• (GFD-2025-29048) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bantuan Hewan Ternak Sapi dari Kementan

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 September 2025.
    Klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan berupa tulisan sebagai berikut.
    "Direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan (kementan RI) membagikan bantuan dan modal usaha untuk seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada.
    Adapun bantuan dan modal usaha yang dibagikan yaitu :
    PEMBAGIAN HEWAN TERNAK SAPI UNTUK WARGA YANG BERADA DI PEDESAAN DI WILAYAH INDONESIA PAKAN HEWAN DAN BEBERAPA ALAT PETERNAKAN
    Catatan: GRATIS TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN (BERLAKU UNTUK SELURUH WILAYAH INDONESIA) Jika Ingin daftar Silahkan Langsung klik :"
    Unggahan tersebut mencantumkan menu daftar, jika diklik muncul link sebagai berikut.
    "https://mendaftardisini.aqbiir.com/?fbclid=IwY2xjawM0p_tleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFQSGs5S2tMMkM5aWZNNlFZAR58QcZS9T8w0ifUwU3rpxhRHa_XvoByawDkn1eZNDv6tIZhQXSUbiypV5IjLw_aem_-0JhraFlkzj4dR2syQ9sjg"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas pribadi seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi dari Kementan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi, penelusuran mengarah pada pernyataan dari Kementerian Pertanian.
    Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis. Pernyataan disampaikan melalui akun Instagram resminya @ditjen_pkh yang diunggah pada 24 Juli 2025.
    ? Waspada Hoax ?
    Ada kabar soal "bantuan hewan ternak gratis"?
    Hati-hati, bisa jadi itu berita palsu!
    Selalu pastikan informasi yang Anda terima berasal dari:
    ✔️ Website resmi
    ✔️ Media sosial terverifikasi
    ✔️ Dinas Peternakan atau Kementerian langsung
    ✅ Saring sebelum sharing, agar kita semua aman dan tidak dirugikan.
     Cek Fakta Liputan6.com pun mengunjungi sejumlah saluran informasi resmi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, hasilnya tidak ditemukan informasi tentang pembagian hewan ternak sapi dari Kementerian Pertanian.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapat bantuan hewan ternak sapi tidak benar.
    Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian meminta masyarakat untuk mewaspadai hoaks soal bantuan hewan ternak gratis.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29047) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Haji Gratis 2026 dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah khusus 100 orang yang beruntung. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Kamis 13 September 2025.
    Unggahan berisi tulisan sebagai berikut:
    "Pendaftaran Haji gratis pemerintah khusus 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2026,biaya keberangkatan ditanggung pemerintah Indonesia. langsung klik daftar di bawah 👇👇👇
    Untuk mendaftar silahkan login menggunakan akun telegram dan kami akan menghubungi anda untuk melengkapi semua berkas yang di perlukan"
    Dalam unggahan yang disertai foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, terdapat narasi:
    "Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI)
    MAU HAJI TANPA BIAYA?
    PENDAFTARAN HAJI GRATIS KHUSUS 100 ORANG YANG BERUNTUNG DI TAHUN
    PENDAFTARAN GRATIS DAN BIAYA KEBERANGKATAN DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH
    Min Umur 26 Tahun - 65 Tahun
    DAFTAR SEKARANG"
    Jika menu daftar dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap hingga nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI yakni @penais.kemenag yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
    Berikut pernyataannya:
    [ WASPADA PENIPUAN ]
    Beredar hoaks tentang pemberangkatan haji gratis di berbagai kanal media sosial yang mengatasnamakan Direktorat Penerangan Agama Islam. Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran Haji gratis dengan syarat tertentu. Jika menemukan informasi serupa, abaikan dan laporkan.
    Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji.
    #waspadahoaks #haji2025 #informasihaji #sahabatpenais #bimasislam #kemenagri
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah, tidak benar.
  • (GFD-2025-29046) [SALAH] Suasana Panik saat Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk Koruptor

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Akun Tiktok “Elly Rachmawatie” pada Selasa (2/9/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    Suasana Pejabat Panik, Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk para Koruptor. Sampe ada yg serangan jantung #jangkauansemuaorang #monetisasikonten #facebookpro #sorotan_semuaorang #trandingtopik #viral #fyp

    Per Selasa (16/9/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, disukai 42 ribu, dibagikan ulang 2,9 ribu kali dan menuai 6,9 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Suasana Panik Saat Presiden Mengeluarkan UU Hukuman Mati untuk Koruptor” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, video merupakan rapat pemilihan ketua DPD RI periode 2024-2025 pada Rabu (2/10/2024).

    Selain itu, ditemukan video serupa pada kanal Youtube dengan nama pengguna TribunJatim Official dengan judul video “RAPAT DPD RICUH! Dihujani Interupsi, La Nyalla dan Sultan Najamudin Nyaris Adu Jotos” yang diunggah pada Kamis (3/10/2024).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “suasana panik saat presiden mengeluarkan UU hukuman mati untuk koruptor” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-29045) Benarkah Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali 2025?

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    tirto.id - Pada Rabu pekan kedua September lalu, Bali dilanda banjir. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali per tanggal 14 September pukul 16.00 WITA, jumlah korban meninggal saat ini mencapai 17 orang.

    ADVERTISEMENT

    Sementara itu, ada 295 pengungsi yang tersebar di tiga pos pengungsi, yakni sebanyak 182 orang di Posko Cokroaminoto di Dauh Puri Kaja, 63 orang di Posko Jalan Sutomo, dan 45 orang di Balai Masyarakat Jero Batu Sri.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Menyusul kejadian ini, beredar pula kabar bahwa buaya mulai masuk ke permukiman. Informasi ini salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama "Lukas Leduk" (arsip).

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Dalam durasi singkat hana 29 detik, video menampilkan buaya bereneng menyusuri banjir. Buaya berwarna coklat itu kemudian melintas di depan rumah dan terlihat berhenti di depan rumah dengan tegel hijau. Hujan pun terlihat masih mengguyur lokasi kejadian.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    "Banjir bandang denpasar bali buaya keluar berkilliaran di kos-kos," tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Jumat (12/9/2025).

    PERIKSA FAKTA Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali, Apa Iya?

    ADVERTISEMENT

    Per Senin (15/9/2025), klip ini sudah diputar sebanyak 669 kali dan memperoleh 4 komentar dari warganet. Seroang warganet berceletuh hati-hati dan lainnya mempertanyakan lokasi peristiwa itu.

    Kami juga menemukan unggahan dengan narasi serupa dari unggahan akun "Annisa Nyass Iyass" (arsip) dan unggahan akun @epanggmp (asrip) di TikTok.

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri pemberitaan kredibel lewat penelusuran Google. Hasilnya, kami tak menemukan adanya laporan yang mewartakan adanya buaya keluar di tengah peristiwa banjir Bali, September 2025.

    Untuk mencari asal muasal video, Tirto mencoba mengambil salah satu frame rekaman tersebut dan memasukkannya ke mesin telusur Google Image. Dari situ, kami menemukan sejumlah unggahan serupa dan sudah berseliweran sejak sebelum banjir Bali.

    Klip video tentang buaya yang beredar di tengah kondisi banjir itu kerap dinarasikan terkait kejadian banjir sebelumnya.

    Akun TikTok bernama “mustathokeluargabahagia” misalnya, membagikan video ini pada 26 Januari lalu dengan keterangan lokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. Peristiwa itu disebut terjadi saat banjir melanda wilayah tersebut.

    Buaya sungai memang dilaporkan muncul ketika banjir Sangatta pada Januari lalu. Hal tersebut diwartakan oleh Media Kaltim dan Klik Kaltim.

    “Tak hanya di Sangatta Utara, Predator Sungai itu juga menampakan dirinya di sejumlah lokasi, khususnya Sangatta Selatan. Turut beredar video amatir warga lainnya yang menunjukkan kehadiran binatang buas itu di beberapa titik banjir,” seperti dilaporkan Klik Kaltim, Minggu (26/1/2025).

    Dokumentasi yang memperlihatkan buaya ini juga ditayangkan di kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025. Sama seperti unggahan di TikTok, rekaman itu diberi keterangan lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur.

    Rekaman buaya yang masuk permukiman tersebut juga dikompilasi dengan rekaman buaya-buaya lain, seperti footage buaya memakan hewan ternak.

    “Warga Kutai Timur dihebohkan dengan penampakan buaya yang memakan hewan ternak di permukiman warga. Menanggapi temuan ini, Tim SAR setempat mengimbau agar anak-anak tidak bermain di titik banjir,” begitu bunyi keterangan videonya.

    Meski demikian, penelusuran lewat Google Image juga menunjukkan klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.

    Video paling lawas yang kami temukan, yang bertanggal unggahan 12 Desember 2024 berikut dari kanal Jember 1 TV di YouTube berikut.

    Melihat petunjuk dari video, sepeda motor bewarna merah yang terpakir berplat nomor dengan awalan 'N'. Ini mengindikasikan kejadian tersebut, kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya untuk daerah Malang dan sekitarnya.

    Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali pada September tahun 2025.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau rekaman buaya keluar saat banjir Bali bulan September ini bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali.

    Dokumentasi dari kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025 menayangkan rekaman buaya ini dengan keterangan lokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sementara klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan