(GFD-2024-21634) Keliru, Klaim Pijat Kaki Bisa Sembuhkan Sesak Nafas Menahun
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2024
Berita
Sebuah video pendek terapi penyembuhan sakit sesak nafas menahun diunggah akun Facebook [ arsip ]. Dalam video tersebut narator menjelaskan tutorial mengobati sesak nafas dengan memijat titik refleksi pada kaki bagian atas dan bawah.
Titik refleksi kaki bagian atas yang dipijat mengikuti pola huruf Y terbalik yang dimulai dari pangkal jari manis. Tekan kaki mengikuti pola tersebut dengan tekanan sedang atau kuat. Pemijatan dilakukan selama 3 menit pada kaki kiri dan kanan. Setelah itu pemijatan pada titik refleksi paru-paru dan jantung di telapak kaki.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai 11,8 ribu dan dibagikan hingga 4,2 ribu kali. Benarkah pemijatan pada kaki bisa menyembuhkan sesak nafas?
Hasil Cek Fakta
Menurut Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Paru, dr. Eva Sri Diana, sesak nafas disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain gagal jantung, penyempitan saluran pernafasan seperti PPOK atau asma bronkial, TBC atau pneumonia, bronkiektasis, anemia, obesitas, gastritis (maag), gagal ginjal, asites dan lain sebagainya.
“Faktor psikologis seperti cemas, stress, rasa takut yang berlebih juga bisa menyebabkan sesak nafas,” kata Eva melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 2 Agustus 2024.
Penyakit-penyakit di atas, lanjut Eva, sebelum diatasi penyebab dasarnya, maka gejala sesaknya tidak bisa dihilangkan hanya dengan pijat. Kecuali karena sugesti yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis penderita.
Titik-titik syaraf di telapak kaki maupun tangan yang biasa diberikan treatment dalam pengobatan (pijat), akan membuat stimulasi saraf. “Jadi yang terbantu adalah penyakit yang berhubungan dengan syaraf, misal gejala sisa stroke, pegal-pegal yang sifatnya hanya menghilangkan gejalanya saja, tidak mengobati penyakit dasarnya,” katanya.
Kemudian terkait sesak nafas karena asma, maka asma tidak bisa diobati dengan pijat. Sebab asma adalah penyakit genetik yang akan memberikan gejala disaat ada pemicu atau saat daya tahan tubuh penderita tidak mampu menghadapi pemicu tersebut.
“Pemicunya tergantung masing-masing orang, misalnya debu, dingin, udara panas atau lembab, stress, flu, penyakit infeksi paru, maag, makanan atau minuman tertentu dan lain-lain,” ungkap Eva.
Ketika tidak ada pemicu, maka tanpa mengkonsumsi obat, pasien akan sehat seperti orang lain. Kalaupun ada pemicunya tapi daya tahan tubuh pasien kuat, maka gejala yang muncul hanya ringan saja.
Website Siloam Hospital melansir beberapa penyebab sesak nafas, mulai dari masalah ringan hingga serius. Penting untuk mengidentifikasi penyebab sesak nafas terlebih sebelum mengatasinya agar pengobatan yang dilakukan jadi lebih tepat dan optimal. Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab sesak nafas:
- Obesitas
- Kebiasaan merokok
- Mengidap penyakit paru-paru, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), pneumonia, asma, dan lain sebagainya
- Menderita penyakit jantung, seperti serangan jantung, masalah irama jantung atau aritmia, dan lain sebagainya
- Menderita gangguan cemas
Dokter akan menganalisis penyebab sesak nafas sebelum melakukan tindakan medis. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan meredakan dengan cara antara lain:
- Pemberian oksigen tambahan
- Meresepkan obat inhaler untuk mengatasi penyempitan saluran nafas pada penderita asma
- Meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi masalah paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pneumonia
- Meresepkan obat antiaritmia serta antihipertensi untuk mengatasi masalah jantung
- Meresepkan obat antihistamin apabila gejala sesak nafas pada pasien disebabkan oleh alergi
- Tindakan operasi apabila gejala sesak nafas pada pasien disebabkan oleh pneumotoraks atau cedera dada.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo tentang klaim pijat kaki bisa menyembuhkan sesak nafas menahun adalah keliru.
Penyebab sesak nafas sangat beragam, begitu pula pengobatannya. Sebelum penyebab dasar sesak nafasnya diatasi, maka tidak bisa dihilangkan gejala sesaknya hanya dengan pijat saja.
Rujukan
(GFD-2024-21633) Keliru, Poster Berisi Klaim Bank BJB Buka Program Undian Memperingati HUT ke-79 RI
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2024
Berita
Sebuah poster berisi promosi program undian berhadiah Bank BJB dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI beredar di media sosial. Undian tersebut menawarkan sejumlah hadiah menarik seperti mobil Alphard hingga paket umroh.
Di Facebook, poster tersebut diunggah akun ini [ arsip ] pada 1 Agustus 2024. Pengunggah juga mencantumkan foto kegiatan bank BJB dan tautan pendaftaran.
Apa benar Bank BJB menawarkan program undian dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula menggunakan reverse image untuk menelusuri sumber foto dalam poster. Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan membuka tautan pendaftaran dan memastikan keaslian akun yang mencantumkan logo Bank BJB.
Hasilnya, Bank BJB memastikan tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial. Hadiah atau promo diberikan melalui mekanisme yang jelas.
Foto yang dimuat dalam poster merupakan dokumentasi kegiatan Bank BJB pada Oktober 2021. Tautan yang dicantumkan berisi permintaan sejumlah data pribadi seperti pin ATM. Sementara akun pengunggah poster, bukanlah akun resmi Bank BJB.
Foto identik yang digunakan dalam poster pernah dimuat situs berita Republika.co.id pada 29 Oktober 2021 untuk artikel berjudul “Peluncuran New Digi dan Digicash Bank BJB”.
Foto yang sama juga pernah dimuat situs berita Kompas.com pada hari yang sama untuk artikel advertorial dengan judul “Puncak Acara DigiCash Fair, Bank BJB Luncurkan Sejumlah Inovasi Baru”.
"Peluncuran new digital payments ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengoptimalkan layanan digital Bank BJB kepada masyarakat serta pemerintah daerah. Hal ini merupakan bukti nyata Bank BJB turut serta secara aktif dalam mendukung inklusi keuangan dalam bentuk kolaborasi. Tak cuma itu, bank BJB bekerja sama dengan lembaga fintech berkomitmen membangun ekosistem digital yang lebih masif," dikutip dari Detik.com, Rabu, 10 November 2021.
Tautan Pendaftaran
Tautan yang dicantumkan berisi permintaan untuk mengisi sejumlah data pribadi yang rentan disalahgunakan seperti Personal Identification Number Anjungan Tunai Mandiri atau PIN ATM.
Tidak seperti undian resmi pada umumnya yang mencantumkan informasi yang jelas, akun ini tidak mencantumkan informasi pada kolom “Intro” serta hanya memiliki satu postingan dan 5 pengikut.
Berbeda dengan akun Facebook resmi Bank BJB, telah terverifikasi atau memiliki tanda centang biru. Juga disertai informasi terbuka seperti alamat yang jelas dan nomor telepon.
Klarifikasi Bank BJB
Pihak Bank BJB melalui akun medsos resminya telah beberapa kali mengingatkan nasabahnya untuk mewaspadai maraknya penipuan yang mencatut nama Bank BJB. Salah satu modusnya adalah undian berhadiah melalui akun palsu.
Ciri-ciri akun palsu:
* Menggunakan logo dan nama Bank BJB yang tidak resmi
* Menginformasikan undian berhadiah atau promo yang tidak terduga
* Meminta data pribadi
* Menginstruksikan transfer sejumlah uang ke rekening mencurigakan
Bank BJB juga memastikan tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial. Hadiah atau promo diberikan melalui mekanisme yang jelas.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, poster dengan klaim Bank BJB menawarkan program undian dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI adalah keliru.
Bank BJB juga memastikan tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial. Hadiah atau promo diberikan melalui mekanisme yang jelas.
Foto yang dimuat dalam poster di atas merupakan dokumentasi kegiatan Bank BJB pada Oktober 2021. Tautan yang dicantumkan berisi permintaan sejumlah data pribadi seperti pin ATM. Sementara akun pengunggah poster bukanlah akun resmi Bank BJB.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02PnQUczyCFg78sy7pAVxuwpL4BbSBwUhhDtdcvv1fn7LjsZDypLVX9V6MhVHXuvAMl&id=61563850883827&_rdc=1&_rdr
- https://web.archive.org/save/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02PnQUczyCFg78sy7pAVxuwpL4BbSBwUhhDtdcvv1fn7LjsZDypLVX9V6MhVHXuvAMl&id=61563850883827&_rdc=1&_rdr
- https://rejabar.republika.co.id/berita/r1qyh6314/peluncuran-new-digi-dan-digicash-bank-bjb
- https://biz.kompas.com/read/2021/10/29/133849428/puncak-acara-digicash-fair-bank-bjb-luncurkan-sejumlah-inovasi-baru
- https://finance.detik.com/moneter/d-5805197/ini-inovasi-baru-bank-bjb-yang-diluncurkan-di-puncak-digicash-fair
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61563850883827
- https://www.facebook.com/bankbjb/
- https://www.instagram.com/bankbjb/p/C9ZK2_YSKWL/?img_index=2 mailto:cekfakta@tempo.co.id
(GFD-2024-21632) Benar, Kemendikbudristek Tambah 30 Ribu Peserta PPG bagi Guru Tertentu
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2024
Berita
Sebuah pesan berantai memuat informasi bahwa Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menambah peserta programPiloting PPG Bagi Guru Tertentu. Pesan itu beredar di WhatsApp dan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini dan ini,
Dalam pesan itu disebutkan jumlah peserta program akan ditambah 30 ribu orang dari berbagai daerah dengan periode konfirmasi pada 27 Juli sampai 2 Agustus 2024.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Direktorat PPG Kemendikbudristek menambah jumlah peserta programPiloting PPG Bagi Guru Tertentu sebanyak 30 ribu orang?
Hasil Cek Fakta
PPG adalah program Kemendikbudristek dalam menyediakan pendidikan untuk guru atau calon guru, tepatnya sebagai pendidikan lanjutan setelah kelulusan dari program sarjana atau sarjana terapan.
Program itu bertujuan agar guru-guru mendapatkan sertifikat pendidik dan secara resmi menyandang status pendidik profesional. Salah satu keuntungan menyandang status tersebut ialah mendapatkan tunjangan kerja dari pemerintah.
Plt Direktur PPG, Kemendikbudristek, Ferry Maulana Putra menjelaskan untuk periode 24 Juli sampai 4 September 2024, awalnya pihaknya menargetkan jumlah peserta sekitar 61 ribu orang untuk programPiloting PPG Bagi Guru Tertentu.
Namun di minggu pertama, capaiannya tidak sesuai target, sehingga ditambahkan 30 ribu peserta. Pihaknya berharap program tersebut berjalan dengan jumlah peserta yang mencukupi sehingga dapat dievaluasi untuk penyelenggaraan berikutnya.
“Saat kami membuka (program) ini secara masif nanti, harapannya kendala-kendala yang sama sudah tidak ditemui.Peserta nantinya lebih mudah memahami alur maupun pembelajaran,” kata Ferry pada Tempo melalui pesan, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dia menjelaskan program ini menjadi percontohan karena prosesnya berbeda dengan pendidikan profesi guru yang sebelumnya. Saat ini menggunakan metode penugasan terstruktur dan pembelajaran mandiri secara daring, melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Untuk itu diperlukan pelaksanaan yang optimal, termasuk dari sisi peserta, agar dapat dievaluasi dan diperbaiki. Guru-guru yang memenuhi syarat pun telah mendapat notifikasi di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan (SIMPKB) milik Kemendikbudristek.
“Dan karena ini masihpiloting, kami memang tidak mengeluarkan pengumuman rinci terkait (tambahan peserta). Kami berkoordinasi dengan LPTK, UPT dan Dinas di setiap daerah untuk membantu sosialisasi terkait keikutsertaan peserta dalamPiloting PPG Bagi Guru Tertentu ini,” kata Ferry lagi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menjelaskan guru-guru yang masuk sebagai peserta tambahan tersebut bisa mengkonfirmasi keikutsertaan pada 25 Juli sampai 2 Agustus 2024.
Namun akan dievaluasi kembali, karena bisa saja ada penambahan masa konfirmasi di masa mendatang. Targetnya mendapat masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan PPG Bagi Guru Tertentu selanjutnya, yang akan dilakukan secara masif.
“Karena kami butuh sekali menguji sistemnya, guru-guru ini kesulitannya di mana, di bagian apa. Jadi semogapiloting ini lancar dan kami bisa melakukan adjustment berdasarkan yang terjadi, sehingga yang masif nanti minim kendala dan isu,” kata Nunuk, melalui pesan, 3 Agustus 2024.
Pembaruan informasi terkait penyelenggaraanPiloting PPG Bagi Guru Tertentu, bisa didapatkan para guru di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) lokasipilotingguru tersebut, dan dinas pendidikan di daerah masing-masing.
Selain pemindahan dari luring ke daring agar prosesnya semakin cepat dan masif,Piloting PPG Bagi Guru Tertentu kali ini juga berbeda dengan PPG sebelumnya, misalnya pengurangan jumlah SKS menjadi 9 SKS. Hal itu demi memangkas waktu tunggu para guru untuk mendapat sertifikat profesinya.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Direktorat PPG menambah jumlah peserta programPiloting PPG Bagi Guru Tertentu sebanyak 30 ribu dan memberikan waktu konfirmasi tambahan tanggal 25 Juli sampai 2 Agustus 2024, adalah klaim yangbenar.
Namun hal itu akan dirapatkan kembali dan masih ada kemungkinan penambahan peserta dan pembukaan waktu konfirmasi lagi. Informasi terbaru mengenai program ini bisa didapatkan para guru dari BBGP, LPTK di daerahplotting-nya, dan dinas pendidikan setempat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/249228476269742?multi_permalinks=1022879838904598&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1081795409272441/?multi_permalinks=1647243609394282&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/544423243674314/?multi_permalinks=1004540647662569&hoisted_section_header_type=recently_seen
(GFD-2024-21631) Hoaks Video Bagi-bagi Uang Mencatut Haji Agus Salim Bucar
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2024
Berita
tirto.id - Konten yang mencatut nama figur publik yang diklaim melakukan bagi-bagi hadiah semakin banyak beredar di media sosial. Namun, beberapa konten ternyata menyebarkan informasi yang tidak tepat. Misalnya, unggahan yang mencatut nama Raffi Ahmad dan Presiden Joko Widodo yang diklaim membagi-bagi hadiah beberapa waktu lalu.
Terbaru, kami kembali menemukan sebuah unggahan bagi-bagi hadiah, yang mencatut nama figur publik, yang terlihat mencurigakan. Unggahan tersebut tersebar di Facebook dengan mencatut nama Agus Salim Bucar, pengusaha kosmetik ternama asal Sulawesi Selatan.
Konten tersebut berisikan sebuah video yang menunjukkan Agus menyampaikan pesan soal bagi-bagi uang.
"Hari ini saya berjanji, saya, Agus Salim Bucar dan Ratu Glow membagikan hadiah. Siapa saja yang pencet love dan tanda panah, akan saya transfer Rp10 juta. Ini benar bukan hoaks, bukan untuk konten, akan saya buktikan sekarang," begitu bunyi konten dalam video.
Video tersebut diunggah oleh akun "Dewi Rosalina" pada 3 Agustus 2024. Dalam keterangan penyerta unggahan, terdapat tautan ke kontak WhatsApp dengan nama yang sama seperti akun Facebook tersebut (arsip).
Kami juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di TikTok "hj.agussalimbucar" dan sejumlah kanal di Youtube.
Sekilas, terdapat beberapa hal mencurigakan dari konten video yang tersebar di media sosial tersebut. Gerakan mulut dan audio yang ada dalam video terlihat tidak sinkron.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Agus Salim Bucar melakukan kegiatan bagi-bagi uang yang disebar di media sosial?
Terbaru, kami kembali menemukan sebuah unggahan bagi-bagi hadiah, yang mencatut nama figur publik, yang terlihat mencurigakan. Unggahan tersebut tersebar di Facebook dengan mencatut nama Agus Salim Bucar, pengusaha kosmetik ternama asal Sulawesi Selatan.
Konten tersebut berisikan sebuah video yang menunjukkan Agus menyampaikan pesan soal bagi-bagi uang.
"Hari ini saya berjanji, saya, Agus Salim Bucar dan Ratu Glow membagikan hadiah. Siapa saja yang pencet love dan tanda panah, akan saya transfer Rp10 juta. Ini benar bukan hoaks, bukan untuk konten, akan saya buktikan sekarang," begitu bunyi konten dalam video.
Video tersebut diunggah oleh akun "Dewi Rosalina" pada 3 Agustus 2024. Dalam keterangan penyerta unggahan, terdapat tautan ke kontak WhatsApp dengan nama yang sama seperti akun Facebook tersebut (arsip).
Kami juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di TikTok "hj.agussalimbucar" dan sejumlah kanal di Youtube.
Sekilas, terdapat beberapa hal mencurigakan dari konten video yang tersebar di media sosial tersebut. Gerakan mulut dan audio yang ada dalam video terlihat tidak sinkron.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Agus Salim Bucar melakukan kegiatan bagi-bagi uang yang disebar di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan kecurigaan terkait ketidaksinkronan gerak bibir dan konten audio, Tirto melakukan pemindaian terhadap video ini, untuk mengecek kemungkinan konten ini dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Kami menggunakan perangkat Hive Moderation dan Deepware untuk meneliti konten tersebut. Hasil pemindaian Hive Moderation menyimpulkan 59,6 persen konten tersebut adalah konten yang diolah/disunting dengan kecerdasan buatan.
Sementara pemindaian Deepware mendeteksi 96 persen konten adalah deepfake atau konten yang dibuat dengan AI untuk mengelabui orang. Deepware secara khusus menyoroti gerak bibir dari perempuan yang mendampingi Agus dalam video. Terlihat dalam video ada gerak bibir dari perempuan tersebut, namun konten audionya hanya suara Agus.
Tirto kemudian mencoba mencari video asli dari konten tersebut. Menggunakan metode reverse search image, hasil pencarian Google Lens mengarahkan ke video berikut di TikTok.
Dalam video 14 detik tersebut, terlihat video yang serupa dengan konten bagi-bagi uang yang diduga hoaks. Di video TikTok ini, gerak mulut Agus sinkron dengan kata-kata yang dikeluarkan, terlihat juga tidak ada gerak bibir perempuan yang mendampingi Agus, sesuai dengan konten audionya.
Narasi dalam video TikTok, Agus menyampaikan terima kasih setelah melakukan kegiatan berbagi.
Unggahan dari akun "Ratu Glow Indonesia" ini, meski tidak ada centang tanda akun terverifikasi, punya lebih dari 30 ribu pengikut dan mencantumkan situs resmi Ratu Glow di deskripsi akunnya. Akun ini juga secara konstan membagikan konten keseharian Agus yang mengindikasikan akun tersebut dikelola sendiri oleh Agus.
Kami menggunakan perangkat Hive Moderation dan Deepware untuk meneliti konten tersebut. Hasil pemindaian Hive Moderation menyimpulkan 59,6 persen konten tersebut adalah konten yang diolah/disunting dengan kecerdasan buatan.
Sementara pemindaian Deepware mendeteksi 96 persen konten adalah deepfake atau konten yang dibuat dengan AI untuk mengelabui orang. Deepware secara khusus menyoroti gerak bibir dari perempuan yang mendampingi Agus dalam video. Terlihat dalam video ada gerak bibir dari perempuan tersebut, namun konten audionya hanya suara Agus.
Tirto kemudian mencoba mencari video asli dari konten tersebut. Menggunakan metode reverse search image, hasil pencarian Google Lens mengarahkan ke video berikut di TikTok.
Dalam video 14 detik tersebut, terlihat video yang serupa dengan konten bagi-bagi uang yang diduga hoaks. Di video TikTok ini, gerak mulut Agus sinkron dengan kata-kata yang dikeluarkan, terlihat juga tidak ada gerak bibir perempuan yang mendampingi Agus, sesuai dengan konten audionya.
Narasi dalam video TikTok, Agus menyampaikan terima kasih setelah melakukan kegiatan berbagi.
Unggahan dari akun "Ratu Glow Indonesia" ini, meski tidak ada centang tanda akun terverifikasi, punya lebih dari 30 ribu pengikut dan mencantumkan situs resmi Ratu Glow di deskripsi akunnya. Akun ini juga secara konstan membagikan konten keseharian Agus yang mengindikasikan akun tersebut dikelola sendiri oleh Agus.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video bagi-bagi uang dari Agus Salim bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading). Konten yang tersebar di media sosial tersebut terpindai menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam proses penyuntingannya.
Hasil pencarian Tirto juga menemukan konten asli video tersebut. Dalam video asli tersebut, Agus tidak melakukan bagi-bagi uang di media sosial.
Hasil pencarian Tirto juga menemukan konten asli video tersebut. Dalam video asli tersebut, Agus tidak melakukan bagi-bagi uang di media sosial.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/455901407266008
- https://archive.ph/wip/q9Int
- https://www.tiktok.com/@hj.agussalimbucar/video/7397338961460464901
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://scanner.deepware.ai/result/e91db2a6719b0d2c71748da158e582c9225484ab-1722835922/
- https://www.tiktok.com/discover/ratuglowindonesia
Halaman: 526/5306