(GFD-2024-21614) [SALAH] Video Aksi Protes di Paris terhadap Penghinaan Agama Kristen di Olimpiade
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/07/2024
Berita
“:flag-cp::orthodox_cross: Aksi protes di Paris terhadap penghinaan dan penodaan terhadap agama Kristen pada upacara Olimpiade.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter/X @SoftWarNews mengunggah cuitan dengan melampirkan video yang diklaim sebagai aksi protes di Paris terhadap penghinaan dan penodaan agama Kristen pada saat upacara pembukaan Olimpiade Paris.
Video berdurasi 21 detik tersebut menampilkan orang-orang yang berkumpul di kompleks Menara Eiffel sambil bernyanyi bersama. Namun bukan untuk menyerukan aksi protes, melainkan untuk menyembah dan menyampaikan khotbah atas kebesaran Yesus.
Video aslinya diunggah oleh akun Instagram @jeanluctrachsel.ministries pada tanggal 25 Mei 2024, sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris.
Sehingga dapat disimpulkan informasi yang beredar di media sosial Twitter/X tersebut adalah konten yang menyesatkan.
Video berdurasi 21 detik tersebut menampilkan orang-orang yang berkumpul di kompleks Menara Eiffel sambil bernyanyi bersama. Namun bukan untuk menyerukan aksi protes, melainkan untuk menyembah dan menyampaikan khotbah atas kebesaran Yesus.
Video aslinya diunggah oleh akun Instagram @jeanluctrachsel.ministries pada tanggal 25 Mei 2024, sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris.
Sehingga dapat disimpulkan informasi yang beredar di media sosial Twitter/X tersebut adalah konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Bukan aksi protes, video aslinya diunggah sebelum upacara pembukaan Olimpiade untuk menyembah dan menyampaikan khotbah oleh warga Paris.
Rujukan
(GFD-2024-21613) [HOAKS] Samsung Menarik Iklan dari Olimpiade Paris 2024
Sumber:Tanggal publish: 02/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar narasi yang beredar di media sosial dengan klaim perusahaan teknologi Korea Selatan, Samsung menarik iklannya dari Olimpiade Paris 2024.
Samsung diklaim menarik iklan senilai 1 miliar dollar AS, karena Olimpiade Paris 2024 membawa agenda woke atau gerakan kesadaran sosial terhadap permasalahan ketidaksetaraan rasial, gender, hak-hak LGBT, dan isu-isu sosial lainnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi mengenai penarikan iklan Samsung dari Olimpiade Paris 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (31/7/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Samsung menarik kampanye iklan senilai $1 miliar dengan Olimpiade paris.
Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar diunggah:
SAMSUNG DROPS OUT OF $1 BILLION ADVERTISING CAMPAIGN WITH OLYMPICS, "THE'VE GONE WOKE"
Narasi serupa beredar dalam bahasa Inggris dan diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Samsung diklaim menarik iklan senilai 1 miliar dollar AS, karena Olimpiade Paris 2024 membawa agenda woke atau gerakan kesadaran sosial terhadap permasalahan ketidaksetaraan rasial, gender, hak-hak LGBT, dan isu-isu sosial lainnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi mengenai penarikan iklan Samsung dari Olimpiade Paris 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (31/7/2024).
Berikut narasi yang ditulis:
Samsung menarik kampanye iklan senilai $1 miliar dengan Olimpiade paris.
Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar diunggah:
SAMSUNG DROPS OUT OF $1 BILLION ADVERTISING CAMPAIGN WITH OLYMPICS, "THE'VE GONE WOKE"
Narasi serupa beredar dalam bahasa Inggris dan diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Samsung terdaftar sebagai bagian dari program mitra Olimpiade tingkat tinggi, berdasarkan informasi di situs web Komite Olimpiade Internasional atau IOC.
Dikutip dari Reuters, juru bicara IOC memastikan narasi mengenai pembatalan iklan oleh Samsung tidak benar.
Ia menjelaskan, IOC memiliki perjanjian dengan Samsung hingga 2028.
Sejauh ini, tidak ditemukan berita atau laporan kredibel yang membuktikan pembatalan iklan Samsung dalam perhelatan Olimpiade.
Melalui situs webnya, 29 Juli 2024, Samsung menerbitkan artikel tentang peraih medali Olimpiade yang berpose dengan ponsel Samsung yang dihadiahkan oleh perusahaan tersebut.
Ketika Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek di situs resmi Olimpiade, Samsung masih tercatat sebagai sponsor.
Dilansir Snopes, narasi mengenai Samsung menarik iklannya dari Olimpiade Paris pertama kali dimuat halaman Facebook SpaceX Fanclub pada 28 Juli 2024.
Gambar yang disertakan pada unggahan tersebut diberi label satire di pojok kiri atas.
Menurut riwayat suntingan unggahan, pengelola halaman menambahkan kata "satire" di akhir teks keterangan pada 30 Juli 2024.
Namun, konten tersebut terlanjur beredar tanpa menyertakan label satire, sehingga menimbulkan misinformasi.
Dikutip dari Reuters, juru bicara IOC memastikan narasi mengenai pembatalan iklan oleh Samsung tidak benar.
Ia menjelaskan, IOC memiliki perjanjian dengan Samsung hingga 2028.
Sejauh ini, tidak ditemukan berita atau laporan kredibel yang membuktikan pembatalan iklan Samsung dalam perhelatan Olimpiade.
Melalui situs webnya, 29 Juli 2024, Samsung menerbitkan artikel tentang peraih medali Olimpiade yang berpose dengan ponsel Samsung yang dihadiahkan oleh perusahaan tersebut.
Ketika Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek di situs resmi Olimpiade, Samsung masih tercatat sebagai sponsor.
Dilansir Snopes, narasi mengenai Samsung menarik iklannya dari Olimpiade Paris pertama kali dimuat halaman Facebook SpaceX Fanclub pada 28 Juli 2024.
Gambar yang disertakan pada unggahan tersebut diberi label satire di pojok kiri atas.
Menurut riwayat suntingan unggahan, pengelola halaman menambahkan kata "satire" di akhir teks keterangan pada 30 Juli 2024.
Namun, konten tersebut terlanjur beredar tanpa menyertakan label satire, sehingga menimbulkan misinformasi.
Kesimpulan
Narasi mengenai penarikan iklan Samsung dari Olimpiade Paris 2024 adalah hoaks.
Saat ini, Samsung masih tercatat sebagai sponsor di situs resmi Olimpiade.
Juru bicara IOC juga memastikan kerja sama dengan Samsung masih berlangsung bahkan sampai Olimpiade 2028.
Saat ini, Samsung masih tercatat sebagai sponsor di situs resmi Olimpiade.
Juru bicara IOC juga memastikan kerja sama dengan Samsung masih berlangsung bahkan sampai Olimpiade 2028.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/himputek/posts/1623741508489526/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid05unTwjZhSaTikKdXkaRhv5pAteAefvEPJY25U9nTu7ocVeyy9UeBt4amyGqcoMb1l&id=61553561223263
- https://www.facebook.com/abdulhakim.abdulrashid.7/posts/pfbid0464wxKLkwQ5XBfX84KnqhFCGBuCyoC8gucG3hsaNvrqCcUjyzPtpnpBomvxVf7Fol
- https://www.facebook.com/dailyfood754/posts/pfbid028nL1pLzjw62n727kaXy62EM6vMDFvN5RN96VAj9AozsxvCwXM3ysnrDq5dddx9uAl
- https://olympics.com/ioc/partners
- https://www.reuters.com/fact-check/satire-site-says-samsung-pulled-1-billion-olympics-ad-campaign-2024-07-30/
- https://news.samsung.com/global/paris-2024-medalists-share-their-winning-smiles-with-the-galaxy-z-flip6-olympic-edition-in-first-ever-victory-selfie?utm_source=mainkv&utm_medium=internal
- https://olympics.com/en/paris-2024/committee/games-stakeholder/partners#samsung
- https://www.snopes.com/fact-check/samsung-billion-sponsorship-olympics/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21612) [HOAKS] Kebaktian Akbar di Paris Setelah Pembukaan Olimpiade
Sumber:Tanggal publish: 01/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan kebaktian akbar yang digelar setelah upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, di Paris, pada Jumat (26/7/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru.
Sebagai konteks, pembukaan Olimpiade Paris 2024 memicu kontroversi di kalangan umat Kristen dan Katolik.
Acara tersebut menampilkan pertunjukkan inklusivitas dari komunitas LGBTQ+ di Perancis, khususnya waria, yang memparodikan kisah mitologi Yunani, "Perjamuan Dionisos".
Terdapat seorang pria yang berperan sebagai Dionisos, Dewa Anggur sekaligus Dewa Olimpiade Yunani Kuno.
Namun, penampilan tersebut dianggap terinspirasi lukisan Leonardo Da Vinci yang menyiratkan kisah dalam ajaran Kristen, yakni "Perjamuan Terakhir".
Video dengan narasi soal penyelenggaraan kebaktian setelah pembukaan Olimpiade Paris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (30/7/2024):
A HUGE worship service praising the name of Jesus happening in Paris after the satanic and blasphemous Olympics Opening Ceremony….
Berikut terjemahannya:
Sebuah kebaktian BESAR yang memuji nama Yesus terjadi di Paris setelah Upacara Pembukaan Olimpiade yang kejam dan menghujat....
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, (30/7/2024), mengenai kebaktian besar di Paris usai pembukaan olimpiade.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu keliru.
Sebagai konteks, pembukaan Olimpiade Paris 2024 memicu kontroversi di kalangan umat Kristen dan Katolik.
Acara tersebut menampilkan pertunjukkan inklusivitas dari komunitas LGBTQ+ di Perancis, khususnya waria, yang memparodikan kisah mitologi Yunani, "Perjamuan Dionisos".
Terdapat seorang pria yang berperan sebagai Dionisos, Dewa Anggur sekaligus Dewa Olimpiade Yunani Kuno.
Namun, penampilan tersebut dianggap terinspirasi lukisan Leonardo Da Vinci yang menyiratkan kisah dalam ajaran Kristen, yakni "Perjamuan Terakhir".
Video dengan narasi soal penyelenggaraan kebaktian setelah pembukaan Olimpiade Paris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (30/7/2024):
A HUGE worship service praising the name of Jesus happening in Paris after the satanic and blasphemous Olympics Opening Ceremony….
Berikut terjemahannya:
Sebuah kebaktian BESAR yang memuji nama Yesus terjadi di Paris setelah Upacara Pembukaan Olimpiade yang kejam dan menghujat....
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, (30/7/2024), mengenai kebaktian besar di Paris usai pembukaan olimpiade.
Hasil Cek Fakta
Kebaktian yang ditampilkan dalam video digelar beberapa bulan sebelum pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Video aslinya diunggah akun Instagram organisasi nirlaba Kristen, Jean-Luc Trachsel Ministries, pada 25 Mei 2024, lebih dari dua bulan sebelum pembukaan Olimpiade.
Keterangan dalam video sama sekali tidak menyebutkan soal Olimpiade Paris.
Video dari kebaktian besar tersebut juga diunggah penyelenggara dan penampil beberapa hari kemudian.
Kegiatan tersebut dilaporkan oleh situs web Marche Pour Jesus France dan beberapa situs berita Kristen.
Lebih dari 20.000 orang menghadiri kebaktian bersama di dekat Menara Eiffel.
Video aslinya diunggah akun Instagram organisasi nirlaba Kristen, Jean-Luc Trachsel Ministries, pada 25 Mei 2024, lebih dari dua bulan sebelum pembukaan Olimpiade.
Keterangan dalam video sama sekali tidak menyebutkan soal Olimpiade Paris.
Video dari kebaktian besar tersebut juga diunggah penyelenggara dan penampil beberapa hari kemudian.
Kegiatan tersebut dilaporkan oleh situs web Marche Pour Jesus France dan beberapa situs berita Kristen.
Lebih dari 20.000 orang menghadiri kebaktian bersama di dekat Menara Eiffel.
Kesimpulan
Video kebaktian di dekat Menara Eiffel, Paris, Perancis, pada 25 Mei 2024, disebarkan dengan konteks keliru.
Kegiatan ibadah akbar umat Kristen itu tidak terkait pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Kegiatan ibadah akbar umat Kristen itu tidak terkait pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/DirtyGirlsFarm.ca/videos/1196076778080742
- https://www.facebook.com/laurie.price.3994/videos/1152545192579904/
- https://www.facebook.com/graffin1/videos/7915653705178618/
- https://www.facebook.com/tpvjohn/videos/1170681054141974
- https://www.facebook.com/61560060308921/videos/1008913764575811
- https://www.instagram.com/p/C7Y7ZJ0IJ9W/
- https://www.instagram.com/reel/C7Y7ZJ0IJ9W/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.instagram.com/p/C7rhQHvsMRv/
- https://www.instagram.com/p/C7blR78Igq_/
- https://www.marchepourjesusfrance.fr/villes/paris
- https://www2.cbn.com/news/world/25000-flood-streets-paris-march-jesus-many-saved-healed-baptized-holy-spirit
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21611) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Gibran Sedang Menyantap Katak
Sumber:Tanggal publish: 03/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 Juli 2024.
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan seorang pria mirip Gibran yang sedang menyantap katak di dalam sebuah mobil. Ia tampak lahap dan menikmati makanan tersebut.
"Lahap sekali makannya..
inilah Calon Wakil Presiden 2024 kita nanti...yg mncontohkan makan Kodok..dan sangat sangat Doyan sekali makanan Haram...
Apa nti yg akan trjadi bila seorang Yg bukan Muslim ini Memimpin Negeri ini.???
ASTAGHFIRULLAH...!!!!
Selamat Yaaa bagi pndukung Anak Jokodok..😃😃😀😂😂," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 23 kali ditonton warganet.
Benarkah dalam video itu Gibran sedang menyantap katak? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs fakeimagedetector.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
Hasilnya, foto yang diklaim merupakan Gibran sedang menyantap katak ternyata merupakan hasil rekayasa digital dan diduga menggunakan teknologi deepfake.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Video identik dengan klaim ditemukan di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "क्या यह भी चीन के लोग खा लेते हैं? #chinafood #food #meatlovers #meat #meatpacking #chinesefood" yang dimuat kanal YouTube Rk blog pada 6 Juli 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyantap katak ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut telah diedit dengan teknologi deepfake. Wajah pria dalam video tersebut sengaja diubah dengan wajah Gibran.
Rujukan
Halaman: 531/5306