• (GFD-2024-24340) [SALAH] Paramex, Promag, dan Vaksin Covid-19 Mengandung Minyak Babi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 29/11/2024

    Berita

    Akun Facebook “Nizma Scoffield” pada Senin (18/11/2024) membagikan video [arsip unggahan dan arsip video] yang menyebut Paramex, Promag, dan vaksin Covid-19 mengandung minyak babi.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Inilah 3 obat-obatan yang mengandung minyak babi wah, kira-kira obat apa saja ya guys, apakah obat ini pernah kalian gunakan yuk simak videonya baik-baik yang pertama adalah paramex, ternyata guys di dalam obat ini mengandung minyak babi dan juga zat-zat yang sangat berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan tubuh kalian. Yang ke-2 adalah promag, perlu diketahui guys ternyata obat yang satu ini juga mengandung minyak babi di dalamnya, jika obat ini terlalu sering dikonsumsi, maka bisa menyebabkan kematian. Yang ke-3 atau yang terakhir adalah vaksin covid 19 ternyata guys di dalam vaksin ini mengandung minyak babi di dalamnya apabila cairan vaksin ini masuk ke dalam tubuh kita maka itu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan organ dalam tubuh kita menjadi rusak dan kita mudah kena penyakit. Jadi, buat kalian sering memakai obat-obatan ini, kalian harus hati-hati ya guys.”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.

    Humas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Eka Rosmala Sari telah membantah klaim tersebut. Ia menjelaskan seluruh obat yang beredar di Indonesia harus terlebih dahulu teregistrasi dan lolos uji laboratorium yang dilakukan BPOM. Produsen juga wajib mencantumkan kandungan obat yang dibuat.

    “Sebenarnya masyarakat bisa melihat komposisi kandungan obat yang akan diminum pada pembungkus obat, karena informasi seperti itu diwajibkan untuk disampaikan pada publik. Karena itu bila ada informasi terkait obat yang meragukan sebaiknya diverifikasi terlebih dahulu,” kata Eka kepada Tempo, Rabu (20/11/2024).

    Dalam laman resmi BPOM RI, diketahui Paramex (produksi Konimex Indonesia) dan Promag (produksi Kalbe Farma Indonesia), telah terdaftar dan keduanya tidak mengandung minyak babi.

    Di artikel terpisah yang tayang September 2021, Tim Pemeriksa Fakta Tempo sudah membuktikan vaksin Sinovac maupun Astrazeneca tidak mengandung babi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan sertifikat halal pada vaksin Sinovac, dan BPOM RI menyatakan vaksin Astrazeneca tidak mengandung babi.

    Sebelumnya, TurnBackHoax pun membongkar kebenaran dari klaim serupa tentang kandungan babi dalam vaksin Covid-19 lewat artikel [SALAH] Vaksin Corona Mengandung Babi, Dapat Mengubah DNA, dan Membuat Manusia Jadi Zombie.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Paramex, Promag, dan vaksin Covid-19 mengandung babi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24339) [PENIPUAN] Tautan Promo Earphone Bluetooth dari Facebook “David GadgetIn.”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/11/2024

    Berita

    Akun Facebook “𝖣𝖺𝗏𝗂𝖽 𝖦𝖺𝖽𝗀𝖾𝗍𝖨𝗇.” pada Sabtu (23/11/2024) mengunggah foto [arsip] berisi promosi produk earphone bluetooth true wireless stereo (TWS).

    Berikut narasi lengkapnya:

    Bete banget! 😤 Udah rela ngantri 3 jam di toko Marshall cuma buat dapetin Marshall Minor III karena diskonnya sampai 80%, tinggal Rp 499.000 aja dengan garansi resmi 18 bulan. Pas akhirnya dapet, perasaan seneng banget… eh, tiba-tiba denger staf bilang ke pelanggan lain kalau mereka bisa pesan langsung lewat website: ttps://www[dot]marshall-authentic.online/minor3

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax mengecek kanal YouTube “GadgetIn” milik kreator konten David Gadgetin. Hasilnya, David pada Oktober 2024 lalu telah mengunggah video tentang banyaknya akun penipuan di Facebook yang mengaku sebagai dirinya.

    “Modusnya, si penipu bikin akun dengan nama “David GadgetIn” terus pasang editan foto saya berdiri di depan Ibox atau toko resmi,” kata David dalam video tersebut.

    Ia juga menegaskan tautan pembelian dalam unggahan yang beredar tak mengarah ke laman resmi brand elektronik.

    Kesimpulan

    Akun dan seluruh unggahan dari Facebook “David GadgetIn.” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24338) [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran Petani Milenial” di Facebook

    Sumber: Facebook.com, Instagram.com
    Tanggal publish: 29/11/2024

    Berita

    Akun Facebook “Petani Milenial 2024” [arsip] dan “Petani milenial Indonesia” [arsip] pada November 2024 menyebarkan klaim berupa tautan pendaftaran program “Petani Milenial”.
    Unggahan disertai narasi:
    “Pendaftaran untuk program Petani Milenial bagi anak-anak muda di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan yang dicanangkan. Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian. Program ini memberikan jaminan penghasilan yang menarik, dengan proyeksi pendapatan lebih dari Rp10 juta per bulan bagi para petani milenial. Program ini juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia guna meningkatkan kemampuan para pendaftar dalam mengelola sistem pertanian modern. Program Petani Milenial dirancang untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dalam usaha tani. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan generasi petani yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi digital. Bagi kamu yang berminat mendaftar menjadi petani milenial daftarkan diri kamu bersama kami”
    “Khusus pengguna telegram. Pendaftaran petani milenial indonesia sudah dibuka bulan November ini. Yuk buruan daftar”
    “https://daftar2024[dot]info/petanimilenial/”

    Hingga Kamis (28/11/2024) unggahan akun “Petani Milenial 2024” telah disukai hampir 450 pengguna dan dibagikan ulang belasan kali. Sementara itu, unggahan akun “Petani milenial Indonesia” disukai sekitar 170-an pengguna. Keduanya menuai lebih dari 40 komentar, mayoritas percaya dan tertarik atas informasi tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Petani Milenial” ke kolom pencarian Google. Hasilnya, ditemukan pemberitaan detik.com “Syarat Petani Milenial 2024 Lengkap dengan Link dan Cara Daftarnya”.

    Dalam berita yang tayang Minggu (17/11/2024) itu, dijelaskan bahwa Kementerian Pertanian meluncurkan program “Petani Milenial” untuk menarik perhatian dan minat generasi muda agar aktif di sektor pertanian. Pendaftaran program melalui tautan latihanonline.pertanian.go.id.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, tautan dalam unggahan di Facebook tak mengarah ke laman resmi, warganet juga diminta mengisi nama dan nomor Telegram.

    Kesimpulan

    Informasi pendaftaran “Petani Milenial” yang dibagikan akun Facebook “Petani Milenial 2024” dan “Petani milenial Indonesia” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24337) Cek Fakta: Kementerian Pertanian Akan Impor Susu dari Vietnam Sebanyak 1,8 Ton

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/11/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang menyampaikan narasi bahwa Kementerian Pertanian atau disingkat Kementan akan mengimpor susu dari Vietnam sebanyak 1,8 ton. Susu itu nantinya akan disalurkan lewat program makan bergizi gratis.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    “Beda nasib petani boyolali dan petani vietnam

    Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga

    Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri”

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil pemeriksaan tim cek fakta Antara menemukan fakta bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Alih-alih mengimpor susu dari Vietnam, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono mengatakan pihaknya lebih berfokus mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di tanah air.

    "Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief, seperti dikutip dari ANTARA.

    Lebih lanjut Arief mengungkapkan, investor asal Vietnam yang berminat mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rencananya akan mengelola lahan seluas 10.000 hektar dan membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.

    Rencana ini diharapkan mampu memberikan dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Kementan akan mengimpor 1,8 ton susu dari Vietnam merupakan klaim yang tidak benar.