(GFD-2025-29033) Cek Fakta: Tidak Benar di Video Ini Sri Mulyani Sowan ke Solo Usai Reshuffle Kabinet
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Sri Mulyani ke Solo usai reshuffle kabinet. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 September 2025.
Sri Mulyani menjadi salah seorang menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto yang diumumkan diganti pada 8 September 2025. Posisi Menteri Keuangan kemudian dijabat Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam video yang beredar, Sri Mulyani yang memakai batik warna cokelat meninggalkan rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Kepergiannya tampak diantar Jokowi yang memakai kemeja putih.
Sri Mulyani menyalami sejumlah orang sebelum meninggalkan kediaman Jokowi.
Narasi dalam video tersebut tertulis sebagai berikut:
"TERNYATA MEMANG BENAR KABAR2 YG SANTER SELAMA INI BEGITU DI RESUFLE KOK PADA NGADU KE SOLO. BENER2 GENG SOLO"
Sedangkan caption unggahan adalah:
"TERUNGKAP! Usai Sri Mulyani di-Reshuffle, Pejabat Ramai-Ramai Ngadu ke SOLO – Benar2 Geng Solo?
#SriMulyani #ReshuffleKabinet #GengSolo #PrabowoPresiden #BeritaViral #BreakingNews #Gempar #ElitePolitik #Solo #PolitikHariIni"
Benarkah unggahan klaim video Sri Mulyani ke Solo usai reshuffle kabinet? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim video Sri Mulyani ke Solo usai reshuffle kabinet. Penelusuran dengan menggunakan google lens menemukan klaim video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok Seputar_Surakarta pada 4 April 2025.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut.
"Menteri Keuangan Sri Mulyani sowan dikediaman Presiden ke-7 Jokowi, warga ikut berikan sambutan meriah
#jokowidodo#srimulyani#menkeu#kotasuraka"
Sementara itu, dalam video yang tayang di Youtube MetroTV berjudul Sri Mulyani Silaturahmi Ke Rumah Jokowi - [Metro Hari Ini], Menteri Keuangan Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada 3 April 2025.
"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini bersilaturahmi ke rumah mantan presiden Joko Widodo. Pertemuan keduanya di momen lebaran kali ini berlangsung tertutup," demikian keterangan dalam video tersebut.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Sri Mulyani ke Solo usai reshuffle kabinet, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-29032) [PENIPUAN] Pendaftaran Kemitraan Agen Gas LPG Lewat WhatsApp
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 15/09/2025
Berita
Akun Instagram “agen_mitra_lpg” [arsip] pada Kamis (4/9/2025) membagikan foto [arsip] berisi informasi penawaran pendaftaran agen gas LPG melalui kontak WhatsApp yang disematkan pada bio akun tersebut.
Unggahan disertai takarir:
Mau daftar agen gas lpg tapi bingung gimana caranya??? Kemitraan gas lpg solusinya,pangkalan dengan Program kemitraan,yuk menjadi agen pangkalan resmi sekarang!...
Hingga Senin (15/9/2025) unggahan tersebut menuai lebih dari 30 tanda suka dan akun Instagram tersebut menuai hampir 2.500 pengikut.
Unggahan disertai takarir:
Mau daftar agen gas lpg tapi bingung gimana caranya??? Kemitraan gas lpg solusinya,pangkalan dengan Program kemitraan,yuk menjadi agen pangkalan resmi sekarang!...
Hingga Senin (15/9/2025) unggahan tersebut menuai lebih dari 30 tanda suka dan akun Instagram tersebut menuai hampir 2.500 pengikut.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri gambar tersebut dengan Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan resmi Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina yang bertanggung jawab atas distribusi produk LPG. Dalam unggahan tersebut terlihat berbeda dengan narasi yang dibagikan Instagram “agen_mitra_lpg”.
Perbedaan itu tampak jelas pada isi teks poster. Versi asli dari Pertamina Patra Niaga menjelaskan soal penyaluran LPG 3 Kg tepat sasaran melalui aplikasi MAP serta perluasan akses LPG subsidi, sedangkan versi yang dibagikan akun “agen_mitra_lpg” telah diubah dengan bahwa pengecer bisa menjadi pangkalan. Selain itu, logo Pertamina Patra Niaga diganti menjadi narasi “Kemitraan UMKM Mandiri”.
TurnBackHoax kemudian menelusuri “warung pengecer 3 kilogram bisa menjadi pangkalan” pada kolom pencarian Google. Ditemukan pemberitaan dari detik.com “Warung Eceran Bisa Jadi Pangkalan Resmi LPG 3 Kg, Ini Cara Daftar dan Syaratnya”.
Dari pemberitaan tersebut, diketahui langkah-langkah menjadi mitra agen pangkalan resmi gas LPG 3 kg dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Buka laman kemitraan.patraniaga.com, lalu pilih lokasi pangkalan yang diinginkan.
- Lengkapi data lokasi usaha: provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, dan alamat lengkap.
- Dokumen administrasi seperti KTP, NPWP, bukti kepemilikan lahan, serta dokumen pendukung lainnya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat izin usaha (jika dimiliki), dapat diajukan melalui www.oss.go.id, lalu submit.
Setelah semua data dan dokumen diverifikasi, pihak Pertamina akan menerbitkan surat keterangan sebagai penyalur resmi LPG 3 kg bagi warung atau pengecer yang lolos seleksi.
Dikutip dari liputan6.com, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marchelino Verieza, menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga hanya menerima pendaftaran agen LPG melalui website resmi, tidak melalui cara lain. Ia juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap informasi menyesatkan maupun penipuan dan hanya mempercayai pengumuman dari media sosial resmi dari Pertamina Patra Niaga.
Perbedaan itu tampak jelas pada isi teks poster. Versi asli dari Pertamina Patra Niaga menjelaskan soal penyaluran LPG 3 Kg tepat sasaran melalui aplikasi MAP serta perluasan akses LPG subsidi, sedangkan versi yang dibagikan akun “agen_mitra_lpg” telah diubah dengan bahwa pengecer bisa menjadi pangkalan. Selain itu, logo Pertamina Patra Niaga diganti menjadi narasi “Kemitraan UMKM Mandiri”.
TurnBackHoax kemudian menelusuri “warung pengecer 3 kilogram bisa menjadi pangkalan” pada kolom pencarian Google. Ditemukan pemberitaan dari detik.com “Warung Eceran Bisa Jadi Pangkalan Resmi LPG 3 Kg, Ini Cara Daftar dan Syaratnya”.
Dari pemberitaan tersebut, diketahui langkah-langkah menjadi mitra agen pangkalan resmi gas LPG 3 kg dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Buka laman kemitraan.patraniaga.com, lalu pilih lokasi pangkalan yang diinginkan.
- Lengkapi data lokasi usaha: provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, dan alamat lengkap.
- Dokumen administrasi seperti KTP, NPWP, bukti kepemilikan lahan, serta dokumen pendukung lainnya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat izin usaha (jika dimiliki), dapat diajukan melalui www.oss.go.id, lalu submit.
Setelah semua data dan dokumen diverifikasi, pihak Pertamina akan menerbitkan surat keterangan sebagai penyalur resmi LPG 3 kg bagi warung atau pengecer yang lolos seleksi.
Dikutip dari liputan6.com, Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marchelino Verieza, menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga hanya menerima pendaftaran agen LPG melalui website resmi, tidak melalui cara lain. Ia juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap informasi menyesatkan maupun penipuan dan hanya mempercayai pengumuman dari media sosial resmi dari Pertamina Patra Niaga.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pendaftaran kemitraan agen resmi gas LPG lewat WhatsApp” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)
(Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)
Rujukan
- http[Instagram] Unggahan asli foto Instagram Pertamina Patra Niaga [detik.com] Warung Eceran Bisa Jadi Pangkalan Resmi LPG 3 Kg, Ini Cara Daftar dan Syaratnya [liputan6.com] Awas Jebakan Hoaks Pendaftaran Agen dan Pengecer LPG, Simak Jalur Resminya
- https://www.instagram.com/p/DOKYB-Pj58q/ (unggahan akun Instagram “agen_mitra_lpg)
- https://archive.vn/9QikV (arsip unggahan akun Instagram “agen_mitra_lpg)
- https://www.instagram.com/p/DLZf-1eB6_r/?img_index=3
- https://www.detik.com/bali/bisnis/d-7760271/warung-eceran-bisa-jadi-pangkalan-resmi-lpg-3-kg-ini-cara-daftar-dan-syaratnya
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/6145253/awas-jebakan-hoaks-pendaftaran-agen-dan-pengecer-lpg-simak-jalur-resminya?page=3
(GFD-2025-29031) [HOAKS] Pembagian Obat Cacing untuk Anak Sekolah adalah Agenda Penyebaran Virus Baru
Sumber:Tanggal publish: 13/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Pembagian obat cacing untuk anak sekolah diklaim sebagai upaya menyebarkan virus baru. Narasi tersebut marak beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi pembagian obat cacing untuk anak sekolah merupakan agenda penyebaran virus baru dibagikan oleh akun Facebook ini, serta akun Instagram ini dan ini, pada September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
GAWAT DARURAT. WASPADA TERHADAP MENTERI KESEHATAN SAAT INI
TOLAK Program Membagi2 OBAT CACING/IMUNISASI PLUS VACSIN dari Kementerian Kesehatan Sebab ini Bagian dari Misi Global Dalam Rangka Penyebaran Virus Baru. Target Utama Mereka Sekolah2 dan Keluarga yang Awam Terhadap Kesehatan.
Share Sebanyak2nya agar Kita Bisa Selamatkan Seluruh Rakyat dan Negara dari Rongrongan Penghianat Bangsa.
Screenshot Hoaks, pembagian obat cacing untuk anak sekolah adalah agenda penyebaran virus baru
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi pembagian obat cacing untuk anak sekolah merupakan agenda penyebaran virus baru dibagikan oleh akun Facebook ini, serta akun Instagram ini dan ini, pada September 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
GAWAT DARURAT. WASPADA TERHADAP MENTERI KESEHATAN SAAT INI
TOLAK Program Membagi2 OBAT CACING/IMUNISASI PLUS VACSIN dari Kementerian Kesehatan Sebab ini Bagian dari Misi Global Dalam Rangka Penyebaran Virus Baru. Target Utama Mereka Sekolah2 dan Keluarga yang Awam Terhadap Kesehatan.
Share Sebanyak2nya agar Kita Bisa Selamatkan Seluruh Rakyat dan Negara dari Rongrongan Penghianat Bangsa.
Screenshot Hoaks, pembagian obat cacing untuk anak sekolah adalah agenda penyebaran virus baru
Hasil Cek Fakta
Narasi pembagian obat cacing untuk anak sekolah merupakan upaya penyebaran virus baru sempat beredar pada Mei 2025.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membantah narasi tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muharmawan mengatakan, narasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali disebarkan.
"Pemberian obat atau vaksin untuk semua sasaran masyarakat itu sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan khasiatnya," kata Aji kepada Kompas.com, 14 Mei 2025.
Adapun, pencegahan dan penanggulangan cacingan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan.
Salah satu caranya dengan strategi deworming yang dikenal dengan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan, disebutkan bahwa POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra-sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi cacingan tinggi dan sedang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membantah narasi tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muharmawan mengatakan, narasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali disebarkan.
"Pemberian obat atau vaksin untuk semua sasaran masyarakat itu sudah dipastikan keamanan, kualitas, dan khasiatnya," kata Aji kepada Kompas.com, 14 Mei 2025.
Adapun, pencegahan dan penanggulangan cacingan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan.
Salah satu caranya dengan strategi deworming yang dikenal dengan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan, disebutkan bahwa POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra-sekolah, dan anak usia sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi cacingan tinggi dan sedang.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pembagian obat cacing untuk anak sekolah merupakan agenda penyebaran virus baru adalah hoaks.
Narasi yang sama sempat beredar pada Mei 2025 dan telah dibantah Kemenkes. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung narasi tersebut.
Narasi yang sama sempat beredar pada Mei 2025 dan telah dibantah Kemenkes. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung narasi tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1333009111742587
- https://www.instagram.com/reel/DOUYDXmEzr2/
- https://www.instagram.com/reel/DN1cyqiXHW7/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/15/111100482/-hoaks-virus-baru-disebarkan-ke-anak-sekolah-lewat-pembagian-obat
- http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29030) [HOAKS] Soto Daging Manusia di Wonosobo
Sumber:Tanggal publish: 13/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Seorang pemilik warung soto di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah diklaim menyajikan soto dari daging manusia.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial pada September 2025, daging itu disebut berasal dari mayat seorang mahasiswi yang dibunuh.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video mengenai soto daging manusia di Wonosobo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan tautan sebuah video YouTube yang sama, dengan judul berikut:
Wonosobo Gempar: Pemilik Warung Masak Mayat Mahasiswi, Jual Soto Selama Dua Bulan Tanpa Diketahui
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Senin (8/9/2025), mengenai soto daging manusia di Wonosobo, Jawa Tengah.
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial pada September 2025, daging itu disebut berasal dari mayat seorang mahasiswi yang dibunuh.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video mengenai soto daging manusia di Wonosobo disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Setiap akun menyertakan tautan sebuah video YouTube yang sama, dengan judul berikut:
Wonosobo Gempar: Pemilik Warung Masak Mayat Mahasiswi, Jual Soto Selama Dua Bulan Tanpa Diketahui
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Senin (8/9/2025), mengenai soto daging manusia di Wonosobo, Jawa Tengah.
Hasil Cek Fakta
Keterangan video dari kanal YouTube Cerita Pendek 365 telah menyebutkan bahwa konten yang mereka buat merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Namun, mereka mengeklaim bahwa kisah yang diceritakan berdasarkan kejadian nyata.
Faktanya, informasi tersebut hoaks. Sejauh ini tidak ada laporan temuan soto daging manusia atau pembunuhan mahasiswi seperti narasi dalam video.
Unggahan di media sosial juga menyebarkan ulang video tersebut tanpa konteks lengkap dan berisiko memicu informasi keliru hanya dari judulnya saja.
Akun Facebook Pemerintah Kabupaten Wonosobo, mengunggah video kegiatan Diskusi Publik Lintas Elemen Masyarakat di Pendopo Belakang Bupati, pada Kamis (4/9/2025).
Salah satu topik diskusi yakni maraknya hoaks yang meresahkan masyarakat.
Dalam acara tersebut, konten viral mengenai soto daging manusia menjadi pembahasan. Informasi itu dipastikan hoaks.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengajak masyarakat untuk lebih cermat dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Namun, mereka mengeklaim bahwa kisah yang diceritakan berdasarkan kejadian nyata.
Faktanya, informasi tersebut hoaks. Sejauh ini tidak ada laporan temuan soto daging manusia atau pembunuhan mahasiswi seperti narasi dalam video.
Unggahan di media sosial juga menyebarkan ulang video tersebut tanpa konteks lengkap dan berisiko memicu informasi keliru hanya dari judulnya saja.
Akun Facebook Pemerintah Kabupaten Wonosobo, mengunggah video kegiatan Diskusi Publik Lintas Elemen Masyarakat di Pendopo Belakang Bupati, pada Kamis (4/9/2025).
Salah satu topik diskusi yakni maraknya hoaks yang meresahkan masyarakat.
Dalam acara tersebut, konten viral mengenai soto daging manusia menjadi pembahasan. Informasi itu dipastikan hoaks.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengajak masyarakat untuk lebih cermat dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Kesimpulan
Video mengenai soto daging manusia di Wonosobo merupakan konten manipulatif.
Visual dalam video dibuat dengan AI dan kisahnya fiktif. Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga memastikan bahwa informasi itu hoaks.
Visual dalam video dibuat dengan AI dan kisahnya fiktif. Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga memastikan bahwa informasi itu hoaks.
Rujukan
- https://web.facebook.com/ummul.khairi.991635/posts/pfbid02GnUptGmYYEhkA1mdLBYiRo4UWKbP2YskLTimeBLNqjPYSUiDmcHpMXi5ZAeTiG4al
- https://www.facebook.com/nuno.santoso.1/posts/pfbid035hEQhLUq1iJ3xeuGghKN2kwE9H2NeMH848qM92KVbEvPYaKGYtnijWvULNRqDijrl?_rdc=1&_rdr
- https://www.facebook.com/nyai.serago.2025/posts/pfbid02xVq9cjtCnJN7Q54QrEvCD8rS3WZJHXCHgP8zhGeNoa82NPWWrFKMuhWw2pbP1czCl?_rdc=1&_rdr
- https://www.facebook.com/santri.mbeling.436359/posts/pfbid0SRkEG82UK23zKmETL4S9eU89EHbVBtHqghNjmgFmz9NsMZw5ZzNjXJxkBdehEvY1l?_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/om.pensiunan/posts/pfbid022LjHPcCP1wVA7PG3SQp3gQ7vvNa3JLctM6rjBVi5Q76KSEVTXkgyxHUcLBi9RVXbl
- https://www.facebook.com/dianroosi/posts/pfbid0aTrZWLsgS1KZxDeDzH3pjX3USW8QZ3kQXfkEZkgvuBLvvQubGjPLoic6FZhvcwCwl?_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=f0QqFTVhaqI
- https://web.facebook.com/reel/1556192135543863
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 529/7143
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5349152/original/010651000_1757914232-sri_mulyani_1.jpg)
