• (GFD-2025-28478) [KLARIFIKASI] Aipda Teguh Wafat Sejak 2023, Bukan Saat Demonstrasi Pati

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Seorang anggota Polresta Pati, Aiptu Teguh Sulistiyo dikabarkan meninggal dunia saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025).

    Ucapan bela sungkawa diunggah oleh pengguna media sosial.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut keliru.

    Kabar duka mengenai wafatnya Aiptu Teguh saat mengamankan demo di Pati, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (14/8/2025):

    *Innalillahi wa inna ilaihi roji'un*Telah berpulang ke rahmatullah,

    *Aiptu Teguh Sulistyo*, anggota Polres Pati,dalam tugas mulia menjaga keamanan saat pengamanan unjuk rasa.

    Beliau gugur sebagai bentuk pengabdian tertinggi kepada bangsa dan negara.*Penghormatan dan Seruan Damai*

    Hasil Cek Fakta

    Informasi mengenai polisi meninggal dunia saat mengamankan aksi demo di Pati tidak benar.

    Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi di Pati memastikan tidak ada anggotanya yang meninggal dunia pada Rabu (13/8/2025).

    Adapun anggota Polresta Pati Aiptu Teguh Sulistiyo telah wafat sejak dua tahun lalu.

    "Aiptu Teguh Sulistiyo dilaporkan sudah meninggal dunia pada 2023," ucap Jaka dikutip dari Antara.

    Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, tidak ada korban meninggal dunia akibat demo di pada Rabu (13/8/2025).

    Sejauh ini, ada 64 korban luka yang telah mendapat perawatan baik di fasilitas kesehatan, maupun di lokasi demo.

    Sebagaimana dilansir Antara, sebanyak 40 orang dirawat di RSUD RAA Soewondo, empat orang di Klinik Marga Husada, dan satu orang di Klinik Pratama PMI.

    Kemudian, tujuh orang di RS Keluarga Sehat dan 12 orang dirawat di tempat.

    Sebagian besar korban luka menjalani rawat jalan, sementara ada enam orang yang menjalani rawat inap.

    Sebagai informasi, demo di Pati dilatarbelakangi oleh kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen yang sempat diberlakukan oleh Bupati Pati, Sudewo.

    Meskipun keputusan itu telah dicabut, massa tetap menuntut Sudewo mundur.

    Kesimpulan

    Kabar duka mengenai wafatnya Aiptu Teguh Sulistiyo saat mengamankan demo di Pati pada Rabu (13/8/2025) tidak benar.

    Aiptu Teguh wafat pada 2023, jauh sebelum aksi demo berlangsung.

    Data Dinkes Kabupaten Pati menunjukkan, tidak ada korban tewas akibat demo tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28477) [HOAKS] Kejahatan Bermodus Anak Minta Diantar dan 260 Begal Disebar di Jagorawi

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar pesan berantai mengatasnamakan kepolisian yang menginformasikan modus perampokan baru.

    Pesan itu menyebutkan bahwa 260 begal motor telah disebar di Jakarta hingga Bogor dan sekitarnya atau Jagorawi, sehingga masyarakat diminta waspada.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu merupakan hoaks lama yang kembali disebarkan.

    Pesan berantai 260 begal motor telah disebar di daerah Jagorawi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PESAN DARI POLISI : Sampaikan Pesan ini Kepada Keluarga dan Kawan-kawan anda!!

    Pesan ini Ditujukan Kepada Setiap Pria & Wanita Yang Bepergian Sendirian Ke Kampus,Tempat Kerja Atau Kemana Saja, Jika Kalian mMenemukan Anak Kecil Menangis di Jalan Dengan Menunjukkan Sebuah Alamat dan Memintamu Untuk Mengantarnya Ke Alamat Tersebut,

    Bawalah Anak itu Ke Kantor POLISI dan Jangan Membawa Anak itu Ke Alamat Tersebut !!

    ini Adalah Modus Baru PENJAHAT Untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK Mohon Informasikan Ke Semua Saudara/i Jangan Ragu Untuk membagikan pesan ini kepada yang lainnya.

    Pesan ini bisa membantu Menyelamatkan Wanita dan Orang yang Penting Dalam Hidup Anda,Karena Sudah Banyak Korban.

    Jadi Biarkan POLISI yang Mengantarkan Anak-anak Seperti itu Ke Alamat Tersebut.

    AYO Dicopy Paste dan Sebarkan Jangan di Abaikan Begitu Saja

    260 Orang Para Pembegal Motor Berilmu Kebal dari Kawasan Sumatra Dini Hari di Infokan Telah Diturunkan di Jagorawi dan Mereka Menyebar Dibeberapa Titik Daerah yang Sudah Tergambarkan Suasananya Oleh Para Pembegal.

    Screenshot Hoaks, pesan berantai 260 begal disebar di Jagorawi

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Search, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi serupa telah beredar di internet sejak setidaknya 2014.

    Misalnya, dalam artikel yang diunggah di situs Koran Kampus Institut Pertanian Bogor (Korpus IPB) pada 20 Oktober 2014 ini.

    Narasi serupa kembali beredar pada 2015, dan dibantah oleh Polda Metro Jaya dalam pemberitaan Tempo.co pada 10 Februari 2015.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Martinus Sitompul mengatakan bahwa narasi 260 begal motor disebar di Jagorawi merupakan hoaks.

    "Itu hoaks," kata Martinus.

    Ia memastikan bahwa narasi tersebut bukan berasal dari pihaknya. Polisi tidak pernah menyebarkan informasi dalam bentuk pesan berantai.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan berantai yang menyebutkan modus baru kejahatan dengan memanfaatkan anak yang mengaku menyasar dan 260 begal motor telah disebar di daerah Jagorawi merupakan hoaks.

    Narasi serupa telah beredar setidaknya sejak 2014. Kemudian, Polda Metro Jaya membantah narasi tersebut pada 2015.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28476) [KLARIFIKASI] PPATK Sebut Buka Blokir Rekening Tidak Perlu Bayar Rp 100.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pembukaan rekening bank yang diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disebut membutuhkan biaya Rp 100.000.

    Sebagaimana diketahui, PPATK belum lama ini melakukan pemblokiran terhadap rekening yang tidak aktif atau dormant.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim pembukaan rekening terblokir PPATK membutuhkan biaya Rp 100.000 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PPATK sudah blokir lebih dari 120 juta rekening nganggur .Ternyata jika ingin di buka blokir an nya harus bayar 100.000 ribu

    Screenshot Klarifikasi, PPATK sebut buka blokir rekening tidak perlu bayar

    Hasil Cek Fakta

    Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana membantah informasi mengenai buka blokir rekening dormant harus bayar Rp 100.000.

    Dia menegaskan, pembukaan rekening yang telah diblokir PPATK tidak dikenakan biaya sepeser pun.

    "Tidak ada biaya. Gratis," kata Ivan, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (14/8/2025).

    Adapun, PPATK telah merampungkan seluruh proses analisis atas 122 juta rekening dormant yang diblokir sejak 15 Mei 2025.

    Ivan mengungkapkan, seluruh rekening dormant atau tidak aktif tersebut kini telah dibuka kembali.

    Sementara itu, BNI selaku salah satu Bank Himbara juga menyatakan bahwa nasabah tidak dibebani biaya apapun, serta tidak ada kewajiban untuk melakukan setor tunai dengan nominal tertentu untuk aktivasi rekening dormant.

    Nasabah cukup mendatangi kantor cabang BNI terdekat dengan membawa identitas diri asli yang masih berlaku, buku tabungan dan kartu debit rekening dormant.

    Kemudian nasabah hanya perlu melakukan transaksi untuk kembali mengaktifkan rekening tersebut baik setor tunai, pemindahbukuan, atau tarik tunai.

    Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, kebijakan ini sejalan dengan komitmen BNI untuk menjaga keamanan dana dan data nasabah.

    Selain itu, juga menunjukkan komitmen BNI terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat sistem keuangan yang sehat dan terhindar dari potensi penyalahgunaan.

    "BNI berkomitmen untuk patuh terhadap regulasi yang berlaku dalam menjaga integritas sistem keuangan. Kami juga ingin memastikan nasabah merasa aman dan tidak terbebani dalam proses reaktivasi rekening," ujar Putrama, dalam pernyataan resmi, 6 Agustus 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim pembukaan rekening terblokir PPATK membutuhkan biaya Rp 100.000 perlu diluruskan.

    Pembukaan rekening yang telah diblokir PPATK tidak dikenakan biaya sepeser pun. Selain itu, seluruh rekening dormant atau tidak aktif tersebut kini telah dibuka kembali.

    Sementara itu, BNI menjelaskan bahwa nasabah cukup melakukan transaksi untuk kembali mengaktifkan rekening tersebut, baik setor tunai, pemindahbukuan, atau tarik tunai.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28475) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan link pendaftaran untuk peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis. Postingan itu beredar di Facebook sejak Selasa 15 Agustus 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    Ayo Beralih ke BPJS Mandiri ke BPJS Gratis Tunggu Apa Lagi nih!!!
    Postingan juga menyertakan foto BPJS Kesehatan, link pendaftaran, dan tertulis:
    Alhamdulillah mulai hari ini semua tunggakan bpjs di hanguskan dan bisa beralih ke bpjs gratis
    bagi yang mau beralih ke bojs gratis ayok bergabung skrng ke group bpjs kesehatan melalui link di bio profil
    Jika menu Daftar di klik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim tautan mengenai link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis.
    Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com telah mengkonfirmasi ke BPJS Kesehatan mengenai klaim link pendaftaran peralihan BPJS. Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyampaikan link pendaftaran tersebut adalah hoaks.
    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky Anugerah kepada Liputan6.com, dikutip pada 16 Agustus 2025.
    Rizzky pun meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
    "Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ujar dia.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis adalah tidak benar.
    BPJS Kesehatan menyatakan, tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut.