• (GFD-2018-223) Benarkah ada bom di sejumlah lokasi setelah serangan teroris di Surabaya, 13-14 Mei 2018 ?

    Sumber: tempo.co
    Tanggal publish: 07/07/2018

    Hasil Cek Fakta

    Lima serangan bom beruntun terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018. Selama 26 jam, polisi dibuat terkejut dengan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh suami yang mengajak istri dan anak-anaknya. Selama itu pula ketakutan menyebar di masyarakat dan informasi bohong (hoax) bersliweran di dunia maya, dari satu gadget ke gadget lainnya. Setidaknya ada tujuh kabar bohong yang menyebar dan membuat panik aparat keamanan dan warga di sekitar lokasi. Info selengkapnya bisa dilihat di https://cekfakta.tempo.co/fakta/35/fakta-atau-hoax-benarkah-ada-bom-di-sejumlah-lokasi-setelah-serangan-teroris-di-surabaya-13-14-mei-2018

    Rujukan

  • (GFD-2018-222) Apakah Masuk Ancol, Taman Mini dan Kebon Binatang Ragunan Gratis Selama Lima Hari dalam Rangka HUT Jakarta 2018 ?

    Sumber: tempo.co
    Tanggal publish: 07/07/2018

    Berita

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menggelar sejumlah acara dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-491 pada 22 Juni 2018. Rangkaian kegiatan itu digelar di Lapangan Monas, Balai Kota, Ancol dan sejumlah lokasi lainnya. Beberapa hari sebelumnya, beredar kabar bahwa Pemerintah Provinsi DKI menggelar program ‘Jakarta Tersenyum’ yang menggratiskan tempat wisata seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah dan Kebon Binatang Ragunan mulai 20-24 Juni 2018. Informasi yang jadi viral itu juga menyebutkan pelayanan gratis bagi warga Jakarta saat mengurus akta kelahiran bagi bayi yang lahir pada 18 Juni. Lalu pemeriksaan gula darah gratis di seluruh RSUD di Jakarta dan layanan cabut gigi gratis di 44 Puskesmas pada 19 Juni.

    Hasil Cek Fakta

    Informasi soal kebijakan gratis tersebut ternyata tidak benar. Pemerintah Provinsi DKI menyatakan tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang menggratiskan warganya masuk tempat dalam rangka HUT Jakarta ke-491. "Itu hoaks, kami tidak pernah mengeluarkan kebijakan seperti itu," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Dian Ekowati kepada Tempo, Rabu 20 Juni 2018. Dian Ekowati mengatakan, informasi tersebut merupakan berita lama yang kembali disebarkan dan dikemas seoalah-olah baru dikeluarkan. Menurut Dian, berita tersebut dibuat pada 2012 dan dimuat oleh salah satu media.

    Rujukan

  • (GFD-2018-221) [KLARIFIKASI] "Doktor yang jadi Pemulung Sampah ini, Ternyata Adiknya Pramodya Ananta Toer"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/07/2018

    Hasil Cek Fakta

    [BENAR] "Doktor yang jadi Pemulung Sampah ini, Ternyata Adiknya Pramodya Ananta Toer"

    ""Pemulung itu hanya kenikmatan abadi. Itu bukan sumber utama (pencaharian), saya kan punya penerbitan, Pataba (perpustakaan) bersama anak saya. Tiap hari ada uang masuk, bisa jual ayam, jual kambing, serba aneka lah. Kemudian uang ganti rugi dari Bekasi waktu dibongkar itu juga masih ada, itu semua cukup buat makan," jelasnya menandaskan", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-220) [DISINFORMASI] "Bangga jadi PKI, ngaku paling NKRI"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 07/07/2018

    Berita

    "cebong goblok sampai ke DNA nembus ke sperma :v
    bangga jadi PKI,
    ngaku paling NKRI,
    PANCASILA aja GAK TAU,
    lagu Indonesia raya gag tau,

    tabokin aja pak, CEBONG GOBLOK."

    Hasil Cek Fakta

    Peristiwa di 2016. "Seorang pemuda tiba-tiba diadang mobil di sebuah jalan saat mengendarai sepeda motornya. Dari dalam mobil turun sekitar tiga orang menghampiri si pemuda yang ternyata memakai pin berlambang palu arit, logo Partai Komunis Indonesia (PKI).", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan