Tadi malam tak bisa online mobile legends
Pantasan gedung nya terbakar😆
MOBILE LEGEND
Mobile Legend
(GFD-2020-4284) [SALAH] Video “GEDUNG MOONTON KEBARAKAN!!!MOBILE LEGEND DITUTUP SEMENTARA
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun @ApriSitanggang membagikan informasi terkait terbakarnya gedung Moonton yang merupakan pengembang game Mobile Legends. Disebutkan bahwa akibat dari kejadian tersebut, server di Mobile Legends pun sempat mengalami gangguan. Menanggapi informasi yang tidak sesuai dengan fakta, pihak Moonton Indonesia pun angkat bicara.
Melansir dari dailyspin.id, Humas Moonton Indonesia Azwin Nugraha dengan tegas menyatakan bahwa informasi kebakaran tersebut tidak benar adanya. Azwin menjelaskan bahwa hingga saat ini kantor berada dalam kondisi aman dan tidak terjadi kebakaran seperti halnya informasi yang beredar.
“Hoaks mas, saat ini kantor aman, tidak ada kebakaran sedikitpun,” pungkasnya.
Sementara gambar yang digunakan di dalam video, diketahui merupakan potongan-potongan foto dari kejadian kebarakan Gedung Wisma Kasgoro di Jalan MH Thamrin pada tahun 2015 silam. Fakta tersebut diperoleh setelah melakukan pencarian padanan gambar dengan mesin pencari milik google.
Berdasar referensi yang ada, unggahan akun @ApriSitanggang masuk ke dalam kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Melansir dari dailyspin.id, Humas Moonton Indonesia Azwin Nugraha dengan tegas menyatakan bahwa informasi kebakaran tersebut tidak benar adanya. Azwin menjelaskan bahwa hingga saat ini kantor berada dalam kondisi aman dan tidak terjadi kebakaran seperti halnya informasi yang beredar.
“Hoaks mas, saat ini kantor aman, tidak ada kebakaran sedikitpun,” pungkasnya.
Sementara gambar yang digunakan di dalam video, diketahui merupakan potongan-potongan foto dari kejadian kebarakan Gedung Wisma Kasgoro di Jalan MH Thamrin pada tahun 2015 silam. Fakta tersebut diperoleh setelah melakukan pencarian padanan gambar dengan mesin pencari milik google.
Berdasar referensi yang ada, unggahan akun @ApriSitanggang masuk ke dalam kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidak benar. Video yang tersebar merupakan potongan-potongan foto kejadian kebarakan Gedung Wisma Kosgoro di Jalan MH Thamrin yang terjadi pada tahun 2015 silam. Humas Moonton Indonesia turut serta menegaskan bahwa kondisi kantornya dalam keadaan aman.
Rujukan
(GFD-2020-4283) [SALAH] Erdogan: “Jika Joko Widodo Tidak Terjun ke Politik, Maka Para Penjahatlah yang Akan Mengisinya”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2020
Berita
“Jika Joko Widodo Tidak Terjun ke Politik, Maka Para Penjahatlah yang Akan Mengisinya,”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bayes Dika atau @bayes.dika mengunggah foto Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang ditambahkan kutipan “Jika Joko Widodo Tidak Terjun ke Politik, Maka Para Penjahatlah yang Akan Mengisinya,” pada Jumat (3/7).
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan akun Facebook Bayes Dika diketahui salah atau keliru.
Dengan diketikan kalimat kutipan yang diklaim akun Facebook Bayes Dika tersebut pada mesin pencari, hasilnya tidak ditemukan berita dari media daring dengan judul dan isi berita serupa.
Selain itu, foto asli Presiden Erdogan itu, pernah ditayangkan oleh okezone.com pada artikel berjudul “Erdogan: Turki Tidak Akan Tunduk pada Amerika” pada Minggu, 19 Agustus 2018. Dalam foto tersebut dituliskan keterangan “Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/Reuters”.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Bayes Dika menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai False Context atau Konten yang Salah dengan arti Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan akun Facebook Bayes Dika diketahui salah atau keliru.
Dengan diketikan kalimat kutipan yang diklaim akun Facebook Bayes Dika tersebut pada mesin pencari, hasilnya tidak ditemukan berita dari media daring dengan judul dan isi berita serupa.
Selain itu, foto asli Presiden Erdogan itu, pernah ditayangkan oleh okezone.com pada artikel berjudul “Erdogan: Turki Tidak Akan Tunduk pada Amerika” pada Minggu, 19 Agustus 2018. Dalam foto tersebut dituliskan keterangan “Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/Reuters”.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Bayes Dika menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai False Context atau Konten yang Salah dengan arti Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
Kesimpulan
Unggahan foto Presiden Turki, Erdogan dengan kutipan “Jika Joko Widodo Tidak Terjun ke Politik, Maka Para Penjahatlah yang Akan Mengisinya” adalah tidak benar. Foto Presiden Erdogan tersebut berasal dari Reuters yang dijadikan sampul pada artikel okezone.com dengan judul “Erdogan: Turki Tidak Akan Tunduk pada Amerika”. Kemudian tidak ditemukan juga pemberitaan dari media daring dengan judul dan isi berita seperti klaim kutipan tersebut.
Rujukan
(GFD-2020-4282) [SALAH] “Breaking News: Megawati Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum PDIP”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2020
Berita
“Disaat_umat_ISLAM_lagi_gencar_menyerang_Moncong_Putih,_tiba-tiba_Megawati_mengundurkan_diri_dari_Ketua_Umum_PDIP… Ada ya dengan mbak mega….”
“Breaking News: Megawati Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum PDIP” dan logo tvOne.
“Breaking News: Megawati Mengundurkan Diri Dari Ketua Umum PDIP” dan logo tvOne.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa disaat umat Islam sedang gencar menyerang PDIP, tiba-tiba Megawati mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PDIP adalah klaim yang salah.
Faktanya, video berita yang berasal dari tvOne itu adalah video tahun 2018. Di video berita itu, tidak disebutkan bahwa Megawati resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketum PDIP. Megawati hanya ingin mundur dari posisinya sebagai Ketum PDIP lantaran persoalan usia.
Video berita ini diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 16 November 2018 diberi judul “Megawati Minta Mundur dari Ketum PDIP”
“Kalau dilihat-lihat, perjalanan politik saya sudah cukup lama. Saya menjadi ketua umum partai dan sekarang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah berharap untuk diganti karena akibat umur saya yang +17, tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk pembinaan ideologi Pancasila,” kata Megawati seperti yang tampak pada video.
Namun hingga kini, Megawati masih menjabat sebagai Ketum PDIP periode 2019-2024. Ia terpilih secara aklamasi dan dikukuhkan dalam Kongres V PDIP di Bali pada awal Agustus 2019. Pengukuhan Megawati sebagai ketum PDIP dilakukan secara tertutup. Padahal, agenda tersebut mulanya direncanakan terbuka bagi umum. Megawati pun sempat meminta maaf.
“Sekali lagi saya mohon maaf ini tak ada maksud tertentu. Hanya karena mungkin peserta rapel dari pagi sampai malam sehingga tentu masih ada rasa lelah. Demikian,” kata Megawati seperti dilansir Medcom.id, Kamis 8 Agustus 2019.
Faktanya, video berita yang berasal dari tvOne itu adalah video tahun 2018. Di video berita itu, tidak disebutkan bahwa Megawati resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketum PDIP. Megawati hanya ingin mundur dari posisinya sebagai Ketum PDIP lantaran persoalan usia.
Video berita ini diunggah di kanal Youtube tvOneNews pada 16 November 2018 diberi judul “Megawati Minta Mundur dari Ketum PDIP”
“Kalau dilihat-lihat, perjalanan politik saya sudah cukup lama. Saya menjadi ketua umum partai dan sekarang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah berharap untuk diganti karena akibat umur saya yang +17, tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk pembinaan ideologi Pancasila,” kata Megawati seperti yang tampak pada video.
Namun hingga kini, Megawati masih menjabat sebagai Ketum PDIP periode 2019-2024. Ia terpilih secara aklamasi dan dikukuhkan dalam Kongres V PDIP di Bali pada awal Agustus 2019. Pengukuhan Megawati sebagai ketum PDIP dilakukan secara tertutup. Padahal, agenda tersebut mulanya direncanakan terbuka bagi umum. Megawati pun sempat meminta maaf.
“Sekali lagi saya mohon maaf ini tak ada maksud tertentu. Hanya karena mungkin peserta rapel dari pagi sampai malam sehingga tentu masih ada rasa lelah. Demikian,” kata Megawati seperti dilansir Medcom.id, Kamis 8 Agustus 2019.
Kesimpulan
Video tahun 2018. Di video berita itu, tidak disebutkan bahwa Megawati resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketum PDIP. Megawati hanya ingin mundur dari posisinya sebagai Ketum PDIP lantaran persoalan usia.
Rujukan
(GFD-2020-4281) [SALAH] Foto “sekarang Papua mempunyai jalan Trans Papua yg kinclong dan mulus”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/07/2020
Berita
“Alamak , Kenikmatan apalagi yg akan didustakan, sekarang Papua mempunyai jalan Trans Papua yg kinclong dan mulus. Papua dapat menikmati ini setelah 74 tahun merdeka, terlambat memang, tetapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
Terimakasih pak Presiden,terimakasih pak Jokowi.”
Terimakasih pak Presiden,terimakasih pak Jokowi.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya jalan Trans Papua berdasarkan foto yang diunggah oleh akun Efendi Baharudin adalah klaim yang salah.
Faktanya, jalan di foto tersebut bukanlah jalan Trans Papua melainkan salah satu ruas Jalan Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) Jawa Barat.
Foto yang sama, diunggah di situs media Kata Data pada 30 Oktober 2015 di artikel berjudul “Per 1 November, Tarif 15 Ruas Tol Naik”
Di artikel di sebutkan, bahwa ruas Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) adalah salah satu dari 15 ruas tol yang mengalami kenaikan tarif sejak 1 November 2015.
Jalan Tol Cipularang adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kabupaten Purwakarta dan Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April 2005.
Tol ini membentang dari Cikampek – Purwakarta sampai Padalarang. Jalan Tol ini melintasi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat. Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Faktanya, jalan di foto tersebut bukanlah jalan Trans Papua melainkan salah satu ruas Jalan Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) Jawa Barat.
Foto yang sama, diunggah di situs media Kata Data pada 30 Oktober 2015 di artikel berjudul “Per 1 November, Tarif 15 Ruas Tol Naik”
Di artikel di sebutkan, bahwa ruas Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) adalah salah satu dari 15 ruas tol yang mengalami kenaikan tarif sejak 1 November 2015.
Jalan Tol Cipularang adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kabupaten Purwakarta dan Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April 2005.
Tol ini membentang dari Cikampek – Purwakarta sampai Padalarang. Jalan Tol ini melintasi Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat. Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Kesimpulan
Bukan jalan Trans Papua. Jalan di foto itu adalah salah satu ruas Jalan Tol Cipularang (Cikampek–Purwakarta–Padalarang) Jawa Barat.
Rujukan
Halaman: 5013/5544