• (GFD-2025-27987) [SALAH] Video “Monster Drone Buatan Iran”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2025

    Berita

    Pada Minggu (13/7/2025) akun Facebook “Rosalia Yani” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “waw moster DRONE buatan iran bikin amerika dan israel ketakutan

    IRAN DRONE

    TECHNOLOGY”

    Hingga Sabtu (19/7/2025) unggahan mendapatkan 315 tanda suka, 26 komentar dan telah dibagikan ulang 5 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh video tersebut dan menganalisisnya dengan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 89 persen.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “monster drone buatan iran” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan unggahan resmi atau rekaman asli mengenai adanya monster drone buatan iran.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “monster drone buatan Iran” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27986) [HOAKS] Video Sri Mulyani Permalukan DPR Saat Bahas Utang Negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan narasi Menteri Keuangan Sri Mulyani mempermalukan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ketika membahas soal utang negera.

    Dalam video, Sri Mulyani menyebutkan, sejak dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) rasio utang Indonesia tidak lebih dari 35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

    Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Jokowi telah melunasi utang negara sebanyak Rp 7.000 triliun.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR ketika rapat membahas soal utang negara salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video Sri Mulyani memaparkan soal beberapa keberhasilan pemerintah di era Jokowi dalam membayar utang negara.

    Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Sri Mulyani T4mpar Keras DPR

    Sri Mulyani Perm4lukan Habis DPR: Bapak Biar Gak Nyebar Hoax.....#dpr #srimulyani #hutangnegara #beritaviral #beritapolitik #viralbanget

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR saat membahas utang negara

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Sri Mulyani identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Video yang diunggah pada 5 April 2024 itu berjudul "Menkeu Sri Mulyani soal Tudingan 'Automatic Adjustment' Biayai Bansos: Saya Tegaskan, Tidak".

    Setelah disimak sampai tuntas, tidak ada pernyataan Sri Mulyani soal utang negara. Sehingga, dapat dipastikan video yang beredar merupakan hasil rekayasa.

    Video itu adalah momen ketika Sri Mulyani dipanggil oleh Mahkamah Konstitusi untuk memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

    Dalam video aslinya, Sri Mulyani memberikan keterangan terkait sumber alokasi dana kunjungan dan dana bantuan kemasyarakatan dari Jokowi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

    Diberitakan Kompas.com, Sri Mulyani dan tiga menteri lainnya dipanggil setelah pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mendalilkan adanya politisasi dana bantuan sosial atau bansos.

    Bansos yang digelontorkan menjelang Pilpres 2024 dianggap sebagai bagian untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Selain itu, suara Sri Mulyani dalam video yang beredar merupakan hasil rekayasa.

    Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI), probabilitasnya yakni 80,05 persen. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mempermalukan DPR saat membahas soal utang negara merupakan hasil manipulasi.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika Sri Mulyani memberikan keterangan terkait sumber alokasi dana kunjungan dan dana bantuan kemasyarakatan dari Jokowi menjelang Pilpres 2024.

    Sat itu, Sri Mulyani dipanggil oleh MK untuk memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

    Suara Sri Mulyani juga diindikasi sebagai hasil rekayasa. Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Sri Mulyani dalam video terdeteksi dihasilkan AI generatif. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27985) [HOAKS] Donald Trump Ancam Hapus New York dari Peta

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memiliki lawan politik baru, calon wali kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani.

    Trump memiliki rekam jejak melontarkan hinaan terhadap para pesaingnya. Belakangan, hinaan dan serangan ditujukan pada Mamdani, yang merupakan seorang muslim berpandangan sosialis demokratis.

    Jika terpilih, Mamdani akan menjadi wali kota muslim pertama di New York.

    Di media sosial, tersiar narasi yang menyebutkan, Trump mengancam akan menghapus New York dari peta jika Mamdani menang dalam Pemilu November 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang menyebut Trump ancam menghapus New York dari peta disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (12/7/2025):

    Trump Ancam hapus New York dari peta Amerika!!Apakah ini bentuk kebencian pada ISLAM?

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (12/7/2025), yang menyebut Trump ancam menghapus New York dari peta.

    Hasil Cek Fakta

    Dalam beberapa kesempatan, Donald Trump melontarkan berbagai pernyataan untuk mendiskreditkan Mamdani.

    Trump pernah mengancam akan menangkap Mamdani, mencapnya sebagai komunis, mendeportasinya.

    Dia bahkan mengambil alih kota terbesar di negara itu jika Mamdani terpilih.

    Sebagaimana diwartakan NBC New York, Mamdani merupakan seorang muslim keturunan India-Amerika yang menjadi warga negara AS, setelah dinaturalisasi usai lulus kuliah.

    Ia secara lantang mengkritik kebijakan pemerintah dan menyebut tindakan Israel terhadap Palestina sebagai genosida.

    Salah satu janji kampanyenya yakni menaikkan pajak bagi orang terkaya di New York.

    Kendati demikian, sejauh ini tidak ditemukan pernyataan atau ancaman Trump mengenai penghapusan New York dari peta AS.

    Ia justru ingin mengambil alih kota tersebut, jika Mamdani terpilih.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut Trump ancam menghapus New York dari peta merupakan hoaks.

    Trump berulang kali menyampaikan pernyataan untuk mendiskreditkan Mamdani, calon walikota New York dari Partai Demokrat.

    Namun, tidak ada pernyataan untuk menghapus New York dari peta. Trump malah ingin mengambil alih kota itu jika Mamdani memang dalam pemilu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27984) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Penghapusan Tunggakan BPJS kesehatan

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 19/07/2025

    Berita

    Pada Selasa (29/4/2025) akun TikTok “ info.bpjs.kesehatan_” mengunggah video TikTok [arsip] yang menginformasikan tautan untuk pendaftaran penghapusan tunggakan BPJS kesehatan. Video itu disertai narasi :

    "Alhamdulillah iuran BPJS kesehatan yang sudah nunggak bertahun tahun akan di hanguskan silahkan daftar bpjs kesehatan gratis secara online pendaftaran tidak dipungut biaya apapun. DAFTAR SEKARANG MELALUI LINK DI BIO."

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), tautan tidak mengarah ke laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan yaitu bpjs-kesehatan.go.id yang berpotensi mengarah pada penipuan (scamming).

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan” ke mesin pencarian Google. Hasilnya penelusuran teratas mengarah ke laman liputan6.com berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan dan Iuran Gratis” yang diunggah pada 20 Februari 2025.

    Dilansir dari liputan6.com, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizky Anugrah mengatakan pendaftaran penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dan iuran gratis adalah hoaks dan menjadi modus penipuan. Menurut Rizky Anugrah, BPJS Kesehatan tidak memiliki program penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dan iuran gratis.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Tautan Pendaftaran Penghapusan Tunggakan BPJS kesehatan” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan