KOMPAS.com - Beredar surat pemberitahuan perubahan biaya transfer Bank Jatim. Surat itu menyebutkan, biaya transfer antarbank berubah dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan.
Surat pemberitahuan itu beredar dalam sejumlah unggahan media sosial, dan mendapat respons beragam dari netizen.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, surat itu hoaks.
Surat pemberitahuan perubahan biaya transfer Bank Jatim dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Bapak/ibu
Nasabah yang terhormat:
Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan bank jatim, untuk meningkatkan kualitas dan kenyaman nasabah bertransaksi dari bank jatim mobile/internet banking. Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah Menjadi biaya bulanan,
Untuk biaya Transaksi yang lama Rp 6.500/pertransaksi, diganti Dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited Transaksi. Untuk perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan kedepan,
Dengan ini kepada Bpk/ibu Nasabah Bank Jatim untuk PERSETUJUANNYA, ataupun Konfirmasi nya disini nasabah:
1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp150.000, Atau2. Jika tidak setuju, Dan tetap mau menggunakan Tarif yang lama Rp6.500/pertransaksi, di karenakan jarang bertransaksi. Untuk konfirmasi tidak setuju nasabah akan dihubungi oleh layanan bank jatim.
N:B Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka dianggap SETUJU. Ada penagihan setiap bulan nya. Rp 150.000, dari rekening tabungan jatim nya. Adanya transaksi atau tidak tetap akan di potong.
(GFD-2024-23769) [HOAKS] Surat Pemberitahuan Perubahan Biaya Transfer Bank Jatim
Sumber:Tanggal publish: 01/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, surat pemberitahuan perubahan biaya transfer telah dibantah oleh Bank Jatim melalui akun Facebook resmi pada 7 Maret 2023.
Bank Jatim menyebutkan, surat perubahan tarif transfer merupakan modus penipuan.
"Tetap waspada ya sobat, dengan oknum yang mengatasnamakan Bank Jatim. Bank Jatim tidak pernah meminta PIN atau password seluruh layanan," demikian imbauan Bank Jatim.
Adapun biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Berikut rincian tarifnya:
Bank Jatim menyebutkan, surat perubahan tarif transfer merupakan modus penipuan.
"Tetap waspada ya sobat, dengan oknum yang mengatasnamakan Bank Jatim. Bank Jatim tidak pernah meminta PIN atau password seluruh layanan," demikian imbauan Bank Jatim.
Adapun biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Berikut rincian tarifnya:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, surat pemberitahuan perubahan biaya transfer Bank Jatim adalah hoaks.
Biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Melalui akun Facebook resmi, Bank Jatim mengatakan bahwa surat tersebut adalah modus penipuan.
Biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Melalui akun Facebook resmi, Bank Jatim mengatakan bahwa surat tersebut adalah modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid028q7N3C83w7D8M4Ntq3vTHAUCRuzDHamNTkWJ8xbAkQ43hpdESGyii1M4cZsMSKCNl&id=61567762499859
- https://www.facebook.com/laila.setiawati.1/posts/pfbid0CixX9Xp9EXy6W5KD4UzhdXcMdySPmC2K7J2RNchNWEYG8dpFDKaygoGN6RX1VQkul
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0nQBScFFM89eZQirMrZSxGfPwC5Q954rsRDQVvpBE42bqVdDgFcDErZosASCqfeUfl&id=61566983904382
- https://www.facebook.com/bankjatim/posts/pfbid02Nwe6ABrt4aa7BNCnyUVxRan3WTynRtxbqnSDve9PX51W1NLDZLuUZJjZvCJ4oxbQl?__cft__[0]=AZWNSzq-VvWmHMG6VuNpAufP-I8qK3oBcWMr5QaEzy2V4DoRhNM7_WL3AG7zVSaoilLX6OL2fNGkUbixn085RNbVBmWvht8gAqqNHahjeBlFJ03LhlG6OUWlrolgH62MWmdTLGZnFToW0czY0rvp1ZsZR8oov8s3z3bTFUJLqkerlg&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-23768) [PENIPUAN] Kreator Konten Felicia Putri Tjiasaka Bikin Komunitas Forum Saham
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/11/2024
Berita
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada Oktober 2024 menemukan akun Facebook mengatasnamakan Felicia Putri Tjiasaka [arsip]. Dalam unggahan itu disebutkan Felicia telah meriset saham di banyak perusahaan dan menganalisis pasar saham jangka panjang. Ia menawarkan warganet untuk bergabung ke komunitas forum sahamnya.
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax mencari tahu kebenaran unggahan melalui akun Instagram resmi Felicia Putri Tjiasaka, (feliciaputritjiasaka). Hasilnya, ditemukan sematan peringatan tentang berbagai jenis penipuan yang mencatut namanya.
Felicia meminta warganet untuk melapor bila menemukan unggahan dalam bentuk kerja sama melalui WhatsApp dan Telegram, atau akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.
Sebagai informasi, Felicia merupakan pendiri startup Ternak Uang dan konten kreator seputar edukasi investasi.
Sebelumnya, beredar unggahan lain yang mencatut Felicia, sudah diulas TurnBackHoax lewat artikel “[PENIPUAN] Iklan Instagram Felicia Putri Tjiasaka Akan Memberikan Saran Saham Terbaik” yang tayang Selasa (27/08/2024).
Felicia meminta warganet untuk melapor bila menemukan unggahan dalam bentuk kerja sama melalui WhatsApp dan Telegram, atau akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.
Sebagai informasi, Felicia merupakan pendiri startup Ternak Uang dan konten kreator seputar edukasi investasi.
Sebelumnya, beredar unggahan lain yang mencatut Felicia, sudah diulas TurnBackHoax lewat artikel “[PENIPUAN] Iklan Instagram Felicia Putri Tjiasaka Akan Memberikan Saran Saham Terbaik” yang tayang Selasa (27/08/2024).
Kesimpulan
Akun Facebook “Felicia Putri Tjiasaka” dan seluruh unggahan penawaran kerja sama komunitas forum sahamnya merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[turnbackhoax.id] [PENIPUAN] Iklan Instagram Felicia Putri Tjiasaka Akan Memberikan Saran Saham Terbaik [Instagram] Akun Instagram asli Felicia Putri Tjiasaka (feliciaputritjiasaka)
- https://www.instagram.com/feliciaputritjiasaka
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122172597146139957&id=61554198727498&rdid=C5dEbkNcSlO2bnUc (tautan asli unggahan akun Facebook “Felicia Putri Tjiasaka”)
- https://archive.ph/HsvvX (arsip unggahan akun Facebook “Felicia Putri Tjiasaka”)
(GFD-2024-23767) [SALAH] 159 Negara Bakal Adopsi Sistem Pembayaran BRICS
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 02/11/2024
Berita
Pada Rabu (11/09/2024) akun Facebook “Hendra Tambaani” membagikan foto [arsip] yang berisi klaim “159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS”.
Berikut narasi lengkapnya :
“BRICS Mengonfirmasi 159 Negara Akan Mengadopsi Sistem Pembayaran Baru”
Hingga Sabtu (2/11/2024), unggahan mendapat belasan komentar dan lebih dari 70 tanda suka.
Berikut narasi lengkapnya :
“BRICS Mengonfirmasi 159 Negara Akan Mengadopsi Sistem Pembayaran Baru”
Hingga Sabtu (2/11/2024), unggahan mendapat belasan komentar dan lebih dari 70 tanda suka.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari laporan periksa fakta AFP.
Informasi mengenai 159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS berasal dari kekeliruan media Rusia dalam melaporkan pernyataan pejabat bank sentral Rusia.
Pada Januari 2024, Sputnik—Kantor Berita Rusia—melaporkan pernyataan Kepala Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina yang menyebut Rusia memiliki Sistem Pengiriman Pesan Finansial (SPFS) sebagai alternatif SWIFT (kode yang digunakan untuk mengidentifikasikan bank di negara dan cabang tertentu).
Nabiullina menyebut 159 peserta dari 20 negara telah mendaftar di SPFS.
“Rusia memiliki Sistem Pengiriman Pesan Finansial (SPFS) yang merupakan alternatif dari SWIFT. Beberapa negara lain memiliki infrastruktur serupa. Kami sedang mendiskusikan interaksi platform-platform tersebut,” kata Nabiullina.
Media Rusia lainnya, Russia Today (RT), keliru mengutip pernyataan Nabiullina. RT menulis “159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS” di Weibo (platform media sosial China) pada Sabtu (17/8/2024). RT kemudian mencabut berita itu dan menerbitkan klarifikasi di Weibo pada Kamis (22/8/2024).
Juru bicara BRICS Pay mengatakan tidak mengetahui soal 159 negara yang akan mengadopsi sistem pembayaran tersebut.
“Pengembangan BRICS Pay memang terus berjalan, tetapi ini akan menjadi pengembangan yang bertahap dan berurutan,” kata BRICS Pay kepada AFP, Jumat (6/9/2024).
Informasi mengenai 159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS berasal dari kekeliruan media Rusia dalam melaporkan pernyataan pejabat bank sentral Rusia.
Pada Januari 2024, Sputnik—Kantor Berita Rusia—melaporkan pernyataan Kepala Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina yang menyebut Rusia memiliki Sistem Pengiriman Pesan Finansial (SPFS) sebagai alternatif SWIFT (kode yang digunakan untuk mengidentifikasikan bank di negara dan cabang tertentu).
Nabiullina menyebut 159 peserta dari 20 negara telah mendaftar di SPFS.
“Rusia memiliki Sistem Pengiriman Pesan Finansial (SPFS) yang merupakan alternatif dari SWIFT. Beberapa negara lain memiliki infrastruktur serupa. Kami sedang mendiskusikan interaksi platform-platform tersebut,” kata Nabiullina.
Media Rusia lainnya, Russia Today (RT), keliru mengutip pernyataan Nabiullina. RT menulis “159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS” di Weibo (platform media sosial China) pada Sabtu (17/8/2024). RT kemudian mencabut berita itu dan menerbitkan klarifikasi di Weibo pada Kamis (22/8/2024).
Juru bicara BRICS Pay mengatakan tidak mengetahui soal 159 negara yang akan mengadopsi sistem pembayaran tersebut.
“Pengembangan BRICS Pay memang terus berjalan, tetapi ini akan menjadi pengembangan yang bertahap dan berurutan,” kata BRICS Pay kepada AFP, Jumat (6/9/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “159 negara akan mengadopsi sistem pembayaran BRICS” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[AFP] FALSE | More than 150 countries to adopt ‘BRICS banking system
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36F22VT
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8266848980098646&set=a.368616853255271 (tautan asli unggahan akun Facebook “Hendra Tambaani”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/11/2a-scaled.jpg (arsip unggahan akun Facebook “Hendra Tambaani”)
(GFD-2024-23766) [KLARIFIKASI] Video Banjir di Zaragoza Keliru Dikira Terjadi di Valencia, Spanyol
Sumber:Tanggal publish: 01/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Banjir menghantam wilayah Valencia, Spanyol pada Kamis (31/10/2024), yang menyebabkan ratusan orang tewas.
Setelah peristiwa itu, beredar sebuah video di media sosial yang diklaim sebagai kejadian banjir di Spanyol baru-baru ini.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.
Video banjir di Valencia, Spanyol disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (1/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasinya:
Banjir di valencia, spanyol
Setelah peristiwa itu, beredar sebuah video di media sosial yang diklaim sebagai kejadian banjir di Spanyol baru-baru ini.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.
Video banjir di Valencia, Spanyol disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (1/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasinya:
Banjir di valencia, spanyol
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar merupakan video lama yang telah ada di internet sebelum peristiwa banjir di Valencia, Spanyol pada Kamis (31/10/2024).
Lokasi video tersebut yakni di di Zaragoza, Aragon, Spanyol.
Video serupa ditemukan di portal berita El Periodico Aragon dan Publico.
Banjir terjadi pada 7 Juli 2023 dan menghanyutkan mobil beserta orang di dalamnya, di sekitar jalan lingkar Z30, Zaragoza.
Dilansir Zaragoza Noticias, Walikota Zaragoza, Natalia Chueca mengatakan, tidak ada korban tewas akibat hujan lebat dan banjir tersebut.
Polisi setempat melaporkan sedikitnya 150 kendaraan terdampak banjir.
Sementara, banjir yang melanda Valencia, Spanyol pada Kamis (31/10/2024) menewaskan sedikitnya 158 orang.
Dikutip dari Reuters, tim penyelamat masih mencari korban hilang lainnya akibat badai dan banjir di wilayah tersebut.
Ahli meteorologi mengatakan, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat kejadian cuaca ekstrem seperti ini semakin sering terjadi dan bersifat destruktif.
Lokasi video tersebut yakni di di Zaragoza, Aragon, Spanyol.
Video serupa ditemukan di portal berita El Periodico Aragon dan Publico.
Banjir terjadi pada 7 Juli 2023 dan menghanyutkan mobil beserta orang di dalamnya, di sekitar jalan lingkar Z30, Zaragoza.
Dilansir Zaragoza Noticias, Walikota Zaragoza, Natalia Chueca mengatakan, tidak ada korban tewas akibat hujan lebat dan banjir tersebut.
Polisi setempat melaporkan sedikitnya 150 kendaraan terdampak banjir.
Sementara, banjir yang melanda Valencia, Spanyol pada Kamis (31/10/2024) menewaskan sedikitnya 158 orang.
Dikutip dari Reuters, tim penyelamat masih mencari korban hilang lainnya akibat badai dan banjir di wilayah tersebut.
Ahli meteorologi mengatakan, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia membuat kejadian cuaca ekstrem seperti ini semakin sering terjadi dan bersifat destruktif.
Kesimpulan
Video banjir di Zaragoza pada 2023 disebarkan dengan konteks keliru. Adapun video yang beredar bukanlah peristiwa banjir di Valencia, Spanyol pada Kamis (31/10/2024).
Unggahan itu menyebarkan video yang informasinya keliru dan perlu diluruskan.
Unggahan itu menyebarkan video yang informasinya keliru dan perlu diluruskan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/indra.selamet/videos/584491497576496/
- https://ghostarchive.org/archive/ETQTt
- https://www.elperiodicodearagon.com/videos/aragon/2023/07/07/tormenta-zaragoza-conductores-suben-techo-coche-89610778.html
- https://www.publico.es/videos/1062329/la-tromba-de-agua-de-ayer-en-zaragoza-se-vivio-con-especial-angustia-en-la-rambla-conocida-como-el-barranco-de-la-muerte
- https://www.zaragoza.es/sede/servicio/noticia/322950
- https://www.reuters.com/world/europe/spanish-rescue-teams-hunt-missing-after-deadly-floods-2024-10-31/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 514/5819