KOMPAS.com - Kreator konten YouTube, Alshad Ahmad, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) setelah diterkam harimau putih yang dia pelihara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar Alshad Ahmad meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
M*ningg4l di Jam 4 subuh' Dunia Hiburan Berduka Detik - Detik Artis 4lshad Ahmad Kritis Di Rumah Sakit Sebab Di T*rk4m H4rimav Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau di ampuni segala dosanya AMIN
Narasi itu disertai foto Alshad Ahmad dan seekor harimau putih. Tampak harimau itu melompat ke arah Alshad dan dia terjatuh ke tanah.
(GFD-2025-27889) [HOAKS] Alshad Ahmad Meninggal Diterkam Harimau pada 14 Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel tentang meninggalnya Alshad Ahmad pada Senin (14/7/2025) karena diterkam harimau putih yang dia pelihara.
Sebalinya, gambar yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut ditemukan berasal dari unggahan akun Instagram Alshad Ahmad (terverifikasi) pada 2 Mei 2024.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Sebalinya, gambar yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut ditemukan berasal dari unggahan akun Instagram Alshad Ahmad (terverifikasi) pada 2 Mei 2024.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar Alshad Ahmad meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) karena diterkam harimau peliharaannya adalah hoaks.
Gambar yang dicantumkan berasal dari unggahan Instagram Alshad pada 2 Mei 2024. Kreator konten itu bukan diterkam, tetapi terjatuh saat bermain dengan harimau peliharaannya.
Gambar yang dicantumkan berasal dari unggahan Instagram Alshad pada 2 Mei 2024. Kreator konten itu bukan diterkam, tetapi terjatuh saat bermain dengan harimau peliharaannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0GXGZ5T9P7vNZ3YCTFEsvwBmJkYrDF2d2FHQrC1wRZdRtSCw9x7hvzF5hFn3DDVqul&id=100091652018794
- https://www.facebook.com/groups/1644424589726205/?multi_permalinks=1961663624668965&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.instagram.com/alshadahmad/reel/C6dhuvLPgUw/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27888) [HOAKS] Lombok Menjadi Target Serangan Israel
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan menghadirkan narasi adanya siaran berita tvOne yang menginformasikan Lombok akan menjadi target serangan Israel.
Alasannya, Indonesia mendukung Iran dalam perang yang terjadi sepanjang Juni 2025.
Lombok dipilih sebagai target serangan karena terkenal dengan julukan pulau 1.000 masjid.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video siaran berita mengenai Lombok menjadi target serangan Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Lombok target utama Israel," tulis salah satu akun pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tampak seorang penyiar pria mengenakan jas hitam dan dasi biru membawakan berita.
Sementara, tangkapan layar videonya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Indonesia mendukung Iran dalam konflik militer melawan Israel, lombok adalah target utama israel karena lombok terkenal dengan julukan pulau 1000 masjid.
Alasannya, Indonesia mendukung Iran dalam perang yang terjadi sepanjang Juni 2025.
Lombok dipilih sebagai target serangan karena terkenal dengan julukan pulau 1.000 masjid.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video siaran berita mengenai Lombok menjadi target serangan Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Lombok target utama Israel," tulis salah satu akun pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tampak seorang penyiar pria mengenakan jas hitam dan dasi biru membawakan berita.
Sementara, tangkapan layar videonya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Indonesia mendukung Iran dalam konflik militer melawan Israel, lombok adalah target utama israel karena lombok terkenal dengan julukan pulau 1000 masjid.
Hasil Cek Fakta
Suara maupun klip dalam video bukan bersumber dari siaran berita asli di tvOne.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan serupa di kanal YouTube TV One. Selain itu, suara dan klipnya merupakan konten manipulatif.
Resemble.ai menyediakan platform pendeteksi suara artificial intelligence (AI).
Hasil pendeteksian di Resemble.ai menunjukkan, suara siaran berita mengenai Lombok jadi target Israel merupakan palsu atau dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Apabila diperhatikan, terdapat watermark bertuliskan "Veo" pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Platform tersebut dapat menghasilkan video AI dengan memasukkan perintah teks atau gambar.
Sejauh ini tidak ada laporan atau informasi valid mengenai serangan Israel ke Lombok.
Adapun Israel dan Iran telah mengakhiri perang dan sepakat untuk gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan serupa di kanal YouTube TV One. Selain itu, suara dan klipnya merupakan konten manipulatif.
Resemble.ai menyediakan platform pendeteksi suara artificial intelligence (AI).
Hasil pendeteksian di Resemble.ai menunjukkan, suara siaran berita mengenai Lombok jadi target Israel merupakan palsu atau dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Apabila diperhatikan, terdapat watermark bertuliskan "Veo" pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Platform tersebut dapat menghasilkan video AI dengan memasukkan perintah teks atau gambar.
Sejauh ini tidak ada laporan atau informasi valid mengenai serangan Israel ke Lombok.
Adapun Israel dan Iran telah mengakhiri perang dan sepakat untuk gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Kesimpulan
Siaran berita menginformasikan Lombok menjadi target serangan Israel merupakan konten manipulatif.
Video tersebut dibuat dengan Veo dan suaranya dihasilkan oleh AI. Sementara, narasi dalam video dipastikan hoaks.
Video tersebut dibuat dengan Veo dan suaranya dihasilkan oleh AI. Sementara, narasi dalam video dipastikan hoaks.
Rujukan
- https://www.facebook.com/agustiadi.agustiadi.3994/videos/4124323294496673
- https://www.facebook.com/awir.haris.56/videos/709498718610632/?idorvanity=317981467137083
- https://www.facebook.com/reel/749664950841351
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1957909891691442&set=a.151269985688784
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3467673816702325&set=a.123422244460849
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=592716477216247&set=a.112456271908939
- https://www.youtube.com/@tvOneNews/search?query=israel
- https://detect.resemble.ai/results/a8721c090f9d49967c39390cc5f073e1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27887) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 4 Tahun 2025
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Pengumuman open recruitment Sarjana Penggerak Pembagunan Indonesia
SPPI Batch 4 2025
rekrutmen calon ass sarjana pergerakan pembangunan tahun 2025 lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa di pilih"
Akun itu menambahkan narasi:
"Pengumuman:
* Warga Negara Indonesia
* Usia Max 35 Tahun
* Tidak Memiliki Catatan Kriminal Atau Diberhentikan Dengan Tidak Hormat Dari Pekerjaan Sebelumnya
* Sehat Jasmani Dan Rohani
* Di Tempatkan Dilokasi Terdekat"
Lalu benarkah postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan coba membuka tautan yang disertakan pada postingan. Ternyata tautan tersebut bukan mengarah ke laman resmi SPPI.
Tautan itu justru meminta kita memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, kota tinggal, hingga nomor Telegram.
Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Di sisi lain website resmi SPPI sendiri beralamat di https://spp-indonesia.com. Dan hingga saat ini belum ada pengumuman kapan batch 4 akan dibuka.
SPPI sendiri saat ini sudah memasuki batch ketiga. Penutupan Diksarmil dan pelatihan manajerial SPPI Batch-3 TA 2025 telah dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025 lalu.
Kesimpulan
Postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-27886) [HOAKS] Video Diogo Jota Terbaring di Rumah Sakit Sebelum Meninggal
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menampilkan momen ketika pesepak bola Diogo Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar.
Sebagai konteks, Jota meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025. Mobil yang ditumpangi bersama adiknya, Andre Silva terlempar dari jalur tol dan terbakar.
Video yang diklaim menampilkan momen ketika Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan seorang pria yang sedang terbaring di rumah sakit dengan alat bantu pernapasan. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
This was when DIOGO JOTA IS ON THE HOSPITAL BED (Ini adalah momen Diogo Jota terbaring di tempat tidur rumah sakit).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar.
Sebagai konteks, Jota meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025. Mobil yang ditumpangi bersama adiknya, Andre Silva terlempar dari jalur tol dan terbakar.
Video yang diklaim menampilkan momen ketika Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan seorang pria yang sedang terbaring di rumah sakit dengan alat bantu pernapasan. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
This was when DIOGO JOTA IS ON THE HOSPITAL BED (Ini adalah momen Diogo Jota terbaring di tempat tidur rumah sakit).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Video itu telah diunggah pada 5 November 2022, jauh sebelum Jota meninggal pada 3 Juli 2025.
Keterangan dalam video menyebut pria tersebut siuman setelah mengalami koma selama tiga minggu.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di artikel New York Post.
Dalam keterangannya, pria tersebut merupakan warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale.
Menurut saudara perempuannya, Steven dirawat di rumah sakit pada akhir 2022 karena tertular bakteri langka.
Kondisi kesehatannya sempat menurun sehingga harus dipasangi alat bantu pernapasan. Hal itu terjadi karena organ tubuhnya mulai mati akibat syok sepsis.
Sepsis adalah reaksi ekstrem sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sepsis dapat dengan cepat memicu berbagai komplikasi, termasuk kegagalan organ dan bisa menimbulkan kematian.
Video itu telah diunggah pada 5 November 2022, jauh sebelum Jota meninggal pada 3 Juli 2025.
Keterangan dalam video menyebut pria tersebut siuman setelah mengalami koma selama tiga minggu.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di artikel New York Post.
Dalam keterangannya, pria tersebut merupakan warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale.
Menurut saudara perempuannya, Steven dirawat di rumah sakit pada akhir 2022 karena tertular bakteri langka.
Kondisi kesehatannya sempat menurun sehingga harus dipasangi alat bantu pernapasan. Hal itu terjadi karena organ tubuhnya mulai mati akibat syok sepsis.
Sepsis adalah reaksi ekstrem sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sepsis dapat dengan cepat memicu berbagai komplikasi, termasuk kegagalan organ dan bisa menimbulkan kematian.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit tidak benar atau hoaks.
Pria yang ada di dalam video tersebut adalah warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale. Ia dirawat di rumah sakit pada 2022 karena tertular bakteri langka.
Pria yang ada di dalam video tersebut adalah warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale. Ia dirawat di rumah sakit pada 2022 karena tertular bakteri langka.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/19BZiWSLpb/
- https://www.facebook.com/share/r/16z3ocepbk/
- https://www.facebook.com/share/v/16gTdTbRN4/
- https://www.facebook.com/share/r/19Qgoio542/
- https://www.tiktok.com/@michellebell111/video/7162354622110338350
- https://www.yahoo.com/lifestyle/man-put-coma-4-survival-204209587.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 509/6840