup.
Klip ketiga yang memperlihatkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov ditemukan merupakan potongan dari wawancara Sergey dengan Al-Arabiya pada April 2022.
Menurut Arab News Pakistan, saat itu wawancara dengan Sergey membahas situasi Rusia dengan Ukraina serta hubungan NATO dan Uni Eropa yang memburuk. Tidak ada pemvbahasan soal ancaman Israel kepada Indonesia dalam wawancara itu.
Terakhir sosok Retno Marsudi yang ditampilkan merupakan potongan video saat ia tengah menyampaikan pandangan mengenai tindakan Israel yang menjajah Palestina sebagai sumber penderitaan warga. Video tersebut dipublikasikan oleh Berita Satu, pada Mei 2021.
Klip yang memperlihatkan Retno lainnya, juga tidak ada kaitannya dengan narasi yang diklaim oleh pengunggah. Potongan klip Retno itu merupakan bagian dari video saat Kementerian Luar Negeri menyampaikan keterangan persnya soal pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke India untuk menghadapi pandemi COVID-19. Sumber video aslinya dapat diakses di saluran YouTube Sekretariat Kabinet RI edisi Mei 2021.
Saat itu, Retno yang masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri memang sekaligus menjelaskan sikap Pemerintah Indonesia terhadap kondisi Palestina. Indonesia terus mendukung perjuangan warga Palestina, dan menentang penindasan dan penjajahan Israel pada bangsa tersebut. Namun, tak ada pernyataan terkait ancaman bom untuk Indonesia.
Hoaks lama
Video dengan klaim Israel mengancam Indonesia, pernah beredar sebelumnya. Pada 2020, Tempo pernah membantah hoaks tersebut. Narasi yang beredar saat itu pun serupa, yakni Presiden Israel Reuven Rivlin mengancam akan membombardir Indonesia.
Narasi itu muncul setelah banyak peretas menyerang situs-situs web resmi Israel, dengan sejumlah peretas Indonesia terlibat. Pejabat Israel berjanji membalas aksi para peretas, namun tak menyatakan akan membombardir Indonesia sehingga menjadi seperti Palestina.
Klip pertama dalam video itu memperlihatkan Pengamat Tetap Perserikatan Bangsa-bang untuk Palestina, Riyad H. Mansour. Ketika dicek, potongan dalam video yang beredar tersebut identik dengan video saat Mansour menyampaikan pidato dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, 22 Januari 2019.
Dalam pertemuan itu, Riyad tidak mengatakan apapun soal ancvaman Israel ke Indonesia, melainkan berbicara soal tindakan Israel yang terus merebut atau menduduki tanah Palestina, membunuh, serta melukai warga. Dia juga menyatakan tidak ada solusi selain pendirian dua negara untuk masalah ini.
Laporan yang disampaikah oleh Riyad dapat diakses di lama resmi PBB.
Sosok pria berkacamata dan mengenakan kain keffiyeh Palestina yang terlihat pada klip kedua ini adalah Karim Younis. Dikutip dari akun TikTok Middle East Eye, ia merupakan warga Palestina yang baru bebas pada 2023 setelah dipenjara oleh Israel selama 40 tahun.
Karim adalah satu dari 4.700 warga Palestina yang dipenjara otoritas Israel, menurut the Palestinian Prisoners’ Club. Sekitar 551 di antaranya dijatuhi hukuman seumur hidup.
Klip ketiga yang memperlihatkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov ditemukan merupakan potongan dari wawancara Sergey dengan Al-Arabiya pada April 2022.
Menurut Arab News Pakistan, saat itu wawancara dengan Sergey membahas situasi Rusia dengan Ukraina serta hubungan NATO dan Uni Eropa yang memburuk. Tidak ada pemvbahasan soal ancaman Israel kepada Indonesia dalam wawancara itu.
Terakhir sosok Retno Marsudi yang ditampilkan merupakan potongan video saat ia tengah menyampaikan pandangan mengenai tindakan Israel yang menjajah Palestina sebagai sumber penderitaan warga. Video tersebut dipublikasikan oleh Berita Satu, pada Mei 2021.
Klip yang memperlihatkan Retno lainnya, juga tidak ada kaitannya dengan narasi yang diklaim oleh pengunggah. Potongan klip Retno itu merupakan bagian dari video saat Kementerian Luar Negeri menyampaikan keterangan persnya soal pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke India untuk menghadapi pandemi COVID-19. Sumber video aslinya dapat diakses di saluran YouTube Sekretariat Kabinet RI edisi Mei 2021.
Saat itu, Retno yang masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri memang sekaligus menjelaskan sikap Pemerintah Indonesia terhadap kondisi Palestina. Indonesia terus mendukung perjuangan warga Palestina, dan menentang penindasan dan penjajahan Israel pada bangsa tersebut. Namun, tak ada pernyataan terkait ancaman bom untuk Indonesia.
Hoaks lama
Video dengan klaim Israel mengancam Indonesia, pernah beredar sebelumnya. Pada 2020, Tempo pernah membantah hoaks tersebut. Narasi yang beredar saat itu pun serupa, yakni Presiden Israel Reuven Rivlin mengancam akan membombardir Indonesia.
Narasi itu muncul setelah banyak peretas menyerang situs-situs web resmi Israel, dengan sejumlah peretas Indonesia terlibat. Pejabat Israel berjanji membalas aksi para peretas, namun tak menyatakan akan membombardir Indonesia sehingga menjadi seperti Palestina.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pihak Israel mengancam akan membombardir Indonesia dan menjadikannya seperti Palestina adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1470147503994391
- https://web.archive.org/web/20250623105022/
- https://www.facebook.com/login/?next=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Freel%2F1470147503994391
- https://www.un.org/unispal/document/prospects-for-viable-state-of-palestine-dwindling-as-settlements-expand-amid-continuing-violence-special-coordinator-tells-security-council-press-release/#:~:text=Despite%20commendable%20efforts%20by%20Egypt,well%20be%20another%20utopian%20dream
- https://www.tiktok.com/@middleeasteye/video/7185451515782466822
- https://www.arabnews.pk/node/2073391/world
- https://www.youtube.com/watch?v=AFh0VywTX14
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=HMU2jUNTyis
- https://www.tempo.co/cekfakta/-fakta-atau-hoaks-benarkah-presiden-israel-janji-bikin-indonesia-seperti-palestina-jika-terus-ikut-campur--248402 /cdn-cgi/l/email-protection#ed8e88868b8c86998cad9988809d82c38e82c38489
(GFD-2025-27530) [SALAH] Mobil Patroli Polsek Kelapa Gading Pakai Lamborghin
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/06/2025
Berita
Pada Jumat (13/6/2025) akun Facebook “Viral Nusantara” mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan mobil polisi menggunakan Lamborghini disertai logo Polantas (Polisi lalu lintas). Unggahan tersebut disertai narasi :
"Keren…Mobil Patroli Kelapa Gading"
"Keren…Mobil Patroli Kelapa Gading"
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri gambar menggunakan Google Lens dan menemukan artikel Detik.com berjudul “Pamerkan Lamborghini Patroli di Kelapa Gading, Polisi: Itu Hanya Pinjaman” yang terbit Juni 2014.
Artikel itu menampilkan foto mobil patroli bermerek Lamborghini yang dipamerkan Polres Metro Jakarta Utara dalam rangka Hari Bhayangkara ke-68.
“Semua motor dan mobil Lamborghini hanya pinjaman,” ujar Kasat Reskrim Kompol Azhar Nugroho di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/6/2014).
Artikel itu menampilkan foto mobil patroli bermerek Lamborghini yang dipamerkan Polres Metro Jakarta Utara dalam rangka Hari Bhayangkara ke-68.
“Semua motor dan mobil Lamborghini hanya pinjaman,” ujar Kasat Reskrim Kompol Azhar Nugroho di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (23/6/2014).
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Mobil Patroli Polsek Kelapa Gading Pakai Lamborghini” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/06/23/salah-mobil-patroli-polsek-kelapa-gading-pakai-lamborghini/ [detik.com] Pamerkan Lamborghini Patroli di Kelapa Gading, Polisi: Itu Hanya Pinjaman
- https://www.facebook.com/share/p/1EiH7V7sAZ/ (unggahan akun akun Facebook “Viral Nusantara” )
- https://archive.ph/wip/H6JKm (arsip unggahan akun akun Facebook “Viral Nusantara”)
Halaman: 522/6764