(GFD-2025-29057) [KLARIFIKASI] Kritik Ahok ke Kemenkeu Tidak Terkait Pencopotan Sri Mulyani

Sumber:
Tanggal publish: 15/09/2025

Berita

KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Video beredar pada September 2025, tidak lama setelah Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.

Dalam video, Ahok mengatakan bahwa Kemenkeu harusnya tidak terus-terusan memalak pajak dari rakyat dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan karena informasinya menyesatkan.

Video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan kolase video Ahok dan foto Sri Mulyani. Video diberi keterangan sebagai berikut:

Ibu Sri Mulyani di copt dari menteri! kata "Ahok Begini".

Adapun, dalam video tersebut Ahok mengatakan demikian:

"Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malaki rakyat, pajak apa, kurang pajak apa, itu mah tugas kasir Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu".

Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri.

Hasil Cek Fakta

Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video yang menampilkan Ahok, kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.

Hasilnya, ditemukan video identik di kanal YouTube Big Alpha ini. Video itu diunggah pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.

Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.

Ahok mengatakan, seharusnya pengelolaan negara dilakukan seperti mengelola perusahaan.

Menurut Ahok, Chief Executive Officer (CEO) dari negara adalah rakyat, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk menyejahterakan mereka.

Pemerintah, menurut Ahok, seharusnya tidak terus menambah beban pajak dari rakyat sebagai pendapatan negara.

Adapun pernyataan Ahok tersebut bisa dilihat pada menit 41:24. Berikut adalah pernyataan Ahok di dalam video:

Jalanin negara tuh kayak perusahaan, tapi perusahaan yang baik hati. Karena pemegang sahamnya adalah seluruh rakyat.

Nah, dia jalankan sebagai perusahaan, sebagai CEO dia bertanggung jawab menyejahterakan seluruh rakyat, stakeholder, juga supplier-nya. Itu dasar yang harus kita pakai.

Mengelola anggaran APBN ya sama, bukan malakin rakyat, pajak apa, kurang pajak apa. Itu mah tugas kasir, Bos. Kalau Kementerian Keuangan cuma bisa begitu, enggak usah sekolah. Nenek gua juga bisa kalau begitu. Serius.

Kesimpulan

Video Ahok mengkritik Kemenkeu usai Sri Mulyani dicopot sebagai menteri merupakan informasi tidak benar dan salah konteks.

Adapun video aslinya diambil pada 28 Agustus 2025, sebelum Sri Mulyani dicopot sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025.

Dalam video, Ahok menyampaikan soal pentingnya optimalisasi anggaran untuk mengelola sebuah negara.

Menurut, Ahok Kemenkeu seharusnya tidak terus-terusan menambah beban pajak dari rakyat, namun juga memperhatikan kesejehteraan mereka. 

Bagi Ahok mengelola negara seperti mengelola perusahaan, sehingga pemerintah memiliki kewajiban menyejahterakan rakyat sebagai CEO. 

Rujukan