• (GFD-2024-24590) Cek Fakta: Hoaks Pemilik Kartu Indonesia Sehat dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Desember 2024.
    Akun Facebook tersebut menulis narasi bahwa semua masyarakat yang memiliki KIS mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp600 ribu. Akun tersebut juga menyematkan situs 24bansos.indtimesnow.online.
    Dalam situs tersebut terdapat tulisan "CLAIM BANSOS VIA TELEGRAM Rp 2.000.000" dan diminta untuk memasukkan nomor telegram aktif jika ingin menerima dana tersebut.
    "Bantuan Cair
    Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 55 kali direspons dan mendapat 51 komentar dari warganet.
    Benarkah pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.
    Rizzky mengatakan bahwa BPJS Kesehatan atau KIS tidak memiliki program bagi-bagi bantuan seperti postingan di Facebook.
    "Itu hoaks. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky kepada Liputan6.com, Kamis (12/12/2024).
    Menurut Rizzky, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut BPJS Kesehatan dan KIS. Ia pun meminta, masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya.
    "Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ucap Rizzky.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut KIS dan BPJS Kesehatan.
  • (GFD-2024-24589) Keliru, Klaim Video Sri Mulyani Punya Program Berbagi Rezeki

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita



    Video berdurasi 21 detik memuat klaim Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan program berbagi rezeki beredar di Whatsapp [ arsip ] dan Facebook ini, ini, dan ini

    Dalam video itu Sri Mulyani berkata bahwa siapapun yang melihat videonya dan sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah dan lain-lain, bisa menghubunginya. Karena Sri Mulyani sedang mengadakan program berbagi rezeki. Acara ini benar dan resmi serta berlaku untuk orang-orang yang membutuhkan.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Sri Mulyani punya program berbagi rezeki?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Sri Mulyani itu telah diubah. Pada video aslinya, Sri Mulyani tidak menyatakan memberikan bantuan melainkan berbicara tentang kinerja keuangan nasional dan kondisi perekonomian.

    Video asli Sri Mulyani pernah diunggah akun YouTube MerdekaDotCom yang ditayangkan secara live pada 27 Juni 2024, berjudul “Sri Mulyani Buka-bukaan Keuangan Negara Usai Jokowi Bilang Kondisi Genting”.



    Sri Mulyani saat itu memaparkan kondisi perekonomian dan keuangan nasional periode Januari-Mei 2024. Menurutnya, kinerja APBN hingga Mei 2024 tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif. Meskipun telah mulai defisit 0,1 persen. Ia sama sekali tidak menyampaikan program berbagi rezeki untuk masyarakat yang membutuhkan.

    CNBC Indonesia juga melansir pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengungkapkan kinerja APBN 2024 tersebut. Kinerja APBN 2024 tidak terlepas dari perekonomian nasional dan suasana global. Hingga akhir Mei 2024, pendapatan negara dari pajak, bea cukai, PNBP serta hibah mencapai Rp1.123,5 triliun.

    Sri Mulyani mengatakan pendapatan ini telah mencapai 40,1% dari target APBN tahun ini. Meskipun pencapaian untuk Mei dari persentase baik namun pertumbuhan dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan 7,1%year-on-year(yoy).

    "Ini seperti diingat tahun 2023 dan 2022 di mana kenaikan harga terutama pada 2022 dari komoditas itu luar biasa sehingga membukukan penerimaan pajak PNBP tinggi. Ini sesuatu yang perlu kita monitor dan waspada," tegasnya dalam rilis APBN Kita, Kamis, 27 Juni 2024.

    Faktanya, Sri Mulyani tidak membuat program berbagi rezeki seperti klaim video di atas.

    Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakantoolsAI deepware. Hasilnya suara dalam video tersebut dicurigai merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai di atas 74 persen. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Sri Mulyani punya program berbagi rezeki adalahkeliru.

    Video tersebut merupakan video saat Sri Mulyani menyampaikan kondisi APBN Indonesia di 27 Juni 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24588) Keliru, Klaim Foto Penjara Sednaya Rezim Assad Suriah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita



    Sebuah foto memperlihatkan seseorang berbaju hitam dengan kaki diborgol di dalam sebuah ruangan sempit, diklaim sebagai kondisi penjara Sednaya di Suriah.

    Foto itu diunggah oleh di akun X ini [ arsip ] dan video serupa oleh Facebook [ arsip ], disertai narasi Bashar al Assad memperlakukan tahanan secara tidak manusiawi. “Ini penjara Sednaya rezim Assad yang dikenal dengan sebutan “rumah pembantaian manusia,” tulis akun tersebut.



    Benarkah foto itu penjara Sednaya rezim Bashar al Assad Suriah?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber video yang dibagikan dengan bantuan Google Lens. Hasilnya, foto tersebut bukan penjara Bashar al Assad di Suriah melainkan bagian dari War Remnants Museum di kota Ho Chi Minh, Vietnam.

    Sebuah artikel di situs web dzen.ru memuat sejumlah foto museum-museum populer di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Salah satu foto yang ditampilkan adalah foto tersebut.

    Foto identik juga pernah diunggah Situs web foto stok Alamy dengan judul “Pameran tahanan di museum Sisa Perang di Saigon, Kota Ho Chi Minh, Vietnam”. Foto tersebut diambil pada 8 Januari 2019 oleh James Talalay.



    Visualisasi yang sama juga terdapat di video akun YouTube @faheyjamestravel  pada menit ke-05:47 yang diunggah 8 Desember 2023 dan akun Ford Falcon 87 pada menit ke-03:20. yang diunggah 7 tahun lalu.

    Video yang diunggah @faheyjamestravel berjudul “Exploring the TRAGIC War Remnants Museum | Ho Chi Minh City | Vietnam”. Menurutnya, Museum Sisa Perang adalah atraksi yang wajib dikunjungi di Kota Ho Chi Minh, menawarkan sekilas sejarah kelam dan tragis Perang Vietnam. Saat menjelajahi museum, kita akan menemukan pameran paling menarik yang menampilkan kenyataan pahit perang dan dampaknya terhadap masyarakat Vietnam.

    Klaim serupa pernah diperiksa oleh media ini dan ini pada 10 Desember 2024.

    War Remnants Museum berada di bawah Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kota Ho Chi Minh. Terletak di sistem museum Vietnam, museum memamerkan pelbagai material, foto, artefak bukti kejahatan dan konsekuensi perang yang disebabkan oleh pasukan invasi ke Vietnam. 

    Museum menyimpan lebih dari 20.000 dokumen dan film, di mana lebih dari 1.500 dokumen, artefak, film yang dibagi dalam delapan tematik. Selama 35 tahun berdiri, museum telah menyambut lebih dari 15 juta pengunjung di dalam dan luar negeri, saat ini dengan sekitar 500.000 pengunjung setiap tahun.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim foto itu penjara Sednaya rezim Assad Suriah adalahkeliru.

    Foto itu merupakan visualisasi penjara saat perang Vietnam yang terdapat di Museum Sisa Perang Vietnam di Saigon atau Ho Chi Minh.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24587) Keliru, Video Adi Hidayat Mendarat di Jakarta untuk Dilantik Menggantikan Miftah Maulana

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp [ arsip ], Facebook ini dan ini, serta YouTube yang diklaim bahwa Adi Hidayat ditunjuk untuk menggantikan Miftah Maulana. 

    Video itu berisi momen saat pria yang dipanggil UAH atau Ustad Adi Hidayat tersebut, turun dari pesawat menuju Istana Kepresidenan di Jakarta. Kedatangannya tersebut diklaim hendak dilantik sebagai Utusan Khusus (Utsus) Presiden menggantikan Miftah Maulana yang telah mengundurkan diri.

    “Ustadz UAH/Ustadz Adi Hidayat tiba di Jakarta, menuju Istana Presiden, menghadiri pelantikan dirinya menggantikan Gus Miftah,” tulis narasi tersebut.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan Adi Hidayat yang hendak dilantik menggantikan Miftah?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menelusuri asal video yang beredar tersebut dan narasi yang disertakan, menggunakan kata kunci dan mesin pencari Google. Faktanya, video itu telah beredar sebelum Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Video tersebut sebenarnya merupakan kedatangan Adi Hidayat di Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bukan di Jakarta. Video itu pernah diunggah akun TikTok @ibn_syaa pada Juli 2024.



    Jadwal ceramah agama Adi Hidayat yang diunggah di akun Instagram miliknya juga memperlihatkan rangkaian kegiatan di Kalimantan Selatan, tanggal 19 Juli 2024. Hal ini menandakan video itu direkam sebelum Miftah mengumumkan mengundurkan diri tanggal 6 Desember 2024.

    Isu pengangkatan Adi Hidayat menggantikan Miftah Maulana

    Sebelumnya beredar isu Adi Hidayat telah dipilih untuk menggantikan Miftah Maulana Habiburrahman yang mengundurkan diri dari jabatan Utsus Presiden RI, Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, sebagaimana dilaporkan Tempo.

    Terkait hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, tanggal 10 Desember 2024 mengatakan, istana belum mendapatkan informasi pengganti Miftah. Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra, partai yang diketuai Prabowo, menyatakan posisi yang ditinggalkan Miftah boleh tetap kosong, boleh juga diisi dengan orang baru.

    Adi Hidayat pun telah mengunggah video konfirmasinya di akun YouTube miliknya, Adi Hidayat Official, tanggal 10 Desember 2024. Dia menyatakan bahwa narasi yang beredar yang mengatakan dirinya telah dilantik menggantikan Miftah, tidak benar.

    “Melalui video ini saya menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya. Sekali lagi kami sampaikan bahwa isu dimaksud, penetapan, pengangkatan, pelantikan, apapun diksinya, terkait Stafsus (Presiden) itu tidaklah benar adanya,” katanya.

    Ia juga menyatakan bahwa masih banyak orang yang lebih baik, pantas, dan berwawasan, di banding dirinya, untuk menempati posisi tersebut. Ia meminta masyarakat mengabaikan kabar keliru yang kadung beredar tersebut.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Adi Hidayat mendarat dan menuju Istana Presiden untuk dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden menggantikan Miftah Maulana, adalah klaim yangkeliru.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan kedatangan Adi Hidayat di Bandara Syamsudin Noor Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk melakukan dakwah di sana. Ia pun telah mengkonfirmasi bahwa narasi yang beredar itu keliru.

    Rujukan