Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video yang diunggah di TikTok menarasikan bahwa aktor legendaris Rowan Atkinson yang merupakan pemeran Mr. Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025.
Video tersebut viral di platform tersebut, dengan lebih dari 800 ribu penayangan, 31 ribu likes, dan ribuan komentar yang sebagian besar menyampaikan ucapan duka cita.
Rowan Atkinson adalah aktor asal Inggris yang dikenal luas lewat karakter ikonik Mr. Bean, yang pertama kali ia perankan pada tahun 1990.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Rowan Atkinson ( Mr Bean ) Comedy Actor from United Kingdom Passed away”
Namun, benarkah Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2025-27021) Hoaks! "Mr Bean" meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Sumber:Tanggal publish: 18/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ditemukan informasi resmi mengenai kabar kematiannya. Situs resmi agensinya, PBJ Management, juga tidak memuat informasi terkait hal tersebut.
ANTARA juga melakukan penelusuran menggunakan fitur Google Reverse Image untuk memverifikasi kebenaran potongan video dalam unggahan tersebut. Hasilnya, salah satu cuplikan video yang digunakan ternyata identik dengan video YouTube Euro News berjudul "Murdered Police Officer Keith Palmer Buried in London" yang diunggah pada 10 April 2017.
Sebagai informasi, Atkinson memang kerap menjadi sasaran hoaks mengenai kematiannya. Hoaks serupa pernah beredar pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, dan 2018, dan semuanya telah dibantah oleh berbagai media kredibel.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, sempat beredar sebuah foto yang menunjukkan Atkinson sedang terbaring sakit di tempat tidur. Namun menurut penelusuran Cyber Peace, gambar tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi digital menggunakan teknologi AI.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Diketahui, Rowan Atkinson justru tengah mempersiapkan kembalinya dirinya lewat serial terbaru bertajuk Man vs Baby di Netflix.
Klaim: Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
ANTARA juga melakukan penelusuran menggunakan fitur Google Reverse Image untuk memverifikasi kebenaran potongan video dalam unggahan tersebut. Hasilnya, salah satu cuplikan video yang digunakan ternyata identik dengan video YouTube Euro News berjudul "Murdered Police Officer Keith Palmer Buried in London" yang diunggah pada 10 April 2017.
Sebagai informasi, Atkinson memang kerap menjadi sasaran hoaks mengenai kematiannya. Hoaks serupa pernah beredar pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, dan 2018, dan semuanya telah dibantah oleh berbagai media kredibel.
Pada pertengahan tahun 2024 lalu, sempat beredar sebuah foto yang menunjukkan Atkinson sedang terbaring sakit di tempat tidur. Namun menurut penelusuran Cyber Peace, gambar tersebut terbukti merupakan hasil manipulasi digital menggunakan teknologi AI.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Diketahui, Rowan Atkinson justru tengah mempersiapkan kembalinya dirinya lewat serial terbaru bertajuk Man vs Baby di Netflix.
Klaim: Rowan Atkinson pemeran Mr Bean meninggal dunia pada 14 Mei 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-27020) [HOAKS] Video Bill Gates Marah dan Akhiri Wawancara
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan filantropis dan pendiri Microsoft, Bill Gates, marah kepada seorang presenter dan mengakhiri wawancara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan telah dimanipulasi menggunakan artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
WAWANCARA YANG MEMBUAT BIL GATES EMOSI KARENA MERASA "DITELANJANGI" DAN MENGAKHIRI SESI WAWANCARA TERSEBUT
Video yang dicantumkan berdurasi 1 menit 40 detik dan dibuka dengan sang presenter menanyakan kepada Bill Gates soal kontribusinya terhadap dunia.
Gates menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa ia telah menciptakan sistem operasi komputer yang paling populer di dunia, yakni Windows.
Namun, presenter itu membantah dan mengatakan bahwa Gates sebenarnya mencuri sistem operasi lain dan mengubahnya sehingga seolah ia adalah penciptanya.
Kemudian, presenter menanyakan tanggapan Gates soal perannya di dunia kesehatan yang telah mengakibatkan jutaan orang cedera dan tewas karena obat yang dipromosikannya.
Gates menolak menjawab pertanyaan tersebut dan mengakhiri wawancara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan telah dimanipulasi menggunakan artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
WAWANCARA YANG MEMBUAT BIL GATES EMOSI KARENA MERASA "DITELANJANGI" DAN MENGAKHIRI SESI WAWANCARA TERSEBUT
Video yang dicantumkan berdurasi 1 menit 40 detik dan dibuka dengan sang presenter menanyakan kepada Bill Gates soal kontribusinya terhadap dunia.
Gates menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa ia telah menciptakan sistem operasi komputer yang paling populer di dunia, yakni Windows.
Namun, presenter itu membantah dan mengatakan bahwa Gates sebenarnya mencuri sistem operasi lain dan mengubahnya sehingga seolah ia adalah penciptanya.
Kemudian, presenter menanyakan tanggapan Gates soal perannya di dunia kesehatan yang telah mengakibatkan jutaan orang cedera dan tewas karena obat yang dipromosikannya.
Gates menolak menjawab pertanyaan tersebut dan mengakhiri wawancara.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video wawancara Bill Gates itu dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video tersebut berasal dari program 7.30 yang ditayangkan oleh ABC News Australia pada 30 Januari 2023. Isi lengkap wawancara itu dapat disimak di sini.
Dalam program tersebut, presenter Sarah Ferguson dan Bill Gates membicarakan banyak topik, seperti teori konspirasi soal Gates, teknologi AI, dan kegiatan amal.
Pada salah satu sesi, Gates mengatakan kepada Ferguson bahwa media arus utama telah memperburuk penyebaran teori konspirasi tentang dirinya.
Video wawancara Gates yang ditayangkan oleh ABC News Australia berdurasi 12 menit 32 detik. Namun, Kompas.com tidak menemukan peristiwa seperti klip yang beredar di Facebook.
Ferguson tidak menanyakan soal sistem operasi komputer atau menuduh Gates mencelakakan banyak orang. Gates juga tidak mengakhiri wawancara karena marah.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kompas.com menemukan artikel dari AFP yang memuat penjelasan dari juru bicara ABC News Australia.
Juru bicara Sally Jackson mengatakan kepada AFP bahwa video Gates marah dan mengakhiri wawancara dengan Ferguson adalah video palsu.
Ia mengonfirmasi bahwa Gates tidak mengahkiri wawancara. Hasil dari wawancara tersebut adalah yang ditampilkan dalam video di situs web ABC News Australia.
Sementara itu, jurnalis dan pakar deepfake Bruno Sartori mengatakan kepada AFP bahwa video palsu itu kemungkinan besar dibuat menggunakan AI.
Menurut Sartori, indikasi ini terlihat dari kualitas video yang rendah untuk menutupi gerak bibir yang tidak sinkron dengan kalimat yang diucapkan.
Hasilnya, video tersebut berasal dari program 7.30 yang ditayangkan oleh ABC News Australia pada 30 Januari 2023. Isi lengkap wawancara itu dapat disimak di sini.
Dalam program tersebut, presenter Sarah Ferguson dan Bill Gates membicarakan banyak topik, seperti teori konspirasi soal Gates, teknologi AI, dan kegiatan amal.
Pada salah satu sesi, Gates mengatakan kepada Ferguson bahwa media arus utama telah memperburuk penyebaran teori konspirasi tentang dirinya.
Video wawancara Gates yang ditayangkan oleh ABC News Australia berdurasi 12 menit 32 detik. Namun, Kompas.com tidak menemukan peristiwa seperti klip yang beredar di Facebook.
Ferguson tidak menanyakan soal sistem operasi komputer atau menuduh Gates mencelakakan banyak orang. Gates juga tidak mengakhiri wawancara karena marah.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kompas.com menemukan artikel dari AFP yang memuat penjelasan dari juru bicara ABC News Australia.
Juru bicara Sally Jackson mengatakan kepada AFP bahwa video Gates marah dan mengakhiri wawancara dengan Ferguson adalah video palsu.
Ia mengonfirmasi bahwa Gates tidak mengahkiri wawancara. Hasil dari wawancara tersebut adalah yang ditampilkan dalam video di situs web ABC News Australia.
Sementara itu, jurnalis dan pakar deepfake Bruno Sartori mengatakan kepada AFP bahwa video palsu itu kemungkinan besar dibuat menggunakan AI.
Menurut Sartori, indikasi ini terlihat dari kualitas video yang rendah untuk menutupi gerak bibir yang tidak sinkron dengan kalimat yang diucapkan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar di Facebook dan diklaim menunjukkan Bill Gates marah kepada seorang presenter adalah hoaks.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Video asli yang ditayangkan ABC News Australia tidak menunjukkan peristiwa seperti dalam klip yang dibagikan di Facebook.
Video itu merupakan hasil manipulasi AI. Video asli yang ditayangkan ABC News Australia tidak menunjukkan peristiwa seperti dalam klip yang dibagikan di Facebook.
Rujukan
- https://www.facebook.com/hariono.soeharyo34343434535/videos/2249612042160616/
- https://www.facebook.com/watch/?v=714301727815946
- https://www.facebook.com/reel/1404941300659772
- https://www.abc.net.au/news/2023-01-30/bill-gates-complained-to-tech-companies-conspiracy-theories/101907020
- https://factuel.afp.com/doc.afp.com.33NG8JV
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27019) [HOAKS] Tautan untuk Undian Haji Gratis 2025 dari Kemenag
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Unggahan media sosial berupa poster dan tautan pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kementerian Agama (Kemenag) beredar pada Mei 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Saat tautan dalam unggahan dibuka, warganet diminta memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram yang berisiko disalahgunakan.
Ini merupakan modus penipuan yang dilakukan dengan metode phishing atau memancing calon korban memberikan data pribadi.
Phishing merupakan pencurian data pribadi yang berbahaya karena berpotensi merugikan kita secara material. Data pribadi bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Selain itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, di website dan media sosial resmi Kemenag tidak ditemukan informasi soal program haji gratis pada tahun 2025.
Kemenag telah membantah unggahan soal undian pendaftaran haji gratis yang mengarah pada penipuan.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis maupun percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sampai saat ini juga tidak ada informasi valid Kemenag mengadakan program haji gratis untuk masyarakat umum.
Ini merupakan modus penipuan yang dilakukan dengan metode phishing atau memancing calon korban memberikan data pribadi.
Phishing merupakan pencurian data pribadi yang berbahaya karena berpotensi merugikan kita secara material. Data pribadi bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Selain itu, berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, di website dan media sosial resmi Kemenag tidak ditemukan informasi soal program haji gratis pada tahun 2025.
Kemenag telah membantah unggahan soal undian pendaftaran haji gratis yang mengarah pada penipuan.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis maupun percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sampai saat ini juga tidak ada informasi valid Kemenag mengadakan program haji gratis untuk masyarakat umum.
Kesimpulan
Unggahan soal pendaftaran undian haji gratis mengatasnamakan Kemenag tidak benar atau hoaks.
Kemenag tidak pernah mengadakan undian haji gratis 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Kemenag tidak pernah mengadakan undian haji gratis 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1ALB7BEFdG/
- https://www.facebook.com/share/p/1G9bjzbU9N/
- https://www.facebook.com/share/p/1Y1KBRSbdg/
- https://kemenag.go.id/
- https://www.instagram.com/p/DFW1rRPzuHh/?utm_source=ig_embed&ig_rid=f549dd4f-270b-4d66-822c-43c3ec7d9715
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27018) Cek Fakta: Link Pendaftaran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar sebuah tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian. Jangan keburu daftar, cek faktanya dulu yuk.
Tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian itu disebarkan bersamaan dengan unggahan di media sosial. Salah satunya diunggah akun Facebook Petani Milenial, pada 18 April 2025.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan gambar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Unggahan itu juga menyebutkan jenis bantuan yang diberikan, yakni Traktor Roda 4, Traktor Roda 2, Traktor Panen, Traktor Tanam, dan Pompa Air.
Pendaftaran bantuan itu disebut dilakukan secara online yang diklaim melalui link https://sillahkandaftarsekarang.llaily.com/.
Berikut tangkap layar dari postingan tersebut.
Tangkap layar postingan yang menautkan link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian. (Istimewa/Facebook)
Jangan mudah percaya dengan postingan tersebut. Yuk cek faktanya dulu sebelum mendaftar.
Simak hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com di halaman berikut.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri tautan dalam unggahan yang diklaim sebagai link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian dengan menggunakan pemeriksa website milik Norton.
Hasilnya, situs atau link https://sillahkandaftarsekarang.llaily.com yang disematkan dalam postingan tersebut masuk dalam kategori phishing atau penipuan online.
Berikut tangkap layar dari hasil pemeriksaan menggunakan tool pemeriksa website milik Norton:
Tangkap layar hasil penelusuran website yang diklaim sebagai link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian. (Dok. Murianews)
Web phishing merupakan serangan melalui situs web palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar mengungkapkan informasi pribadi atau keuangan.
Penyerang biasanya menciptakan website yang meniru tampilan atau nuansa dari web resmi milik perusahaan, pemerintahan, maupun layanan online terkenal lainnya.
Melansir dari Antara, untuk memperoleh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pada tahun 2025, langkah-langkah pengajuannya sebagai berikut:
Secara umum, pengajuan alsintan dilakukan melalui Dinas Pertanian masing-masing kabupaten. Belum ada situs secara nasional untuk pengajuan bantuan alsintan.
Untuk petunjuk teknis penyediaan dan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) 2025, masyarakat dapat mengetahuinya dari tautan ini atau ini.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan dengan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran bantuan alat dan mesin pertanian adalah disinformasi jenis fabricated content alias konten palsu.
Halaman: 515/6629