• (GFD-2025-29112) Keliru: Video Pasukan Brimob Mengundurkan Diri

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2025

    Berita

    SEBUAH video dengan klaim pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) mengundurkan diri beredar di WhatsApp [arsip] dan sejumlah akun Facebook [akun satu, dua].

    Rekaman itu menampilkan barisan pasukan Brimob berseragam lengkap dengan senjata. Mereka disebut-sebut menyampaikan pengunduran diri kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit. Seorang perwakilan dalam video mengatakan mereka tidak ingin bertarung melawan sesama saudara. “Kalau ada rakyat demo temui, jangan diabaikan. Ini sengaja mengorbankan kami,” ujarnya.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut. Benarkah Pasukan Brimob menyatakan mundur seperti dalam video yang beredar?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasil pemeriksaan menunjukkan video tersebut telah dimanipulasi dengan kecerdasan buatan.

    Video  itu identik dengan foto yang diunggah Antara.com, Tribunnews.com dan Suara.com pada 6 Mei 2022. Media-media tersebut menjelaskan bahwa barisan dalam gambar adalah anggota Korps Brimob Polri yang akan diberangkatkan mengikuti pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara.

    Upacara pelepasan berlangsung di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat 6 Mei 2022.



    Korps Brimob Polri mengirim 14 personel untuk meningkatkan kualitas kemampuan anggotanya.

    Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Anang Revandoko menjelaskan Turki dan Irlandia Utara memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia. Dari total personel, 10 orang berangkat ke Turki dan empat perwira ke Belfast, Irlandia Utara.

    “Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki,” kata Anang dalam keterangan tertulis.

    Konten Buatan AI

    Pada bagian bawah video, pengunggah akun sebenarnya telah memberikan keterangan “AI-generated”. Hasil pemindaian gambar menggunakan AI or Not juga menyatakan, kemungkinan 54 persen video yang beredar itu dihasilkan oleh AI.



    Juru bicara Brimob Polri melalui akun Instagram juga membantah klaim dalam video itu dan menegaskannya sebagai hoaks. “Telah beredar video personel Brimob Polri berseragam lengkap mengundurkan diri. Divisi Humas Polri memastikan video tersebut hoaks hasil rekayasa digital,” tulis akun resmi Brimob.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video pasukan Brimob yang mundur adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29111) [SALAH] Buaya Masuk Permukiman Warga saat Banjir Bali 2025

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2025

    Berita

    Pada Kamis (11/9/2025) akun Facebook “Annisa Nyass Iyass” membagikan video [arsip] disertai narasi :

    “Bali lusa waktu dilanda banjir hingga buaya keluar ke pemukiman warga.

    Semoga selalu di berikan keselamatan saudara* ku yg disana”

    Hingga Kamis (18/9/2025) unggahan mendapat 10 tanda suka, 3 komentar dan telah dibagikan ulang 10 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “buaya masuk permukiman warga saat banjir Bali 2025” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri tangkapan layar dari video melalui Google Lens. Pencarian mengarah ke unggahan kanal YouTube MetroTV “Waspada, Buaya Masuk Permukiman Saat Banjir” pada Rabu (29/1/2025).

    Konteks asli video adalah dokumentasi peristiwa masuknya buaya ke permukiman warga saat banjir di Kutai Timur pada Januari 2025. Buaya tersebut memangsa hewan ternak di permukiman.

    Dilansir dari radarkutim.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut curah hujan tinggi pada Januari 2025 menyebabkan peningkatan debit air di beberapa wilayah Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur. Akibatnya, banjir melanda sejumlah kawasan, terutama di daerah dataran rendah. Beberapa titik di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, termasuk Desa Sangkima, turut terdampak.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “buaya masuk permukiman warga saat Banjir Bali 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29110) [SALAH] Ferry Irwandi Sebut Kerusuhan Kemarin Merupakan Rekayasa TNI

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 18/09/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] yang diunggah oleh akun Facebook “Dessy Ayu Anggraini” pada Rabu (10/9/2025) berisikan video Ferry Irwandi mengklaim bahwa kerusuhan yang terjadi belakangan ini dilakukan oleh TNI. Berikut narasinya:

    “Kerusuhan kemarin itu jelas rekayasa TNI saya punya feeling kuat bahwa intel-intel mereka sengaja menyusup untuk bikin kacau supaya publik takut demo lagi. Buktinya polisi bilang A tapi TNI bilang B jelas mereka sedang menutupi sesuatu. Jadi jangan percaya kalau ada aparat ngomong karena mereka semua cuma main sandiwara.”

    Hingga Kamis (18/9/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali, disukai lebih dari 12 ribu kali, menuai lebih dari 3,400 komentar, dan 728 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa keaslian video tersebut dengan memakai alat Hiya Deepfake Voice Detector, hasilnya pada detik ke-0:01 sampai 0:05, suara dari video tersebut mendapat skor yang sangat rendah yaitu 1/100, dengan hasil “The sampled voice is likely a deepfake”.

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo juga menelusuri lebih lanjut menggunakan alat pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation, di mana alat tersebut mendeteksi 99% suara pada video tersebut dibuat menggunakan AI deepfake dari detik ke-0:01.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Ferry Irwandi sebut kerusuhan kemarin merupakan rekayasa TNI” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29109) [SALAH] Anggaran Khusus Bupati Deli Serdang Capai Rp100 Miliar

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Samsidah Fauza Yanti” pada Selasa (16/9/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “PEJABAT INDONESIA
    Anggaran Makan Minum Bupati Deliserdang Capai 29 Milyar, Total Lainnya 100 Milyar
    ENAK YAH PAK MINUM AJA SAMPAI 29 MILYAR TOTAL LAIN-LAINNYA 100 MILYAR
    rakyat:bapak minum air apa sampai 29M”
    Per Kamis (18/9/2025), konten tersebut telah mendapat 886 komentar dan dibagikan ulang 564 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “anggaran khusus Bupati Deli Serdang capai Rp100 M” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan akun Instagram resmi “pemkab.deliserdang” milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.
    Pemkab Deli Serdang menegaskan bahwa klaim yang menyebut Bupati Deli Serdang mendapat anggaran khusus hingga Rp100 miliar merupakan informasi yang tidak benar. Pemkab Deli Serdang juga menyebut total belanja pegawai di 10 bagian hanya sekitar Rp29 miliar, sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) 2025.
    “Anggaran itu juga terbagi dalam tiga item, yakni untuk belanja gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) kurang lebih Rp27 miliar, belanja gaji dan tunjangan Kepala Daerah (KDH) dan Wakil Kepala Daerah (WKDH) Rp305 juta. Sedangkan untuk penyediaan dana penunjang operasional KDH dan WKDH hanya Rp2 miliar, untuk mengunjungi masyarakat di 22 kecamatan dan melayani masyarakat,” tulis Pemkab Deli Serdang pada Sabtu (6/9/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “anggaran khusus Bupati Deli Serdang capai Rp100 miliar” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan